Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.A DENGAN PEMASANGAN KB


DI RUANG POLI KIA PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG
KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU
18 JUNI 2019

Disusun Oleh:
ATIKA DWI SUNDARI, S.Kep
1826050011

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Ns.Rafidaini Sazani,S.Kep,M.Kep) (IID Yulfitri, S.Kep,Ns)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2019
A. Pengertian
KB adalah usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi
ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat yang bersangkutan tidak akan
menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.
Keluarga berencana merupakan suatu perencanaan tentang waktu yang tepat untuk
memiliki anak. Di dalam keluarga berencana terdapat teknik kontrasepsi yang digunakan
untuk mencegah kehamilan sebagai upaya untuk mengatur kehamilan.
Jika pasangan yang sudah menikah memiliki kesuburan baik, 90% pasangan wanita akan
hamil dalam satu tahun bila mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi (Gunningham, et al.,
1997). Oleh karena itu untuk pengaturan waktu kehamilan, tidak terlepas dari peran alat
kontrasepsi. Kehamilan tak terencana dapat menyebabkan gangguan mayor di dalam
kehidupan seorang wanita yang berdampak pada kesehatan ibu dan neonatus.
B. Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik
1. DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera)
Diberikan sekali dalam 3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan ini.
2. DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat)
Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan
IM.
C. Mekanisme Kerja
1. Primer : mencegah ovulasi
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi LH surge respon kelenjar hipofise
terhadap gonadotropin releasing hormon eksogeneus tidak berubah, sehingga
memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di kelenjar hipofise
(menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi).
2. Sekunder
 Mengentalkan lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi
 Menghambat transportasi gamet dan tuba
 Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi.
D. Indikasi KB Suntik
KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka
panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi enggan/tidak bisa melakukan
sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita yang mempunyai kontra indikasi
estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan minum pil tiap hari.
KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang mendekati menopause.
E. Kontra Indikasi
Ada 2 macam, yaitu:
1. Kontra indikasi secara mutlak
- Terdapatnya tromboflebitis/riwayat tromboflebitis
- Kelainan serebro vaskular
- Fungsi hati tidak / kurang baik
- Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi
- Varices berat
- Adanya kehamilan
2. Kontra Indikasi secara relatif
- Hipertensi
- Diabetes
- Perdarahan abnormal pervaginam
- Fibromioma uterus
- Penyakit jantung dan ginjal
F. Macam-macam Kontrasepsi Suntik
Ada 3 macam, yaitu:
1. Depo Provera
Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi
parenteral/mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif.
2. Komposisi
Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam air:
 Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)
 Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)
3. Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada otot
bokong musculus gluceus agak dalam.
4. Efektivitas
Efektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal
penyuntikan dilakukan secara teratur.
5. Keuntungan
 Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari menelan pil
 Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah.
 Sangat efektif
 Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
 Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
 Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
 Tidak mengganggu hubungan sexual, mengurangi rasa nyeri saat haid.
 Tidak didapat pengaruh sampingan dari pemakaian estrogen.

6. Efek Samping
 Reaksi anafilaksis
 Penyakit tromboembolik, tromboplebitis
 Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur
 Selaput kulit dan lendir bercak merah/jerawat
 Gastrointestinal, mual
 Payudara lembek dan galaktorea
 Perubahan warna kulit ditempat suntikan
7. Cara Pemberian
a. Waktu pasca persalinan (PP)
Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari
RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus.
b. Pasca Keguguran
Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus
asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid.
c. Noristat (Norigest)
Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot). Larutannya merupakan
campuran benzyl benzoat dan castrol oil dalam perbandingan 4:6. Efek
kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir servik.
d. Komposisi
Dalam ampul norigest berisi 200 mg nerotinason enantat dalam larutan minyak
(depo norestirat)
e. Waktu Pemberian dan Dosis
Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan cara IM. Untuk
6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu dan setelah itu setiap 12
minggu.
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
FORMAT RESUME HARI 1

Nama : Atika Dwi Sundari,S.Kep Ruangan : Poli KIA


NPM : 1826050011

. Initial Klien : Ny. A


2. Umur : 26 tahun.
3. Status perkawinan : Kawin 1 tahun
4. Tanggal Pengkajian : 18 juni 2019
5. Jumlah anak : 1 orang

No Tgl. Lahir / Umur Tipe Persalinan Keadaan Sekarang Ket


1 30 hari Spontan Sehat Laki-laki

6. Alasan datang ke klinik : ingin menjarangkan anak


7. Yang mengajak : Klien sendiri
8. Menstruasi terakhir : post partum hari ke 30
9. Lama perkawinan : 1 tahun
10. Masalah untuk hamil : Tidak ada
11. Masalah dalam kehamilan : tidak ada
12. Masalah setelah melahirkan : ingin menjarangkan anak/menunda kehamilan
13. Apakah sudah pernah memakai alat kontrasepsi sebelumnya ? belum pernah
14. Adakah masalah dengan menggunakan metode tersebut ? tidak ada
15. Riwayat sosial hubungan dengan tetangga baik
· Apakah ibu merokok : tidak
· Apakah ibu minum alkohol : tidak
16. Riwayat kesehatan :
· Masalah kesehatan lainnya : tidak ada
· Apakah dalam pengobatan : tidak ada
· Pernahkah menderita infeksi pada vagina/panggul ? tidak pernah
PASIEN RESUME
Ny. A. umur 26 tahun, datang ke poli KB Tgl. 18 juni 2019 post partum hari ke 30. Alasan datang ke
puskesmas adalah ingin menjarangkan anak, datang sendiri, lama perkawinan 1 tahun. Saat
pengkajian ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi sebelumnya. Ibu mengatakan
tidak mengerti tentang KB, Ibu tidak ada masalah kesehatan, Ibu tidak merokok, Ibu tidak minum
alkohol, Ibu sering menanyakan tentang efek dari KB jenis suntik, cara penanggulangan serta
manfaat, apakah tidak beresiko terhadap ASI/ada pengaruh terhadap ASI, karena klien ingin memakai
cara KB suntik. Pendidikan Ibu SMA tamat.

KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif
- Ibu mengatakan tidak mengerti tentang KB
- Ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi sebelumnya
- Ibu sering menanyakan tentang manfaat, keuntungan dan efek dari KB jenis suntik.
Data Obyektif
- Klien umur 26 tahun
- Post partum hari ke- 30
- Pendidikan klien SMA
- Klien baru pertama kali ber – KB

ANALISA DATA
DATA PENYEBAB MASALAH
DS :
- Ibu mengatakan tidak Post partum Kurang pengetahuan
mengerti tentang KB
- Ibu mengatakan belum
pernah memakai alat Kurang informasi tentang KB
kontrasepsi sebelumnya suntik
- Ibu sering menanyakan
tentang manfaat, keuntungan,
dan efek dari KB suntik.
DO :
- Klien umur 26 tahun
- Post portum hari ke- 30 Tidak mengerti tentang KB
- Pendidikan klien SMA suntik
- Klien baru pertama kali ber-
KB.

Kurang pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan tentang KB berhubungan dengan kurangnya informasi tentang cara ber-KB
INTERVENSI DAN IMPELEMTASI
Nama : An. Nd
Umur : 12 Tahun
Alamat : Bentiring permai
No Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Defisit pengetahuan Ibu akan mengerti SIKI  Mengkaji S: - Ibu mengatakan tidak mengerti tentang KB
tentang KB suntik tentang KB setelah Observasi pengetahuan Ibu - Ibu mengatakan belum pernah memakai alat
berhubungan diberi informasi dan - Identifikasi kesiapan tentang. kontrasepsi sebelumnya
dengan kurangnya kriteria : informasi dan  Ibu mengatakan O: Klien umur 26 tahun
informasi tentang - Ibu mengerti kemampuan menerima kalau pakai KB - Post portum hari ke- 30
cara ber-KB tentang KB suntik imformasi suntik biasa - Pendidikan klien SMA
ditandai : - Ibu memakai KB - Idetnifikasi faktor- membuat badan - Klien baru pertama kali ber- KB.
DS : suntik sesuai yang faktor yang dapat gemuk. A: defisit pengetahuan tentang KB
- Ibu mengatakan diinginkan. menigkatkan dan  Kalau KB susuk NO 1 2 3 4 5
tidak mengerti menurunkan motivasi tidak bisa kerja 1 Perilaku sesuai 4
tentang KB suntik perilaku bersih dan dan berat. anjuran
- Ibu mengatakan sehat  Menjelaskan 2 Perbalisasi minat 4
belum pernah Teraupetik tentang metode 3
memakai alat - Sediakan materi KB antara lain: 4
kontrasepsi penkes Metode 5
sebelumnya. - Beri kesempatan untuk sederhana, Masalah Defisit pengetahuan tentang KB berhubungan
- Ibu sering bertanya metode efektif, dengan kurangnya informasi tentang cara ber-KB teratasi
menanyakan edukasi mekanisme KB
tentang manfaat, - Jelaskan aktor resiko darurat dan
keuntungan, dan yang dapat menjelaskan
kerugian dari KB mempengaruhi tentang
suntik kesehatan keuntungan dan P: intervensi di hentikan
DO : - Ajarkan perilaku hidup efek samping atau
- Umur 26 tahun dan sehat ke usia.
- Post Partum hari ke - Ajarkan strategi yang  Hasil : Ibu
30 dapat di gunakan untuk mengerti
- Pendidikan SMA meningkatkan periilaku  Menjelaskan
- Baru pertama kali hidup bersih dan sehat kepada Ibu
ber – KB kolaborasi tentang
-kolaborasi pemberian keuntungan,
obat dengan dokter kontra indikasi,
kerugian – serta
cara
penanggulangan
akibat samping
penggunaan KB
suntik.

Anda mungkin juga menyukai