Anda di halaman 1dari 9

Pemantauan Kadar Obat dalam

Darah (PKOD)

Fauziyah 2017
DEFINISI

Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)


merupakan interpretasi hasil pemeriksaan kadar
Obat tertentu atas permintaan dari dokter yang
merawat karena indeks terapi yang sempit atau
atas usulan dari Apoteker kepada dokter.
PKOD bertujuan

a. mengetahui Kadar Obat dalam Darah; dan


b. memberikan rekomendasi kepada dokter yang
merawat.
Kegiatan PKOD meliputi:

1. melakukan penilaian kebutuhan pasien yang membutuhkan


Pemeriksaan Kadar Obat dalam Darah (PKOD);

2. mendiskusikan kepada dokter untuk persetujuan melakukan


Pemeriksaan Kadar Obat dalam Darah (PKOD); dan

3. menganalisis hasil Pemeriksaan Kadar Obat dalam Darah


(PKOD) dan memberikan rekomendasi.
Obat-obat memerlukan PKOD
Obat Konsentrasi Efektif dalam Darah Waktu Paruh Koreksi Dosis Catatan
(jam)
Amikacin Do. lazim: kadar puncak: 20–30 2–3; ↑pada ↓pada pasien gagal ginjal
mg/L; kadar penjagaan: < 10 pasien dengan
mg/L uremia
Do. tinggi sehari sekali: kadar
puncak: 60 mg/L; kadar
penjagaan: < 5 mg/L
Carbamazepine 4–12 mg/L 10–15 ↓ (75% dari dosis) pada pasien Reaksi yang Tidak
gagal ginjal berat; Diharapkan (ROTD):
gunakan dengan hati-hati reaksi pada kulit,
pada pasien gagal fungsi hati myelosuppression.

Digoxin Gagal Jantung (Heart 36–42; ↑pada ↓pada pasien gagal ginjal ,
Failure/HF): 0.5–0.9 mcg/L pasien dengan HF, Hypothyroidism
Atrial fibrillation: 0.5–2 mcg/L uremia, HF ↑pada pasien hyperthyroidism

Gentamicin Do. lazim: kadar puncak: 4–8 2–3; ↑pada ↓pada pasien gagal ginjal (ROTD): toksisitas
mg/L; kadar penjagaan: < 2 pasien dengan terhadap SSP,
mg/L uremia (7.3 penglihatan dan ginjal
Do. tinggi sehari sekali: kadar selama dialisis)
puncak: 20 mg/L; kadar
penjagaan: tidak dapat
diprediksi
Obat-obat memerlukan PKOD
Obat Konsentrasi Efektif dalam Waktu Paruh (jam) Koreksi Dosis Catatan
Darah
Imipramine 180–350 ng/mL 10–16 Tidak ada data dan
koreksi dosis pada
pasien gangguan
Ginjal atau hepar
Lidocaine 1–5 mg/L 1–2; pada pasien dengan ↓in HF, hepatic Toksisitas terhadap
uremia, HF; ↑ in cirrhosis dysfunction SSP terutama pada
Geriatri

Lithium 0.5–1.2 mmol/L 10–35; ↑ pada pasien ↓ pada pasien gagal


dengan uremia ginjal

Methotrexate < 1.0 mcmol/L 3–10 low dose; 8–15 high ↓pada pasien gagal
48 jam post high-dose dose; ↑pada pasien ginjal
therapy, atau sesuai dengan uremia
protokol terapi
Obat-obat memerlukan PKOD

Obat Konsentrasi Efektif Waktu Paruh (jam) Koreksi Dosis Catatan


dalam Darah
Phenobarbital 10–40 mg/L Child: 37–73; Adult: 53– ↓pada pasien gangguan metabolisme utama
140; ↑pada pasien dengan hepatic terjadi di hepar.
cirrhosis Hati-hati sering
terjadi interaksi obat
Phenytoin 10–20 mg/L; 5–10 Efikasi dan toksisitas Tidak ada data dan koreksi
mg/L pada pasien sangat tergantung dosis dosis pada pasien gangguan
dengan uremia dan (Dose/concentration Ginjal atau hepar
hipoalbuminemia dependent)
berat
Theophylline 5–15 mg/L 4–9 ↓pada pasien gangguan HF, Adanya Kafein
cirrhosis, dan pasien yang menyebabkan reaksi
menggunakan cimetidine silang sebesar 10%.
Obat-obat memerlukan PKOD
Obat Konsentrasi Efektif dalam Waktu Paruh (jam) Koreksi Dosis Catatan
Darah
Tobramycin Do. lazim: kadar puncak: 5–10 2–3; ↑pada pasien ↓pada pasien
mg/L; kadar penjagaan: < 2 dengan uremia gagal ginjal
mg/L
Do. tinggi sehari sekali: kadar
puncak: kadar penjagaan: 20
mg/L; tidak dapat diprediksi

Valproic acid Total 50–100 mg/L; 50–125 anak-anal: 6–8; Kontraindikasi


(Valproate), mg/L pada pasien dengan Dewasa: 10–12 pada pasien
gangguan bipolar gangguan hepar
berat
Vancomycin Dosis panjagaan: 10–20 mg/L 4–7; ↑ pada pasien ↓pada pasien Ototoksik
gagal ginjal berat gagal ginjal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai