Kelas : 2C
NIM : P1337421021140
HIPERTENSI
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg dan Diastoliknya 90 mmHg.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan karena menjadi faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskular dan stroke.
Komplikasi hipertensi yang utama adalah penyakit kardiovaskular yang dapat berupa penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, penyakit
ginjal kronik, kerusakan retina mata, maupun penyakit vaskular perifer.
Terapi non farmakologis yang berhubungan dengan penurunan tekanan darah adalah:
No. Terapi Non Farmakologi Keterangan
1. Diet DASH DASH menganjurkan untuk mengonsumsi sayur-sayuranan, buah-buahan,
daging segar, produk susu dan makanan kaya akan mikronutien dalam
menu makan. DASH menekankan pada konsumsi makanan yang diproses
secara minimal dan dalam keadaan segar, untuk tetap menjaga kandungan
gizinya metode DASH dapat membantu menurunkan tekanan darah sistol
5,5-6,7 mmHg dan diastole 3-3,5 mmHg.
2. Diet Asupan Sodium Garam kaya akan kandungan sodium, tingginya asupan garam
berhubungan dengan gangguan keseimbangan cairan sehingga
menyebabkan tekanan darah naik, Diet asupan sodium 2.400 mg/hari
dapat menurunkan tekanan darah sebesar 2 mmHg, sedangkan asupan
sodium 1.500mg/hari dapat menurunkan tekanan darah 2-8 mmHg,
3. Mindfulness-based stress-reduction program (MBSRP) Manajemen stres setiap orang berbeda-beda, orang yang mengalami stres
akan cenderung berperilaku maladaptif. Tujuan program MBSR untuk
membantu mengelola stres dengan cara memodifikasi proses kognisi dan
afeksi sehingga berpengaruh terhadap control emosi, sensasi fisik, dan
keyakinan diri.
4. Aktivitas Fisik, Aerobik dan Immersed Ergocycle (Sepeda Statis) Olahraga dapat memberikan banyak manfaat terutama bagi kesehatan,
seperti vasodilatasi pembuluh darah, peningkatan elastisitas dan tidak
terjadi penumpukan plak lemak pada dinding arteri. Arteri memiliki
peranan dalam fluktuasi tekanan setiap denyut jantung, yang dapat
mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi. Aktivitas fisik minimal
30 menit/ hari, dilakukan selama 5-7 hari/minggu dapat menurunkan 4-9
mmHg, aerobic seperti jalan, lari, menari, renang idealnya 40-50 menit
dilakukan 3-5 hari/minggu dapat menurunkan 8,3 mmHg sistol / 5,2 mmHg
diastol, sedangkan latihan dengan menggunakan sepeda statis dilakukan
24 menit dalam 3 kali per minggu selama 2 minggu dapat menurunkan 5,1
mmHg sistol dan 2,9 mmHg diastol.
5. Terapi masase (pijat) Menurut Dalimartha (2008), pada prinsipnya pijat yang dilakukan pada
penderita hipertensi adalah untuk memperlancar aliran energi dalam
tubuh sehingga gangguan hipertensi dan komplikasinya dapat
diminimalisir, ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi
terhalang oleh ketegangan otot dan hambatan lain maka risiko hipertensi
dapat ditekan.