KATA PENGANTAR
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit vertikal milik
Kementerian Kesehatan. Sejak diresmikan pada tahun 1923, RSHS telah
berkembang menjadi rumah sakit besar di Jawa Barat yang berfungsi sebagai
Rumah Sakit Rujukan Puncak untuk Propinsi Jawa Barat dan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan institusi
pendidikan tenaga kesehatan lainnya. Sejak tahun 2014 ditetapkan sebagai salah
satu Rumah Sakit Rujukan Nasional yang mengampu 7 (tujuh) rumah sakit rujukan
regional.
Tahun 2020, merupakan tahun pertama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS)
melaksanakan program dan kegiatannya mengacu pada Rencana Strategis Bisnis
(RSB) RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung, tahun 2020-2024.
Laporan ini menggambarkan pencapaian kinerja RSHS dalam kurun waktu tahun
2020 (Januari-Desember) mengacu pada Penetapan Kinerja RSHS Tahun 2020
sebagai penjabaran dari RSB tersebut di atas.
Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan penilaian bagi Kementerian Kesehatan
mengenai pencapaian kinerja RSHS dan umpan balik bagi unit-unit terkait di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan
komitmennya dalam rangka mewujudkan visi RSHS sebagai ”Pembangunan
Sumber Daya Manusia ”.
i
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
IKHTISAR EKSEKUTIF
Program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2020 mengaju pada tujuan, sasaran
dan indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung, dan indikator-indiaktor lainnya yang telah menjadi ketetapan indikator kinerja
BLU yang meliputi aspek keuangan dan pelayanan, Indikator Kinerja Individu (IKI), Key
Performance Indikator (KPI), Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta Perjanjian Kinerja
tahun 2020. Dalam pelaksanaannya program dan kegiatan tersebut, setelah melalui
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan strategi juga dilakukan upaya tindak lanjut.
Laporan kinerja tahunan ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan
capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2020. Rencana kinerja tahun 2020 dan
penetapan kinerja 2020 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2020 yang
mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr.
Hasan Sadikin Tahun 2020–2024.
Laporan kinerja tahunan memiliki dua fungsi utama, kesatu, merupakan sarana untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung. Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan
dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin mendekati target yang telah
ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2020, hal ini dapat diketahui dari:
ii
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
iii
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Terwujudnya pembangunan lean culture melalui pencapaian jumlah Lean Project yang
terlaksana realisasi sebanyak 4 project dari target 4 project atau capaian 100%.
Pelaksanaan Key Performance Indikator RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020 rata-rata
sebesar 60%, bisa diasumsikan arah gerak strategi dalam memenuhi visi misi belum
sesuai dengan harapan. Hal tersebut sangat dipengaruhi karena adanya kondisi
pandemi COVID 19. Hal inilah yang menjadi tantangan besar dalam proses
pengembangan layanan. Dampak yang dirasakan paling besar adalah penurunan
kunjungan di rawat jalan, berkurangnya jumlah pasien yang dirawat di rawat inap,
berkurangnya kunjungan di IGD, tidak tercapainya beberapa indikator mutu pelayanan
dan berkurangnya pendapatan yang berasal dari area pelayanan
Sedangkan hasil penilaian kinerja BLU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang
didasarkan pada penilaian atas Indikator kinerja terdiri dari aspek keuangan (30%) dan
aspek pelayanan (70%). Dan hasil yang dicapai adalah 68,97 dengan tingkat kinerja
tinggi ″A″ yang terdiri dari Aspek Keuangan 23,6 dan Aspek Pelayanan 45,37
iv
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….………………………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………………….………………...…. Ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..………………………… v
DAFTAR TABEL...................................................................….......................................................... vii
DAFTAR GAMBAR………..………………………………………………………………………………… ix
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………………………………… x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum…….…………………………………………………………………………. 24
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator.…………..………………………………………………. 26
v
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
E. Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) dan Indikator Terpilih (IKT)
Tahun 2020................................................................................................ 112
Lampiran
vi
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tata Nilai RSHS-FKUP 2020-2024 8
Tabel 2.2 Komposisi SDM berdasarkan jenis tenaga (2020) 17
Tabel 2.3 Komposisi SDM berdasarkan jenjang pendidikan yang telah disesuaikan 17
Tabel 2.4 Komposisi SDM berdasarkan Jenis Jabatan 17
Tabel 2.5 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Tahun 2020 20
Tabel 2.6 Sumber Daya Anggaran 23
Tabel 5.1 Capaian kinerja RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung sampai tahun 2020 46
Tabel 5.2 Saran dan masukan responden 48
Tabel 5.3 Target dan Realisasi index kepuasan masyarakat 51
Tabel 5.4 Target dan Realisasi peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat 54
Tabel 5.5 Target dan Realisasi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, jumlah kematian
ibu di rumah sakit 54
Tabel 5.6 Target dan Realisasi peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat 55
Tabel 5.7 Target dan Realisasi utilisasi ruangan operasi 56
Tabel 5.8 Target dan Realisasi Terwujudnya Pengembangan Proses Inovatif, Jumlah
Penelitian yang diharapkan pertahun 58
Tabel 5.9 Target dan Realisasi Rekam Medis Elektronik (RME) 60
Tabel 5.10 Target dan Realisasi Kejadian Infeksi Daerah Operasi 61
Tabel 5.11 Target dan Realisasi Pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit 63
Tabel 5.12 Target dan Realisasi Waktu Tunggu sebelum operasi elektif < 2 hari 64
Tabel 5.13 Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggungjawab Pelayanan/DPJP 64
Tabel 5.14 Target dan Realisasi Presentase layak klaim 65
Tabel 5.15 Target dan Realisasi Persentase Respontime Rujukan Sisrute IGD RSUP dr.
Hasan Sadikin Bandung < 5 menit 66
Tabel 5.16 Target dan Realisasi Jumlah pasien deteksi dini kanker 67
Tabel 5.17 Target dan Realisasi Presentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis 68
prioritas pertahun
Tabel 5.18 Aspek Penilaian capaian pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana tahun
2020 69
Tabel 5.19 Target dan Realisasi Presentase Pemenuhan ketersediaan SPA 70
Tabel 5.20 Target dan Realisasi Kehandalan Peralatan medis dan non medis (OEE) 71
Tabel 5.21 Target dan Realisasi Kepuasan Pegawai 71
Tabel 5.22 Target dan Realisasi Jumlah Lean Project yang terlaksana 72
Tabel 5.23 Target dan Realisasi Pertumbuhan pendapatan pertahun 73
Tabel 5.24 Target dan Realisasi POBO 74
Tabel 5.25 Penilaian Kinerja Satker BLU Triwulan I tahun 2020 74
Tabel 5.26 Target dan Realisasi Standar dan Realisasi Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
Tahun tahun 2020 76
Tabel 5.27 Target dan Realisasi Persentase Kejadian Pasien Jatuh 77
Tabel 5.28 Target dan Realisasi Persentase Penerapan keselamatan operasi 78
Tabel 5.29 Target dan Realisasi Penggunaan Fornas 79
Tabel 5.30 Target dan Realisasi Tidak adanya kejadian salah sisi 81
Tabel 5.31 Target dan Realisasi Dekubitus 81
Tabel 5.32 Target dan Realisasi ISK 82
Tabel 5.33 Target dan Realisasi IDO 83
Tabel 5.34 Target dan Realisasi VAP 84
Tabel 5.35 Target dan Realisasi Phlebitis 84
Tabel 5.36 Target dan Realisasi NDR 85
Tabel 5.37 Target dan Realisasi Kematian pasien IGD 86
Tabel 5.38 Target dan Realisasi Angka Kematian Ibu (AKI) 87
vii
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
viii
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 2.1 Struktur Organisasi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 16
Gambar. 5.1 Kegiatan Pengambilan Sampel Survey Index Kepuasan Masyarakat 50
ix
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik. 5.1 Rekapitulasi Prioritas Perbaikan Pelayanan 45
Grafik. 5.2 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari-Desember 2020 51
Grafik 5.3 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari-Desember 2020 Berdasarkan asal rujukan 60
Grafik. 5.4 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari-Desember 2020 Berdasarkan Diagnosis 61
Grafik. 5.5 Perbandingan Jumlah Persalinan di RSHS Periode 2019-2020 62
Grafik 5.6 Angka Kematian ibu tahun 2020 63
Grafik. 5.7 Persentase Utilisasi Kamar Operasi Periode Januari-Desember 2020 64
Grafik. 5.8 Capaian Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) 65
Grafik. 5.9 Persentase Berkas Layak Klaim 66
Grafik.5.10 Persentase Respon Time Rujukan Sisute IGD 66
Grafik 5.11 Target dan realisasi Pasien deteksi dini kanker panyudara 67
Grafik 5.12 Target dan realisasi persentase kejadian pasien jatuh tahun 2020 68
Grafik 5.13 Target dan Realisasi persentase penerapan kesediaan 69
Grafik 5.14 Target dan Realisasi Penggunaan Fornas tahun 2020 70
Grafik 5.15 Target dan Realisasi Tidak adanya kejadian salah sisi tahun 2020 73
Grafik 5.16 Standar dan realisasi Dekubitus tahun 2020 73
Grafik 5.17 Standar dan realisasi ISK tahun 2020 74
Grafik 5.18 Standar dan realisasi IDO tahun 2020 74
Grafik 5.19 Standard an realisasi VAP tahun 2020 75
Grafik 5.20 Target dan Realisasi Phlebitis tahun 2020 75
Grafik 5.21 Target dan Realisasi NDR 79
Grafik 5.22 Target dan Realisasi Kematian pasien IGD tahun 2020 79
Grafik 5.23 Capaian kejadian Kematian Ibu tahun 2020 80
Grafik 5.24 Target dan Realisasi Waktu Lapor hasil tes kritis radiologi tahun 2020 81
Garfik 5.25 Target dan Realisasi Waktu Lapor hasil tes kritis Laboratorium 84
Grafik 5.26 Target dan Realisasi Kepatuhan Terhadap BOR 85
Grafik 5.27 Target dan Realisasi Kepatuhan Terhadap Kepuasan Pelanggan 86
Grafik 5.28 Target dan Realisasi Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020 96
Grafik 5.29 Target dan Realisasi ERT 2 tahun 2020 97
Grafik 5.30 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Rawat Jalan Tahun 2020 98
Grafik 5.31 Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSHS Tahun 2020 98
Grafik 5.32 Standar dan Realisasi Waktu Tunggu Operasi Elektif Tahun 2020 100
Grafik 5.33 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi 103
Grafik 5.34 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium Tahun 2020 104
Grafik 5.35 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi Tahun 2020 104
Grafik 5.36 Target dan Realisasi Waktu Pengembalian Rekam Medis lengkap dalam 1 x 24
jam tahun 2020 106
x
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari KKN ;
2. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari KKN;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia;
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
6. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP);
7. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010 Tentang
Pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
1
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Laporan berkala merupakan sistem pelaporan berorientasi pada proses dan hasil
yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Terwujudnya transparansi
instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Laporan Tahun RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2020 disusun sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
dalam kurun waktu Januari – Desember 2020.
2
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB II, Analisis Situasi Awal Tahun, Dalam bab ini diinventarisasi hambatan yang
dihadapi pada tahun yang lalu dan uraian tentang kelembagaan serta sumber daya
yang dimiliki oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020 meliputi; sumber daya
manusia, sumber daya sarana prasarana, dan sumber dana.
BAB III, Tujuan dan Sasaran Kerja, dalam bab ini dijelaskan tentang dasar hukum
dan tujuan, sasaran serta indikator sehingga diikhtisarkan beberapa hal penting
dalam perencanaan dan perjanjian kinerja, meliputi:
Gambaran singkat Rencana Strategis Bisnis RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020 -
2025 dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima)
tahun dan rencana kerja tahunan serta indikator dan targetnya yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja (penetapan kinerja) yang menggambarkan keterkaitan
dengan Renstra/Rencana Lima Tahunan.
3
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Bab IV, Strategi Pelaksanaan, dalam Bab ini diuraikan strategi pencapaian tujuan
dan sasaran-sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan terobosan yang
dilakukan yang merupakan upaya tindak lanjut termasuk kerjasama dengan para
pemangku kepentingan.
Bab V, Hasil Kerja yang meliputi pencapaian target kinerja dan pendapatan,
Indikator BLU (Keuangan, Operasional Pelayanan, Mutu Manfaat), Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Key Performance Indicators sesuai RSB RSUP
Dr. Hasan Sadikin 2020-2025, Upaya RSHS dalam Promotif dan Preventif, Layanan
Unggulan, Realisasi Anggaran serta upaya Meraih hasil penilaian keuangan WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian) dan kesiapan reformasi birokrasi serta komitmen
pimpinan terhadap zona integritas.
Lampiran
4
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
Pada pelaksanaan kegiatan tahun 2020 RSUP Dr. Hasan Sadikin menghadapi
hambatan atau kendala, meliputi:
1. Peran DPJP baik untuk pelayanan Gawat Darurat maupun Rawat Jalan belum
optimal khususnya dalam keputusan klinis;
2. Pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya di unit-unit layanan belum terlaksana
secara optimal;
3. Pelaksanaan rujukan berjenjang belum terlaksana secara optimal, demikian pula
dengan pelaksanaan rujukan balik;
4. Efisiensi layanan belum dilaksanakan di tiap unit layanan;
5. Panjangnya waiting list pasien yang membutuhkan pelayanan rawat inap
khususnya waiting list operasi elektif;
6. Pengadaan sarana, prasarana dan peralatan dalam rangka meningkatkan
pelayanan radiologi, pelayanan jantung, intensive care, IGD, pelayanan anak,
bedah sentral, peralatan pelayanan dasar belum seluruhnya terealisasi sesuai
dengan rencana yang tercantum dalam e-planning;
7. Kerjasama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi antar unit baik di jajaran
pelayanan fungsional maupun di jajaran manajerial belum optimal;
8. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) belum sepenuhnya menunjang kebutuhan
jaringan di unit pelayanan;
9. Belum terlaksananya alokasi, distribusi dan analisis kebutuhan SDM berbasis
kompetensi, sehingga diperlukan manajemen SDM yang berbasis kompetensi di
tiap unit layanan;
10. Kalibrasi dan pemeliharaan alat kesehatan belum dilaksanakan secara optimal;
5
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
11. Inventarisasi dan pemeliharaan SPA yang sudah ada belum optimal dan belum
ditunjang dengan kemampuan teknisi internal yang terlatih untuk pemeliharaan;
12. Informasi, sosialisasi dan promosi pelayanan kesehatan belum optimal ;
13. Biaya Operasional yang dikeluarkan oleh RSHS cukup besar, karena harus
menanggung sebagian biaya kegiatan peserta didik FK-FKG UNPAD;
14. Beberapa sarana, prasarana dan alat penting yang menunjang pelayanan
mengalami kerusakan;
15. Data dukung usulan kegiatan dari pihak luar RSHS dan dasar kebutuhan dari unit
kerja, sebagai syarat dalam penyusunan anggaran tahunan sering tidak lengkap,
sehingga sulit menentukan skala prioritas dari pagu anggaran yang terbatas;
16. Masih terjadinya usulan realisasi anggaran operasional yang tidak sesuai dengan
rencana program awal tahun dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), terkait
dengan kejadian dan kerusakan yang tidak terduga dan harus segera
ditindaklanjuti;
17. Realisasi pengeluaran atau realisasi pembayaran masih terkumpul pada akhir
tahun, sehingga realisasi kinerja keuangan belum sesuai antara rencana alokasi
dan realisasinya;
B. KELEMBAGAAN
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai
Dalam upaya mencapai visi misi di atas, RSHS menggunakan Lean Hospital
sebagai strategi untuk membangun budaya organisasi dengan cara
mengintegrasikan sistem yang terdiri pengembangan manusia, filosofi, teknik dan
pendekatan manajemen.
Implementasi RSB dalam bentuk program dan kegiatan mengacu kepada sasaran
strategis RSB Tahun 2020-2024 yang menghasilkan 20 KPI, masing-masing
Direktorat mempunyai KPI sesuai dengan domain dan tupoksinya masing-masing.
RSHS dalam hal ini sesuai dengan program dan kegiatannya memiliki 20 KPI.
6
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
a. Tujuan RSB
- Panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan selama
periode 5 tahunan dalam yang sejalan dengan program rencana Aksi
Program Ditjen Pelayanan Kesehatan
- Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu
kelembagaan UPT Vertikal.
- Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi UPT dan dalam
pencapaian visi yang telah ditentukan
- Salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para
stakeholder inti UPT Vertikal.
b. Tujuan
Perencanaan Strategis memiliki tujuan :
- Sebagai sarana untuk memfasilitasi anggaran yang efektif.
- Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi
yang telah ditetapkan
- Sebagai sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya
yang optimal
- Sebagai kerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka pendek
- Sebagai sarana bagi manajemen untuk memahami strategi organisasi
- Sebagai alat untuk memperkecil rentang alternatif strategis.
c. Nilai-nilai
Nilai-nilai utama (core values) yang dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh
pegawai RSHS dalam memberikan pelayanan, pendidikan dan penelitian adalah:
PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul,
Integritas).
7
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Unggul keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima
nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam
Integritas
menjalankan tugas
d. Moto :
“Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami (Your Health is Our Priority)”
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung menyelenggarakan fungsi :
8
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
2. Kegiatan Pelayanan
Sebagai Rumah Sakit Umum Pemerintah kelas A, RSHS mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis spesialistik luas dan sub spesialistik luas. Pelayanan
Spesialistik dan Subspesialistik di RSHS, yaitu:
9
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
10
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
11
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
RSHS sebagai rumah sakit rujukan tertier berupaya untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan secara terpadu. Untuk itu, pada pelaksanaannya dibentuk berbagai tim,
diantaranya:
• Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)
• Tim Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba (PPRA)
• Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
• Tim Pengelola Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS)
• Tim Penanggulangan Infeksi HIV / AIDS
• Tim TB MDR
• Tim Pelayanan Rumatan Metadon
• Tim Penerima Wajib Lapor Pelayanan Pecandu Narkotika
• Tim Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA)
• Tim Monitoring dan Evaluasi Rekam Medis
• Tim Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan & Anak
• Tim Kanker
• Tim Paliatif
• Tim Penguji Kesehatan
• Tim Medical Check Up (MCU)
• Tim Farmasi dan Terapi
• Tim Infeksi Khusus
• Tim Khusus Hemodialisa
• Tim Penanganan Khusus Bayi Kembar Siam
12
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
• Tim Trauma
• Tim Nutrisi
• Tim Manajemen Nyeri
• Tim Kode Biru
• Tim Perawatan Luka Bakar dan Stoma
• Tim Pengelola Perawatan Home Care Berbasis Rumah Sakit
• Tim pengembangan stem cell (sel punca)
• Tim Penanggulangan Bencana
• Tim Clinical Pathway
• Tim Transplantasi Ginjal
• Tim Skrining Hipotiroid Kongenita;
• Tim Terapi Apheresis
• Tim Penanganan Hipertensi dan Penyakit Jantung dalam Kehamilan
Sejalan dengan tuntutan atau kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan
mengacu pada keunggulan sumberdaya manusia yang dimiliki, ketersediaan sarana
dan prasarana yang memadai, serta keinginan yang kuat untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat, sehingga sesuai dengan Rencana
Strategis Bisnis RSHS ditetapkan pelayanan unggulan, sebagai berikut:
1. Pelayanan Kedokteran Nuklir
2. Pelayanan Jantung
3. Pelayanan Onkologi & Infeksi
4. Pelayanan Transplantasi Ginjal
5. Pelayanan Bedah Minimal Invasif
Kapasitas tempat tidur (TT) yang tersedia adalah 969 terdiri dari 36 TT (3.72%) VIP,
6 TT (0.62%) VVIP, 144 TT (14.86%) Kls I, 160 TT (16.51%) Kls II, 416 TT (42.93%)
Kls III, 52 TT (5.37%) Intensif, 93 TT (9.60%) High Care Unit, sisanya adalah ruang
isolasi 33 TT (3.41%) dan non kelas 27 TT (2.79%). Terhitung pada tanggal 13 April
2020, ditetapkan SK Direktur Utama mengenai pengalihan fungsi ruang Rawat Inap
Gedung Kemuning dan Ruang Isolasi IGD menjadi Rawat Inap Khusus Covid-19
dengan kapasitas TT : RIKK 4 TT, Isolasi Kemuning Lt.I 24 TT, HCU Kemuning 6
TT, Kemuning Lt. II 24 TT, Kemuning Lt. III 24 TT, Kemuning Lt.IV 40 TT, Kemuning
Lt. V 0 TT, Isolasi IGD 5 TT.
3. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No. 78 tahun 2019,
RSHS dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan
organisasi sebagai berikut:
a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang;
b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian;
c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara;
d. Direktorat Perencanaan, Organisasi, dan Umum; dan
e. Unit-unit Non Struktural
14
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
15
Laporan Tahun RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2019
16
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
C. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 2.2 Komposisi SDM berdasarkan jenis tenaga (Desember 2020) :
Tabel 2.3 Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Pendidikan yang telah disesuaikan:
17
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
19
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
KEADAAN/KONDISI
No URAIAN Qtt RUSAK RUSAK Nilai (Rp)
BAIK
RINGAN BERAT
A TANAH 87.798 - - - 2.381.708.969.000
2,01,01 Tanah Persil 87.798 - - - 2.381.708.969.000
B PERALATAN DAN MESIN 56.952 55.747 415 790 940.956.418.907
3,01,01 Alat Besar Darat 2 1 1 - 9.105.000
3,01,02 Alat Besar Apung 39 39 - - 62.626.000
3,01,03 Alat Bantu 107 107 - - 28.745.909.456
3,02,01 Alat Angkutan Darat Bermotor 28 19 - 9 6.065.436.225
3,02,02 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 58 49 8 1 900.267.350
3,03,01 Alat Bengkel Bermesin 44 43 1 - 438.504.516
3,03,02 Alat Bengkel Tak Bermesin 497 494 3 - 221.024.420
3,03,03 Alat Ukur 340 340 - - 1.135.759.966
3,04,01 Alat Pengolahan 280 278 - 2 456.125.457
3,05,01 Alat Kantor 6.688 6.542 102 44 21.508.713.614
3,05,02 Alat Rumah Tangga 17.859 17.596 99 164 58.857.086.923
3,06,01 Alat Studio 467 467 - - 6.406.415.957
3,06,02 Alat Komunikasi 954 901 6 47 3.921.627.521
3,06,03 Peralatan Pemancar 16 16 - - 6.517.879.457
3,07,01 Alat Kedokteran 20.282 19.774 145 363 653.709.802.591
3,07,02 Alat Kesehatan Umum 845 845 - - 2.453.658.318
3,08,01 Unit Alat Laboratorium 3.076 2.946 47 83 50.880.716.741
3,08,02 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 769 768 - 1 2.087.588.442
3,08,03 Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 30 29 1 - 37.682.893.971
3,08,04 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 120 75 - 45 1.642.434.100
3,08,05 Radiation Application&Non Destructive Testing Laboratory 1 1 - - 58.991.000
3,08,06 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 127 126 - 1 983.227.500
3,08,07 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 29 29 - - 842.225.000
3,08,08 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi&Instrumentasi 213 212 - 1 1.304.247.370
3,10,01 Komputer Unit 1.365 1.351 - 14 14.584.868.507
3,10,02 Peralatan Komputer 2.217 2.200 2 15 14.551.637.289
3,11,02 Alat Eksplorasi Geofisika 1 1 - - 171.000
3,13,03 Pengolahan dan Pemurnian 2 2 - - 1.310.318.185
3,15,01 Alat Deteksi 6 6 - - 858.000
3,15,02 Alat Pelindung 35 35 - - 242.707.500
3,15,03 Alat Sar 8 8 - - 5.393.025
3,15,04 Alat Kerja Penerbangan 27 27 - - 151.591.386
3,16,01 Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan 55 55 - - 21.343.880.800
3,17,01 Unit Peralatan Proses/Produksi 344 344 - - 1.854.080.520
3,19,01 Peralatan Olah Raga 21 21 - - 18.645.800
20
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
KEADAAN/KONDISI
No URAIAN Qtt RUSAK RUSAK Nilai (Rp)
BAIK
RINGAN BERAT
C. GEDUNG DAN BANGUNAN 107 99 2 6 510.325.574.586
4,01,01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 66 63 2 1 509.753.422.156
4,01,02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 1 - - 1 163.213.000
4,04,01 Tugu/Tanda Batas 40 36 - 4 408.939.430
D. JALAN DAN JEMBATAN 22.271 22.266 4 1 4.460.503.500
5,01,01 Jalan 22.271 22.266 4 1 4.460.503.500
E. IRIGASI 15 15 - - 2.199.736.470
5,02,05 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Sumber Tanah 6 6 - - 188.063.000
5,02,06 Bangunan Air Bersih/Air Baku 3 3 - - 20.294.470
5,02,07 Bangunan Air Kotor 6 6 - - 1.991.379.000
F. JARINGAN 52 52 - - 4.316.273.309
5,03,07 Instalasi Pertahanan 1 1 - - 20.320.300
5,03,08 Instalasi Gas 1 1 - - 42.176.200
5,03,10 Instalasi Lain 2 1 - - 35.833.600
5,04,02 Jaringan Listrik 47 47 - - 4.196.208.209
5,04,03 Jaringan Telephone 1 1 - - 21.735.000
G. ASET TETAP LAINNYA 929 929 - - 77.197.462
6,01,01 Bahan Perpustakaan Tercetak 929 929 - - 77.197.462
H. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 479 - - 479 20.977.817.457
3,01,01 Alat Besar Darat - - - - -
3,02,01 Alat Angkutan Darat Bermotor 9 - - 9 1.303.758.309
3,02,02 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 1 - - 1 100.000
3,03,02 Alat Bengkel Tak Bermesin - - - - -
3,03,03 Alat Ukur - - - - -
3,04,01 Alat Pengolahan 2 - - 2 148.000
3,05,01 Alat Kantor 43 - - 43 17.299.000
3,05,02 Alat Rumah Tangga 161 - - 161 1.826.985.537
3,06,01 Alat Studio - - - - -
3,06,02 Alat Komunikasi 47 - - 47 19.968.624
3,07,01 Alat Kedokteran 173 - - 173 16.240.521.800
3,08,01 Unit Alat Laboratorium 17 - - 17 1.393.476.928
3,08,02 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir - - - - -
3,08,08 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi - - - - -
3,10,01 Komputer Unit 14 - - 14 114.125.904
3,10,02 Peralatan Komputer 11 - - 11 55.078.105
3,17,01 Unit Peralatan Proses/Produksi - - - - -
4,01,01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 1 - - 1 6.355.250
4,01,02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal - - - - -
I. PATEN 54 54 - - 5.184.047.371
8,01,01 Aset Tak Berwujud 54 54 - - 5.184.047.371
J. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN - - - - 129.471.513.047
7,01,01 Gedung dan Bangunan - - - - 129.471.513.047
K. ASET TAK BERWUJUD DALAM PENGERJAAN - - - - -
1 Aset Tak Berwujud Dalam Penyelesaiaan - - - - -
21
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Sumber daya sarana dan prasarana atau Barang Milik Negara (BMN) yang dimiliki
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagaimana pada dokumen Laporan Barang
Kuasa Pengguna Triwullan III Anggaran 2020. Barang Milik Negara (BMN)
Intrakomptabel RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung per 30 September Anggaran 2020
bernilai nominal sebesar Rp3.999.600.853.647,- dengan uraian per kelompok barang
sebagai berikut:
a. Tanah, dengan kode kelompok barang 131111, seluas 87.798 M2 dengan nilai
nominal sebesar Rp2.381.708.969.000,-
b. Peralatan dan Mesin, dengan kode kelompok barang 132111, sejumlah 56.878 unit
dengan nilai nominal sebesar Rp940.956.418.907,-
c. Gedung dan Bangunan, dengan kode kelompok barang 133111, sejumlah 107 unit
dengan nilai nominal sebesar Rp510.325.574.586,-
d. Jalan dan Jembatan, dengan kode kelompok barang 134111, 22.271m² lokasi
dengan nilai nominal sebesar Rp4.460.503.500,-
e. Irigasi, dengan kode kelompok barang 134112, sejumlah 15 unit dengan nilai nominal
sebesar Rp2.199.736.470,-
f. Jaringan, dengan kode kelompok barang 134113, sejumlah 52 unit dengan nilai
nominal sebesar Rp4.316.273.309,-
g. Konstruksi dalam pengerjaan gedung dan bangunan dengan kode kelompok 136111
sebesar Rp129.471.513.047,-
h. Aset tidak berwujud, dengan kode kelompok barang 162151, 162161, dan 162171,
dengan nilai nominal sebesar Rp5.184.047.371,-
i. Aset tetap yang tidak digunakan, dengan kode kelompok barang 166112, sejumlah
477 unit dengan nilai nominal sebesar Rp20.977.817.457,-
22
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
II Anggaran PNBP-BLU
A. Belanja Barang 747.659.409.000 451.520.308.035 60,39
- Belanja Pegawai 297.495.667.000 175.097.138.812 58,86
- Belanja Barang 51.518.877.000 33.450.697.356 64,93
- Belanja Jasa 17.752.496.000 9.265.216.720 52,19
- Belanja Pemeliharaan 26.250.496.000 11.386.603.826 43,38
- Belanja Perjalanan 1.025.696.000 172.840.752 16,85
- Belanja Penye. Barang Jasa BLU 82.730.061.000 42.760.365.426 51,69
- Belanja Persediaan Konsumsi 262.553.486.000 177.055.974.299 67,44
- Belanja Persediaan Pemeliharaan 2.621.388.000 1.993.720.910 76,06
- Belanja Jasa BLU kepada BLU Lain 0
- BELANJA BARANG BLU - PENANGANAN PANDEMI COVID-19 48.956.000 0 0,00
BELANJA BARANG PERSEDIAAN BLU - PENANGANAN
- 5.040.604.000 330.502.334 6,56
PANDEMI COVID-19
- BELANJA JASA BLU - PENANGANAN PANDEMI COVID-19 54.357.000 7.247.600 13,33
BELANJA PEMELIHARAAN BLU - PENANGANAN PANDEMI
- 567.325.000 0 0
COVID-19
23
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A. DASAR HUKUM
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin selalu
berlandaskan ketentuan/peraturan yang berlaku yang meliputi :
1. Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286).
2. Undang-Undang No. 1 tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355).
3. Undang-Undang No.39 tahun 2008, tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4916).
4. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4855).
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2004 tentang Perubahan
Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
7. Peraturan presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014.
8. Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan.
9. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2011.
10. Instruksi Presiden No. 14 Tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2011.
11. Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Pengadaan
Barang dan Jasa.
24
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
25
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
26
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
27
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
1.1. Kebijakan
a. Terlaksananya Service Excellent dan Monev
1.2. Program
a. Perbaikan Prosedur Pelayanan
b. Perbaikan tanggung jawab dan kemampuan petugas dalam melakukan
pelayanan
c. Kenyamanan di lingkungan pelayanan
d. Penanganan pengaduan masyarakat
2.1. Kebijakan
a. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di akhir periode RSB tahun 2020
mencapai 50% kematian ibu.
28
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
b. Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) Jawa Barat di akhir periode RSB
tahun 2020 mencapai 72‰.
2.2. Program
a. Program percepatan penanganan kasus maternal dengan gawat darurat
Obstetri
b. Pembentukan Tim untuk penanganan kasus kematian maternal dan kasus
maternal dengan gawat darurat Obstetri.
c. Program optimalisasi penurunan angka kematian Neonatal Dini
3.1. Kebijakan
a. Meningkatkan kepatuhan pelaksanaan insisi pada operasi elektif pertama
b. Pelaksanaan turn over time kurang dari 30 menit
c. Kesesuaian lama operasi dengan perkiraan lama operasi
d. Re-utilisasi kamar operasi
e. yang tidak terpakai
f. Meningkatkan utilisasi kamar operasi kamar yang utilisasinya rendah
3.2. Program
a. Penambahan Perawat Kamar Operasi dan Perawat Anestesi sesuai ABK
2020.
b. Penambahan beberapa peralatan medis sehingga tidak terjadi penundaan
operasi akibat alat sedang digunakan atau belum disterilkan.
c. Mengaktifkan peran PJ kamar.
d. Real time monitoring.
e. Melengkapi sarana dan prasarana yang tidak ada
29
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
4.1. Kebijakan
a. Jumlah penelitian yang diterapkan dan disahkan oleh direktur terkait.
b. Jumlah Pelayanan pasien yang menggunakan Rekam Medis Elektronik
(RME)
4.2. Program
a. Jumlah Penelitian yang diterapkan pertahun
i. Penyusunan Prioritas Penelitian.
ii. Penguatan Penelitian
iii. Percepatan proses ijin penelitian
iv. Pelatihan Kapasitas Penelitian Staf
b. Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)
i. Terbentuknya Tim Pengembangan Rekam Medis.
ii. Tersusunnya Rencana Pengembangan EMR di RSHS
iii. Tersusunnya Mock Up EMR
iv. Nomenklatur Master data EMR
v. Tersedianya data center
5.1. Kebijakan
a. Pasien Rawat Inap yang dilakukan operasi klasifikasi Bersih & Bersih
Terkontaminasi
b. Infeksi yang terjadi pada daerah insisi daerah operasi dalam waktu 30
hari tanpa implan dan 90 hari dengan implant pasca bedah
c. Waktu tunggu Sebelum Operasi Elektif adalah rata-rata tenggat waktu
sejak pasien masuk rawat inap dengan rencana operasi dan telah
dijadwalkan di kamar operasi sampai operasi dilaksanakan.
d. Jumlah SEP pasien yang berobat jalan di RSHS adalah jumlah SEP
pasien yang datang ke RSHS untuk berobat jalan
e. Persentase Response Time rujukan yang masuk Sisrute IGD RSHS ≤
5 menit
f. Jumlah pasien deteksi dini kanker di RSHS
g. Persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas per
tahun
5.2. Program
a. Optimalisasi audit Bundle IDO di area OK dan pelayanan bedah.
b. Penyelesaian Aplikasi Registrasi Online
c. Persentase ketepatan pasien rencana operasi masuk rawat inap H-1
d. Rancangan Kebijakan, Panduan dan SPO
e. Percepatan pengiriman berkas Klaim
f. Tersedia tenaga khusus menjawab sisrute yang terlatih
31
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
g. Mendorong keluarga pasien untuk melakukan SADANIS & IVA test bagi
keluarga pasien onkologi (CA mammae dan atau CA serviks)
h. Penyusunan clinical pathway lymphedema.
6.1. Kebijakan
a. Pemenuhan ketersediaan Sarana Prasarana di rumah sakit
b. Pemeliharaan peralatan medis dan non medis
6.2. Program
a. Kontrak service peralatan di seluruh Instalasi
b. Pemeliharaan peralatan di seluruh Instalasi
c. Pelatihan pemeliharaan peralatan di seluruh instalasi.
7.1. Kebijakan
a. Terlaksananya Penyempurnaan aplikasi E-remunerasi yang terintegrasi.
b. Terlaksananya Penyempurnaan aplikasi sistem informasi pegawai
(SIMPEG) dan aplikasi layanan kepegawaian RSHS.
c. Terlaksananya Mapping jenis pengembangan kompetensi yang dibutuhkan
(belum adanya standard kompetensi yang harus dimiliki untuk setiap jenis
jabatan).
d. Terlaksananya Pemeriksaan kesehatan bagi pegawai (MCU)
e. Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan
32
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
7.2. Program
a. Menyediakan mesin fingerprint di area pelayanan (COT, Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Rawat Jalan)
b. Workshop Penyempurnaan aplikasi sistem informasi pegawai (SIMPEG)
dan membangun aplikasi layanan kepegawaian RSHS.
c. Pendidikan dan pelatihan di dalam maupun keluar RSHS
d. Akreditasi Institusi Pelatihan Kesehatan
10.1. Kebijakan
a. Penertiban Penata usahaan Penerimaan PNBP.
b. Peningkatan Efisiensi biaya di semua unit.
10.2. Program
a. Menertibkan pengelolaan Anggaran, Penerimaan dan pengeluaran
biaya serta pelaporan keuangan.
b. Analisis biaya operasional dalam rangka efisiensi biaya
c. Oprtimalisasi pengelolaan piutang.
34
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
35
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
36
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
37
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
38
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
39
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
40
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
bagi pasien baru dan pasien lama serta APM untuk memecah
kerumunan dan antrian pasien yang mengular ketika akan mendaftar ke
poliklinik yang dituju
- Pasien Onsite Rawat Jalan Hanya diperuntukan bagi kasus-kasus
tertentu seperti Hemodialisa, Radioterapi, Kemoterapi, Asnawati,
metadon, Hemofilia, Thalasemia, TB Dots, TB MDR,Nuklir dan Jiwa.
- Optimalisasi persiapan pelayanan telemedicine : pelayanan telemedicine
diharapkan dapat menjawab kendala pelayanan tatap muka yang dapat
meningkatkan kemungkinan terpaparnya tenaga kesehatan kita.
- Pembatasan jumlah Dokter yang mengikuti visite besar di Instalasi Rawat
Inap
- Pembatasan Staf Tenaga kesehatan yang berada di setiap kamar
operasi,
- Pemasangan Physical Barrier yang terbuat dari Akrilik baik di unit
pelayanan maupun di tempat makan bersama yang terdapat salah
satunya di Instalasi Bedah Sentral
- Usulan peningkatan jumlah baju jaga bagi PPDS maupun staf RSHS
yang setiap hari dicuci di Instalasi Binatu.
- Skrining Pasien melalui Skirining Formulir Covid 19 dan Skrining
pemeriksaan Swab pada operasi elektif.
- Skrining masal bagi pegawai RS
- Optimalisasi patroli AKB oleh Satuan Tugas yang dibentuk oleh RSHS
e. Sebagai langkah penanganan area klaster maka RSHS menetapkan
beberapa langkah sebagaimana berikut :
- Pengaturan jumlah pasien dan pembatasan penunggu pasien
- Pengaturan petugas Profesional Pemberi Asuhan dan dokter PPDS oleh
masing-masing KSM
- Melaksanakan swab PCR bagi seluruh pegawai dan pasien
immunocompromised, perawatan lama dan pasien dengan komorbid
yang berada di area klaster tersebut
41
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
42
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
b. Pemenuhan SDM khusus staf medis di KSM dipenuhi secara bersama RSHS
dan FKUP.
c. Bersama sama dengan unit kerja melakukan efisiensi SDM dengan
mengoptimalkan SDM yang tersedia.
d. Menata ulang penempatan SDM sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan
unit kerja melalui mutasi internal .
e. Melakukan review jabatan dengan unit kerja.
f. Rencana penunjukan Plt Sub Koordinator Hukum dan Organisasi
g. Melakukan Proses penyusunan kebijakan penyelenggaraan Pendidikan formal
bagi Pegawai di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
h. Selama pandemi covid-19 kegiatan Pelatihan dilakukan secara daring
i. Bagian Diklit memfasilitasi pelatihan inhouse training khusus skill dibuatkan
vidio tayangan.
j. Peserta didik (PPDS) baru masih dilakukan untuk masuk, dengan protokol
baru dan peserta didik wajib dilakukan pemeriksaan swab.
45
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB V
HASIL KERJA
46
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
klaim
12. Persentase
Response Time
Rujukan Sisrute % 50 - 42,47 35,66 38,31 45
IGD RSHS < 5
menit
13. Jumlah pasien
deteksi dini orang 100 - 32 35 42 223
kanker
14. Persentase
capaian indikator
mutu di area
% 65 - 60 69,23 73,33 68,97
pelayanan klinis
prioritas
pertahun
III Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
15. Persentase
pemenuhan
Memenuhi % 65 - 63,82 64,24 64,51 66,88
6 ketersediaan
Standar SPA SPA
16. Kehandalan
Peralatan medis
% 77 - 89 77 72,50 76,21
dan non medis
(OEE)
Meningkatkan 17. Indeks
Dilaksanakan Dilaksanakan
7 employee Kepuasan % 80 - 79 83
per semester per semester
engagement Pegawai
18. Jumlah Lean
Membangun
8 Project yang 4 - 2 3 3 4
Lean Culture
terlaksana
IV Perspektif Finansial
19. Pertumbuhan
Meningkatkan
9 pendapatan % 3 - 4,74 -16,95 6,37 1,91
pendapatan
pertahun
Efisiensi Biaya
10 20. POBO % 85 110,82 157,99 88,34 85,34 84,25
Operasional
47
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.1
Rekapitulasi Prioritas Perbaikan Pelayanan
15
10
0
Kesesuaian Kemudahan Kecepatan Kewajaran Kesesuaian Kompetensi Perilaku Kualitas Penanganan
persyaratan prosedur waktu biaya produk petugas petugas sarana dan pengaduan
pelayanan pelayanan standar pelayanan prasarana pengguna
pelayanan
Unsur Penilaian
Selain memperoleh nilai IKM, melalui teknik wawancara terdapat pula saran dan
masukan responden tentang pelayanan di seluruh area RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Adapun saran dan masukan masyarakat sebagai pengguna layanan
tersebut dapat dijadikan dasar untuk rencana tindak lanjut seluruh unit terkait agar
mencapai target yang diinginkan. Berikut ini saran/pendapat dari responden IKM
RSHS :
48
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.2
Saran Dan Masukan Responden
Gambar 5.1
Kegiatan Pengambilan Sample Survey IKM
50
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.2
Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020
8 7
6 5 5
4 3
2 2
2 1 1 1
0 0 0
0
52
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.3
Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020
Berdasarkan Asal Rujukan (N 27)
2.5 2 2 2
2
1.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0.5
0
Grafik 5.4
Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020
Berdasarkan Diagnosis Primer (N=27)
6 5
5
4 3
3 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
Grafik 5.5
Perbandingan Jumlah persalinan di RSHS pada Tahun 2019-2020
53
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.4 Target dan Realisasi peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat
RENCANA
TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TINGKAT REALISASI KET
CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Terwujudnya INPUT:
Peningkatan Derajat Kebijakan Berkas 1 1 100%
Kesehatan Sosialisasi kegiatan 1 1 100%
Masyarakat Jumlah Kematian Ibu % 50 75 66,67%
di Rumah Sakit
Penyebab capaian kematian ibu di RSHS pada tahun 2020 diakibatkan oleh Syok
Kardiogenik (3 kasus), Gagal Nafas (2 kasus), dan Syok Septik (1 kasus).
Diagnosis primer dari ibu yang meninggal adalah Kelainan jantung
(decompensation cordis dan hipertensi paru akibat penyakit jantung bawaan
berupa Atrial septal defect secundum) (2), Preeklamsia (2), dan eklamsia(2).
Tabel 5.5 Target dan Realisasi Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Jumlah Kematian
Ibu di RS
Jumlah Jumlah
Kematian Kelahiran Target
Tahun AKI
Ibu Hidup
2016 19 2106 867/100000 kelahiran hidup -
2017 22 2420 909/100000 kelahiran hidup 670/100.000 persalinan hidup
2018 21 3051 688/100000 kelahiran hidup 887/100.000 persalinan hidup
Semester I
19 1497 1255/100.000 kelahiran hidup 800/100.000 persalinan hidup
2020
Tahun 2020 6 763 786/100.000 kelahiran hidup 800/100.000 persalinan hidup
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Septemb
Januari Februari Maret April May June July August
er
Standar 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
Capaian 0.022% 0.000% 0.000% 1.200% 0.000% 0.490% 0.690% 2.110% 0.630%
54
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.6 Target dan Realisasi peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Terwujudnya Peningkatan INPUT:
Derajat Kesehatan Masyarakat
kebijakan berkas 1 1 100%
kali 1 1 100%
OUTPUT
Angka Kematian
Neonatal Dini ‰ 72 63 114,28%
(AKND)
Capaian Angka Kematian Neonatal Dini (AKND) pada tahun 2020 ditargetkan
sebesar 72‰, realisasi mencapai 63‰ atau 114,28%. Progres capaian kinerja
tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar
88,88%.
Capaian Angka Kematian Neonatal Dini dalam RSB dilaporkan secara tahunan,
menunggu denominator mencapai 1000 kelahiran hidup agar capaian lebih valid
dengan jumlah populasi yang cukup. Capaian Januari sampai dengan Desember
2020 lebih baik bila dibandingkan dengan capaian Januari sampai dengan
Desember 2019 diakibatkan jumlah kasus rujukan bayi baru lahir yang mengalami
penurunan di RSHS terutama di masa pandemi.
Beberapa masalah yang terjadi di RSHS antara lain:
a. Pasien di IGD Neonatus tidak dapat masuk ruang rawat disebabkan ruang
rawat penuh,
b. Perlu Standarisasi sarana dan prasarana resusitasi dan stabilisasi pasca
resusitasi neonatus untuk Pelayanan Kegawatdaruratan Neonatal (IGD, OK
dan Ruang Bersalin)
c. Letak ruang rawat gabung jauh dari VK, OK dan ruang rawat neonatus
d. Ruang Perinatologi Level 2 (HCU) Jumlah bedsite monitor dan NIV hanya 8
dari kapasitas 45, Belum ada alat rontgen portable, partisi ruang menyusui
terlalu kecil, dan ratio jumlah perawat : Pasien terlalu besar 9 : 60-80, dan
Sebagian besar Perawat belum terkualifikasi Perawat HCU Neonatus
55
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR SATUA REALISA
NO SASARAN TINGKAT CAPAIAN KET
KINERJA N SI
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Peningkatan INPUT:
Peningkatan utilisasi
fasilitas kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Utilisasi
Ruangan % 70 43,77 62,53
Operasi
Utilisasi kamar operasi pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 70%, realisasi
mencapai 43,77% atau 62,53%. Progres capaian kinerja tahun 2020 terhadap
jangka panjang menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar 51,50%.
Utilisasi kamar operasi adalah waktu actual yang diperlukan untuk melakukan
tindakan operasi ditambah turn over (waktu perpindahan operasi) dibagi dengan
waktu yang tersedia, dimana turn over dirata-ratakan selama 15 menit.
Beberapa masalah yang terjadi dalam utilisasi ruangan operasi, antara lain:
a. adanya Pandemi Covid-19 dan adanya pembatasan berskala mikro yang
mengakibatkan penggunaan ruang rawat bedah (Kemuning) sebagai Gedung
Perawatan Covid, dan berkurangnya jumlah pasien yang dijadwalkan tindakan
operasi.
b. Triwulan 2 (Mei, Juni dan Juli) dengan berbagai kebijakan diantaranya pasien
yang akan dijadwalkan operasi elektif diwajibkan untuk melakukan test PCR
terlebih dahulu, dengan pembatasan jumlah swab maksimal 20 pasien per
hari
56
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
80.00%
Progres capaian kinerja tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun
2024 terpenuhi sebesar 27,27%.
Persentase penelitian medis yang dipublikasikan secara internasional dan
nasional merupakan banyaknya riset/penelitian yang dilaksanakan oleh staf medis
di RSHS dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi di bidangnya dan minimal target jumlah penelitian yang
diterapkan 3 penelitian di tahun 2020. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kontribusi RSHS di bidang ilmu pengetahuan melalui kegiatan
penelitian yang sesuai dengan Visi dan Misi RSHS. Target Terapan Penelitian di
tahun 2020 realisasi sebanyak 3 penelitian dari target 3 penelitian.
Tabel 5.8
Persentase Penelitian Yang Diterapkan Pertahun
1 Terwujudnya INPUT : % 3
pengembanga Jumlah
n proses Publikasi
inovatif yang
diterapkan
pertahun
Alat :
Laporan Set 1 1 -
Dokumen
SPO :
Doc
Ada
Metoda : Frekuensi
Laporan 2x1 2 1 50 -
Semesteran Tahun
OUTPUT :
Jumlah
Penelitian
Penelitian 3 per Tahun 3 100 % Tercapai
yang
diterapkan
58
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
59
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
61
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
capaian kinerja tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun 2024
terpenuhi sebesar 77,44%.
Persentase pasien yang memenuhi WTRJ dibawah 60 menit pada tahun ini
mengalami perbaikan dibanding dua triwulan sebelumnya. Dan dalam tiga bulan
terakhir, capaian ini juga tampak membaik, namun belum mencapai target.
Adapun klinik dengan capaian WTRJ > 60 menit masih dipengaruhi beberapa hal
seperti dibawah ini:
Kedatangan pasien yang sering terlambat menyebabkan WTRJ memanjang
hingga di atas 60 menit. Hal ini menjadi penghambat utama indikator ini untuk
mencapai target yang disepakati.
Tindak lanjut untuk masalah tersbut diatas, antara lain:
a. Sejak bulan Agustus 2020, setiap pasien yang akan berobat di klinik IRJ
diwajibkan daftar online dan check in melalui APM, kecuali bagi 11 klinik/
instalasi khusus dapat mendaftar Pendaftaran secara online bagi pasien
lama dan pasien baru di Instalasi rawat jalan
b. Implementasi Alur kedatangan/ check in melalui APM ( anjungan
Pendaftaran mandiri bagi pasien online
c. Berkoordinasi dengan Ins.SIRS mengenai aplikasi rekam jejak rekam medis
dengan sistem yang baru bagi PU dan petugas distribusi dibawah Ins. rekam
medis
d. Koordinasi dengan koordinator pelayanan klinik
e. Menghimbau koordinator pelayanan KSM untuk mengingatkan residen/DPJP
agar pasien mendaftar secara online untuk kunjungan berikutnya sehingga
dapat menggunakan sarana APM saat Check In di Klinik
f. Monitoring dan evaluasi sistem alarm WTRJ untuk keterlambatan klinik yang
memulai pelayanan.
g. Mengirimkan hasil WTRJ klinik yang capaiannya di atas 60 menit ke KSM
terkait sebagai bahan umpan balik.
Pengaturan nomor kunjungan melalui APM dengan modifikasi dari SIRS lembar
kontrol berikut jam kedatangan di RSHS ( dalam Proses bersama Instalasi
SIRS)secara onsite.
62
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.11 Target dan Realisasi Pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR REALISA
NO SASARAN SATUAN TINGKAT CAPAIAN KET
KINERJA SI
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Terwujudnya Penjamin INPUT:
Proses yang Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Pasien yang
memenuhi
menit 77 69,70 90,52%
standar WTRJ
<60 menit
Grafik 5.8
Capaian Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) Standar IRI Dihitung Dari Masuk
Rawat dalam Persentase Periode Januari – Desember 2020
63
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.12 Target dan Realisasi Waktu Tunggu sebelum operasi elektif < 2 hari
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjamin Proses Yang INPUT:
Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Waktu Tunggu
sebelum operasi hari 1,5 2 133,33
elektif < 2 hari
Tabel 5.13 Target dan Realisasi ketepatan waktu jam visite dokter penanggung jawab
(DPJP)
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjamin Proses yang INPUT:
Bermutu
Kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Ketepatan Waktu
Jam visite dokter
‰ 84 89,73 106,82%
penanggungjawab
Pelayanan (DPJP)
64
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Capaian Persentase Berkas Layak Klaim pada tahun 2020 ditargetkan sebesar
78%, realisasi mencapai 87,51% atau 112,19%. Progres capaian kinerja tahun
2020 terhadap jangka menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar 101,76%.
Adapun berkas yang dinyatakan layak klaim adalah berkas yang sudah memenuhi
persyaratan kelengkapan berkas sesuai dengan standar klaim BPJS (Lembar
Individual Pasien, SEP, Resume Medik,Billing RS, Persyaratan Penunjang).
Adapun pada Rawat Jalan (Lembar Individual Pasien, SEP, SBPK, Billing RS,
Berkas Penunjang), IGD (Lembar Individual Pasien, SEP, SBPK, lembar triage) ,
Rawat Inap (Lembar Individual Pasien, SEP, Billing RS, Resume Medis, Surat
Pengantar Rawat Inap, Pengantar Administrasi Pulang).
Grafik 5.9
Persentase Berkas Layak Klaim
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI A G U S T U SS E P T E M B E RO K T O B E R
N O V E M B E RD E S E M B E R
Berkas Rawat Jalan Berkas Rawat Inap Persentase Berkas Layak Klaim
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjamin Proses Yang INPUT:
Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Persentasi Berkas
% 78 87,51 112,19%
Layak Klaim
65
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.10 Presentase Respon Time Rujukan Sisrute IGD Tahun 2020
140
120
100
80
60
40
20
0 januari februari maret april mei juni
standar (menit) 120 120 120 120 120 120
capaian (menit) 57.64 58.76 52.19 56.69 48.24 53.97
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjamin Proses Yang INPUT:
Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Persentase
Response Time
% 50 45 90%
Rujukan Sisrute IGD
RSHS < 5 Menit
66
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.16 Target dan Realisasi Jumlah pasien deteksi dini kanker
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjamin Proses Yang INPUT:
Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Sosialisasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Jumlah pasien
orang 100 223 223%
deteksi dini kanker
Grafik 5.11 Target dan Realisasi Pasien Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara
RSUP dr. Hasan Sadikin
60
50
40
30
20
10
0
Februa Agustu Septe Oktob Novem Desem
Januari Maret April Mei Juni Juli
ri s mber er ber ber
Target 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Capaian 6 1 32 0 1 2 11 4 27 42 46 50
67
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.17 Target dan Realisasi Presentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis
prioritas pertahun
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Penjamin Proses yang INPUT:
Bermutu
kebijakan berkas 1 1 100%
Penilaian kali 1 1 100%
OUTPUT
Presentase capaian
indikator mutu di
area pelayanan % 65 68,97 106,11%
klinis prioritas
pertahun
68
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
69
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Memenuhi Standar SPA INPUT:
kebijakan berkas 1 1 100%
Pemeliharaan kali 1 1 100%
OUTPUT
Presentase
Pemenuhan % 65 66,88 102,89%
ketersediaan SPA
70
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.20 Target dan Realisasi Kehandalan Peralatan medis dan non medis (OEE)
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Memenuhi standar SPA INPUT:
kebijakan berkas 1 1 100%
Renovasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Kehandalan
Peralatan medis
% 77 76,21 98,97
dan non medis
(OEE)
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatkan Employee INPUT:
Engagement
kebijakan berkas 1 1 100%
Survey kali 2 2 100%
OUTPUT
Indeks Kepuasan
orang 80 83 103.75
pegawai
71
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.22 Target dan Realisasi Jumlah Lean Project yang terlaksana
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Membangun Lean Culture INPUT:
kebijakan berkas 1 1 100%
Renovasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Jumlah Lean Project
Project 4 4 100
yang terlaksana
72
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Meningkatkan pendapatan INPUT:
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
Pertumbuhan
% 3 1,91 63,67
pendapatan pertahun
t. POBO
Capaian POBO pada tahun 2020 ditargetkan 85%, realisasi 84,25% atau sebesar
99,12%. Progres capaian kinerja tahun 2020 terhadap jangka menengah tahun
2024 terpenuhi sebesar 90,59%.
73
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KET
KINERJA
CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Efisiensi Biaya Operasional INPUT:
kebijakan berkas 1 1 100%
Koordinasi kali 1 1 100%
OUTPUT
POBO % 85 84,25 99,12
75
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
I. Area Klinis
1. Kepatuhan dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan
a. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.26 Target dan Realisasi Standar dan Realisasi Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway Tahun
tahun 2020
Penetapan Lima Area Prioritas yang terbaru tetap didasarkan pada jenis layanan
terhadap pasien yang dapat diberlakukan, evaluasinya mencakup kesesuaian bagi
populasi pasien rumah sakit, disesuaikan dengan teknologi, obat-obatan dan
sumber daya yang lainnya yang tersedia di rumah sakit serta norma professional
76
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
yang diakui secara nasional, dinilai seberapa jauh pedoman tersebut secara ilmiah,
disetujui atau ditetapkan oleh Direktur Utama, diterapkan dan diukur konsistensi
penggunaan dan efektivitasnya, dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan yang
teerlatih untuk menerapkan pedoman atau alur klinis, dan direvisi jika terdapat
update dalam Ilmu Pengetahuan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK).
Penetapan Lima Clinical Pathway dan Area Prioritas klinis RSUP dr. Hasan Sadikin
bandung pada tahun 2020 dijadikan acuan dalam penilaian asuhan klinis dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien di RSHS.
Implementasi capaian kepatuhan terhadap Clinical pathway pada lima area
prioritas yang baru (tahun 2020) mulai diterapkan sejak bulan Maret 2020,
sehingga penilaian evaluasinya dilakukan sejak bulan berikutnya. Audit capaian ini
pun telah dilakukan oleh Komite Medik yang bertujuan untuk memperbaiki capaian
di bulan berikutnya.
Capaian Tahun 2020 adalah 98,62 %. Capaian ini telah mencapai standar yang
ditetapkan yaitu lebih dari 80%.
77
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.12 Target dan Realisasi Persentase Kejadian Pasien Jatuh tahun 2020
4%
3%
3%
2%
2%
1%
1%
0%
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober November Desember
r
Standar 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3% 3%
Capaian 0% 0% 0.00% 0.06% 0.06% 0.00% 0.03% 0.00% 0.00% 0.03% 0.00% 0.00%
Laporan Kejadian pasien jatuh selama tahun 2020 yang terlaporkan ke Komite Mutu
dan keselamatan Pasien yaitu 0,012%. Yaitu 4 kejadian dari 33.692 pasien rawat inap.
Capaian tersebut sudah mencapai standard yaitu < 3%, dengan skor 2.
Realisasi capaian tahun 2020 lebih baik apabila dibandingkan dengan capaian tahun
2019 yaitu 0.0186% (10 kejadian dari 53.795 pasien rawat inap).
78
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.13 Target dan Realisasi Persentase Penerapan keselamatan operasi Tahun 2020
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober November Desember
r
Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Capaian 99.75% 99.87% 100.00% 100.00% 100.00% 99.84% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
79
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
100
98
96
94
92
90
88
86
84
septembe
januari februari maret april mei juni juli agustus oktober november desember
r
standar 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
capaian 98.73 98.56 98.2 97.86 97.92 98.25 98.44 98.18 98.39 97.23 96.62 93.97
Penulisan resep sesuai Formularium Nasional pada Tahun 2020 telah mencapai
97.25%, dengan skor 2 sudah mencapai standar yang ditetapkan, dengan
perhitungan dari 608.414 resep yang dilayani di depo farmasi RSHS, 591.682
resep telah sesuai dengan Formularium Nasional. Capaian Tahun 2020 menurun
apabila dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu sebesar 98,94%.
80
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.30 Target dan Realisasi Tidak Adanya Kejadian Salah Sisi Tahun 2020
Grafik 5.15 Target dan Realisasi Tidak Adanya Kejadian Salah Sisi Tahun 2020
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
septembe
januari februari maret april mei juni Juli agustus oktober november desember
r
standar % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
capaian % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pada Tahun 2020, tidak ada kejadian operasi salah sisi dari 6.958 tindakan
operasi yang dilakukan, dengan skor 2. Upaya peningkatan implementasi
identifikasi pasien, penandaan area operasi, serta standar-standar patient safety
lainnya terus menerus dilakukan dengan harapan tidak pernah terjadinya kejadian
salah sisi baik sekarang maupun di kemudian hari.
2. Pengendalian Infeksi di RS
a. Dekubitus
Angka Dekubitus dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.31 Target dan Realisasi Dekubitus Tahun 2020
OUTPUT:
Dekubitus skor 3 3 100%
81
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Angka dekubitus pada tahun 2020 yaitu 1.15 ‰ dengan skor 3, capaian ini sudah
mencapai standar ≤ 1.5‰ dengan rincian terdapat 20 kejadian dekubitus dari
17.341 jumlah hari tirah baring.
Capaian tahun 2020 ini sedikit menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2019
yaitu 1.058 ‰.
Grafik 5.16 Standar dan Realisasi Dekubitus Per Bulan tahun 2020
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember
standar 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
capaian 3.39 0.92 1.04 0.00 3.02 0.00 1.92 0.68 0.00 0.00 0.65 0.74
Angka kejadian Infeksi Saluran Kencing (ISK) pada Tahun 2020 yaitu 0.264 ‰
dengan skor 2. Angka ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu ≤ 4,7‰.
Capaian Tahun 2020 ini lebih baik bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2019
yaitu 0.27 ‰.
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5 82
1
0.5
0
septembe
januari februari maret april mei juni juli agustus oktober november desember
r
standar ‰ 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7 4.7
capaian ‰ 0.32 0 0 0.97 0.99 0 0 0 0 0.51 0.00 0
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
c. IDO
Angka IDO dapat dilihat sebagai berikut:
OUTPUT:
IDO Skor 2 2 100 %
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember
standar % 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
capaian % 1.94 4.12 0 2.67 1.41 0.96 2.47 0 1.33 1.8 1.08 0
Angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) pada Tahun 2020 yaitu 1.424% dengan
skor 2. Angka ini masih di bawah Standar (Kemkes : ≤ 2 % & CDC : ≤ 1,9 %).
Capaian Tahun 2020 menurun dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu
1.30%.
83
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Angka kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada Tahun 2020 yaitu
0.548‰ dengan skor 2. Angka ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu
≤5.8‰. Terdapat 1 kasus VAP dari 1.199 jumlah hari pemakaian ETT/ventilator.
Capaian Tahun 2020 lebih baik apabila dibandingkan dengan capaian Tahun 2019
yaitu 0.62 ‰.
Angka phlebitis pada Tahun 2020 yaitu 0.046 % dengan skor 2, sudah memenuhi
standar yang ditetapkan yaitu < 5%. Terdapat 20 kasus phlebitis dari 43.524 pasien
84
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
yang terpasang kateter intra vena. Capaian Tahun 2020 lebih baik bila dibandingkan
dengan capaian Tahun 2019 yaitu 0.0498 %.
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
Septembe
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Oktober November Desember
r
Standar 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
capaian (%) 0.05% 0.02% 0.02% 0.00% 0.11% 0.03% 0.12% 0.03% 0.00% 0.15% 0.06% 0.00%
INDIKATOR TINGKAT
NO SASARAN SATUAN STANDAR REALISASI KET
KINERJA CAPAIAN
85
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
80
70
60
50
40
30
20
10
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar % 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
capaian % 66.48 64.06 60.51 67.73 41.86 60.45 56.3 62.06 48.01 56.70 59.74 54.71
Angka NDR RSHS pada Tahun 2020 mencapai 58.49 ‰ dengan skor 1. angka
ini masih belum mencapai standar BLU yaitu < 24‰. Capaian tahun 2020 juga
menurun bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yang mencapai 53.3 ‰.
Tingginya kebutuhan pasien perawatan intensif dan high care di RSUP. Dr.
Hasan Sadikin Bandung namun belum diimbangi oleh rasio kapasitas tempat
tidur intensif dengan ruang perawatan biasa serta terbatasnya SDM yang
terdapat di intensif diakibatkan oleh salah satunya mobilisasi untuk
pengembangan pelayanan COVID 19 (perluasan kapasitas TT COVID 19) turut
berkontribusi pada capaian indikator ini.
Upaya perbaikan dengan penyusunan kajian permohonan bantuan tenaga
kesehatan bantuan dengan kompetensi khusus intensif kepada BPSDM.
RENCANA
INDIKATOR REALISA TINGKAT
NO SASARAN SATUAN TINGKAT KET
KINERJA SI CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Capaian Indikator Medik INPUT:
Kebijakan Berkas 1 1 100%
Alat unit 35 35 100%
OUTPUT:
Kematian pasien skor 2 2 100%
di IGD
86
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.22 Standar dan Realisasi Kematian pasien IGD Tahun 2020
2.5
1.5
0.5
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar % 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
capaian % 2.05 1.71 1.71 1.79 2.19 1.87 2.24 1.95 1.90 1.56 1.3 2.67
Angka kematian gawat darurat Tahun 2020 mencapai 1.89% dengan skor 2, sudah
mencapai target dan standar yang ditetapkan, yaitu ≤ 2.5%. Capaian Tahun 2020
ini menurun bila dibandingkan dengan capaian triwulan I tahun 2019 yaitu 1.77%.
Kenaikan angka kasus harian COVID 19 di Jawa Barat pada khususnya mulai
sejak bulan November turut menyumbang peningkatan Bed Occupancy Rate di
ruang rawat isolasi dan ruang rawat isolasi intensif di RSHS. Hingga akhirnya,
terdapat beberapa pasien COVID 19 yang tertahan di IGD hingga melebihi 3 kali
lipat kapasitas IGD isolasi yang seharusnya. Beberapa pasien yang memiliki gejala
berat dan kritis tidak dapat bertahan dan turut menyumbang kenaikan kematian
pasien di IGD.Namun ruangan intesif isolasi yang dituju tidak dapat menerima lagi
diakibatkan oleh telah terisi oleh pasien COVID 19 yang telah terlebih dahulu
datang.
Pasien yang dirujuk tanpa melalui sisrute dengan kondisi covid berat dan kritis pun
menjadi faktor penyumbang angka kematian di IGD.
Optimalisasi peran dokter spesialis jaga on site IGD serta dengan meningkatkan
pelayanan secara tim untuk kasus yang memerlukan penanganan multidisiplin.
87
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Kejadian kematian Ibu di RSHS pada Tahun 2020 adalah 1.254%, Capaian AKI
sudah mencapat standar RS BLU yaitu kurang dari 25%. Jumlah kelahiran hidup di
RSHS pada Tahun 2020 adalah 2.153 persalinan. Jumlah kematian ibu pada tahun
2020 adalah 27 orang. Sehingga didapatkanlah skor 2. Capaian Tahun 2020 menurun
dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu 1.191 % (36 kematian ibu dari 3.021
kelahiran hidup).
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0% Januari Februari Maret April May June July August September October November December
Standar 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
Capaian 0.022% 0.000% 0.000% 1.200% 0.000% 0.490% 0.690% 2.110% 0.630% 4.900% 0.840% 3.330%
Penyebab capaian kematian ibu di RSHS pada tahun 2020 diakibatkan oleh Gagal
Nafas ( 11 kasus), dan Syok Hemorrhagik (4 kasus), Syok Septik (3 kasus),
Kegagalan Multi Ogran (3 kasus), Syok Kardiogenik (2 kasus), Henti Jantung
(2kasus), serta Mati Batang Otak (1 kasus). Diagnosis primer dari ibu yang meninggal
88
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
adalah Pendarahan Pasca Salin akibat Atonia Uteri (5 kasus), Eklampsia (3 kasus),
Pendarahan Pada Masa Kehamilan akibat Plasenta Previa (2 kasus), Preeklampsia (2
kasus), Infeksi Pneumonia akibat Virus (2 kasus), dan lainnya.
Jumlah Jumlah
Tahun Kematian Kelahiran AKI Target Keterangan
Ibu Hidup
Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi capaian kematian ibu di RSHS, terdiri
atas Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor internal yaitu belum optimalnya
komunikasi antara peserta didik PPDS dengan DPJP, tidak adanya alat kesehatan
penunjang berupa EKG, Monitor dan Defibrilator di IGD Obgyn, serta kesulitan pasien
dengan pneumonia dan sepsis mendapatkan ruang perawatan definitive di ICU.
Faktor eksternal diakibatkan oleh belum optimalnya sistem rujukan antar rumah sakit
sehingga didapatkan kasus rujukan terlambat dan rujukan yang sudah berkeliling ke
satu rumah sakit dan rumah sakit lainnya dan pemanfaatan rujukan sisrute belum
optimal. Selain itu pada kasus persalinan dengan COVID 19 diakibatkan oleh ruangan
RS rujukan rata-rata dalam keadaan penuh terisi maka pasien tersebut sudah dalam
keadaan yang perburukan.
Tindak lanjut terkait capaian ini adalah telah diadakannya pertemuan melibatkan
Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang merupakan
kabupaten penyumbang kematian ibu tertinggi di RSHS untuk bersama-sama
menganalisa penyebab dan menyusun rencana tindak lanjut di tingkat masing-masing
regional. Selain itu, telah diadakan pembinaan Bidan dan Dokter Umum di fasilitas
89
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
d. Medication Error
Tabel 5.39 Target dan Realisasi Medication Error Tahun 2020
Capaian angka Kejadian Nyaris cedera Peresepan Obat (medication error) pada
Tahun 2020 mencapai 0.254%, sudah mencapai standar skor 2 (< 5%). Terdapat
938 resep yang teridentifikasi salah setelah diverifikasi dari 368.998 keseluruhan
resep yang ditulis oleh dokter. Capaian Tahun 2020 menurun bila dibandingkan
pada Tahun 2019 yaitu 0.140%.
Kejadian nyaris cedera peresepan obat (medication error) terdiri atas tipe
kejadian KNC untuk salah pasien, salah nama obat, salah dosis, salah rute
pemberian obat, salah waktu pemberian/jadwal, adanya duplikasi dan
interaksi/ketidakcampurkan obat yang mungkin terjadi.
Grafik 5.24 Target dan Realisasi Medication Error (dalam %) Tahun 2020
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September October November December
standar % 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
capaian % 0.142 0.176 0.128 0.202 0.481 0.286 0.38 0.3 0.316 0.316 0.253 0.213
1. sosialisasi kembali penulisan resep yang lengkap kepada dokter penulis resep
2. peningkatan kewaspadaan pada resep obat kemoterapi terutama menyangkut
regimen dan dosis obat pada tiap siklusnya. Pengkajian wajib dilakukan oleh
Apoteker Penanggungjawab Pelayanan
3. peningkatan pengkajian resep sehingga dapat mendeteksi dan mencegah
terjadinya kesalahan obat karena kesalahan penulisan resep. Dan
peningkatan konfirmasi dan informasi tentang penulisan resep kepada dokter
Waktu Lapor hasil tes kritis radiologi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.40 Target dan Realisasi Waktu Lapor hasil tes kritis radiologi tahun 2020
Waktu Lapor hasil tes kritis radiologi pada Tahun 2020 sudah memenuhi standar yaitu
100% dilaporkan < 60 menit, dengan skor 2.
Upaya peningkatan dengan membangun layanan PACS (Picture Archiving
Communication system dengan tujuan hasil pencitraan dapat disampaikan dalam waktu
yang diharapkan lebih cepat.
91
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.25 Target dan Realisasi Waktu Lapor hasil tes kritis radiologi tahun 2020
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0% januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
capaian % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Waktu Lapor hasil tes kritis laboratorium pada Tahun 2020 belum memenuhi standar
yaitu 100% dilaporkan < 30 menit, dengan capaian 93.19%, dengan skor 1,5.
capaian Tahun 2020 lebih rendah bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu
mencapai 95.15%.
Adapun hal ini terkait dengan kebijakan terkait inefisiensi pemeriksaan laboratorium di
IGD , pasien yang memerlukan pemeriksaan lanjutan dapat di lakukan di rawat inap.
Pada saat pasien IGD didaftarkan rawat inap. Petugas laboratorium menghubungi ke
IGD pasien telah diantarkan ke ruangan rawat, sehingga petugas menghubungi ulang
ke ruangan dan memperpanjang TAT pelaporan cito. Rencana Tidak lanjut
menyampaikan SMS blast pada DPJP pemohon formulir laboratorium.
Grafik 5.26 Target dan Realisasi Waktu Lapor hasil tes Laboratorium tahun 2020
102
100
98
96 92
94
92
90
88
86
84 januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
capaian % 92.75 94.8 90.64 93.33 95.3 93.27 92.57 93.48 94.24 93.52 92.28 92.3
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan untuk
memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan
dan mulai dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik sampai hasilnya diterima oleh
dokter yang mengirim, baik lisan maupun tulisan. Yang dimaksud dengan kritis adalah
hasil pemeriksaan yang termasuk dalam kategori kritis yang ditetapkan dengan
kebijakan RS.
Tabel 5.42 Target dan Realisasi Kepatuhan Terhadap BOR tahun 2020
RENCANA
INDIKATOR REALISA TINGKAT
NO SASARAN SATUAN TINGKAT KET
KINERJA SI CAPAIAN
CAPAIAN
Tabel 5.27 Standar dan Realisasi Kepatuhan Terhadap BOR tahun 2020
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% Septemb Novembe Decembe
januari februari maret april mei juni Juli Agustus October
er r r
standar min 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Standar max 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Capaian 66,68% 71,82% 60,06% 28,97% 27,32% 40,19% 44,61% 57,35% 64,21% 60,25% 67,93% 47,64%
Rata-rata BOR pasien pada Tahun 2020 adalah 53.09% dengan skor 1. Angka ini
belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu 70-80%.
93
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Sejak ditetapkan adanya pandemi COVID 19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020,
RSHS ditetapkan menjadi salah satu dari RS rujukan pelayanan pasien COVID 19
sehingga dinilai perlu menyiapkan ruangan dengan kapasitas yang memadai sesuai
dengan kebutuhan dimasa kunjungan ODP/PDP serta pasien terkonfirmasi COVID 19
meningkat, hal inilah yang mendorong adanya transisi perubahan kapasitas dan
alokasi Tempat Tidur untuk perawatan pasien COVID 19, selain itu juga disebabkan
oleh kerusakan sarana prasarana dan peralatan kesehatan yang ada di ruang
perawatan serta keterbatasan SDM di ruang perawatan tersebut.
Perubahan kapasitas dan alokasi tempat tidur terjadi secara bertahap di Gedung
Kemuning seiring dengan meningkatnya kasus COVID 19 yang datang ke RSHS dan
perlu ditangani di ruang rawat isolasi yang terpisah dari pasien lain untuk meminimalisir
transmisi antar pasien dan pegawai. Gedung Kemuning disiapkan dan dialokasikan
untuk Ring 1 dengan perubahan kapasitas rawat dari 176 menjadi 128 tempat tidur.
Lantai 5 Gedung Kemuning, yang seyogyanya dipergunakan untuk merawat pasien
kelas 1, pada skenario perawatan COVID 19, tidak dipergunakan dan dialih fungsikan
menjadi ruangan staf tenaga kesehatan yang melayani pasien COVID 19.
Pada akhir tahun 2020, terdapat 3 area pelayanan yang dinyatakan sebagai klaster
yaitu Gedung Kenanga, Gedung Fresia dan HCU RIK Pav Parahyangan. Sebagai
dampak dinyatakannya ketiga area tersebut sebagai klaster, pelayanan rawat inap
dikurangi hingga 50% dari kapasitas TT untuk meminimalisir jumlah petugas yang
merupakan kontak erat dari kejadian klaster tersebut. Sehingga Bed Occupancy Rate
pada bulan Desember turun sekitar 20% dari bulan sebelumnya.
2. Kepuasan Pelanggan
a. Kepuasan pelanggan
Kepuasan Pelanggan dapat dilihat sebagai berikut:
94
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil dari kegiatan survey kepuasan masyarakat
berupa angka (terdiri dari angka 1 s.d 4). Metode menggunakan skala likert. Pada
skala likert, responden diminta untuk menentukan tingkat persetujuan mereka
terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Untuk besaran sampel dan jumlah populasi menggunakan tabel sampel dari Krejcie
and Morgan. Jumlah responden sebanyak 384 orang, survey dilakukan pada Tahun
2020 diseluruh area pelayanan RSHS. Hasil pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2020 adalah 76,67(Baik).
95
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Emergency response time 2 Tahun 2020 mencapai 52.55 menit dengan skor 3 (<
120 menit). Capaian ini lebih menurun bila dibandingkan dengan capaian Tahun
2019 yaitu 40.69 menit, walaupun sudah mencapai standar BLU yang ditetapkan,
120 menit.
Pelayanan Operasi yang bersifat life saving, emergensi dan urgensi mengalami
perubahan alur di Masa Pandemi COVID 19, perubahan mencakup pemeriksaan
skrining COVID 19 pada pasien tersebut yang secara tidak langsung menambah
waktu yang diperlukan sebelum pasien tersebut dilakukan tatalaksana selanjutnya
di kamar operasi emergensi.
Grafik 5.28 Target dan Realisasi Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2020 3525 3216 3017 1627 1877 2071 2027 2499 2080 2283 2262 2073
96
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada menurunnya capaian tahun
2020.
Permasalahan lainnya yang biasanya muncul adalah kurang pahamnya pihak yang
secara langsung berhadapan dengan pasien dalam hal ini yaitu PPDS, dan staf
tenaga kesehatan yang berada di Instalasi Gawat Darurat.
140
120
100
80
60
40
20
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar (menit) 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
capaian (menit) 57.64 58.76 52.19 56.69 48.24 53.97 51.77 61.97 58.41 35.69 40.03 55.28
RENCANA
INDIKATOR REALISA TINGKAT
NO SASARAN SATUAN TINGKAT KET
KINERJA SI CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ketepatan Waktu INPUT:
Pelayanan -Kebijakan berkas 1 1 100%
- SPO berkas 1 1 100%
- Renovasi sarana unit 1 1 100%
-Alat kesehatan unit 5 5 100%
OUTPUT:
Waktu Tunggu Skor 2 2 100%
Rawat Jalan
97
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.30 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Rawat Jalan Tahun 2020
70
60
50
40
30
20
10
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar (menit) 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
capaian (menit) 58.67 58.16 54.94 46 58.5 55.95 59.34 53.47 43.55 45.88 45.22 41.51
Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) pada Tahun 2020 mencapai skor 2 dengan
capaian 52.08 menit.Capaian ini telah berhasil memenuhi standar BLU yaitu kurang
dari 60 menit, dengan demikian Capaian Tahun 2020 ini lebih baik dibanding
dengan capaian Tahun 2019 yaitu 55.85 menit.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2020 55233 48976 45,393 23,583 18,922 33,678 42151 33962 41734 38258 48113 42489
Kunjungan rawat jalan pada TW 2 tahun 2020 menurun diakibatkan oleh munculnya
pandemic dan pembatasan sosial berskala besar di beberap daerah di Indonesia.
Namun sejak Indonesia menyatakan diri siap untuk masuk ke masa Adaptasi
Kesehatab Baru, kunjungan rawat jalan berangsur angsur meningkat, Naik turunnya
kunjungan sangat berpengaruh pada capaian WTRJ. Hal ini mungkin diakibatkan oleh
belum optimalnya penanganan optimalisasi capaian WTRJ yang telah dilakukan.
98
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Ada beberapa klinik yang menyumbang capaian WTRJ lebih dari 60 menit. Hal itu
dipengaruhi oleh : adanya pasien online yang datang terlambat, penyediaan berkas
rekam medis pasien online belum tersedia 100%, pengiriman rekam medis onsite >
60 menit yang terlapor dalam WA grup distribusi, pengiriman beberapa SEP pasien ke
klinik terkait masih ada yang diatas 60 menit.
Selain itu, akan dibuat kajian mengenai perlu adanya suatu mekanisme yang
mengingatkan pasien agar datang tepat waktu, serta adanya suatu sistem
pembatalan otomatis apabila pasien datang melebih waktu toleransi yang telah
ditetapkan oleh Rumah Sakit.
REALISA TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN STANDAR KET
SI CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ketepatan Waktu INPUT:
Pelayanan -Kebijakan berkas 1 1 100%
- Pertemuan koordinasi kali 3 3 100%
-Alat unit 6 6 100%
OUTPUT:
Waktu Tunggu Operasi skor 2 2 100%
Elektif
99
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Grafik 5.32 Standar dan Realisasi Waktu Tunggu Operasi Elektif Tahun 2020
60
50
40
30
20
10
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar (jam) 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
capaian (jam) 55.82 26 26.37 46.06 53.07 38.82 37.21 31.82 42.72 40.87 29.27 42.08
Capaian Waktu Tunggu Operasi Elektif pada Tahun 2020 adalah 38.17 jam
sudah mencapai standar BLU Kesehatan yaitu kurang dari 48 jam, dengan skor 2.
Capaian Tahun 2020 ini lebih baik dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu
37.57 jam. Dinamika perubahan pelayanan yang muncul untuk menjawab
tantangan berbagai hal yang berkaitan dengan pandemic COVID 19, berpengaruh
erat pada capaian indikator, salah satunya Waktu Tunggu Operasi Elektif.
Ruang rawat inap pasca operasi pun awalnya hanya dialokasikan 125 kapasitas
tempat tidur, mengingat adanya pembatasan pelayanan di masa awal AKB akibat
masih berlangsungnya PSBB transisi di kota bandung. Hingga akhirnya ruangan
pasca operasi ditambah menjadi 173 kapasitas Tempat tidur agar dapat
mengakomodasi kebutuhan pasien yang membutuhkan pelayanan tindakan
operasi elektif. Modifikasi penggunaan kamar operasi di masa pandemic COVID 19
juga turut mempengaruhi menurunnya kapasitas operasi yang dilakukan per hari.
Hal ini diperberat dengan kurangnya SDM yang berkompetensi yang dibutuhkan di
Instalasi Bedah Sentral.
Pada awal pembukaan kembali operasi elektif di bulan Mei 2020, pasien perlu
dilakukan tindakan skrining preoperasi PCR swab terlebih dahulu dan kemudian
langsung dirawat pada 2 hari sebelum rencana tindakan. Pembatasan jenis operasi
tidak dilakukan di RSHS, mengingat panjangnya waiting list pasien yang
membutuhkan pelayanan operasi yang beragam, baik yang bersifat Aerosol
Generating Procedure maupun tidak. Disaat Rumah sakit lain membatasi, maka
cenderung makin banyak pasien yang datang dirujuk ke RSHS untuk mendapatkan
100
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
101
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.48 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi Tahun 2020
RENCANA
TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TINGKAT REALISASI KET
CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ketepatan Waktu INPUT:
Pelayanan
- SPO berkas 1 1 100%
- Alat unit 6 6 100%
Waktu Tunggu skor 2 2 100%
Pelayanan Radiologi
Waktu tunggu Pelayanan Radiologi berdasarkan rata-rata capaian pada Tahun 2020
mencapai 2.42 jam dengan skor 2, sudah mencapai standar yang ditetapkan yaitu
kurang dari 3 jam. Capaian Tahun 2020 menurun dibanding dengan capaian Tahun 2019
yaitu 2.07 jam.
Surat Edaran mengenai mengenai kebijakan PACS dan Sosialisasi mulai tanggal
01 Oktober 2020 sudah tidak menggunakan film
102
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar (jam) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
capaian (jam) 2.29 2.09 1.6 1.1 1.1 1.5 1.5 1.73 2.11 4.58 3.97 5.17
Tabel 5.49 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium Tahun 2020
RENCANA
SATUA TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TINGKAT REALISASI KET
N CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ketepatan Waktu Pelayanan INPUT:
- SPO berkas 1 1 100%
- Alat set 1 1 100%
OUTPUT:
Waktu Tunggu skor 2 2 100%
Pelayanan
Laboratorium
Waktu tunggu hasil laboratorium pada Tahun 2020 yaitu 0.88 jam, sudah
mencapai target yang ditetapkan yaitu kurang dari 2 jam, dengan skor 2. Capaian
Tahun 2020 menurun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 yaitu 0.66
jam.
103
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Januari Februari maret April Mei Juni Juli Agustus September October November December
Standar (jam) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Capaian (jam) 0.90 0.86 0.98 1.00 0.70 0.94 0.90 0.99 0.93 0.94 0.87 0.87
Tabel 5.50 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi Tahun 2020
RENCANA
INDIKATOR REALISAS TINGKAT
NO SASARAN SATUAN TINGKAT KET
KINERJA I CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ketepatan Waktu Pelayanan INPUT:
Grafik 5.35 Target dan Realisasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi
Tahun 2020
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
januari februari maret april mei juni Juli Agustus September October November December
standar (jmenit) 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
capaian (menit) 31.46 37.33 44.47 30.63 26.94 31.21 27.42 28.49 28.54 28.04 31.5 35.95
104
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi pada Tahun 2020 adalah 32.25
menit, capaian ini sudah dapat mencapai standar yaitu 30 menit. dengan skor 2.
Capaian Tahun 2020 sedikit membaik bila dibanding dengan capaian Tahun 2019
yaitu 32.94 menit.
Tabel 5.51 Target dan Realisasi Waktu Pengembalian Rekam Medis lengkap dalam 1 x 24 jam
REALISA TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN STANDAR KET
SI CAPAIAN
Grafik 5.36 Target dan Realisasi Waktu Pengembalian Rekam Medis lengkap
dalam 1 x 24 jam tahun 2020
120
100
80
60
40
20
0 januari februari maret april mei juni Juli Agustus September
standar % 80 80 80 80 80 80 80 80 80
capaian % 96.36 95.86 97.18 95.43 97.26 95.87 96.11 97.82 96.08
Pengembalian rekam medik Tahun 2020 sudah mencapai 96.% dengan skor 3.
Standar BLU kesehatan adalah lebih dari 80%. Capaian ini sudah melampaui
standar yang ditetapkan BLU.
105
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
4. SDM
a. Persentase Staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per
tahun
Persentase Staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.52 Target dan Realisasi Persentase Staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20
jam/orang per tahun
RENCANA
TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TINGKAT REALISASI KET
CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 SDM INPUT:
Surveyor Orang
Questioner Set
Biaya Rp
OUTPUT:
% staf di area kritis yang mendapat % 100 76,1 76,1
pelatihan 20 jam/orang per tahun
Pada Tahun 2020 telah dilaksanakan 29 pelatihan dengan jumlah peserta 662
orang dengan persentase Nakes 870 di area kritis yang mendapat pelatihan 20
jam/orang/tahun atau capaian 76.1%.
5. Sarana Prasarana
a. Persentase tingkat keandalan Sarpras
Persentase tingkat keandalan Sarpras dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.53 Target dan Realisasi Persentase tingkat keandalan Sarpras
RENCANA
TINGKAT
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TINGKAT REALISASI KET
CAPAIAN
CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sarana Prasarana INPUT:
Surveyor Orang
Questioner Set
Biaya Rp
OUTPUT:
Persentase tingkat % 90 90,31 100,3
keandalan Sarpras
Outcome :
Meningkatnya budaya hidup bersih
2 Meningkatnya Input :
PROPER - SDM Orang 16 15 94
LINGKUNGAN
- Program Kerja IKL
1. Pemantauan kualitas air limbah Rp 14.103.180 10.920.000 77,43
Outcome :
Terwujudnya Green Hospital
107
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
c. Nilai kontrak jasa pemusnahan limbah medis tahun 2020 di prediksi hanya
mengakomodasi 81,5% volume limbah medis.
Level IT yang terintegrasi pada Tahun 2020 mencapai skor 0,8. dalam hal ini
RSHS telah mempunyai infrastruktur dan platform yang mengacu pada
integrasi instalasi rawat inap, penunjang diagnostik dengan back-office
(keuangan, SDM dll) sehingga seluruh sistem saling terhubung dan
memudahkan perawatan dan pemeliharaannya.
7. Pendidikan
a. Jumlah penelitian yang di publikasikan
Jumlah penelitian yang di publikasikan dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.56 Target dan Realisasi Jumlah penelitian yang di publikasikan
RENCANA TINGKAT
INDIKATOR
NO SASARAN SATUAN TINGKAT REALISASI CAPAIAN KETERANGAN
KINERJA
CAPAIAN (%)
Alat :
Set 1 1 -
Laporan Dokumen
108
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Metoda :
Frekuensi
Laporan 2 1 50 -
2 x 1 Tahun
Semesteran
OUTPUT :
Jumlah Penelitian
Buah 2 1.5 % Belum Tercapai
yang diterapkan
109
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
111
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
E. Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) dan Indikator Terpilih (IKT)
Tahun 2020
Sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan didalam program peningkatan
kesejahteraan pegawai dan sebagai RS PPK BLU, RSHS telah menjalankan sistem
112
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
remunerasi yang berbasis kinerja. Evaluasi kinerja terkait remunerasi ini dilakukan
kepada setiap pegawai pada setiap bulan. Untuk tingkat rumah sakit salah satu
penilaian adalah Indikator Kinerja Individu Direktur Utama yang akan dijadikan dasar
dalam perhitungan sistem remunerasi. Adapun hasil evaluasi kinerja terhadap
indikator-indikator kinerja untuk Tahun sebagai berikut:
Tabel 5.60 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama
HAPER TERCAPAI /
RATA RATA
NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TIDAK
TW I TW II TW III TW IV HAPER
TERCAPAI
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100 TERCAPAI
2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 98,50 98,41 98,40 95,94 97,81 TERCAPAI
3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% - 0,03 0,02 0,01 0,01 TERCAPAI
4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 99,79 99,88 99,88 100,00 99,89 TDK TERCAPAI
5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 2,02 1,04 1,62 0,96 1,41 TERCAPAI
6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,43 - 0,77 1,00 0,55 TERCAPAI
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene ) 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100 TERCAPAI
8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 92,73 91,42 93,71 92,70 92,64 TDK TERCAPAI
9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 1,82 2,33 2,05 1,84 2,01 TERCAPAI
10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100 TERCAPAI
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 100,00 100,00 100,00 100,00 100 TERCAPAI
12 Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 55,82 46,57 49,90 43,67 48,99 TERCAPAI
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 57,26 60,22 57,24 44,20 54,73 TERCAPAI
14 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 36,06 42,43 32,24 37,41 37,04 TERCAPAI
15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 1,99 1,60 1,80 2,06 1,86 TERCAPAI
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 37,75 33,71 28,98 31,83 33,07 TDK TERCAPAI
17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam (PRM) >80% 95,79 94,43 95,12 90,68 94,00 TERCAPAI
18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 171,08 113,86 109,46 82,65 119,26 TERCAPAI
JUMLAH IKI TERCAPAI 15
113
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Tabel 5.62 Matrik Tindak Lanjut terhadap Kinerja yang belum tercapai pada Tahun 2020
TARGET REALISASI
TINGKAT
INDIKATOR TAHUN KETERANGAN
TAHUNAN CAPAIAN
2020
Indeks Kepuasan
% 83 76,67 92,37%
Masyarakat
Jumlah Kematian Ibu di
% 50 75 66,67%
Rumah Sakit
Utilisasi ruangan operasi % 70 43,77 62,53%
Persentase pasien yang
memenuhi standar WTRJ % 77 69,70 90,52%
<60 menit
Persentase Response
Time Rujukan Sisrute IGD % 50 45 83,3%
RSHS < 5 menit
Persentase capaian
indikator mutu di area
% 65 51,72 99.74%
pelayanan klinis prioritas
pertahun
Kehandalan Peralatan
medis dan non medis % 77 76,21 98,97%
(OEE)
Pertumbuhan pendapatan
% 3 -18 700,00%
pertahun
POBO ‰ 85 84,25 77,06
114
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
BAB VI
PENUTUP
Tingkat kesehatan/kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin dapat dikategorikan sehat namun di
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan upaya dan strategi yang
perlu dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan di RSUP Dr.Hasan
Sadikin:
115
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
116
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
117
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
118
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
II Anggaran PNBP-BLU
A. Belanja Barang 747.659.409.000 451.520.308.035 60,39
- Belanja Pegawai 297.495.667.000 175.097.138.812 58,86
- Belanja Barang 51.518.877.000 33.450.697.356 64,93
- Belanja Jasa 17.752.496.000 9.265.216.720 52,19
- Belanja Pemeliharaan 26.250.496.000 11.386.603.826 43,38
- Belanja Perjalanan 1.025.696.000 172.840.752 16,85
- Belanja Penye. Barang Jasa BLU 82.730.061.000 42.760.365.426 51,69
- Belanja Persediaan Konsumsi 262.553.486.000 177.055.974.299 67,44
- Belanja Persediaan Pemeliharaan 2.621.388.000 1.993.720.910 76,06
- Belanja Jasa BLU kepada BLU Lain 0
BELANJA BARANG BLU - PENANGANAN PANDEMI
- 48.956.000 0 0,00
COVID-19
BELANJA BARANG PERSEDIAAN BLU - PENANGANAN
- 5.040.604.000 330.502.334 6,56
PANDEMI COVID-19
BELANJA JASA BLU - PENANGANAN PANDEMI COVID-
- 54.357.000 7.247.600 13,33
19
BELANJA PEMELIHARAAN BLU - PENANGANAN
- 567.325.000 0 0
PANDEMI COVID-19
119
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
120
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
121
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
122
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
123
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
124
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
125
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
126
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
1.Menyempurnakan SOP
(Standar Prosedur
Operasional)
pengelolaan keuangan.
Membangun 2.Menciptakansistem
komitmen dan pengendalian keuangan
Membangun Budaya Organisasi
integritas RS dengan pemisahan
1 “meraih WTP “ lingkungan RSUP
Pimpinan,Para fungsi pencatatan di
Dr.Hasan Sadikin
Pengelola dan Para bagian akuntansi ,fungsi
pelaksana kegiatan penerimaan uang dan
pengeluaran uang di
Bagian Pembendaharaan
serta evalusi anggaran di
bagian PEA.
1.Penyusunan RBA
berdasarkan usulan unit
kerja (button up) dan
1. Penguatan penelaahan RKA-KL agar
kemampuan sumber dana
selaras dengan RPJMN,Renstra dan
rumah sakit / pagu
RBA (prioritas kegiatan , output,
anggaran.
outcome, jadual pencapian)
2.Penyusunan RBA dan
Penguatan 2. Penggunaan Bagan Akun Standar
RKA dilengkapi TOR dan
2 perencanaan dan (BAS) secara cermat ( Belanja
RAB.
penganggaran Pegawai , Belanja Barang , Belanja
3.Pelaksanaan anggaran
Modal)
menggunakan monitor
3. Penyiapan kelengkapan dan
CPA atau
keakuratan Dokumen Pendukung
catatanpenggunaan
Perencanaan (TOR, RAB)
anggaran dengan
menggunakan BAS yang
sesuai.
1. Reviu dan Penyempurnaan Kebijakan
Akutansi Kementrian Kesehatan; 1.SPI melakukan review
2. Melaksanakan peraturan yang atas laporan keuangan
ditetapkan oleh Kementrian Keuangan. setiap semester dan akhir
3. Meningkatan kualitas penyusunan tahun.
Pembenahan
perencanaan Kas; 2.Sistem pembukuan
Pengelolaan kas /
3 4. Meningkatkan ketepatan waktu bendahara dari cash
Sistem Pembukuan /
pelaksanaan anggaran; menuju berbasis akrual
Akutansi
5. Pemeriksaan Kas Internal oleh KPA 3.Pemeriksaan kas oleh
melalui SPI SPI setiap triwulandan
6. Sistem Pembukuan secara bertahap akhir tahun
diubah dari Cash Basis ke Accrual
Basis;
127
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
1.Pendapatan PNBP
masuk ke rekening
1. Pendapatan PNBP masuk rekening penerimaan RS paling
Rumah Sakit lambat 1x24 jam
Perbaikan
4 2. Melakukan kerjasama dengan bank 2.Mandiri cash
Penatausahaan
pemerintah Mnagement (MCM) tahap
pendapan BLU
sosialisasi dan uji coba
3.Proses pembuatan
MOU dengan PT. Bank
Mandiri
1. Proses Pengadaan
sudah menggunakan
5 Peningkatan kualitas Pengadaan barang dan jasa selalu
LPSE (layanan
pengadaan barang / berpedoman pada Keppres dan
pengadaan secara
jasa menggunakan LPSE
elektronik)
128
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
1.Melakukan konsultasi ke
Perbaiakan Melakukan koordinasi dengan KPPN, DJPB, Bagian
penyusunan dan KPPN,DJPB, Bag Keuangan BUK dan keuangan BUK dan Biro
10
penyampian laporan Biro Keuangan Setjen Kemkes di dalam keuangan setjen kemkes.
keuangan perancangan Teknologi informasi 2.Tahap perancangan
informasi Teknologi (IT)
1.Laporan keuangan di
review oleh SPI dan Irjen
setiap semester dan
tahun
Peningkatan kualitas 2.Laporan keuangan di
11 Melakukan koordinasi dengan SPI
pengawas audit oleh KAP
3.Laporan keuangan di
audit oleh BPK
129
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
Laporan Perhitungan Kinerja BLU Bidang Layanan Kesehatan RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER –
24/PB/2018
HASIL
NO INDIKATOR STANDART NILAI
PERHITUNGAN
1. Rasio Keuangan 30 23,6
a. Rasio Kas 2,25 881,58% 0,5
b. Rasio Lancar 2,75 1258,40% 2,75
c. Periode Penagihan Piutang 2,25 57,34 1,25
d. Perputaran Aset Tetap 2,25 15,74% 1,75
e. Imbalan Atas Aset tetap 2,25 1,63% 1
f. Imbalan ekuitas 2,25 1,91% 0,85
g. Perputaran Persediaan 2,25 26,16 1,75
h. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya
Operasional 2,75 84,89% 2,75
19 12,6
Jumlah Kepatuhan Pengelolaan
2.
Keuangan BLU
a. RBA Definitif
- Jadwal Penyusunan 0,4 Ada 0,4
- Kelengkapan 1,6 Ada 1,6
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar
2 2
Akuntansi Pemerintahan (SAP) Ada
c. SP3B BLU 2 Ada 2
d. Tarif Layanan 1 Ada 1
e. Sistem Akuntansi 1 Ada 1
f. Persetujuan Rekening 0,5 Ada 0,5
g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 Ada 0,5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 Ada 0,5
i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 Ada 0,5
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 Ada 0,5
k. SOP Pengelolaan barang Inventaris 0,5 Ada 0,5
11 11
1. Layanan 70 45,37
a. Pertumbuhan Produktivitas
Pertumbuhan rata-rata kunjungan Rawat
1. 2
Jalan 0,82 0
Pertumbuhan rata-rata kunjungan Rawat
2. 2
Darurat 0,72 0
130
Laporan Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2020
132