Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiool tahun 2018 adalah merupakan hasil
kegiatan pelayanan dan pembangunan selama 5 (lima) tahun. Keberhasilan dapat diukur
dengan indikator yang telah ditetapkan untuk mendukung kepada Visi Provinsi Jawa Barat
yaitu : “DENGAN IMAN DAN TAQWA PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU
DI INDONESIA”, Visi Kabupaten Karawang yaitu : “KARAWANG YANG SEJAHTERA
BERBASIS PEMBANGUNAN BERKEADILAN DILANDASI IMAN DAN TAQWA” Dan
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu : “MASYARAKAT YANG MANDIRI
DIBIDANG KESEHATAN MENUJU KARAWANG SEHAT TAHUN 2015 “
Mengacu kepada Visi Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Karawang maka Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladioolmenetapkan Visi
sebagai berikut : “RUMAH SAKIT TERDEPAN YANG KOMPETITIF DAN
MENYENANGKAN” (Renstra 2011-2015).
Untuk mencapai tujuan Visi tersebut, Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladioolmelakukan
beberapa hal yang tertuang dalam Misi , Nilai-nilai serta Norma.
Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiool:
1. Mengembangkan kompetensi SDM yang meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan dan
perilaku diseluruh lini pelayanan .

2. Mengembangkan bangunan dan peralatan yang atraktif dan siap pakai.

3. Mengembangkan sistem-sistem manajemen dan sistem pelayanan di rumah sakit.

4. Memberikan pelayanan yang responsif dan santun.

5. Berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan misi
pemerintah daerah kabupaten karawang.

6. Menjadikan rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan .

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan tercapainya Misi, Rumah Sakit Ibu dan Anak
Gladioolmengambil beberapa langkah Strategi yaitu :
 Tingkatkan kompetensi SDM khususnya dalam hal attitude karyawan agar mampu
memberikan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan dan menyenangkan.
 Tingkatkan program pemasaran terutama pada wilayah potensial industri.
 Berikan pelayanan yang berkualitas standar nasional, santun dan menyenangkan.
 Tata bangunan dan peralatan yang atraktif dan selalu siap pakai.

1
 Kembangkan dan lengkapi sistem-sistem manajemen, terutama IT sistem, sistem
pelayanan dan sistem keuangan.
 Lengkapi rumah sakit menjadi rumah sakit pusat pendidikan, pelatihan dan penelitian
di tingkat regional dalam rangka mewujudkan the center of excellence.
 Peran aktif dalam pelayanan kesehatan individu dalam menunjang misi pemerintah
daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Karawang.
 Lengkapi persyaratan RS pendidikan meliputi Visi, Misi manajemen administrasi,
sumberdaya manusia dan sarana prasarana penunjang pendidikan

Keberadaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooldi Jawa Barat adalah sebagai rumah sakit
rujukan Kabupaten Karawang dan sekitarnya (Purwasuka) dan menunjang pelayanan
Kesehatan karyawan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit ini maka perlu diupayakan suatu rencana
strategis yang dapat diaplikasikan dalam balanced scorecard, disamping itu juga evaluasi
kinerja selama tahun 2012 dan tahun-tahun sebelumnya adalah sasaran dan target yang telah
ditetapkan yang diukur sebagai indikator tingkat keberhasilan sebuah misi.
Berdasarkan SK. Menteri Kesehatan RI No. YM.01.10/III/121/08 tanggal 17 Januari
2008 Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladioolditetapkan dan diberikan Status Akreditasi Penuh
Tingkat Lengkap, dan berdasarkan SK. Dirjen Bina Pelayanan Medik Depertemen Kesehatan
RI No. HK.03.05/III/2689/08 tanggal 29 Juli 2008 ditetapkan Tentang Rumah Sakit Sebagai
Model Akreditasi Di 6 Propinsi.
Data yang digunakan untuk penyusunan buku profil ini bersumber dari pencatatan dan
pelaporan dari unit kerja dilingkungan rumah sakit dan Dinas Kesehatan.
Untuk memudahkan dalam mendapatkan informasi dari buku ini, maka profil ini
disusun dengan sitematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Secara umum diuraikan latar belakang penyusunan profil dan dari mana
sumber data diperoleh.
BAB II : GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
Dalam bab ini diuraikan tentang keadaan wilayah Kabupaten Karawang
dan gambaran umum Rumah Sakit.
BAB III : PENCAPAIAN KINERJA
Pembahasan mengenai pencapaian kinerja RSUD Karawang meliputi

2
Kinerja Medis, Kinerja penunjang medis, kinerja administrasi dan kinerja
manajemen serta kinerja keuangan.
BAB IV : KESIMPULAN
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil pembahasan secara
keseluruhan isi profil ini.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

A. SITUASI KABUPATEN KARAWANG


Kabupaten Karawang terletak dibagian Utara Propinsi Jawa Barat dengan luas
Wilayah 1.753,27 Km² atau 175.327 Ha. Luas tersebut merupakan 3,73% dari luas
Propinsi Jawa Barat, yang secara Geografis terletak antara 107.02° BT – 107.40° BT dan
5.56° LS -6.34° LS, termasuk dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian
wilayah antara 0 – 1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 - 2° ,
2 - 15°, 15 – 40° , dan diatas 40° dengan suhu rata rata 27 ° C.
Secara administratif Kabupaten Karawang mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut :
 Sebelah utara batas alam yaitu Laut Jawa ;
 Sebelah Timur Kabupaten Subang ;
 Sebelah Tenggara Kabupaten Purwakarta;
 Sebelah Selatan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;
 Sebelah Barat Kabupaten Bekasi
Jumlah penduduk kabupaten Karawang tahun 2012 berdasarkan data BPS adalah
2.127 791 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1.096 892 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 1.030.899 jiwa dengan sex ratio sebesar 106 yang berarti setiap
1.000 perempuan berbanding dengan 1.096 laki-laki.
Berdasarkan perhitungan proyeksi laju pertumbuhan penduduk (LPP)
mengalami kenaikan pada tahun 2010-2011 sebesar 0.9%

B. SEJARAH RSUD KABUPATEN KARAWANG


1. Periode tahun 1952 - 1960
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Karawang yang didirikan pada tanggal 29
Mei 1952, yang digunakan untuk merawat dan mengobati penderita cacar (barak
cacar). Pada tahun 1954 rumah sakit ini menjadi rumah sakit umum yang dikepalai
oleh seorang dokter umum yang bernama dr. Rd. Poedjono yang berlokasi di jalan Dr.
taruno dengan luas tanah 2,8 Ha.

4
Pada tahun 1957 kepemimpinan rumah sakit ini beralih dari dr. Rd. Poedjono ke
dr. Chung Kun Man. dr. Chung ini mengepalai rumah sakit dari tahun 1957 sampai
dengan tahun 1960.

2. Periode 1960 – 1974


Pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1972 rumah sakit ini dipimpin oleh
seorang dokter umum yang bernama dr. J. Suteja. Setelah itu kemudian untuk tahun
1972-1974 dipimpin oleh seorang dokter spesialis THT yang bernama dr. Rahmat
Soeriaatmadja.
Tahun 1969 rumah sakit ini mengadakan kerjasama dengan rumah sakit Cipto
mangunkusumo Jakarta. Kemudian pada tahun 1971 bertempat dikantor Pemda Tk.II
Karawang ditandatangani Program kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia Jakarta dengan Pemda Karawang yang berisi pemberian bantuan 4 dokter
spesialis dasar.
Mulai tahun 1973 rumah sakit umum Karawang digunakan untuk praktek siswi
Aplikasi Perawat Bandung.

3. Periode Tahun 1974 – 1994


Tahun 1974 kembali RSUD karawang mengadakan pergantian direktur, jabatan
direktur RSUD Karawang beralih dari Dr. Rachmat Soeriaatmadja ke dr. H. Sambas
Kartaatmadja, beliau menjabat dari tahun 1974 sampai bulan Juli tahun 1994.
Pada tahun 1978 kerjasama antara RSUD Karawang dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia berakhir, semua dokter spesialis ditarik kembali ke
RSCM. Pada tahun yang sama RSUD Karawang mendapat dua tenaga dokter spesialis
yaitu anak dan kebidanan yang merupakan tenaga Depkes yang dipekerjakan di RSUD
Karawang dan pada tahun 1979 mendapat tenaga tambahan dekter spesialis bedah dari
Depkes.
Di Tahun 1979 Pemda Kabupaten Karawang mengadakan kerjasama dengan
fakultas kedokteran UNPAD Bandung, Akademi Perawat Depkes Bandung dan
Akademi Gizi Jakarta untuk menjadi lahan praktek bagi mahasiswa tingkat akhir.
Tahun 1979 RSUD Karawang mendapat dana dari APBN untuk pembangunan
gedung Gizi, Laundry, Gedung perawatan dan Gedung Klinik Rawat Jalan. Di tahun
1981 RSUD Karawang kembali mendapat dana APBN untuk membangun kamar
bersalin dan kamar Jenazah.

5
Rumah sakit ini terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan kabupaten
Karawang, dengan terpenuhinya tenaga dokter spesialis sesuai dengan ketentuan 4
spesialis dasar yang bersedia tugas di RSUD Karawang , maka tanggal 11 Juni 1983
berdasarkan SK. Menkes No. 223-menkes/SK/FI/1983, RSUD Karawang ditetapkan
menjadi Rumah Sakit Kelas C yang kemudian diperkuat dengan SK. Bupati tanggal
29 Agustus 1984.
Untuk peningkatan kinerja RSUD Karawang, pada tahun 1993 dengan Peraturan
Daerah No. 1 Tahun 1993 RSUD Karawang menjadi Rumah Sakit Swadana yang
dikukuhkan dengan SK. Bupati No. 910/SK.186-Huk/1993.

4. Periode Tahun 1994 – 2006


Pada bulan Agustus – Desember 1994 RSUD Karawang dipimpin sementara
oleh dokter Mardhani Sutardjo yang awalnya adalah Wadir Pelayanan RSUD
Karawang.
Mulai tahun 1995 sampai dengan tahun 2006 RSUD Karawang dipimpin oleh
seorang direktur yang bernama Dr. H. Hanna Permana Subanegara. Beliau adalah
dokter umum pindahan dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Serang yang sedang
menjalankan pendidikan S2 Administrasi Rumah Sakit di Universitas Indonesia.
Tanggal 28 Oktober 1997 Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooluntuk
menjadi RSUD Kelas B terwujud dengan ditetapkannya RSUD Kelas B Non
Pendidikan melalui SK. Menkes RI No. 1230/Menkes/SK/X/1997, kemudian
disahkan oleh Pemda Karawang melalui Perda No. 9 Tahun 1999.
Dalam mewujudkan Visi untuk mempunyai rumah sakit dengan sarana dan
prasarana memadai dilaksanakan strategi pembuatan dan pengajuan proposal relokasi
rumah sakit serta pengajuan permintaan alat-alat medis dan non medis kepada
pemerintah pusat c/q Departemen Kesehatan secara bertahap selama 5 tahun, dengan
memerlukan biaya sebesar Rp. 177 Milyar dan tanah seluas 6,6 Hektar.
Tahun 2001 pembangunan tahap pertama untuk relokasi mulai dilaksanakan.
Relokasi menempati Lahan 6,6 Ha yang berlokasi di Desa Sukaharja Kecamatan
Telukjambe Timur Kabupaten Karawang sekitar 4 Km dari lokasi lama.
Tahun 2002 pembangunan tahap pertama dan kedua selesai meliputi
pembangunan gedung administrasi, rawat jalan, IGD, Instalasi Ibu dan Anak,
Radiologi, farmasi dan ruang rawatan berkapasitas 66 tempat tidur.

6
Tanggal 27 September 2003, RSUD tersebut diatas diresmikan oleh Menteri
Kesehatan RI dan dioperasionalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat kabupaten Karawang dan sekitarnya, karena pembangunan belum selesai
seluruhnya, Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooldalam kurun waktu 6 bulan beroperasi
di dua tempat yaitu gedung lama meliputi Kamar Bedah, Ruang Perawatan dengan
kapasitas 200 tempat tidur, Kamar Bersalin, Laundry, Gizi dan Kamar Jenazah.
Penunjang pelayanan medis berupa Laboratorium, Farmasi dan Radiologi beroperasi
ditempat lama dan tempat baru dengan resiko peralatan dan SDM terbagi dua. Pada
tanggal 1 April 2004 seluruh kegiatan operasional rumah sakit mulai dipindahkan di
gedung baru dengan kapasitas 165 tempat tidur yang menggunakan peralatan medis
dan non medis yang lama

5. Periode Tahun 2006-2008


Tahun 2006 terjadi pergantian direktur dari Dr. H. Hanna Permana S. MARS. ke
Dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.MARS yang menjabat Wadir Pelayanan Medis diangkat
menjadi Pelaksana Harian Direktur.
Awal Tahun 2007 Dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.B.MARS diangkat menjadi
Direktur RSUD Karawang.
Pelaksanaan pembangunan fisik dan pengadaan peralatan medis dan non medis
dari tahun 2001 sampai tahun 2008 dari dana APBN sebesar Rp. 85.851.695.911.

6. Periode Tahun 2008 – 2011


Pada bulan Januari 2009, terjadi pergantian direktur dari Dr. H. Djoni
Darmadjaja,Sp.B.,MARS, kepada Dr.V.Deddy Leto, MARS yang sebelumnya
menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis.
Pada Bulan Mei 2009, RSUD Kelas B non Pendidikan Kabupaten Karawang
ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah atau disingkat PPK BLUD dengan SK Bupati Nomor :
442/Kep.354-Huk/2009 tanggal 07 Mei 2009.

7. Periode Tahun 2011 sampai dengan sekarang


Pada bulan Agustus 2011 terjadi pergantian direktur dari dr. H. V. Deddy Leto,
MARS kepada dr. Hj. Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes yang sebelumnya menjabat
sebagai wakil direktur pelayanan di Rumah Sakit Paru Bogor.

7
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten
Karawang Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan Kabupaten Karawang dan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 2007 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741), sebagaimana
tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.1

DIREKTUR
Dr. dr. Luciana B. Sutanto,MS, Sp.GK.

KOMITE MEDIS KABID PELAYANAN & KABAG UMUM& SPI


dr. Budi Aviantoro, Sp.An PENUNJANG MEDIS KEUANGAN dr. Yunita Erlina, Sp.OG
dr. Doddy Sutanto, M.Kes., Sp.OG dr. Ester Handayani, M.Kes

KOMITE
KEPERAWATAN KASIE PELAYANAN KASIE KASIE PENUNJANG KASUBBAG KASUBBAG UMUM
MEDIS KEPERAWATAN MEDIS KEUANGAN Cicik Sutarni
Endriana Ika, A.Md.Keb. Cicik Sutarni
dr. Chrisna H,Msi, SpA Endriana Ika,A.Md.Keb. Pipit Ardiani,S.Farm.,Apt

KOMITE NAKES
Pipit Ardiani, S.Farm.,Apt

INSTALASI KJF

KOMITE PPI
dr. Diana Mayasari H

Bagan 1. Struktur Organisasi RSIA Gladiool

8
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

D. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Jumlah Seluruh Karyawan RSIA Gladiool
Jumlah Karyawan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebagaimana tercamtum
dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Jumlah Ketenagaan
Tahun
Uraian
2009 2015 2016 2017 2018
Jumlah Karyawan
919 954 952 985 983
RSIA Gladiool

Jumlah Karyawan mengalami kenaikan sebesar 0,20 % dibandingkan dengan tahun


2012

2. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status PNS/ NON PNS
Status Karyawan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooldibedakan dalam tiga Jenis
status kepegawaian, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini
Tabel 2.3
Status Karyawan

9
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Uraian
Jml. % Jml. % Jml. % Jml % jml %
PNSD 530 58 538 56 537 56,4 516 52,4 507 51,57

Tenaga 232 25 259 27 257 26,9 287 29,1 293 29,80


Kontrak
Out 157 17 157 16 158 16,5 182 18,5 183 18,61
Sourcing
Jumlah 919 100 954 100 952 100 985 100 983 100
Total

Jumlah karyawan RSUD Karawang secara keseluruhan pada tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar 0,20%, dimana untuk PNSD mengalami penurunan sebesar 1,74 %,
hal ini dikarenakan adanya PNS yang pensiun. Tenaga Kontrak mengalami kenaikan
sebesar 2,09 %, dikarenakan adanya pengembangan layanan , sementara untuk Out
Sourcing naik 0,54 %.

3. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut Status Pendidikan dan


Profesi
Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Karawang dapat dilihat dalam tabel
dibawah ini :

Tabel 2.4
Jenis Pendidikan karyawan
No Kualifikasi Pendidikan

10
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

I Tenaga Medis PNS Honor Jumlah


1 Dokter Umum 19 8 27
2 Dokter Spesialis Bedah 3 1 4
3 Dokter Spesilais Penyakit Dalam 4 1 5
4 Dokter Spesialis Kes. Anak 3 1 4
5 Dokter Spesialis Obgyn 5 - 5
6 Dokter Spesialis Radiologi 1 1
7 Dokter Spesialis Anestesi 3 - 3
8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1
9 Dokter Spesialis Jiwa 1 1
10 Dokter Spesialis Mata 2 - 2
11 Dokter Spesialis THT 1 1 2
12 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 - 1
13 Dokter Spesialis Kardiologi 1 - 1
14 Dokter SpesialisParu 1 1 2
15 Dokter Spesialis Syaraf 2 1 3
16 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 - 1
17 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 2 - 2
18 Dokter Spesialis Urologi 2 - 2
19 Dokter SpesialisPatologi Anatomi 1 - 1
20 Dokter SpesialisPatologi Forensik 1 1
21 Dokter Spesialis lainnya - - -
22 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 1 2
23 Dokter Gigi 3 - 3
24 Dokter Gigi Spesialis 1 - 1

Sub Total 56 19 75
II Tenaga Keperawatan
1 Sarjana Keperawatan 28 3 31
2 Akper/ D3 Keperawatan 160 135 295
3 Perawat Kesehatan ( SPK/SPR) 8 - 8
4 Perawat Bidan 19 59 78

Sub Total 216 197 413

11
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

III Tenaga Kesehatan Masyarakat


1 S1 kesehatan Masyarakat 16 - 16
2 D3 Sanitarian 2 - 2
3 Tenaga kesehatan Masy lainya 1 3 4

Sub total 19 3 22
IV Tenaga Kefarmasian
1 Apoteker 3 2 5
2 Sarjana Farmasi - - -
3 D3 Farmasi - - -
4 Asisten Apoteker 14 9 35
Sub Total 17 11 28
V Tenaga Gizi
1 Akademi/D3 Gizi 6 - 6
2 Tenaga Gizi lainya 1 - 1
3 S1 Gizi - - -
4 S2 Gizi - - -
Sub Total 7 - 7
VI Tenaga Keteknisan Medis
1 Radiografer 11 1 12
2 Pengatur rawat gigi 4 - 4
3 Teknisi Elektromedis 5 - 5
4 Analisis Kesehatan 14 8 22
5 Perekam Medis 8 2 10
6 Keteknisian Medis lainya 2 2
Sub Total 44 11 55
VII
1 Fisio Terapis 6 - 6
2 Okupasi terapis 1 1
3 Terapis Wicara 1 - 1
Sub Total 7 1 8
4 Dokter MHA/MARS 3 - 3
5 Dokter S2/S3 Kes Masy 3 - 3

12
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

VIII Tenaga non Kesehatan


1 Sarjana Psikologi 1 - 1
2 Sarjana Ekonomi/Akutansi 8 6 14
3 Sarjana Hukum 4 - 4
4 Sarjana Tehnik - - -
5 Sarjana kesejahtraan sosial 3 1 4
6 Sarjana Komputer 1 2 3
7 Sarjana lainya
Sub Total 23 14 57
IX Sarjana Muda /D3
1 D3 Ekonomi Akutansi 4 3 7
2 D3 Komputer 1 2 3
2 D3Penata Anestesi 6 2 8
3 D3 lainya 2 3 5
Sub Total 13 10 23
X Sekolah Menengah Tingkat Atas
1 SMA /SMU 88 35 113
2 SMTP 8 8
3 SD 3 2 5
Sub Total 99 27 126
XI Tenaga Outsourching

1 Satpam 44 44

2 Cleaning service 105 105

3 Washrei. Kurir, adm, gizi 34 34


Sub Total 183 34
JUMLAH TOTAL 507 293 983

Jenis Pendidikan sampai tahun 2012 yang terbanyak adalah D3 Keperawatan 340
orang dan sebanyak 11 tenaga keperawatan / SPK dan pada tahun 2013 D3
Keperawatan 295 orang dan Keperawatan/SPK 8 orang berkurang sebanyak 13,23%
dan 27,27% dibanding tahun 2012.

4. Jumlah Seluruh Karyawan RSU Menurut Peningkatan Status Pendidikan

13
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Peningkatan status pendidikan karyawan Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooldari
tahun 2009 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.5
Peningkatan Status Pendidikan Karyawan
Tahun
No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013

1 Dari SD ke SLTP - -
2 Dari SLTP ke SLTA - -
3 Dari SLTA ke S1 Adm. Negara - -
4 Dari SLTA ke D3 Analis - -
5 Dari SLTA ke D3 Rekam Medis - -
6 Dari SPK ke AKPER/ D3 Keperawatan - 4 4 4
7 Dari Bidan Ke D3 Kebidanan - 6 2 2
8 Dari Akper Ke S1 Kes.Mas. - - 6 6
9 Dari Akper ke S1 Keperawatan - 7 2 2
10 Dari S1 ke S1 K3 - -
11 Dari S1 ke S2 MARS - -
12 Dari S1 Ke S2 Mutu - - 1
13 Dari S1 ke S2 Asuransi Kesehatan - - 1
14 Dari S1 ke S2 Manajemen Kesehatan - -

15 Dari S1 Kedokteran ke S1 Hukum - -


Kesehatan
16 Ke S1 Akuntansi - -
17 Ke S2 IKM - -
18 Dari SLTA ke S1 Ekonomi - - 2 2
JUMLAH - 17 16 16 2

Peningkatan status pendidikan dari 2009 sampai 2013 terus meningkat, tapi pada tahun
2009 tidak ada pengajuan pendidikan dan pada tahun 2012 sebanyak 16 orang atau
1,78% dari total seluruh karyawan , dimana peningkatan terbanyak adalah dari
AKPER ke S1 sebanyak 7 orang (41,18 %). Pada tahun 2013 sebanyak 2 orang

14
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

5. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status yang telah


mengikuti pelatihan
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.6
Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan
Tahun
No Jenis 2009 2010 2011 2012 2013
Pegawai Inser Off Inser Off Inser Off Inser Off Inser Off
vice servic vice service vice servic vice servic
vice servi
ce
1 Medis 0 14 23 61 4 64 94 24 20 35
2 Paramedis 802 20 926 62 498 135 879 33 513 40
Keperawatan
3 Paramedis 311 63 22 29 54 14 148 30 71 10
Non
Keperawatan
4 Non Medis 234 90 7 20 59 30 411 8 83 13
5 Direksi 206 124 28 49
JUMLAH 1.347 187 978 172 615 243 1.738 219 715 147

Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik inservice maupun offservice
tahun 2013 mencapai rata-rata 1 kali perorang pertahun.

E. SARANA FISIK BANGUNAN DAN PERALATAN


1. Fisik Bangunan
RSUD Karawang relokasi pada tahun 2003 dari RSUD lama Jl. Dr Taruno ke
tempat baru di Jl. Galuh Mas Raya No 1 Desa Sukaharja, Teluk Jambe Timur
Karawang. Luas lahan di lokasi baru seluas 6,6 hektar yang berasal dari hibah seluas 5
hektar dan dari Pemda seluas 1,8 hektar. Luas bangunan sampai tahun 2012 seluas
37.366 m² .
Pada tahun 2013 RSUD Karawang mendapat bantuan dana dari APBD I untuk
Pembangunan Gedung kelas III sebesar 15 milyar,yang realisasinya hanya 37%.( Rp.
5.///, hal ini dikarenakan permasalahan hukum yang dihadapi RSUD Karawang
sehingga tidak ada personil yang sanggup untuk menjadi PPK

15
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Jumlah peralatan medis yang ada di RSUD Karawang belum memenuhi standar
Depkes. Untuk pemenuhannya dilakukan secara bertahap, tidak saja dari anggaran
fungsional rumah sakit tapi juga mendapat bantuan dari APBD I, II dan APBN. (Data
Peralatan Medis terlampir)
Pada tahun 2013, untuk melengkapi kebutuhan peralatan terutama peralatan medis ,
RSUD Karawang mendapat bantuan anggaran dari APBD I sebesar Rp. 9.000.000.000,-
untuk pengadaan peralatan radiologi, laboratorium dan peralatan bedah.Tetapi karena
permasalahan hukum yang dihadapi oleh Rumah Sakit sehingga anggaran ini tidak
terealisasi

16
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

BAB III
PENCAPAIAN KINERJA

I. INDIKATOR PENILAIAN PELAYANAN RUMAH SAKIT

Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan


pelayanan di rumah sakit serta memberikan informasi yang dapat bermakna dapat diketahui
dari tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit yang didukung oleh
beberapa indikator.
Terdapat banyak sekali indikator yang dipakai untuk menilai suatu rumah sakit, yang
diantarannya sering dipergunakan adalah :
A. Bed Occupancy Rate (BOR)
B. Average Length Of Stay (ALOS)
C. Bed Turn Over (BTO)
D. Turn Over Interval (TOI)
E. Net Death Rate (NDR)
F. Gross Death Rate (GDR)
G. Rata-Rata Kunjungan Poliklinik per hari
H. Kegiatan Klinik Unit Darurat
I. Kegiatan Kebidanan/ Persalinan
J. Kegiatan Pembedahan
K. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium
L. Kegiatan Pemeriksaan Radiologi
M. Kegiatan Pelayanan Darah
N. Pelayanan Kegawatdaruratan
O. Kegiatan Keluarga Berencana Rumah Sakit
P. Kegiatan Rujukan
Q. Cara Pembayaran

II. PENCAPAIAN KINERJA


17
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

1. Pelayanan Rawat Jalan


a. Jumlah Kunjungan Poli Klinik
Tabel 3.1
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli Klinik
Tahun 2009 s/d 2013
Tahun
No. Poli Klinik
2009 2010 2011 2012 2013
1 Penyakit Dalam 16.865 15.934 16.337 16.114 15135
2 Anak 12.189 10.111 8.171 7.638 6657
3 Bedah Umum 9.521 9.348 10330 11.033 11259
4 Bedah Orthopedi 2.405 2.127 2.284 2.582 3148
5 Bedah Urologi 3.231 3.531 3.769 4.164 4517
6 Bedah Syaraf 481 544 707 599 949
7 Ginekologi 4.862 4.742 4.757 4.414 4046
8 THT 9.048 9.135 8.438 8.017 7642
9 Mata 10.355 10.790 12.387 11.695 11478
10 Syaraf 9.733 8.964 8.697 9.084 9060
11 Kulit Kelamin 9.116 9.447 8.973 7.532 7099
12 Kardiologi 5.534 6.656 9.404 10.401 12118
13 Paru 9.085 8.435 9.715 9.539 9529
14 Gigi dan Mulut 4.997 5.087 4.964 4.635 3789
15 Umum/Pegawai 2.120 2.214 2.277 1.953 2050
16 ChekUp 4.304 954 765 855 1084
17 Eksekutif 3.100 3.118 3.819 3.849 3725
18 Akupunktur Medik 830 - - - -
19 Alternatif 210 221 253 367 499
20 Thalasemia - - - 1042
21 Obstetri / Kebidanan 5.397 4.630 4.281 4.038 3457
22 Bayi Sehat 513 496 343 303 252
23 Laktasi 911 1.001 1.106 984 835
24 Jiwa 267 994 1.474 2.291 2310
Jumlah Kunjungan 125.326 118.479 123.251 122.087 121680
Rata-rata perhari 484 490 509 488 495

Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa kunjungan Rawat Jalan pada tahun
2013 mengalami penurunan sebesar 1,19 % dibanding tahun 2012. Penurunan
terbesar pada Poli dalam, ginekologi, Anak, mata, THT, Kulit-Kelamin, Gigi Mulut
dan Obsetri.
Untuk pengembangan pelayanan , ada bulan Maret tahun 2013i dibuka iklinik
Thalasemia.

18
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

b. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Jenis Pasien


Tabel 3.2
Jumlah kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien

No. Jenis Pasien Tahun


2009 2010 2011 2012 2013
1 Pasien Umum 45626 43.768 41.031 39.288 35495
2 Pasien Askes 27943 27.513 28.517 24.034 22542
3 Pasien 18241 16.541 14.974 14.617 13295
Perusahaan
4 Pasien Gakin 29381 26.949 36.016 41.812 48100
5 Lain lain 4/135 3.708 2.713 2.336 2284
Jumlah 125.326 118.479 123.251 122.087 121.680

Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa jenis pasien terbanyak yang melakukan
kunjungan ke Rawat Jalan pada tahun 2013 adalah Pasien Gakin sebanyak 48.100
atau sebesar 39,53%.
Tabel 3.3
Prosentasi kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien

No. Jenis Pasien Tahun


2009 (%) 2010 2011 2012 2013
(%) (%) (%)
581 Pasien Umum 38,95 34,92 34,63 32,18 29,14
2 Pasien Askes 24,05 21,95 24,06 19,68 18,53
3 Pasien Perusahaan 15,70 13,18 12,63 11,97 10,93
4 Pasien Gakin 25,30 21,50 30,39 34,24 39,53
5 Lain lain 3,55 2,95 2,29 1,91 1,88
Jumlah 100 100 100 100 100

Grafik Komposisi Pasien Rawat Jalan Menurut Jenisnya

19
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

c. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Penyakit


Tabel 3.4
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Diagnosa Penyakit
Tahun 2013

Persentase
No. Jenis Penyakit Jumlah
(%)
1 Gagal Ginjal Lainnya 7.307 4,93
2 Gagal jantung 5.773 3,90
3 Penyakit Kulit & Jaringan Sub kutan lainnya 4.052 2,74
4 Penyakit Hipertensi Lainnya 3.793 2,56
5 Tuberkulosis (TB) Paru BTA (+) 3.555 2,40
6 Tuberkulosis Paru Lainnya 3.520 2,38
7 Gangguan Refraksi & Akomodasi 3.212 2,17
8 Penyakit Telinga & Prosesus Masatoid 3.144 2,12
9 Hipertensi Esensial (Primer) 2.899 1,96
10 Penyakit Esofagus,Lambung & Deodenum 2.805 1,89
11 Katarak dan gangguan lain lensa 2.567 1,73
12 Gangguan Jaringan Lunak Lainnya 2.564 1,73
13 Stroke 2.549 1,72
14 Epilepsi 2.541 1,72
15 Urolitiasis 2.396 1,62
16 Diabetes Mellitus Tidak Bergantung Insulin 2.377 1,61
17 Nyeri punggung bawah 2.328 1,57
18 Penyakit pulpa & Periapikal 2.133 1,44
19 Deman Yang Sebabnya Tidak Diketahui 1.972 1,33
20 Hernia Inguinal 1.832 1,24
21 Penyakit Lainnya 84.749 57,24
Jumlah 148.068 100

Pada tahun 2013, penyakit Gagal Ginjal lainnya menjadi penyakit terbanyak pasien Rawat
Jalan yaitu sebanyak 7.307 atau 4,93% dari total Pasien.

2. Pelayanan Rawat Inap

a. Kinerja Rawat Inap


Indikator Kinerja Rawat Inap dapat dilihat dari pencapaian BOR, ALOS TOI,
GDR, NDR, BTO seperti yang termuat dalam tabel berikut ini :

20
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.5
Kinerja Rawat Inap Tahun 2009 s/d 2013

Tahun
Standar Normal
No Indikator
2009 2010 2011 2012 2013 (Barber- Johnson)

1 BOR 76,70 66,36 65,46 70,43 70,37 60-85%


2 ALOS 4,42 4,43 3,99 4,01 3,82 6-9 Hari
3 TOI 1,36 2,29 2,12 1,74 1,78 1-3 Hari
4 GDR 46,00 53,36 59,54 57,49 60,88 ≤ 45 /1000
5 NDR 24,30 28,65 31,55 32,44 35,17 ≤ 25 /1000
6 BTO 62,59 62,58 59,57 62,21 60,69 40-50 kali / tahun
Tempat 355 373 373 387 387
Tidur

Pada tabel 3.5 dapat diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2013 hanya BOR,
ALOS dan TOI yang berada pada nilai ideal, sedangkan dan GDR, NDR dan BTO berada
diatas nilai ideal.
Nilai BOR pada tahun 2013 mengalami penurunan sekitar ..... % dibandingkan
2012

Grafik Indikator Kinerja Rawat Inap

b. Dua Puluh Besar Penyakit Penyebab Kematian


Dua Puluh besar Penyakit Penyebab Kematian untuk pasien Rawat Inap di RSUD
Kab. Karawang pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

21
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.6
Dua Puluh Besar Penyakit Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap
Tahun 2013

No Diagnosa Jumlah Prosentase


(%)
1 Perdarahan intracranial 165 11,53
2 Tuberculosis paru 88 6,15
3 Stroke tak menyebut perdarahan 51 3,56
4 Gagal Jantung 22 1,53
5 Gagal Jantung Lainnya 18 1,25
6 Septisemia 15 1,04
7 Aspiksiaa Lahir 8 0,55
8 Tetanus 8 0,55
9 Amebiasis 8 0,55
10 Gangguan endokin,nutrisi & metabolic lainnya 8 0,55
11 Pnemonia 7 0,48
12 Kejang 6 0,41
13 Anemia 6 0,41
14 Diare & gastroenteristik 6 0,41
15 Tipoid Fifer 4 0,27
16 Sirosis Hati 4 0,27
17 Penyakit system cerna lainnya 4 0,27
18 Neoplasma jnak 3 0,20
19 Leukemia 3 0,20
20 Penyakit jantung iskemik 3 0,20
21 Penyakit penyebab kematian lainya 985 68,88

Jumlah 1430 100

Penyakit penyebab kematian tertinggi adalah Perdarahan Intracranial, yakni


sebanyak 165 pasien (11,53 %), kedua Tuberkulosis Paru sebanyak 88 pasien
(6,15%) dan ketiga Stroke Tidak Menyebut Perdarahan sebanyak 51 pasien
(3,56%)

c. Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap


Dua puluh besar Diagnosa Penyakit pasien Rawat Inap di RSUD Kab. Karawang
tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

22
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.7
Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap
Tahun 2013

Prosentase
No Diagnosa Jumlah
(%)

1 Gagal Jantung 676 2,87


2 Aspiksia lahir 649 2,76
3 CRF gagal ginjal lainnya 628 2,67
4 Diare & Gastroenteristik 600 2,55
5 Tuberkulosis Paru 519 2,20
6 Typhoid fifer 434 1,84

7 Hernia inguinal 407 1,73


8 DHF 333 1,41
9 Dispepsia 300 1,27
10 Pneumonia 272 1,15
11 Infrak selebral 269 1,14
12 Katarak & gangguan lain lensa 250 1,06
13 Diabet militus tidak bergantung insulin 205 0,87
14 Demem dengue 196 0,83
15 Anemia 167 0,71
16 Sirosis hati 166 0,70
17 Penyakit paru obstruatif kronik lainnya 155 0,65
18 Perdarahan intracranial 154 0,65
19 Hipertensi esensial 140 0,59
20 Cedera intracranial 123 0,52
21 Penyakit lainnya 16845 71,71

TOTAL 23,488 100

Diagnosa penyakit Rawat Inap terbanyak pada tahun 2013 adalah Gagal Jantung
diurutan pertama sebanyak 676 pasien atau 2,87% dari total pasien Rawat Inap.

d. Jumlah Hari Rawat


Jumlah hari perawatan dan hari lama dirawat dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut
ini :

23
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.8
Jumlah Hari lama dirawat dan hari perawatan

No Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah hari lama dirawat 98.257 85.959 88.605 96.579 89.764
2 Jumlah Hari Perawatan 99.651 86.679 89.122 99.758 99.395
3 Jumlah Pasien Masuk 22.199 20.028 22.242 21.428 27.147
4 Jumlah Pasien Keluar 23.220 20.028 26.142 24.075 23.488

Jumlah dari masing-masing indicator pada tabel diatas pada tahun 2013
hampir semua mengalami penurunan yakni hari lama dirrawat sebesar 7,05%,hari
perawatan sebesar 0,36% dan pasien keluar sebesar 2,43%,hanya pasien masuk yang
mengalami kenaikan sebesar 26,68% dibanding tahun 2012.

e. Jenis Pasien Rawat Inap


Jenis dan jumlah pasien Rawat Inap yang dibedakan menjadi lima golongan seperti
terlihat pada tabel 3.9 dan tabel 3.10 dibawah ini :
Tabel 3.9
Jenis Pasien Rawat Inap

No Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Gakin 13.700 10.546 16.170 14.297 16.394
2 Umum 5.258 5.671 5.572 5.255 3.822
3 Perusahaan 1.937 1.410 1.557 1.412 1.871
4 Askes 2.191 2.237 2.493 2.919 2.426
5 Lain-lain 233 164 350 192 129
Jumlah 23.320 20.028 26.142 24.075 24.642

Tabel 3.10
Prosentase jumlah dan Jenis Pasien Rawat Inap
No Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Gakin 58,74 52,65 61,85 59,38 66.,52
2 Umum 22,54 28,31 21,32 21,82 15,51
3 Perusahaan 8,30 7,04 5,95 5,86 7,59
4 Askes 9,39 11,16 9,53 12,12 9,84
5 Lain-lain 0,99 0,81 1,33 0,79 0,52
Jumlah 100 100 100 100 100

Prosentase pasien gakin dan Perusahan di tahun 2013 mengalami kenaikan masing-
masing sebesar 7,14% dan 1,73%, sedangkan pasien Umum,Askes dan lain-lain
mengalami penurunan masing-masing Umum 6,31 %,Askes sebesar 2,28% dan lain-lain
sebesar 0,27% dibanding tahun 2012.

24
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Grafik Komposisi Jumlah Pasien Rawat Inap Menurut Jenisnya

f. Kelengkapan Pengisian Catatan Medik


Kelengkapan pengisian catatan medik dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.11
Kelengkapan Pengisian Catatan Medik
Tahun
No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
1 Lengkap 99.9
17.931 84 17931 90 21258 96 23.904 99 22.333
0
2 Tidak
Lengkap 2.088 16 2088 10 792 4 171 1 21 0.09

Jumlah 20.019 100 20019 100 22050 100 24.075 100 22.354 100

Kelengkapan pengisian catatan medis mengalami peningkatan sebesar 3 % dibanding tahun


2011, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja dokter dalam mengisi catatan medis
pasien

25
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Grafik Komposisi Jumlah Catatan Medis TA 2009 - 2013

g. Rawat Inap Berdasarkan Wilayah :


Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooltidak hanya melayanai pasien penduduk yang
berada diwilayah Kabupaten karawang, tetapi juga melayani pasien yang berasal
dari luar kabupaten sebagaimana yang terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.12
Jenis Pasien Berdasarkan Wilayah
No Kabupaten Tahun
2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
1 Karawang 88 93,54 92,34 92,13 91,42
2 Bekasi 9 5,70 6,10 6,43 6,89
3 Subang 0,67 0,52 1,03 0,66 0,81
4 Purwakarta 0,16 0,16 0,4 0,24 0,46
5 Bogor 0,18 0.07 0,10 0,10 0,07
6 Kabupaten 0,33 0,01 - 0,40 0,35
lainya

3. Pelayanan Bedah
Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral yang mempunyai 8
Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang dapat dioperasionalkan secara lengkap.
Jumlah Kegiatan Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.13
Kegiatan Operasi Tahun 2009 s/d 2013

Indikator Kelas OperasI Tahun


NO 2009 2010 2011 2012 2013
I BEDAH OBGYN 2193 1885 2.185 2617 2.551
II BEDAH UMUM 2307 2278 1.642 1870 1,917

26
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

III BEDAH ORTHOPEDI 402 366 396 464 421


IV BEDAH UROLOGI 324 317 410 226 279
V BEDAH MATA 753 766 561 572 779
VI BEDAH THT 1585 1734 33 36 743
VII BEDAH GIMUL 282 12 12 9 10
VII BEDAH SYARAF 118 152 193 201 264
Jumlah Total 8030 7964 5432 5.995 6.954

Tindakan bedah tahun 2013 mengalami peningkatan dari 5.995 menjadi 6.954 atau
mengalami peningkatan sebesar 15,99 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami
peningkatan yaitu bedah Umum,Urologi,Mata,THT,Syaraf dan bedah gimul.

4. Pelayanan Gawat Darurat


a. Jumlah Kunjungan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah merupakan pintu gerbang rumah sakit,
sebagai Instalasi yang menangani pasien gawat darurat. Jumlah Kunjungan di IGD
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.14
Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2009 s/d 2013
No Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 KLL (Kecelakaan Lalulintas) 1.112 1.742 1.456 1.463 2.588
2 KIN (Kecelakaan Industri) 11 13 4 4 58
3 KRT (Kecelakaan Rumah
80 47 17 29 248
Tangga)
4 INMK 39 54 79 109 4
5 Lain-Lain 18.936 16.115 16.665 19.130 19.933
Jumlah Kunjungan 20.178 17.971 18.221 20.735 22.831
Rata-Rata/ Hari 55 49 50 57 63

Jumlah kunjungan IGD tahun 2013 mengalami kenaikan 10,10% dibanding tahun
2012,. Jumlah kujungan terbanyak pada tahun 2013 didominasi oleh pasien lain-lain, yakni
pasien umum non kecelakaan.

Dua puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD


Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit non Bedah di IGD dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

27
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.15
Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun 2013
No Jenis Penyakit Jumlah Prosentase (%)
1 Dispepsia 2180
2 Fever unspocified 1210 6,34
3 Stroke 1000 5,24
4 CHF 886 4,64
5 Diare Gastroenteritis 884 4,63
6 Typoid Fever 701 3,67
7 CRF (Chronic Renal Failure) 682 3,57
8 Febris Convulsi 577 3,02
9 Abdominal Pain 486 2,54
10 DHF 480 2,51
11 Anemia 465 2,43
12 Broncho Pnemonia 451 2,36
13 Gastritis 401 2,10
14 Hypogikemia 365 1,91
15 Acunt Runal Failure (ARF) 215 1,12
16 Tuborculosis Of lung 211 1,10
17 Hypertensi 204 1,06
18 Dengue Fever 204 1,06
19 Vertigo 195 1,02
20 Asthma 192 1,00
21 Penyakit lainnya 11989 62,84
Jumlah 19077 100

Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun 2013 Penyakit yang terbanyak di IGD
adalah Dispepsia sebanyak 2.180 orang atau sebesar 11,43 % dari total penyakit Non
Bedah di IGD.

b. Dua Puluh Besar Kasus Bedah


Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit Bedah di IGD dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

Tabel 3.16
Dua Puluh Besar Kasus Bedah di IGD

No Kasus Bedah Jumlah Prosentase


(%)
1 Intracranial Injury 463 12,34
2 Open Wound Of Head 336 8,95
3 Open Wound Of Wrist 333 8,87
4 Open Wound Of Unspecified Body 280 7,46
5 Retensio Of Urine 259 6,90
6 Ileus Obstruktiv 140 3,73
7 Hernia Inguinal 131 3,49
8 Acut Appendisitis 120 3,20
28
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

9 Gangrene 47 1,26
10 Luka Gigitan 45 1,20
11 Urolithi asis 44 1,18
12 Haemoroids 44 1,18
13 Vulmus Apertum Jari Tangan 42 1,12
14 Trauma Oedema Cerebral 41 1,10
15 Frakture Of Ulma 40 1,07
16 Vulmus Apertum Jari Kaki 39 1,04
17 Frakture Kepala 11 0,30
18 Hiperplasia Prostat 4 0,11
19 Colic Renal 3 0,08
20 Corpus Aliemum 3 0,08
21 Penyakit lainnya 2425 64,60
Jumlah 3754 100

Dua puluh besar kasus Bedah di IGD Tahun 2013 terbanyak adalah Intracranial
Injury sebanyak 463 orang atau sebesar 12,34 % dari jumlah pasien bedah.

c. Jumlah False Emergency


False Emergency adalah pasien yang datang ke IGD tetapi bukan kasus gawat
darurat. Tahun 2013 kasus false emergency sebanyak 9.416 pasien atau sebesar
41,24 % dari total kunjungan IGD.

Tabel 3.17
Jenis Kasus di IGD

Tahun
No Jenis 2009 2010 2011 2012 2013 Ket.
Kasus
1 Gawat 12.000 12.886 13.060 9.710 12.966 Pasien yang
Darurat meninggal
2. Non Gawat 10.508 4.669 4.769 10.498 9.416 di IGD
Darurat tidak
Dirujuk 240 172 129 167 99 termasuk
4 Meninggal 269 244 263 360 350 DOA
Jumlah 23.017 17.971 18221 20.735 22.831

d. Respon Time
Respon time merupakan indikator kinerja di IGD, standar respon time di IGD yaitu
15 menit.
Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk mendapatkan tindakan life saving
adalah 3 menit dan oleh dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life
saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat rata-rata 1,5 jam.

29
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

5. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak


Kegiatan Pelayanan di Instalasi Ibu dan Anak yaitu meliputi kegiatan ANC,
Persalinan, Perawatan Ibu dan Bayi, serta Imunisasi.

a. Jumlah Persalinan
Tabel 3.18
Kegiatan Persalinan
Indikator Tahun %
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Persalinan 2.648 2.286 2.831 3,189 3.452 Naik
Jumlah Ibu Meninggal 25 16 31 24 41 Naik
Jumlah Bayi lahir 2.566 2.201 2.767 3.140 3.386 Naik
Hidup
Jumlah Bayi Lahir mati 165 158 158 150 168 Naik

Dari jumlah persalinan yang mengalami kenaikan di tahun 2013, tetapi ibu dan bayi
yang meninggal mengalami penurunan, hal ini menunjukan adanya peningkatan
kualitas pelayanan kepada ibu dan bayi

b. Antenatal Care
Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu selama kehamilan,
kegiatan ini dapat terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.19
Pemeriksaan Bumil

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013

Pemeriksaan Ibu 5.183 4.630 4.281 4.038 3.457


Hamil

Jumlah pemeriksaan ibu hamil tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 14,38 %
.jika dibandingkan dengan tahun 2012

c. Kunjungan Laktasi dan Imunisasi

Tabel 3.20
Jumlah kunjungan Laktasi dan Imunisasi

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Laktasi 927 1.001 1006 984 835
Imunisasi :
TT 1 136 133 112 59 30

30
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

TT 2 88 80 69 25 19
BCG 168 176 166 93 38
Polio 319 307 294 232 175
Hepatitis 244 272 271 217 153
DPT 130 139 113 74 21
Campak 21 27 31 22 7
Jumlah 2.033 2.135 2.062 1.722 1.278

Jumlah kunjungan laktasi dan imunisasi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
25,78% dibanding tahun 2012.

d. Jumlah Bayi Resti dan BBLR


Tabel 3.21
Jumlah Bayi BBLR
Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah bayi lahir Hidup 2.566 2.201 2.767 3.140 3.386
Berat Bayi Lahir 511 269 331 668 750
Rendah (BBLR)
% BBLR 19,91 12,22 11,96 21,27 22,15

Persentase BBLR tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,88 % dibanding


tahun 2012

Grafik Komposisi BBLR dibanding Bayi Lahir Hidup

31
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

6. Pelayanan Perawatan Kritis


Jumlah Kunjungan pasien intensive mengalami penurunan sebesar 19,68% di tahun
2013 jika di bandingkan dengan tahun 2012 seperti terlihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.22
Kunjungan Pasien Perawatan Kritis

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah pasien ICU 145 213 263 315 220
Jumlah pasien Stroke 256 320 352 336 242
unit
Jumlah pasien 485 660 674 605 587
Intermediate
TOTAL 886 1.193 1.289 1.306 1.049

7. Pelayanan Haemodialisa
Pelayanan Haemodialisa dilaksanakan sejak tahun 2005 dimulai dengan 24 pasien,
dan setiap tahun mengalami peningkatan jumlah kunjungan . Saat ini Instalasi
Haemodialisa sudah mempunyai 17 mesin Haemodialisa yang berasal dari
kerjasama dengan PT Sinar Roda (NIPRO) dan PT Fesenius, serta dari Peruri
menghibahkan 3 mesin. Walau demikian masih banyak pasien yang belum dapat
dilayani karena keterbatasan peralatan yang ada.

Tabel 3.23
Kunjungan Pasien Haemodialisa
Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Umum 140 273 291 88 108
Askes 893 2.105 2,707 2.624 3.466
Perusahaan 123 204 299 305 340
Gakin 2149 3647 5647 7.886 7.983
Lainnya
TOTAL 3.305 6.229 8.944 10.903 11.899

8. Pelayanan Forensik
Sejak tahun 2009 RSUD Karawang mendapat dokter spesialis Forensik, sehingga
mulai 2009 Kamar Mayat yang awalnya hanya sebagai Instalasi Pemulasaraan
Jenazah berkembang menjadi Instalasi Forensik. Berikut hasil kegiatan di Instalasi
Forensik

32
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.24
Kegiatan Pelayanan Forensik
Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Jenazah yang tdk dikenal di 75 83 69 41 53
pulasara & di kubur
Jenazah yang dikenal & dipulasara 31 6 17 66 63
Jenazah yang dibawa pulang (tdk di 99 102 187 90 95
pulasara)
Jenazah dari ruangan 745 1.004 1.416 1.817 1.280

TOTAL JENAZAH 950 1.195 1.689 2.014 1491

Total Jenazah di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 25,96 % ,diantaranya


Jenazah yang dipulasara mengalami penurunan 4,54% dibanding tahun 2012.

B. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS

Pelayanan penunjang medis meliputi Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Sterilisasi,


IRM dan Gizi.

1. Pelayanan Farmasi
Instalasi merupakan revenue centre yang paling besar kontribusinya terhadap
pendapatan rumah sakit. Jumlah Lembar Resep yang dilayani instansi ini dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.25
Jumlah Lembar Resep dan Resep

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Lembar Resep 278.567 190.215 211.272 218.427 327.799
Rata-Rata/hari 763 521 586 599 898
Jumlah Resep 1.247.036 651.803 754.429 825.998 1.642.809
Rata-rata/ hari 3.417 1.790 2.095 2.263 4,500

Pelayanan lembar resep pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 50,07%
sedangkan jumlah resep juga mengalami kenaikan sebesar 98,88% dibanding tahun
2012.
Bila dilihat dari pendapatan tahun 2013 tidak mengalami kenaikan tetapi
jumlah resep dan lembar resep mengalami kenaikan.Hal ini karena penggunaan obat
generic lebih banyak.
Time respon pelayanan resep masih melebihi waktu standar, sehingga pada
tahun 2013 , kebijakan direktur, mensentralisasi pelayanan obat di apotik pusat
dengan tujuan untuk memperpendek time respon , mengefisiensi tenaga serta
mempermudah pengawasan stok obat.

33
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Grafik Komposisi Jumlah Lembar Resep dan Jumlah R/

2. Pelayanan Laboratorium

Laboratorium Klinik
Jenis Pemeriksaan di Laboratorium Klinik terdiri dari pemeriksaan sederhana, sedang
dan canggih. Adapun jumlah dari masing-masing pemeriksaan tersebut dapat dilihat
pada tabel dibawah ini

Tabel 3.26
Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Laboratorium Klinik

Jenis Tahun
Pemeriksaan 2009 2010 2011 2012 2013

Sederhana 190.210 23.772 43.275 46.172 47.409


Sedang 152.693 113.813 127.555 143.192 156.231
Canggih 8.870 50.686 53.429 62.325 65.399
Jumlah 351.773 188.271 224.259 251.599 269.039

Jumlah Pemeriksaan Laboratorium tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 6,9% di


bandingkan dengan tahun 2012

Grafik Komposisi Jumlah Pasien Laboratorium Klinik

34
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Laboratorium Patologi Anatomi

Tabel 3.27
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi

Indikator Tahun
(Kelas Pemeriksaan) 2009 2010 2011 2012 2013

Sederhana - - - - -
Sedang 176 183 147 111 45
Canggih 2.448 2.615 2.891 2.763 2.689
Jumlah 2.642 2.798 3.038 2.874 2.734

Jumlah Pemeriksaan Patologi Anatomi pada tahun 2013 mengalami penurunan 4,8
% jika dibandingkan dengan tahun 2012

Grafik Komposisi Jumlah pasien Lab. P.A

3. Pelayanan Bank Darah


Pelayanan Bank darah sejak tahun 2009 mulai dilaksanakan di RSUD Karawang, di
bawah Instalasi Laboratorium. Pada tahun 2012 pelayanan bank darah di bawah
Instalasi Bank Darah
Tabel 3.28
Jumlah Pelayanan Bank Darah tahun 2009 s/d 2013

Golongan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
A 1.686 1.777 2.180 2.813 3.008
B 1.580 1.728 2.248 2.798 2.893
O 2.031 2.155 2.795 3.461 3.594
AB 373 508 606 832 1.284
Jumlah Labu darah 5.735 6.168 7.326 9.962 8.709

Jumlah Pasien 2.979 4.745 5.710 6.842 5.117


Rata-rata/pasien 1,9 1,3 1,3 1,5 1,7

35
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Jumlah pelayanan labu darah tahun 2013 mengalami penurunan sebanyak 1.725 labu
atau sebesar 25,2 % , tetapi rata- rata pemakaian labu darah perpasien naik dari 1,5
labu menjadi 1,7 labu

Grafik Komposisi Pemakaian Labu darah dan Jumlah pasien

4. Pelayanan Radiologi

Instalasi Radiologi merupakan Instalasi revenue Center, data kegiatannya sebagaimana


tercantum dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.29
Jumlah Pemeriksaan Radiologi tahun 2009 s/d 2013
Jenis Pemeriksaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Sederhana 17.401 17.067 18.454 20.363 20.331
Sedang 1.336 1.501 1.347 1.733 23
Canggih 841 901 870 943 682
USG 1.165 1.487 1332 1.721 1.842
CT Scan - 1.180 1560 1.496 1.724
Jumlah 20.743 22.136 23.563 26.256 24.602

Grafik
Komposisi Jumlah pasien Radiologi

36
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Jumlah pemeriksaan radiologi tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6,3%


dibandingkan tahun 2012 . CT Scan mengalami penurunan sebesar 4,1 %dikarenakan
ada kerusakan sehingga tidak dapat beroperasional selama dua bulan yaitu di bulan
nopember dan desember

5. Pelayanan Sterilisasi

Instalasi Sterilisasi Sentral merupakan instalasi cost center. Jumlah dan Jenis
sterilisasi yang dilakukan di Instalasi Sterilisasi Sentral dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 3.30
Jumlah Pelayanan Sterilisasi tahun 2009 s/d 2013

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Instrumen (tromol) 20.905 20.534 21.494 23.880 32.105
Gaas 263.415 5.915 - -
Linen 2.769 1.166 2.400 -
Karet 71 138 550 4.038 6.629
Jumlah 287.160 27.753 24.444 27.918 38.734

Jumlah pelayanan sterilisasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 38,7 % jika
dibandingkan dengan tahun 2012.

6. Pelayanan Rehabilitasi Medis

Kegiatan pelayanan Rehabilitasi Medis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.31
Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Rehabilitasi Medis tahun 2009 s/d 2013
Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Diathermi 6.232 6.994 3.818 4.150 6.612
Infra Red 923 4.445 1.062 962 2.172
Faradisasi 2.647 671 1.581 1.877 3.639
Ultra Sound 3.049 1.105 659 862 2.120
Traksi Cervikal 122 8 6 7 11
Traksi Lumbal 196 109 144 100 94
Exercise 643 960 647 701 2.558
Speak Therapi 318 502 552 615 367
Nebulizer 1.191 4.619 559 672 1475
Parafin Bath 875 349 195 244 359
Okupasi Therapi 207 197 232 399 506
Psikologi 65 82

37
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Laser Terapi 47
TOTAL 16.403 19.959 9.455 10.654 20.042

Pelayanan Rehabilitasi Medis di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 12,68 %

7. Pelayanan Gizi

Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan makan kepada pasien dan
karyawan secara selektif, serta melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah
dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.32
Pelayanan Instalasi Gizi dari tahun 2009 s/d 2013

Indikator Tahun
2009 2010 2011 2012 2013

Porsi Makan Pasien 271.047 239.850 240.750 190.496 263.043


Konsultasi Gizi 82.921 347 284 227 1650
Porsi makan/ snack 65.196 64.975 77.191 60.485 73.342
Pegawai

Pelayanan makan kepada pasien mengalami peningkatan sebesar 38,1%, hal ini
karena memang jumlah pasien rawat inap naik sebesar 26,6 %

C. KEUANGAN

1. Anggaran Pendapatan
Pendapatan Fungsional Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladioolberasal dari Revenue Centre
atau unit bisnis yang ada. Selain pendapatan fungsional RSUD mendapat bantuan dari
APBD II, APBD I dan APBN

a. Pendapatan Fungsional
Tabel 3.33
Target Pendapatan dan Realisasi tahun 2009 s/d 2013

No Tahun Target Realisasi %


1 Pendapatan Tahun 2009 36.122.489.300 47.152.362.774 130,54
2 Pendapatan Tahun 2010 66.882.515.458 68.362.860.225 102,21
3 Pendapatan Tahun 2011 70.575.485.000 76.529.214.940 108,26
4 Pendapatan Tahun 2012 83.766,000.000 105.469.566.283 127,43
5 Pendapatan Tahun 2013 103.000.000.000 91.237.059.839 88,57

38
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

b. Pendapatan berdasarkan Revenue Centre

Tabel 3.34
Pendapatan Fungsional Tahun 2013

NO UNIT KERJA TARGET REALISASI %

I. Pendapatan Lain yang sah 0 0 0


Hasil Farmasi 0 0 0

II. JASA LAYANAN

1 Instalasi Bedah Sentral 13.747.650.000 14.313.324.984 104,11


2 Instalasi Rawat jalan 6.737.000.000 5.106.122.000 75,79
3 Inst Rawat Inap 16.005.650.000 11.859.742.611 74,09
4 Inst Laboratorium 5.887.625.000 4.602.974.105 78,18
5 Radiologi 3.909.810.000 2.792.616.660 71,43
6 Ambulance 255.000.000 211.821.197 83,07
7 IGD 2.927.690.000 2.160.308.032 73,79
8 Perawatan kritis 1.830.680.000 3.131.696.005 171,07
9 IRM 1.051.614.000 1.329.308.555 126,41
10 Patologi anatomi 971.750.000 779.294.277 80,19
11 KIA 1.990.000.000 1.636.809.860 82,25
12 Hemodialisa 5.473.600.000 5.748.942.908 105,03
13 Obat-obatan 37.445.114.000 32.794.128.597 87,58
14 Forensik 294.000.000 172.560.981 58,69
15 Instalasi Gizi 20.000.000 11.280.129 56,40
16 Lain-lain 2.808.100.000 1.146.703.063 40,83
Sub Total 101.355.283.000 99.787.633.964 88,59

III HASIL KERJASAMA


1 Hasil Kerjasama 1.044.700.000 919.088.002 87,98

39
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

2 Jasa Giro 600.000.000 530.337.873 88,39


Sub Total 1.644.700.000 1.449.425.875 88,13

Total 103.000.000.000 91.237.059.839 88,58

Pencapaian target realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar 88,58 %, hal ini
dikarenakan masih adanya piutang dari pelayanan jamkesda yang belum dibayae
sebesar Rp.1.826.209.354,69 (bulan Desember 2013) dan pelayanan Jamkesmas
sebesar Rp.16.566.053.192 (bulan Agustus s/d Desember 2013).

Grafik Pendapatan dari jasa layanan

2. Belanja
a. Belanja Total

Diisi seperti bahan LKPD

b. Belanja Tidak Langsung


Yang termasuk belanja tidak langsung yaitu biaya gaji, tunjangan yang berasal dari
APBD II, serta tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja

Tabel 3.35
Belanja Tidak Langsung

KEGIATAN TARGET REALISASI %

Gaji dan Tunjangan 24.200.730.100 23.733.647.354 98

Tambahan penghasilan 7.744.888.500 2.590.500.000 33

40
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

berdasarkan beban kerja

Total 31....

Realisasi belanja tidak langsung hanya 82 %,dikarenakan pada anggaran


perubahan terjadi kenaikan pemberian TPP yang bersumber dana APBD II,tetapi
dalam peraturan bupati yang mengaturnya dijelaskan bahwa pemberian TPP ini
dikecualikan untuk RSUD,sehingga RSUD dalam pembagian TPP tidak
merealisasikan dari APBD II,tetapi menggunakan sumber dana fungsional RS
dan termasuk dalam anggaran belanja langsng.

c. Belanja Fungsional
Yang dimaksud dengan belanja fungsional yaitu belanja dari pendapatan
fungsional rumah sakit dengan nama Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan.Target anggaran serta realisasinya dari tahun 2009 s.d 2013 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.36
Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Fungsional tahun 2008 s/d 2013

No Kegiatan Anggaran Realisasi %


(Rp) (Rp)
1 Anggaran Belanja Tahun 2009 50.169.511.696 46.314.994.272 92
2 Anggaran Belanja Tahun 2010 89.804.914.334 86.193.415.871 96
3 Anggaran Belanja Tahun 2011 100.982.261.500 77.849.245.469 77
4 Anggaran Belanja Tahun 2012 101.344.902.261 89.701.643.405 89
5 Anggaran Belanja Tahun 2013 141.967.760.100 97.492.100.651 69

d. Belanja Modal
Belanja Modal adalah merupakan belanja yang dananya bersumber dari APBD II,
APBD I Dan APBN. Sumber dana tersebut dari tahun 2009 s/d 2013 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

41
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Tabel 3.37
Belanja Modal tahun 2008 s/d 2013

No Tahun Sumber Belanja Total


APBN/DAK APBD I APBD II
1 2009 8.856.650.000 - 8.602940.992 17.459.590.992
2 2010 3.630.377.624 - 5.473.377.624 9.103.755.248
3 2011 4.806.010.000 5.049.000.000 4.400.000.000 14.255.010.000
4 2012
Target 4.665.169.000 5.258.850.000 12.984.289.153 22.908.308.153
realisasi 4.253.571.000 4.710.308.500 8.835.468.820 17.799.348.320
5 2013
Target 2.031.141.500 24.000.000.000 0 26.031.141.500
Realisasi DAK 0 0
Realisasi APBD I:
5.563.766.850 5.563.766.850
Realisasi Kab.
5.854.343.000 5.854.343.000
Realisasi Prov.

D. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN

1. Sumber Dana

Dalam menangani pelayanan pasien keluarga miskin RSUD mendapat bantuan dana
yang bersumber dari APBN melalui Dinas Kesehatan, APBD I dan APBD II
sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawha ini.

Tabel 3.38
Sumber Dana Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin 2009 s/d 2013

No Tahun Sumber Dana Total


APBN APBD I APBD II
1 2009 19.371.526.000 2.325.746.957 10.000.000.000 31.697.272.957
2 2010 19.140.038.803 4.656.236.848 2.969.914.773 26.493.190.424
3 2011 19.600.558.535 4.234.180.136 14.364.375.882 38.199.114,553
4 2012 40.440.696.597 13.703.567.400 13.703.567.400 67.847.831.397
Pemb 2011 7.830.633.525 5.831.118.957 13.661.754.482
Murni 2012 32.610.063.072 13.703.567.400 7.872.448.443 54.186.076.915
5 2013 2.031.141.500 24.000.000.000 33.976.760.100 50.007.901.600
Pemb 2012
Murni 2013

Sumber dana untuk pelayanan pasien keluarga miskin pada tahun 2013 yang
terbesar adalah bersumber dari dana APBD II (68 %)

42
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiooluntuk
pelayanan kesehatan keluarga miskin dibandingkan dengan dana yang diterima terjadi
kekurangan sehingga terjadi selisih yang merupakan beban sosial RSUD Karawang ,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.39
Selisih Biaya Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin tahun 2013

No URAIAN JUMLAH BIAYA JUMLAH SELISIH


DIBAYAR
1 Jamkesmas 57.672.045.991,37 41.105.992.799,37 16.566.053.192

2 Jamkesda 24.463.073.818.07 22.636.867.463,38 1.826.206.354,69

TOTAL 82.135.119.809,44 63.742.860.262,75 18.392.262.546,69

Selisih biaya yang menjadi biaya sosial dari pelayanan jamkesmas dan
jamkesda pada tahun 2013 sebesar Rp. 18.392.292.546,69 atau 77,61 %.

3. Jumlah Pasien Gakin yang Dilayani

Tabel . 3.40
Jumlah Pasien Gakin yang dilayani

No Jenis Tahun
Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013
1 Rawat Jalan 29.381 26.949 36.016 41.812 48.100
2 Rawat Inap 7.438 6.250 26.142 14.297 16.394
3 IGD 13.700 5.733 6.972 8.614 10.108
Total 50.519 38.932 69.130 64.723 74.602

Secara keseluruhan jumlah Pasien Gakin tahun 2013 dibandingkan tahun 2012
kenaikan dari jumlah 64.723 menjadi 74.602 atau sekitar 13, 25 %,dari total pasien gakin
rawat jalan, rawat inap dan IGD dan semua mengalami peningkatan.

E. MANAJEMEN

Rumah Sakit Umum Daerah Karawang merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Tingkat II kabupaten Karawang yang didirikan pada tanggal 29 Mei 1952, yang
merupakan pengembangan dari barak cacar. Rumah Sakit ini terus berkembang sejalan
dengan tuntutan kebutuhan Kabupaten Karawang. Dengan terpenuhinya kebutuhan tenaga
dokter spesialis sesuai dengan ketentuan 4 spesialis dasar yang bersedia tugas di RSUD

43
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

11 Juni 1983 berdasarkan SK Menkes No.


233/Menkes/SK/FI/1983, RSUD Karawang ditetapkan menjadi Rumah sakit Kelas C.
Kemudian pada tanggal 28 oktober 1997 RSUD Karawang menjadi Rumah Sakit Kelas B
Non Pendidikan berdasarkan SK menkes No1230/Menkes/SK/X/1997.

Sejalan dengan perkembangan Manajemen Perumahsakitan , dimana untuk


meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat RSUD Karawang pada da tanggal 6
Mei 2009 , ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan Surat
Keputus Bupati Karawang No. 442/kep.354-Huk/2009

Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladioolsebagai PPK BLUD diberikan Fleksibilitas –
fleksibilitas yang bertujuan untuk mempermudah peningkatan pelayanan. Dalam
implementasi PPK BLUD agar dapat terselenggara secara optimal, agar fleksibilitas
tersebut dapat diterapkan, maka manajemen harus menyusun sekitar 22 (dua puluh dua)
peraturan/keputusan bupati atau keputusan pemimpin BLUD seperti :
1. Keputusan Bupati tentang Tim Penilai
2. Keputusan Bupati tentang Penetapan BLUD
3. Keputusan Pemimpin BLUD tentang Penatausahaan Keuangan BLUD yang
bersumber dari Non APBD/APBN
4. Peraturan Bupati tentang Penetapan Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi
6. Keputusan Pemimpin BLUD tentang Pengangkatan Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran yang bersumber dari Non APBD/APBN
7. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Kerjasama
8. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Remunerasi
9. Peraturan Bupati tentang Rencana Bisnis dan Anggaran
10. Peraturan Bupati tentang Pejabat Pengelola /Pegawai Non PNS
11. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Dewan Pengawas
12. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Pengadaan Barang dan Jasa
13. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Tarif
14. Peraturan Bupati tentang Pengangkatan Dewan Pengawas
15. Peraturan Bupati tentang Penggunaan Surplus
16. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Melakukan Utang Piutang
17. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Investasi
44
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

18. Peraturan Bupati tentang Pengaturan Kerjasama


19. Peraturan Bupati tentang Pengangkatan Pegawai BLUD Non PNS
20. Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Barang
21. Peraturan Bupati tentang Penghapusan Aset Tidak Tetap
22. Peraturan Bupati tentang Penerimaan Hibah

Pada tahun 2012 pihak manajemen RSUD Karawang , dari 22 Peraturan/Keputusan


Bupati yang seharusnya disusun , sudah tersusun 10 (sepuluh) Perbup/Kepbup , dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel. 3.41
Jumlah Peraturan fleksibilitas BLUD
N0 JENIS TAHUN
PERATURAN 2009 2010 2011 2012 2013
1 Tim Penilai disyahkan
2 Penetapan BLUD disyahkan
3 Penatausahaan disyahkan disyahkan
Keuangan BLUD
4 Standar Pelayanan disyahkan
Minimal
5 Kebijakan Akuntansi proses
6 Pengangkatan Rencana
Bendahara bersumber
Non APBD?APBN
7 Pengangkatan Pejabat disyahkan disyahkan
Pengelola BLUD
8 Remunerasi disyahkan proses
9 RBA proses
10 Pejabat Pengelola/ proses
pegawai non PNS
11 Pengaturan Dewas disyahkan
12 Pengaturan Barang disyahkan
Jasa
13 Tarif disyahkan
14 Pengangkatan Dewas disyahkan disyahkan
15 Penggunaan Surplus Rencana
16 Pengelolaan Utang Rencana
Piutang
17 Investasi Rencana
18 Kerjasama proses
19 Pengangkatan pegawai proses
BLUD non PNS
20 Pengelolaan Barang proses
21 Penghapusan Aset Rencana
Tidak tetap
45
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

22 Penerimaan Hibah Rencana

BAB IV
KESIMPULAN

Sesuai dengan tujuan penyusunan profil RSUD Karawang ini yaitu untuk memberikan
informasi dan gambaran pelaksanaan program pelayanan kesehatan di Kabupaten Karawang,
khususnya di RSUD Karawang yang melaksanakan fungsi kuratif, rehabilitatif dan prefentif,
maka berikut ini akan kami uraikan gambaran singkat mengenai isi profil RSUD Karawang
tahun 2010, yang menggambarkan pencapaian program pembangunan kesehatan khususnya
pelayanan kesehatan di RSUD Karawang, berikut kendala, permasalahan dan solusi
mengatasinya.
Program dan kegiatan RSUD Karawang dilaksanakan oleh berbagai unit kerja
penghasil uang atau disebut unit kerja revenue center, unit kerja ini terdiri dari Instalasi-
instalasi yang langsung melaksanakan program pelayanan kesehatan di RSUD Karawang,
disamping unit kerja revenue center, program pelayanan kesehatan didukung oleh unit kerja –
unit kerja cost center, yang mendukung pelaksanaan program pelayanan kesehatan di RSUD
Karawang.
Unit Kerja Revenue Center terdiri dari :

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)


Jumlah kunjungan IGD tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 10.10 % dari
tahun 2012.Dispepsia merupakan jenis penyakit non bedah terbanyak (11,43%)
di IGD

2. Instalasi Rawat jalan


Dari data kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
1,19 % dibanding tahun 2012. Penurunan terbesar pada Poli
dalam,Ginekologi,Anak,Mata,THT,Kulit-Kelamin,Gigi Mulut dan Obsetri.Dan
pada bulan Maret tahun 2013 dibuka poliklinik Thalasemia.

3. Instalasi Rawat Inap

46
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

pasien masuk rawat inap mengalami kenaikan sebesar


21,07% dan pasien keluar rawat inap mengalami penurunan sebesar 2,50 %
dibanding tahun 2012.
 Pasien maskin/gakin masih merupakan pasien terbanyak di rawat inap dengan
prosentase 66,52%, bila dibandingkan dengan tahun 2012 pasien gakin
mengalami kenaikan sebesar 7,14% (dari 59,38 menjadi 66,52%)
 Dari nilai Indikator rawat inap diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2013
hanya BOR,ALOS dan TOI yang berada pada nilai ideal, sedangkan dan GDR,
NDR dan BTO berada diatas nilai ideal.
 Penyebab kematian tertinggi di rawat inap adalah Gagal Ginjal Lainnya
sebanyak 149 kasus atau 10,8%
 Diagnosa penyakit penyebab kematian tersebut diatas juga merupakan
penyakit Rawat Inap terbanyak dengan jumlah kasus 7.307 atau 4,93% dari
jumlah pasien.

4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)


Tindakan bedah pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 secara umum
mengalami peningkatan sebesar 15,99%, akan tetapi ada beberapa jenis operasi yang
mengalami penurunan yaitu bedah Obgyn (2,59%) dan bedah Orthopedi (10,22%)

5. Instalasi Ibu & Anak (KIA)


Kegiatan Persalinan Tahun 2013 semua mengalami peningkatan yakni : Pelayanan
Persalinan sebesar 7,62%, Kematian Ibu 41,47% , Bayi lahir hidup 7,27 % dan
bayi lahir mati 10,72 %.

6. Instalasi Rawatan Kritis;


Pelayanan Instalasi Rawatan Kritis Tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 19,67
% dibandingkan dengan tahun 2012.

7. Instalasi Forensik
Pelayanan forensik mengalami peningkatan sebesar 19,24 %, kegiatan yang paling
tajam peningkatannya yaitu kegiatan penguburan jenazah yang dikenal dan dipulasara
(288%).

47
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

8. Instalasi Farmasi
Pelayanan lembar resep pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,38%
sedangkan jumlah resep juga mengalami kenaikan sebesar 91,48% dibanding tahun
2011.

9. Instalasi Laboratorium
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium klinik mengalami kenaikan sebesar 12,19% dari
tahun sebelumnya.

10. Bank Darah


Jumlah Pelayanan Bank Darah pada tahun 2012 mengalami kenaikan; jumlah labu
darah naik 35,98 % ; sedangkan Jumlah pasien naik sebesar 19,8% dari tahun 2011,
dengan demikian jumlah pemakaian labu darah perpasien rata-rata 1,5 labu darah

11. Instalasi Patologi Anatomi


Jumlah Pemeriksaan Patologi Anatomi pada tahun 2012 mengalami penurunan
sebesar 5,39 % dari tahun 2011.

12. Instalasi Radiologi


Jumlah pemeriksaan radiologi mengalami peningkatan sebesar 11,42% dibandingkan
dengan tahun 2011, tetapi CT Scan mengalami penurunan sebesar 4,1% dikarenakan
ada kerusakan sehingga tidak dapat operasional selama satu bulan.

13. Instalasi Haemodialisa


Pada tahun 2012 , pelayanan haemodialisa menambah peralatan/mesin haemodialisa
sebanyak 4 (empat) unit sehingga pada tahun 2012 kapasitas haemodialisa meningkat
dari 13 unit menjadi 17 unit, dengan demikian jumlah pasien yang dendapat
pelayanan pun meningkat sebesar 21,9 %.
Walaupun telah menambah kapasitas, tetapi mulai bulan oktober terjadi penumpukan
pasien , sehingga terjadi daftar antri yang panjang, oleh sebabitu pada tahun 2013,
RSU akan berencana menambah kapasitas lagi sebanyak 3 unit.

14. Instalasi Gizi


48
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

Pelayanan makan kepada pasien mengalami penurunan sebesar 20,8%, karena


memang jumlah pasien rawat inap juga mengalami penurunan

15. Instalasi Sterilisasi


Jumlah pelayanan sterilisasi tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 14,21 % jika
dibandingkan dengan tahun 2011.

16. Manajemen
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, BLUD diberikan fleksibilitas yang harus
dituangkan didalam Peraturan/Keputusan Bupati atau Keputusan Pemimpin BLUD,
sampai dengan tahun 2012 , sudah tersusun 15 (lima belas) peraturan, dan
kekurangannnya sebanyak 7 peraturan akan dibahas dan disusun di tahun 2013

49
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

LAMPIRAN

50
PROFIL RSUD KARAWANG 2013

DAFTAR NAMA DIREKTUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARAWANG
DARI TAHUN 1952 – 2012

NO NAMA TAHUN KET

1 Dr. Rd. Poedjono 1952 – 1957

2 Dr. Rd. Chung Kun Man 1957 – 1960

3 Dr. Johanes Sutedja 1960 – 1972

4 Dr. Rachmat Soeriaatmadja 1972 – 1974

5 Dr. H. Sambas Kartaatmadja 1974 – 1994

6 Dr. H. Mardhani Sutardjo 1994 – 1994

7 Dr. H. Hanna Permana S. MARS 1995 – 2005

8 Dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.B.MARS 2006 - 2008

9 Dr. H.V Deddy Leto, MARS 2009-2011

9 Dr Hj Wuwuh Utami Ningtyas Mkes 2011 s/d Sekarang

51

Anda mungkin juga menyukai