Noorveliani Rokhaida
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Sumber : Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1
Kementerian Kesehatan RI
Infeksi cacing yang ditularkan melalui
tanah (soil transmitted helminths/STH)
yaitu cacing yang dalam siklus
hidupnya memerlukan tanah yang
sesuai untuk berkembang menjadi
bentuk infektif
Soil Transmitted Helminths (STH)
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Penularan
Cacingan
Prevalensi cacingan dipengaruhi oleh :
Sanitasi buruk
A.duodenale
menyerupai huruf C
Ancylostoma duodenale
2 pasang gigi
Lingkaran Hidup
• Telur larva rhabditiform larva filariform
menembus kulit melalui bagian tubuh yang kontak
dengan tanah kapiler jantung paru
bronkus trakea laring usus halus
• Larva menembus kulit sampai ke usus 1 minggu,
sampai dewasa 5-6 minggu
• Larva filariform masuk ke usus halus melalui
makanan dan minuman yang tercemar
• A. duodenale dapat menetap di usus 6-8 tahun
• N. americanus 4-5 tahun
Tanda dan Gejala
• Larva:
- Gatal hebat infeksi sekunder
- Paru: batuk, bronkhitis, pneumonitis
• Cacing dewasa
- Gejala tergantung spesies cacing, jumlah
cacing, status gizi
- Gastroenteritis: 6 minggu setelah infeksi
mual, muntah, nyeri epigastrik, diare, melena,
anemia
Anemia
• N.americanus : 0.005 - 0.1 cc/hari
• A.duodenale : 0.08 – 0.34 cc/hari
• Cacing mengisap darah (protein dan zat besi) dan
substansi mukosa
• Antikoagulan
• Berat anemia sesuai dg berat infeksi
• Akibat anemia: pusing, lemah, napsu makan
berkurang, daya tahan menurun, produktivitas
menurun, edema, perkembangan fisik, mental dan
seksual terhambat
• Gejala ringan/tidak nampak bila gizi baik
Diagnosis
PENANGGULANGAN
CACINGAN
Bulan
POPM
UKS CACINGAN Vitamin A
Program Kesehatan
Lainnya
Alur Pelayanan
di PAUD dan Sekolah Dasar
• Meja Pendaftaran
• Guru/Petugas mendata siswa yang akan diberikan obat cacing
Meja 1
Puskesmas
Jumlah Sasaran Diperiksa Cacing Jumlah Sasaran Mendapat Albendazole I Jumlah Sasaran Mendapat Albendazole II
Nama
Nama Desa
No Posyandu / 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Jml (+) 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Cak (%) 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Cak (%)
/Kelurahan
Sekolah B B B B
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
ALUR PELAPORAN
PUSAT
Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu Jumlah Total SD/MI Yang Jumlah Total Jumlah Total Pemberian
No Nama Desa Jumlah 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Sasaran yang Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Dapat Obat Total L P Total L P Total L P
Obat Cacing Cacing (%)*
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
* Cakupan pemberian obat cacing = Jumlah total sasaran yang dapat obat / Jumlah total sasaran
Tanggai, ...............................................
Mengetahui Melaporkan
Kepala Puskesmas Tanda tangan penanggung jawab kegiatan
………………………………… ………………………………………………………………
REKAPITULASI HASIL POPM KECACINGAN PADA ANAK BALITA, PRA SEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH
KABUPATEN/KOTA: ……………………………………………
PROVINSI: ……………………………………………
TAHUN:
Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0
Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu Jumlah Total Pemberian
No Nama Puskesmas Jumlah Jumlah Total SD/MI Yang Jumlah Total 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun Sasaran yang 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Dapat Obat Total L P Total L P Total L P
Obat Cacing Cacing (%)
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
* Cakupan pemberian obat cacing = Jumlah total sasaran yang dapat obat / Jumlah total sasaran
Tanggai, ...............................................
Mengetahui Melaporkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanda tangan penanggung jawab kegiatan
………………………………. ……………………………………………………………….
Penundaan Pemberian Obat Cacing
Sumber
DUKUNGAN
Daya PENANGGULANGAN Dana
Manusia CACINGAN
Potensi Tantangan Program
Kecacingan
• Penyakit cacingan sangat berkaitan sekali dengan perilaku
masyarakat dalam PHBS reinfeksi
• Kejenuhan dalam minum obat pencegahan setiap tahun serta
masih ada “ketakutan” masyarakat terhadap efek samping dari
obat cacing
• Keterlambatan pemenuhan logistik (obat dan bahan KIE) di
Kabupaten/Kota menjadikan mundurnya pelaksanaan kegiatan
dan berpotensi kecilnya capaian program
• Kurangnya ketersediaan tenaga medis di daerah terpencil dan
sulitnya geografi disebagian wilayah Indonesia
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Mendekati tujuan eliminasi / reduksi dari WHO
diperlukan data yg berkualitas untuk
memantau kemajuan program
• Pencatatan dan pelaporan pada kegiatan
Penentuan Prevalensi melalui Survei Cacingan
pada Anak sekolah.
• Pencatatan dan Pelaporan hasil kegiatan
pemberian obat cacing yang meliputi:
1. Pengobatan Selektif
2. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Cacingan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pusat Provinsi
1. Memantau pelaksanaan 1. Memantau hasil POPM
program penanggulangan Cacingan berdasarkan laporan
Cacingan berdasarkan kabupaten/kota
kesesuaian dengan SOP di 2. Mengevaluasi kualitas
tingkat provinsi dan pelaksanaan program melalui
kabupaten/kota survei cakupan Pemberian
2. Mengevaluasi kualitas Obat PencegahanMassal
pelaksanaan program melalui (POPM) Cacingan
survei cakupan POPM Cacingan 3. Menindaklanjuti reaksi
3. Merekapitulasi laporan hasil pengobatan
pelaksanaan POPM Cacingan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Kab/kota Puskesmas
1. Memantau hasil POPM 1. Memantau pelaksanaan
Cacingan berdasarkan POPM Cacingan dan
laporan puskesmas. kejadian reaksi
2. Menghitung persediaan, pengobatan.
pemakaian dan sisa obat 2. Menghitung persediaan,
serta logistik lainnya. pemakaian dan sisa obat
3. Menindaklanjuti rujukan serta logistik lainnya.
puskesmas.
Mari Bersama Wujudkan
Generasi Kalimantan Tengah - Indonesia Bebas Cacingan
TERIMA KASIH
KRITERIA
Pilih lagi :
Posyandu (untuk baduta), PAUD, TK, SD/MI
(kelas 3 – 5), ibu hamil (sanitasi/STBM jelek)
total sampel 210
LOGISTIK
• Pot tinja kecil
• Spatula es krim
• Lidi
• Label
• Spidol waterproof
• Object glass
• Kaca penutup
• Formalin
• Lugol
• Box kecil (300 sampel)
• Box besar untuk seluruh sampel
• Plastik hitam