Anda di halaman 1dari 7

Nama :Nala Rizkiatun Nisa

Nim : P1337421021100

TERAPI FARMOKOLOGI PENYAKIT HIPERTENSI


Obat-Obat antihipertensi yang utama
kelas Nama obat dosis lazim Freq.pemberian komentar
(mg/hari)
Diuretik Tiazid Klortalidon 6.25-25 1 Pemberian pagi hari untuk menghindari
diuresis malam hari, sebagai
Hidroklorotiazid 12.5-50 1 antihipertensi gol.tiazid lebih efektif dari
diuretik loop kecuali pada pasien dengan
Indapamide 1.25-2.5 1 GFR rendah (± ClCr <30 ml/min);
gunakan dosis lazim untuk mencegah
Metolazone 0.5 1 efek samping metabolik,; hiroklorotiazid
(HCT) dan klortalidon lebih disukai,
dengan dosis efektif maksimum
25mg/hari; klortalidon hampir 2 kali
lebih kuat dibanding HCT;keuntungan
tambahan untuk pasien osteoporosis;
monitoring tambahan untuk pasien
dengan sejarah pirai atau hiponatremia.

Bumetanide 0.5-4 2 Pemberian pagi dan sore untuk


Loop mencegah diuresis malam hari; dosis
Furosemide 20-80 2 lebih tinggi mungkin diperlukan untuk
pasien dengan GFR sangat rendah atau
Torsemide 5 1 gagal jantung.

Pemberian pagi dan sore untuk


Penahan kalium Triamteren 50-100 1 atau mencegah diuresis malam hari; diuretik
lemah, biasanya dikombinasi dengan
Triamteren 2 diuretik tiazid untuk meminimalkan
hipokalemia; karena hipokalemia dengan
/ HCT 1 dosis rendah tiazid tidak lazim, obatobat
ini diberikan pada pasien yang
mengalami hipokalemia akibat diuretik;
hindari pada pasien dengan penyakit
ginjal kronis (± ClCr r<30 ml/min); dapat
meyebabkan hiperkalemia

terutama kombinasi dengan ACEI,


ARB, atau supplemen kalium.

Pemberian pagi dan sore untuk


Antagonis Eplerenone 50-100 1 atau mencegah diuresis malam hari; diuretic
ringan biasanya di kombinasi dengan
Aldoster Spironolakton 25-50 1 tiazid untuk meminimalkan
hipokalemia; karena
Spironolakton/HCT 25-50/25- hipokalemia dengan diuretic tiazid dosis
50 rendah tidak lazim, obat-obat ini
biasanya dipakai untuk pasien-pasien
yang mengalami diureticinduced
hipokalemia; hindari pada pasien
dengan penyakit ginjal kronis (± ClCr
<30ml/min); dapat menyebabkan
hiperkalemia, terutama kombinasi
dengan ACEI, ARB, atau suplemen
kalium)
.
Benazepril 10-40 1 atau 2 Dosis awal harus dikurangi
ACE inhibitor Captopril 12.5-150 2 atau 3 50% pada pasien yang sudah
Enalapril 5-40 1 atau 2 dapat diuretik, yang
kekurangan cairan, atau sudah tua
Fosinopril 10-40 1
sekali karena resiko hipotensi; dapat
Lisinoril 10-40 1
menyebabkan hiperkalemia pada pasien
Moexipril 7.5-30 1 atau 2 dengan penyakit ginjal kronis atau
Perindopril 4-16 1 pasien yang juga mendapat diuretik
Quinapril 10-80 1 atau 2 penahan kalium, antagonis aldosteron,
Ramipril 2.5-10 1 atau 2 atu ARB; dapat menyebabkan gagal
Trandolaapril 1-4 ginjal pada pasien dengan renal arteri
stenosis; jangan digunakan pada
Tanapres
perempuan hamil atau pada pasien
dengan sejarah angioedema
Kandesartan 8-32 1 atau 2 Dosis awal harus dikurangi 50%
Penyekat Eprosartan 600-800 1 atau 2 pada pasien yang sudah dapat
reseptor Irbesartan 150-300 1 diuretik, yang kekurangan
angiotensin 1 atau 2 cairan, atau sudah tua sekali
Losartan 50-100
1 karena resiko hipotensi; dapat
Olmesartan 20-40 1 menyebabkan hiperkalemia
Telmisartan 20-80 1 pada pasien dengan penyakit
Valsartan 80-320 ginjal kronis atau pasien yang
juga mendapat diuretik
penahan kalium, antagonis
aldosteron, atau ACEI; dapat
menyebabkan gagal ginjal pada
pasien dengan renal arteri
stenosis; tidak menyebabkan
batuk kering seperti ACEI,;
jangan digunakan pada
perempuan hamil .
Penyekat beta Kardioselektif Pemberhentian tiba-tiba dapat
Atenolol 25-100 1 menyebabkan rebound
Betaxolol 5-20 1 hypertension; dosis rendah s/d
Bisoprolol 2.5-10 1 sedang menghambat reseptor
Metoprolol 50-200 1 β1, pada dosis tinggi
50-200 1 menstimulasi reseptor β2;
dapat menyebabkan
eksaserbasi asma bila
selektifitas hilang; keuntungan
tambahan pada pasien dengan
atrial tachyarrythmia atau
preoperatif hipertensi

Nonselektif Pemberhentian tiba-tiba dapat


Nadolol 40-120 1 menyebabkan rebound
Propranolol 160-480 2 hypertension, menghambat
Propranolol LA 80-320 1 reseptor β1 dan β2 pada
Timolol Sotalol semua dosis; dapat
memperparah asma; ada
keuntungan tambahan pada
pasien dengan essensial
tremor, migraine, tirotoksikosis

Aktifitas Pemberhentian tiba-tiba dapat


simpatomimetik menyebabkan rebound
intrinsic hypertension; secara parsial
200-800 2 merangsang reseptor β
Acebutolol
2.5-10 1 sementara menyekat terhadap
Carteolol
10-40 1 rangsangan tambahan; tidak
Pentobutolol
10-60 2 ada keuntungan tambahan
Pindolol
untuk obat-obat ini kecuali
pada pasien-pasien dengan
bradikardi, yang harus
mendapat penyekat beta;
kontraindikasi pada pasien
pasca infark miokard, efek
samping dan efek metabolik
lebih sedikit, tetapi tidak
kardioprotektif seperti
penyekat beta yang lain
Pemberhentian tiba-tiba dapat
Campuran menyebabkan rebound
penyekat α dan β hypertension; penambahan
Karvedilol 12.5-50 2 penyekat α meng akibatkan
Labetolol 200-800 2
hipotensi ortostatik

Dihidropiridin Dihidropiridin yang bekerja


Antagonis Amlodipin 2.5-10 cepat (long-acting) harus
Felodipin 5-20 1 dihindari, terutama nifedipin
kalsium
5-10 1 dan nicardipin; dihidropiridin
Isradipin
2
Isradipin SR 5-20 adalah vasodilator perifer yang
1
Lekarnidipin 60-120 kuat dari pada
2
Nicardipin SR 30-90 1 nondihidropiridin dan dapat
Nifedipin LA 10-40 1 menyebabkan pelepasan
Nisoldipin simpatetik refleks
(takhikardia), pusing, sakit
kepala, flushing, dan edema
perifer; keuntungan tambahan
pada sindroma Raynaud
Produk lepas lambat lebih
Non-dihidropiridin disukai untuk hipertensi;
Diltiazem SR 180-360 1 obatobat ini menyekat slow
Verapamil SR 1 channels di jantung dan
menurunkan denyut jantung;
dapat menyebabkan heart
block; keuntungan tambahan
untuk pasien dengan atrial
takhiaritmia
Obat-obat antihipertensi alternatif
kelas Nama obat Dosis lazim Freq/hari komentar
(mg/hari)
Penyekat alfa-1 Doxazosin 1-8 1 Dosis pertama harus diberikan
Prazosin 2-20 2 atau 3 malam sebelum tidur; beritahu
Terazosin 1-20 1 atau 2 pasien untuk berdiri perlahan-
lahan dari posisi duduk atau
berbaring untuk meminimalkan
resiko hipotensi ortostatik;
keuntungan tambahan untuk
laki-laki dengan BPH (benign
prostatic hyperplasia).

Agonis sentral Klonidin 01-0.8 2 Pemberhentian tiba-tiba dapat


α-2 Metildopa 250-1000 2 menyebabkan rebound
hypertension; paling efektif bila
diberikan bersama diuretik
untuk mengurangi retensi cairan

Antagonis Reserpin 0.05-0.25 Gunakan dengan diuretik untuk


Adrenergik mengurangi retensi cairan
Perifer 1 atau 2
Minoxidil 10-40 Gunakan dengan diuretic dan
Vasodilator 2 atau 4
20-100 penyekat beta untuk
arteri langsung Hidralazin
mengurangi retensi cairan dan
refleks takhikardi

TERAPI NON FARMOKOLOGI PENYAKIT HIPERTENSI


Menerapkan gaya hidup bagi setiap orang sangat penting untuk
a) Menerapkan gaya hidup sehat mencegah terjadinya berbagai penyakit
 Penurunan berat badan dimana berat badan normal adalah (BM
18.5-24.9)
 Adospsi pola makan DASH (Dietary Approach to Stop
Hypertension konsumsi makanan kaya kalium & kalsium
b) Pembatasan garam dan makanan pembatasan konsumsi garam yang dianjurkan maks 2 gram garam.
Dan juga menghindari makanan yang mengandung tinggi garam
Misalnya: telur asin,ikan asin,terasi
 Diet garam rendah I (200-400 Na) dianjurkan untuk pasien
dengan gejala edma,asetis atau hipertensi berat.
 Diet garam rendah II (1000-1200 mg NA) dianjurkan untuk
Pasien gejala edema,asetis dan hipertensi tidak berat.
 Diet garam rendah III (1000-1200 mg Na) dianjurkan
Untuk pasien gejala edema,asetis dan hipertensi ringan.
c) Diet rendah kolestrol lemak Bertujuan untuk menurunkan kadar kolestrol darah dan juga
menurunkan berat badan pasien dengan obesitas. Seperti
Menghindari penggunaan lemak hewan,margarin,dan mentega.
Membatasi konsumsi daging,jeroan serta sea food.

d) Olahraga Karena aktifitas fisik dapat menurunkan tekanan darah yaitu


Dengan olahraga aerobic secara teratur kurang lebih selama
30 menit/hari.

Anda mungkin juga menyukai