Anda di halaman 1dari 15

1

LAMPIRAN  PERATURAN DIREKTUR 
RSUD HARAPAN DAN DOA KOTA
BENGKULU NOMOR..............TAHUN
2022  TENTANG  PEDOMAN
PENGORGANISASIAN RUANGAN 
SAFA KELAS III

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu organisasi penyedia fasilitas pelayanan
kesehatan perorangan merupakan sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan
dalam mendukung penyelenggraaan upaya kesehatan. Penyelenggraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit mempunyai karateristik dan organisasi yang sangat
kompleks, berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang
beragam yang saling berinteraksi.
Menurut undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat. Organisasi rumah sakit sedikitnya terdiri dari direktur rumah
sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, unsur
administrasi umum dan keuangan, komite medis dan satuan pemeriksaan internal.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015
Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit bahwa organisatoris, Pelayanan medis
dan Keperawatan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah
sakit. Kepala Ruang Safa kelas IIIbertugas membantu melaksanakan kegiatan
perencanaan, peyelenggaraan, pengelolaan dan pengendalian pelayanan
keperawatan, baik berupa perencanaan dan pengembangan serta melakukan
evaluasi dan monitoring pelayanan keperawatan serta mengkoordinir/memfasilitasi
seluruh kegiatan dibidang pelayanan keperawatan dan kebidanan.
Pelayanan keperawatan dan kebidanan merupakan pelayanan profesional
yang menjadi bagian penting dari tatanan pelayanan rumah sakit yang dituntut oleh
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat meningkatkan mutu dan
kualitas. Ruang Safa kelas III di RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu sehingga
dalam melakukan tugas dan fungsinya harus mempunyai pedoman kinerja Ruang
Safa kelas III sesuai dengan peraturan dan perundangan.

1
B. Tujuan
Pedoman Pengorganisasian Ruang Safa kelas III ini bertujuan untuk Memberikan
panduan kerja bagi seluruh staf di Intalasi rawat inap dilingkungan RSUD Harapan
dan Doa Kota Bengkulu.

C. Ruang Lingkup Ruang Safa


Ruang lingkup Ruang Safa kelas III adalah melakukan koordinasi, pengawasan,
pengendalian dan berkerja sama terkait pelayanan rawat inap yang berada dikelas
III mmencakup anak, penyakit dalam, bedah dan syaraf.

D. Batasan Operasional
Batasan operasional Ruang Safa kelas III adalah semua kegiatan koordinasi
terkait pelayanan atau kegiatan Ruangan safa.

E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit
3. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 26 Tahun 2016 tentang Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu
4. Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Harapan dan Doa Kota
Bengkulu
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU

Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa adalah rumah sakit milik
Pemerintah Kota Bengkulu yang awalnya dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bengkulu Kelas C yang terletak dipusat kota tepatnya di Jl Letnan Jenderal Basuki
Rahmat Nomor 01 Kota Bengkulu dengan berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bengkulu Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Pendirian dan Pembentukan Susunan
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu. Pada tahun 2018 RSUD Kota
Bengkulu berganti nama menjadi RSUD Harapan dan Doa (RSUD HD) yang
berdasarkan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Penetapan
Nama Rumah Sakit Umum daerah Kota Bengkulu.
Pada tanggal 03 November 2016 RSUD Harapan dan Doa menerapkan Pola
Pengelolaan keuangan Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) terhitung mulai 01
Januari 2017. RSUD Harapan dan Doa memenuhi klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas
C dari Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu
Pintu Kota Bengkulu dengan masa berlaku Izin Operasional 21 Februari 2019 sampai
dengan 16 Maret 2022. RSUD Harapan dan Doa akan selalu meningkatkan mutu
pelayanan dan pemenuhan fasilitas yang ada dilingkungan RS untuk memberikan
pelayanan yang prima bagi masyarakat.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu
adalah pelayanan Medis dan Keperawatan seperti Instalasi IGD 24 jam, Ruang Safa
kelas IIIdengan kapasitas 134 tempat tidur, OK, instalasi rawat jalan yang terdiri dari
Poli klinik anak, Poli klinik kebidanan dan penyakit kandungan, Poli klinik Bedah, Poli
klinik Penyakit Dalam ,Poli klinik Geriatri, Poli klinik Syaraf, Poli klinik THT, Poli klinik
Kulit dan Kelamin, Unit Hemodialisa, Poli klinik Konservasi Gigi, Poli klinik Prostodonti,
Poli klinik Gigi, Poli klinik Konsultasi Gizi, Poli klinik Terpadu (poli klinik VCT dan Poli
klinik Dots), Poli klinik Fisoterapi. Instalasi Penunjang Medik yaitu instalasi Radiologi,
Laboratorium, Farmasi dan Gizi.
Saat ini RSUD Harapan dan Doa dinyatakan lulus Tingkat Madya (Bintang Tiga)
dari Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS) dengan terakreditasi 16 BAB Standar
Akreditasi periode berlaku 30 Juli 2019 sampai dengan 29 Juli 2022 dengan sertifikat
Nomor : KARS-SERT/912/VIII/2019 Tanggal 21 Agustus 2019. Terakreditasinya RSUD
Harapan dan Doa dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu layanan serta
kompetensi dalam memberikan pelayanan.

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU

A. VISI
Memberikan Pelayanan Yang Bermutu dan Terjangkau dengan
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan Menuju Rumah Sakit Terbaik Se-Provinsi
Bengkulu.

B. MISI
1. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa Kota Bengkulu
Sebagai Pemberi Pelayanan yang Bermutu dan Terjangkau, Berorientasi
Pada Kebutuhan dan Kepuasan Pelanggan
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Profesional
3. Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Pegawai
4. Menciptakan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat

C. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa Kota Bengkulu Sebagai
Lahan Pengabdian Kepada Masyarakat

D. NILAI-NILAI
Nilai-Nilai Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa Kota
Bengkulu
1. Tulus
2. Peduli
3. Rendah hati
4. Akrab
5. Sportif
6. Terbuka
7. Jujur
8. Kerja Keras
9. Profesional
10. Kebersamaan
5

E. TUJUAN
Dalam penerapan pelayanan kepada masyarakat tujuan yang telah
ditetapkan Rumah Sakit Umum Harapan dan Doa Kota Bengkulu adalah pelayanan
yang komprehensif yaitu : “Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan
yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan,
serta melaksanakan upaya rujukan dan memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai standar pelayanan rumah sakit”.

F. MOTTO

Melayani dengan Hati, Hati-Hati, Setulus Hati dan Tidak Sesuka Hati
NO JULEMI no jutek no lelet no telmi

5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur organisasi dan tata kerja Ruang Safa kelas III Rumah Sakit Umum
Daerah Harapan dan Doa Kota Bengkulu disebut sebagai Ruang Safa kelas III yang
membawahi staf ruangan, seperti yang dijabarkan dalam skema dibawah ini :

DIREKTUR

KABID
PELAYANAN MEDIS
DAN KEPERAWATAN

KASIE
PELAYANAN
KEPERAWATN DAN
KEBIDANAN

KEPALA
INSTALASI RAWAT INAP

KEPALA RUANGAN
Ns.Henny Oktarina,S.Kep

Pj. Logistik
Pj Aksep Pj. Admin
Aljan Harmonis, S.Kep
Linda Susianti,Amd.Kep Wira Puspita
Sari

BEDAH DAN SYARAF Penyakit Dalam Anak


Ketua : Syaruan Tomi,S.Kep Ketua : Novi H, S.Kep Ketua :
Anggota : 1. Ema D Amd.Kep
Leza H,Amd.Keb
2. Tia Prita P, Amd.Keb Anggota : 1. Aprilisa, S.Kep
Anggota :
2. Rizka A, Amd.Kep
Refika J,Amd.Kep
Sunarti winarti
7

BAB VI
URAIAN JABATAN
A. KEPALA RUANGAN SAFA
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan dan Kebidanan pelayanan
sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan melalui pengelolaan sumber daya
yang tersedia secara efektif, efisien dan produktif.
B. Fungsi
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian penyelenggaraan kegiatan pelayanan keperawatan dan
kebidanan di lingkup instalasi.
b. UraianTugas
1) Menyusun standart pelayanan minimal instalasi.
2) Melaksanakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan
standart pelayanan yang telah ditetapkan.
3) Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di instalasi dalam
rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan.
4) Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi sesuai
dengan rencana kerja dan standart pelayanan minimal.
5) Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara
berkelanjutan.
6) Melaksanakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntabel.
7) Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka
pelaksnaan tugas instalasi.
8) Melaksakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan
sumber daya yang digunakan di lingkup instalasi.
9) Mengevaluasi standar pelayanan instalasi.
10)Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi.
11)Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai kebutuhan
instalasi.
12)Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional
kepada Direktur secara berjenjang.

7
c. Kewenangan
1) Mengusulkan standar pelayanan instalasi.
2) Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk Satuan Medis
Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
3) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan produktif.
4) Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi.
5) Melaksanakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
6) Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam (SKP) di lingkup
instalasi.
7) Mengusulkan sistem “Reward dan Punisment” terhadap kinerja karyawan
sesuai dengan batas kewenangannya.

d. TanggungJawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada direktur
RS secara berjenjang.
2) Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau dukungan
pelayanan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program kerja
(ketentuan)yang telah ditetapkan.
9

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NO JABATAN KUALIFIKASI KEBUTUHAN JUMLAH SELISIH
SAAT INI
1 Kepala a. Pendidikan D. IV keperawatan 1 1 0
Ruangan diutamakan S1 keperawatan/
safa Profesi Ners
b. D.IV Kebidanan
c. Memiliki kemampuan manajerial
keperawatan/kebidanan
d. Mampu menjalin hubungan
interpersonal yang baik dan dapat
dipercaya
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Memiliki sertifikat pelatihan , PPI,
Service Excellent, APAR,
Komunikasi Efektif, Uji Kopetensi
Keperawatan / Kebidanan
2 Staf a. Minimal Diploma III di bidang 2 2 0
Ruangan Keperawatan, Kebidanan,
Administrasi Publik dan S1
Komputer atau bidang lain yang
relevan dengan tugas dan
memenuhi kriteria keahlian sesuai
dengan bidang penempatan
masing-masing
b. Memenuhi syarat administrasi
kepegawaian

9
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

NO JABATAN URAIAN TATA HUBUNGAN KERJA


1 Kepala ruangan safa 1. Mengkoordinir jalannya pelayanan safa
2. Memfasilitasi jalannya pelayanan di ruang safa
3. Memfasilitasi atau menyelesaikan konflik dengan
pasien dan keluarga pasien di ruang safa
4. Memfasilitasi atau menyelesaikan apabila ada
konflik diantara petugas di ruangan
5. Mengecek kelengkapan status pasien,
membimbing petugas dalam pengisian status
pasien apabila ada petugas yang belum mengerti
dan menegur petugas yang tidak melaksanakan
pengisian status.
6. Memberikan motivasi dan teguran kepada petugas
apabila tidak disiplin dan tidak bekerja sesuai SPO.
7. Melaporkan ke kepala IRNA secara langsung
apabila terdapat konflik antara pasien, keluarga
pasien dan petugas ruangan jika tidak dapat
terselesaikan di ruangan.
8. Mengkoordinir jalannya pelayanan di Ruangan
9. Memfasilitasi jalannya pelayanan diruangan
10. Melaksanakan tugas lain sesuai arahan atasan
11. Mengecek kelengkapan status pasien dan
membantu pengisian status pasien yang belum
lengkap.
12. Mencatat kekurangan dalam pengisian status
pasien yang ditemukan di masing masing ruangan.

2 Staf ruang safa 1. Membuat jadwal dinas perawat


2. Memberi pelayanan dengan tulus
3. Mengikuti pertukaran dinas
4. Mengikuti arahan dari kepala ruangan
5. Mencatat status dengan lengkap.
6. Mencatat kekurangan dalam pengisian status pasien
yang ditemukan di ruangan.
7. Mencatat dan melengkapi logistik (BHP, ATK)
8. Membuat rekapan supervisi (Absensi dan jadwal
dinas)
9. Merekap laporan bulanan, triwulan dan tahunan
ruangan.
11

BAB VII
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG SAFA

Ruang arsip Dispensing/ RUANG D RUANG C Ruang


LIP ruang obat
LOGISTIK

RUANG PINTU
PERAWAT
NURSE STATION RUANG A RUANG B

B. STANDAR FASILITAS
Fasilitas yang dimiliki Ruang Safa kelas IIIterdiri dari:
1. Meja : 2 unit
2. Kursi Putar : 1 unit
3. Kursi Kerja : 5 unit
4. Laptop : 1 unit
5. Printer : 1 unit
6. Lemari Arsip : 1 unit
7. AC : 1 unit

11
BAB VIII
KEBIJAKAN

1. Membuat dan menyelenggarakan pedoman kerja ruangan


2. Membuat jadwal kegiatan Supervisi Ruangan dalam rangka terpantaunya sarana
dan prasara ruangan
3. Membuat evaluasi kegiatan agar bila terdapat masalah ataupun kendala diruangan
peelayanan safa bersama sama memberi solusi terbaik
13

BAB IX
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu merupakan kegiatan yang dapat dilakukan terhadap kegiatan


yang sedang berjalan maupun yang sudah berlalu.Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
monitoring dan evaluasi. Tujuan kegiatan ini untuk menjamin pelayanan yang sudah
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan upaya perbaikan kegiatan yang akan datang.
Kegiatan pengendalian mutu di Ruang Safa kelas III meliputi:
A. Perencanaan yaitu:
1. Menyusun rencana kerja, cara monitoring dan evaluasi untuk peningkatan
mutu di Ruangan terkait sesuai target yang ditetapkan.
2. Menentukan limit waktu penyerahan laporan bulanan
B. Pelaksanaan yaitu:
1. Melakukan monitoring dan evaluasi supervisi instalasi terkait
2. Setiap penanggung jawab menyerahan laporan perbulan.
C. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai target yang ditetapkan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.

13
BAB X
PELAPORAN

Pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan pelayanan


Ruang Safa kelas IIIdi RSUD HD Kota Bengkulu.

Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat,


tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan.
Di dalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang.

Laporan berupa Laporan Harian, Laporan Bulanan,Laporan Triwulan dan Laporan


Tahunan.
15

PENUTUP

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT Pedoman Pengorganisasian


Ruang Safa kelas IIItelah diselesaikan dengan dukungan semua pihak. Semoga
Pedoman pengorganisasian Ruang Safa kelas III dapat menjadi acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan instalasi terkait sehingga tercapai visi dan misi
Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa Kota Bengkulu.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Harapan dan Doa Kota Bengkulu

dr.Lista Cerlyviera, MM
Pembina Tk. I /IV b
NIP. 196907041999032003

15

Anda mungkin juga menyukai