Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH ICU

Pengampu : Cuciati , S,Kep,Ns,M.Kep

Nama : Nala RIzkiatun Nisa


(P1337421021100)

POLTEKKES kEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyususn ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul

“PERAWATAN KLIEN KRITIS”

Di dalam penulisan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari sisi bahasa dan
cara penulisan untuk kasus ini. Adapun tujuan penulis menulis asuhan keperawatan

ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah keperawatan Kritis.

Dalam menyusun ini dapat memberitahu atau menjelaskan yang kiranya bermanfaat
bagi pembaca.Akhirnya penulis dengan kerendahan hati berharap mudah-mudahan

laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya,

semogaAllah SWT memberikan berkahnya kepada kita semua, Amiin ya rabbalalin

Tegal ,5 Agustus 2023

Nala Rizkiatun Nisa


(P1337421021100)

penyusun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………………………
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
A. Pasien Kritis……………………………………………………………………………………………………………..
A.2.1 Defenisi………………………………………………………………………………………………………
A. 2.2Prioritas pasien yang dikatakan kritis………………………………………………………….
A. 2.3 Tugas dan tanggung jawab perawat dalam penatalaksanaan pasien kritis…
B. ICU ( Insentif Care Unit)……………………………………………………………………………………
B.2.1 Defenisi Manajemen ICU………………………………………………………………………………
B.2.2 Tujuan Pelayanan ICU…………………………………………………………………………………..
B.2.3 Jenis – Jenis ICU…………………………………………………………………………………………..
B.2.4 Ruang Lingkup Pelayanan Yang Di Berikan Di ICU………………………………………..
C. Peranan Perawat…………………………………………………………………………………………….
C.3.1 Bidang Kerja Pelayanan Intensive Care………………………………………………………..
C.3.2 Standar Minimum Palayanan ICU……………………………………………………………….
C.3.3 Pelayanan ICU harus memiliki kemampuan minimal……………………………………
C.3.4 Indikasi Masuk Dan Keluar ICU…………………………………………………………………..
C.3.5 Kriteria Masuk ICUD. Prosedur Pasien Masuk ICU………………………………………..

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Pasien krisis adalah perubahan dalam proses yang mengindikasikan hasilnya sembuh
atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau berpisah.Pasien
kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem tubuh,
tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.Suatu perawatan
intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi dengan keahlian
khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat darurat yang dibutuhkan
untuk merawat pasien sakit kritis.

Pasien kritis adalah pasien yang memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi
yang intensif

 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya kita mengetahui
bagaimana cara mendampingi klien yang mengalami kritis. Khususnya kita sebagai
perawat harus lebih mengetahui tentang cara-cara dalam mendampingi klien kritis.

 Rumusan Masalah

Agar dapat menilai kondisi awal pasien gawat darurat secara cepat dan tepat perlu
dilakukan anamnesis singkat dan pemeriksaan secara sistematisterhadap adanya
gangguan :

 Airway (Jalan nafas)• Breathing (pernafasan)


 Circulation (sirkulasi)
 Disability (neurologis)• Exposure (permukaan tubuh)
BAB II PEMBAHASAN
Pasien Kritis1

Defenisi
Pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikanhasilnya sembuh
atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubahatau berpisah.

Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu ataulebih sistem
tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.

Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi


dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dankedokteran gawat darurat
yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis.Pasien kritis adalah pasien yang
memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.

2. Prioritas pasien yang dikatakan kritis

1. Pasien prioritas 1

Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis ,tidak stabil,yang memerlukan perawatan
inensif ,dengan bantuan alat-alat ventilasi ,monitoring, dan obat-obatan vasoakif
kontinyu dan lain-ain.misalnya pasien bedah kardiotorasik,atau pasien shock
septik.pertimbangkan juga derajat hipoksemia, hipotensi, dibawah tekanan darah
tertentu..

2. Pasien prioritas 2
Pasien ini memerluakn pelayanan pemantauan canggih dari icu.jenis pasien ini
beresiko sehingga memerlukan terapi segera,karenanya pemantauan intensif
menggunakan metoda seperti pulmonary artericateteter sangat
menolong.misalnya pada pasien penyakit jantung,paru,ginjal, yang telah
mengalami pembedahan mayor.pasien prioritas 2 umumnya tidak terbatas
macam terapi yang diterimanya.
3. Pasien prioritas 3
Pasien jenis ini sakit kritis dan tidak stabil, dimana status Kesehatan
sebelumnya,penyakit yang mendasarinya atau penyakit akutnya, baik masing
masing atau kombinasinya,sangat mengurangi kemungkinan sembuh dan atau
mendapat manfaat dari terapi icu.
contoh– contoh pasien ini adalah pasien dengan keganasan metastasik
disertai penyulit infeksi pericardial tamponade,atau sumbatan jalan napas atau
pasien menderita penyakit jantung atau paru terminal disertai komplikasi
penyakit akut berat.pasien
– pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapiintensif untuk mengatasi
penyakit akut berat.pasien
– pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif untuk mengatasi
penyakit akut,tetapi usahaterapi mungkin tidak sampai melakukan intubasi
dan resusitasi kardio pulmoner.

3. Tugas dan tanggung jawab perawat dalam penatalaksanaan pasien


kritis

1.Tujuan Menyelamatkan kehidupan


2.Mencegah terjadinya kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi

3.Monitoring ketat disertai kemampuan menginterprestasikan setiap datayang


di dapat dan melakukan tindak lanjut.

4.Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempertahankan kehidupan.


5.Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien.
6. Mengurangi angka kematian dan kecacatan pasien kritis dan mempercepat

proses penyembuhan pasien.


Pasien Sakit Kritis Meliputi :
 Pasien
pasien yang secara fisiologis tidak stabil dan memerlukan dokter, perawat,
perawatan nafas yang terkoordinasi dan berkelanjutan , sehingga memerlukan
perhatian yang teliti agar dapat di lakukan pengawasan yang konstan dan
titrasi terapi.
 Pasien
pasien yang dalam bahaya mengalami dekompensasi fisiologis dan karena itu
memerlukan pemantauan konstan dan kemampuan timintensive care untuk
melakukan intervensi segera untuk mencegah timbulnya penyakit yang
merugikan.
 Pasien sakit kritis membutuhkan pemantauan dan tunjangan hidup
khususyang harus di lakukian oleh suatu tim, termasuk diantaranya
dokter yang mempunyai dasar pengetahuan , keterampilan teknis
komitmen waktu dansecara fisik selalu berada di tempat untuk
melakukan perawatan titrasi dan berkelanjutan . Perawatan ini harus
berkelanjutan dan bersifat proaktifyang menjamin pasien di kelola
dengan cara yang aman, manusiawi dan efektif . dengan menggunakan
sumber daya yang ada , sedemikian rupasehingga memberikan kualitas
pelayanan yang tinggi dan hasil yang optimal
B. ICU ( Insentif Care Unit )

1.Definisi Manajemen ICU

Perawatan intensif care unit merupakan pelayanan keperawatan yang saatini sangat
perlu untuk di kembangkan di Indonesia yang bertujuan memberikan asuhan bagi
pasien dengan penyakit berat yang potensial reversibel, memberikan asuhan pada
pasien yang memerlukan observasi ketatdengan atau tanpa pengobatan yang tidak
dapat diberikan diruang perawatan umum memberikan pelayanan kesehatan bagi
pasien dengan potensial atau adanya kerusakan organ umumnya paru mengurangi
kesakitan dan kematian yang dapat dihindari pada pasien-pasien dengan penyakit
kritis .

2. Tujuan Pelayanan ICU

Adapun tujuan pelayanan yang dilakukan di ruang intensive care unit antara lain
sebagai berikut

1.Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kematian atau cacat.

2.Mencegah terjadinya penyulit

3.Menerima rujukan dari level yang lebih rendah & melakukan rujukan ke level yang
lebih tinggi

4.Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien

5.Mengurangi angka kematian pasien kritis dan mempercepat proses penyembuhan


pasien
3.Jenis – Jenis ICU

Menurut fungsinya intensive care unit (ICU) dibagi menjadi beberapaunsur yaitu :

1 ICU Khusus

Dimana pasien dirawat dengan payah dan akut dari satu jenis penyakit.Adapun
contohnya yaitu :

1). ICCU (Intensive Coronary Care Unit) yaitu ruang untuk pasienyang dirawat
dengan gangguan pembuluh darah Coroner.

2) Respiratory Unit yaitu ruang untuk pasien yang dirawat denganmengalami


gangguan pernafasan.

3) Renal Unit yaitu ruang untuk pasien yag dirawat dengan gangguan gagal
ginjal.

2. ICU Umum

Dimana pasien dirawat dengan sakit payah akut di semua bagian RS.Menurut umur,
ICU anak & neonatus dipisahkan dengan ICU dewasa.

4. Ruang Lingkup Pelayanan Yang Di Berikan Di ICU

 Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit- penyakit akut


yangmengancam nyawa dan dapat menimbulkan kematian dalam
beberapamenit sampai beberapa hari.
 Memberikan bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh
sekaligusmelakukan pelaksanaan spesifik problema dasar.
 Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan terhadap
komplikasiyang di timbulkan oleh :
 Penyakit Primer
 Iatrogenik
 Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang nyawanya pada saat
itu bergantung pada fungsi alat / mesin dan orang lain.

C . PERANAN PERAWAT

1. Bidang Kerja Pelayanan Intensive Care Meliputi :

 Pengelolaan Pasien. Di lakukan secara primer oleh intensivist dengan


melaksanakan pendekatan pengelolaan total pada pasien sakit kritis,menjadi
katua tim dari berbagai pendapat konsultan atau dokter yang ikut merawat
pasien
 Administrasi Unit. Palayanan icu di maksud untuk memastikan
suatulingkungan yang menjamin pelayanan yang aman , tepat waktu dan
efektif untuk tercapainya tugas ini di perlukan partisipasi dari intensivist pada
aktivitas manajemenit.
 Pendidikan
 Penelitian

2. Standar Minimum Palayanan ICU

Tingkat pelayanan ICU harus di sesuaikan dengan kelas Rumah Sakit.Tingkat


pelayanan itu di tentukan oleh jumlah staf, fasilitas pelayanan penunjang , jumlah
dan macam pasien yang di rawat , Yang perlu dilakukan perawat ICU :

 Menjelaskan tentang ICU dan tujuan dirawat di ICU


 Menjelaskan alat- alat yang digunakan tetapi cegah peristilahan medik
 Persiapkan jika mendengar bunyi alarm tidak selalu kondisi yang
membahayakan
 Menjelaskan pembatasan di ICU seperti ; waktu besuk, jumlah pengunjung,
dsb
 Menjelaskan peraturan - peraturan rumah sakit
 Buatlah daftar barang – barang klien yang boleh di bawa di ICU dan
amankan.

3. Pelayanan ICU harus memiliki kemampuan minimal

 Resusitasi jantung paru.


 Pengelolaan jalan nafas , termasuk intubasi trakheal dan penggunaan
ventilator sederhana .
 Terapi oksigen.
 Pemantauan EKG, pulse oksimetri terus menerus .
 Pemberian nutrisi enteral dan parenteral .
 Pemeriksaan laboboratorium khusus dengan cepat dan menyeluruh
 Pelaksanaan terapi secara titrasi .
 Kemampuan melaksanakan teknis khusus sesuai dengan kondisi pasien.
 Memberikan tunjangan fungsi vital dengan alat
 alat portabel selamatransportasi pasien gawat.
 Kemampuan melakukan fisioterapi dada

4. Indikasi Masuk Dan Keluar ICU

Suatu ICU menggabungkan teknologi tinggi dan keahlian khusus dalam bidang
kedokteran dan keperawatan gawat darurat yang di butuhkan untuk merawat
pasien sakit kritis . keadaan ini memaksa di perlukannya mekanisme untuk membuat
prioritas pada sarana yang terbatas ini apabila kebutuhan ternyata melebihi jumlah
tempat tidur yang tersedia di ICU.Kepala ICU bertanggung jawab atas kesesuaian
indikasi perawatan pasien di ICU,bila kebutuhan masuk ICU melebihi tempat tidur
yang tersedia.Kepala ICU menentukan berdasarkan prioritas kondisi medik , Pasien
mana yang akan di rawat di ICU.prosedur untuk melaksanakan kebijakan ini harus
dijelaskan secara rinci untuk t.iap ICU
5. Kriteria Masuk ICU

 Sakit berat / pasien gawat yang memerlukan pengawasan perawatan dan


pengobatan secara intensif
 Secara medis masih ada harapan dapat di sembuhkan :
a. Pasien Prioritas Pertama (I)

penyakit atau gangguan akut pada sistem organ – organ vital memerlukan
tindakan terapi intensif dan agresif untuk mengatasinya yaitu :

 Gangguan atau gagal nafas akut


 Gangguan atau gagal sirkulasi
 Gangguan atau gagal susunan syaraf pusat
 Gangguan atau gagal ginjal
b. Pasien Prioritas 2
 Pemantauan intensif secara invasive atau non invasive atau keadaan-keadaan
yang dapat menimbulkan ancaman gangguan pada system organ misalnya :
 Pasca bedah intensif
 Pasca henti jantung dalam keadaan stabil
c. Pasien Prioritas 3
 Pasien dalam keadaan kritis dengan harapan kecil untuk penyembuhan
 Pasien kelompok penyakit,tetapi tidak dilakukan terapi intensive
d. Prosedur pasien masuk ICU
 Ada indikasi
 Konsul tertulis dari bagian ( dokter ) yang mengirim pasien
denganmenyebutkan diagnosis dan alasan di kirim ke ICU.
 Setelah di pertimbangkan keadaan pasien , tempat tidur yang tersedia
,fasilitas alat , dokter ICU dapat menerima atau menolak pasien
tersebutmasuk ICU dengan menjawab nya secara tertulis
 Bila pasien di terima masuk ICU pasien harus di antar oleh perawat
ruangan yang mengirim pasien tersebut ke ICU.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikan hasilnya sembuh
atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau berpisah.

Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem
tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.

Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi


dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat darurat
yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis.Pasien kritis adalah pasien yang
memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
DAFTAR PUSTAKA

http://berkaskep.blogspot.com/2012/08/standard-minimal-ruang-icu
intensive.html#ixzz2NmaLskOl Lyer.Patricia W.Dokumentasi Keperawatan: Suatu
Pendekatan Proses Keperawatan Edisi 3.2004.Jakarta:EGCAlimul Hidayat, A.aziz.
Dokumentasi Proses Keperawatan.2001.Jakarta:EGCDiposkan oleh Dian Lingga
Pangestudi 17.44 http://blogicumanajemen.blogspot. Diakses tanggal 25 Agustus
2017

Anda mungkin juga menyukai