Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “W” AKSEPTOR BARU KB HORMONAL 3 BULAN


DI PMB ENITA RETNO DEWI, SST.
TAHUN 2022

Oleh :

Enita Retno Dewi


NIM. 202106090414

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
LEMBAR PENGESAHAN

Pada Ny. “W” Akseptor Baru KB Hormonal 3 Bulan Di PMB Enita Retno Dewi
Tahun 2022
mahasiswa atas nama :

Nama : ENITA RETNO DEWI


NIM : 202106090414

Telah disahkan pada tanggal ………

Pembimbing Institusi

Siti Aminah, SST.,Bd., M.Kes


TINJAUAN TEORI

A. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi suntik adalah alat kontraspesi yang disuntikan kedalam tubuh
dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah
diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang bergunaa untuk mencegah
timbulnya kehamilan (Hanafi, 2012). Ada dua jenis kontrasepsi suntik, yaitu
KB suntik kombinasi dan KB suntik berisi hormon progrestin.
B. Patofisiologi
Terjadinya gangguan haid pada pemakaian kontrasepsi suntik belum
jelas namun berbagai penelitian tentang gangguan haid pada pemakaian
progesterone saja dapat disebabkan karena terjadinya lonjakan-lonjakan
estrogen secara sporadik dan turunnya atau rendahnya kadar estrogen secara
persisten. Secara farmakologi medroxyprogesteron acetat (MPA) akan
langsung diikat oleh reseptor progesterone di endometrium dan akan
menghalangi pengaruh estrogen pada endometrium sehingga di tingkat
perifer, keseimbangan pengaruh estrogen dan progesterone akan terganggu.
Mekanisme yang pasti tentang terjadinya gangguan pola menstruasi pada
pemakaian kontrasepsi hormonal.
C. Klasifikasi
1. KB suntik kombinasi (1 bulan)
Kontrasepsi suntik bulanan merupakan metode suntikan yang
emberiannya tiap bulan sebagai usaha pencegahan kehamilan berupa
hormon progresteron dan esterogen pada wania usia subur. Pengguna
kontrasepsi suntik memengaruhi hipotalamus dan hopofifis untuk
menurunkan kadar FSH dan LH sehingga tidak terjadi perkembangan dan
pematangan folikel dab Graaf atau dngan kata lain menekan ovulasi. Jenis
suntikan kombinasi ini berupa 25 mg Depo Medroksi Pogesteron Asetat, 5
mg Esterogen Sipionat (Cilofem) serta 50 mg Noretindron Enantat dan 5
mg Esrodiol valerat yang diberikan setiap sebulan sekali dengan
penyuntikan secara intramuscular.
2. KB suntik Progestin (3 Bulan)
Suntik progestin merupakan metode kontrasepsi yang diberikan setiap 3
bulan. jenis kontrasepsi ini sangat efektif, aman dan daat dipakai semua
wanita usia reproduksi.KB suntik 3 bulan atau DMPA (Depot Medroxy
Progesterone Acetate) atau Depo Provera yang diberikan setiap tiga bulan
sekali dengan dosis 150 miligram yang disuntik secara IM (Intra
Muscular)pada otot bokong atau pada otot deltoid (Mulyani & Ronawati,
2013). Injeksii pertama harus diberikan hanya pada saat hari ke-5, hal ini
untuk memastikan akseptor tidak dalam keadaan hamil, pada saat injeksi
pertama kalisetalah suntikan pertama, kadar DMPA dalam darah mencapai
puncak setelah 10 hari. DMPA dapat memberikan perlindungan dengan
aman selama tiga bulan. mrtode ini 99% efektif jika dipakai dengan benar
(Yuhedi & Kurniawati, 2018).Kontrasepsi ini mengandung kadar
progrestin yang tinggi sehingga menghambat lonjakan LH secara efetif
sehingga tidak terjadi ovulas. Kadar FSH dan LH menurun serta tidak
terjadi lonjakan LH, hal ini menghambat perkembangan folikel dan
mencegah ovulasi. (Yuhendi & Kurniawati, 2018).
D. Cara Penggunaan KB Suntik 3 Bulan.
Cara pemberian kontrasepsi suntikan dapat dilihat,
kontasepsisuntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intramuscular yang dalam didaerah bokong. Apabila suntikan diberikan
terlalu dangkal, penterapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak
bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian
kontrasepsi suntikan Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu. Mulai injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
Bersihkan kulit yang akan disuntikkan dengan kapas alkohol yang
dibasahi oleh etil/isopropyl alcohol 60-90%. Biarkan kulit sebelum di
suntik Setelah kulit kering baru disuntik. Kocok dengan baik dan
hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara. Kontrasepsi suntik
tidak perlu didinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul,
upayakan menghilangkannya dengan menghangatkan.
E. Keuntungan Metode Suntik 3 Bulan
Efektifitas tinggi, sederhana pemakainnya, cukup menyenangkan
akseptor (injeksi hanya 4 kali dalam setahun), cocok untuk ibu-ibu yang
menyusui anak, tidak berdampak serius terhadap penyakit gangguan
pembekuan darah dan jantung karena tidak mengandung hormon
esteroge, dapat mencegah kanker endometrium, kehamilan ektopik, serta
beberapapenyabab akibat radang panggul, menurunkan krisis anemia
bulan sabit sickle ceel. (Mulyani & Rinawari, 2013).
F. Kerugian Metode kb Suntik 3 Bulan.
Sering ditemukan gangguan haid seperi siklus haid yang
memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit,
perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting), klien sangat
bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali
untuk suntikan), tidak dapat dihemtikan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikut, permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering, tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual, hepatitis B virus atau infeksi virus HIV, terlambatnya
kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, terlambatnya
kembali kesuburan bukan karena erjadinya kerusakan atau kelainan pada
organ genetalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat
suntikan dari deponya (tempat suntikan), pada penggunaan jangka
panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas), pada
penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala,
nerfositas, jerawat.
G. Ibu Yang Dapat Menggunakan KB Suntik 3 Bulan
Ibu yang dapat menggunakan KB suntik triwulan adalah ibu usia
(20-35 tahun), ibu pascapersalinan, ibu pasca keguguran, ibu yang tidak
dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung esterogen, nuli para
dan telah mempunyai anak abanyak serta belum bersedia untuk kb
tubektomi, ibu yang sering lupa menggunakan kb pil. Anemia defisiensi
besi, ibu yang tidak memiliki riwayat darah tinggi dan ibu yang sedang
menyusui(Mulyani & Rinawari, 2013).
H. Ibu Yang Tidak Dapat Menggunakan KB Suntik 3 Bulan
Ibu yang tidak dapat menggunakan KB suntik triwulan yaitu ibu
hamil atau dicurigai hamil, ibu yang mendedrita kaker payudara atau
riwayat kanker payudara, diabetes militus yang disertai komplikasi dan
perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya. (Mulyani &
Rinawari, 2013).
I. Waktu Yang Dibolehkan Untuk Menggunakan Kb Suntik 3 Bulan.
Waktu yang diperolehkan yaitu mulai hari pertama sampai hari ke-
7 siklus haid, bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 siklus
haid dan pasien tidak hamil. Pasien tidak boleh melakukan hubungan
seksual untuk 7 hari atau lamanya penggunaan metode kontrasepsi yang
lain selama masa waktu 7 hari.Jika pasien pasca persalinan > 6 bulan,
menyusui, serta bulan haid, suntikan pertam dapat diberikan asal saja
dapat dipastikan ibu tidak hamil, bila pasca persalinan 3 minggu dan
tidak menyusui sutikan kombinasi dapat diberikan. Ibu pascakeguguran,
suntikan progestin dapat diberikan. Ibu dengan menggunakan metode
kontrasepsi hormonal yang lain dan ingin menggantikan dengn
kontrasepsi hormonal progestin, selain ibu tersebut menggunakan
kontasepsi sebelumnya secara bena, suntikan progestin dapat diberikan
tanpa menunggu haid. Bila ragu-ragu perlu dilakukan unji kehamilan
terlebih dahulu, bila kontrasesi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal,
dan ibu tersebut ingin menganti dengan suntikan kombinasi, maka
suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuia jatwal kontrasepsi
sebelumnya. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.Ibu yang
menggunakan metode kontrasepsi non hormonal dan ingin
menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama dapat
diberikan asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil dan pemberiannya
menunggu datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7 siklus haid
metode kontrasepsi lain tidak diperlukan. (Mulyani & Rinawari, 2013).
DAFTAR PUSTAKA

Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Yuhedi LT, Kurniawati T. Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan KB. Jakarta:
EGC; 2013.
Hartanto, Hanafi. (2012). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “W” AKSEPTOR BARU KB HORMONAL 3 BULAN
DI PMB ENIA RETNO DEWI, SST.

Tanggal pengkajian :20-4-2022 Jam : 15:30WIB


No register :-

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama klien : Ny. W Nama suami : Tn B
Umur :23th Umur : 26 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan :S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Swasta
Penghasilan :- Penghasilan :+ Rp 2.500.000
Alamat : Jalan Kauman Mangli
2. Alasan datang
Ibu ingin menggunakan KB Suntik 3 bulan
3. Keluhan utama
Ibu baru selesai masa nifas dan belum melakukan hubungan seksual
tetapi ibu dalam kondisi menyusui
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, menahun
seperti paru, jantung, diabetes, covid 19
b. Penyakit sekarang
Ibu tidak sedang menderita penyakit menular, menurun, menahun
seperti paru, jantung, diabetes, covid 19
c. Penyakit Keluarga
Keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun,
menahun seperti paru, jantung, diabetes, covid 19
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe :Iya, karena menyusui pasca melahirkan
Dismenorhoe :Tidak pernah
Menarche : 12 tah un Fluor albus: tidak ada
Lama : 1 minggu
Banyak : biasanya 6-7x ganti pembalut
Siklus : 29 hari
Teratur/tidak : teratur
b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Tgl/Bln/ Usia Tempat Jenis Penolon Penyulit Ana Nifa Usi
o Th Kehamila persalina persalina g kehamila k s a
persalina n n n n JK BB P ana
n B k
1 2021 9 bulan PMB Spontan Bidan - P 320 49 dbn 3 bl
0

6. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
Belum pernah mengikuti KB
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali, lama :1th, usia pertama menikah : 22 th
8. Riwayat Psikososial
Ibu bersosialisasi baik dengan lingkungannya.
9. Riwayat Budaya
Menurut adat keluarga mendukung ibu menggunakan KB
10. Perilaku kesehatan
Mandi 2x/hari. Gosok gigi. Cuci tangan.
11. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : makan nasi, sayur, lauk 3x/hari
Eliminasi : BAB 1x/hari. BAK 7-8x/hari
Istirahat : siang 1-2 jam. Malam 6-7jam.
Aktivitas : ibu melakukan kegiatan ibu rumah tangga
Personal Hygiene : mandi 2x/hari. Membersihkan kelamin setelah
BAB dan BAK. Gosok gigi sebelum tidur dan
setelah makan
Seksual :belum pernah sejak melahirkan

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : baik
TTV : TD : 110/60 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5
BB sekarang Tgl 20-4-2022 : 55 kg
TB: 157 cm
IMT: 22,9 (underweight)
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut: hitam, tidak rontok, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe
Wajah : simteris, tidak ada oedema, tidak pucat
Mata : simetris. Kelopak tidak oedema ka/ki, konjungtiva tidak
pucat ka/ki, sklera tidak ikterus ka/ki
Hidung: simetris, bersih
Telinga: simteris, bersih ka/ki
Mulut : simteris,tidak sariawan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Dada : Payudara tidak ada benjolan ka/ki
Abdomen: tidak ada pembesaran.
Genitalia: tidak ada fluor albus
Anus : tidak ada hemoroid
Ekstremitas
Atas : simetris, tidak ada oedema ka/ki
Bawah : simetris, tidak ada oedema ka/ki
Palpasi :
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada : payudara tidak ada benjolan
TFU : tidak teraba
3. Pemeriksaan Penunjang
USG : tidak dilakukan
Inspeculo : tidak dilakukan
Laboratorium : tidak dilakukan
Papsmer : tidak dilakukan
IVA : tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa: P1001 calon Akseptor KB suntik 3 bulan
DS :Ibu tidak haid sejak 2 bulan dan belum melakukan hubungan
seksual tetapi ibu dalam kondisi menyusui
DO :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : baik
TTV : TD : 110/60 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5
BB sekarang Tgl 20-4-2022 : 55 kg
TB: 157 cm
IMT: 22,9 (underweight)
Palpasi:
Dada: Payudara tidak ada benjolan ka/ki
Abdomen: tidak ada pembesaran.

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

V. INTERVENSI
Diagnosa : P1001 calon Akseptor KB suntik 3 bulan
Tujuan : mencegah kehamilan dengan cara menjarangkan
Kriteria Hasil :
− Melakukan Tindakan sesuai SOP
- Ibu tidak ada komplikasi dalam menggunakan KB
- Ibu tidak hamil dalam rentang waktu tertentu

Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan pada pasien.
R/ mengurangi transmisi kuman dari petugas ke pasien.
2. Melakukan konseling dengan menggunakan ABPK untuk sarana inform
Choice
R/ ABPK sarana alat untuk membantu mengambil keputusan
3. Anjurkan pasien bila sudah menetapkan salah satu kontrasepsi utk
membuat persetujuan berupa inform consent
R/ inform consent alat untuk persetujuan pasien sebelum tindakan
4. Siapkan pendokumentasian sebelum melakukan tindakan
R/ pendokumentasian harus dilakukan untuk mencatat segala tindakan dan
data pasien
5. Siapkan alat dan alkon suntik 3 bulan (Depo)
R/ meyiapkan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi infeksi
6. Berikan suntikan KB 3 bulan secara IM
R/ mendapatkan terapi untuk mencegah kehamilan
7. Berikan informasi tentang kunjungan ulang atau apabila ada keluhan.
R/ mengurangi angka kegagalan pemakaian suntik KB

VI. IMPLEMENTASI
Dx : P1001 calon Akseptor KB suntik 3 bulan
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan pada pasien.
2. Melakukan konseling dengan menggunakan ABPK untuk sarana inform
Choice yaitu menjelaskan gambaran umum KB menjarangkan kehamilan
(MKJP dan suntik 3 bulan). Cara kerja suntik 3 bulan dan MKJP, efek
samping, siapa yang boleh disang, kapan waktu dipasang, HIV dan IMS
dan perlindungan ganda (kondom)
3. Menganjurkan pasien bila sudah menetapkan salah satu kontrasepsi utk
membuat persetujuan berupa inform consent dan pasien memilih kb
suntik 3 bulan dan tanda tangan di inform consent.
4. Menyiapkan pendokumentasian sebelum melakukan tindakan yaitu
mengisi register K1 dan K4 yang dibawa pasien serta SOAP
5. Menyiapkan alat dan alkon suntik 3 bulan (Depo)
6. Memberikan suntikan KB 3 bulan secara IM di bokong kiri atau kanan
7. Memberikan informasi tentang kunjungan ulang atau apabila ada keluhan,
yaitu Ibu kembali tanggal 13 Juli dengan membawa kartu KB atau K4

VII. EVALUASI
S : pasein mengerti apa yang telas dijelaskan oleh bidan perihal suntik KB 3
bulan.
O :pasien sudah mendapatkan KB suntik 3 bulan secara intramuscular pada
bokong kiri.
A : P1001 Akseptor baru KB suntik 3 bulan
P : Informasikan tanggal kembali dan bisa datang kapan saja bila ada
keluhan.

Anda mungkin juga menyukai