Disusun oleh :
YUNISAR SHAFIRA R.A.
D11.2016.02185
PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
BAB I
GAMBARAN INSTITUSI
A. Gambaran Umum
1. Letak Geografis Puskesmas Candilama
Batas-batas wilayah Puskesmas Candilama, antara lain :
1) Sebelah Utara : Jalan Tentara Pelajar
2) Sebelah Selatan : Jalan Tol Jatingaleh
3) Sebelah Timur : Jalan Tol Seksi C
4) Sebelah Barat : Jalan Raya Dr. Wahidin
Adapun wilayah kerja Puskesmas Candilama, sebagai berikut :
1) Kelurahan Jomblang
2) Kelurahan Karanganyargunung
3) Kelurahan Jatingaleh
Tabel 1.5 Luas Wilayah, Jumlah RW, Jumlah RT, Jumlah Kepala Keluarga
dan Jumlah Penduduk menurut Kelurahan
a. Tugas
Pasal 5, berbunyi :
“UPTD Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan yang meliputi
pelayanan, pembinaan, dan pengembangan upaya kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya”.
b. Fungsi
Pasal 6, berbunyi :
Untuk melaksanakan tuas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5, UPTD Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
2) BP Umum
Tahun 2017.
Tahun 2018
Tahun 2019
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Metode Identifikasi
1. Observasi Partisipan
Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan dan
berpartisipasi secara langsung selama 1 bulan dalam waktu Praktek Belajar
Lapangan II (Magang). Terhitung dari tanggal 3 Februari 2020 sampai 3
Maret 2019.
2. Kajian Dokumen
Dilengkapi dengan mengecek dokumen/data Profil Puskesmas
Candilama, capaian program Puskesmas Tahun 2019 dan dokumen/data
lainnya yang menunjang dalam proses pengamatan yang dilaksanakan dan
menunjang penentuan masalah maupun intervensi yang akan dilaksanakan.
3. Wawancara
Melakukan wawancara kepada setiap Petugas Kesehatan yang
berada di setiap unit agar mendapatkan informasi – informasi mendalam
mengenai permasalahan yang dialami oleh petugas, kegiatan – kegiatan apa
saja yang dilakukan, alur pelayanan masing – masing unit, sistem
manajemen per unit, P1 (Perencanaan), P2 (Pelaksanaan), P3 (Pencatatan)
dan lain – lain di tiap unit kesehatan di Puskesmas Candilama.
B. Permasalahan
C. Prioritas Masalah
Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas masalah adalah dengan
menggunakan Metode Delbeq. Pada metode ini di prioritaskan masalah dilakukan
dengan memberikan bobot ( 0 – 10), dengan kriteria sebagai berikut :
1. Besar Masalah yaitu presentase (%) atau jumlah atau kelompok penduduk
yang ada kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan
institusi terkait.
2. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka atau jumlah dana yang diperlukan
untuk mengatasi masalah baik dari segi instansi yang bertanggungjawab
terhadap penyelesaian masalah atau dari masyakat yang terkena masalah.
3. Biaya atau dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk
mengatasi masalah baik dari segi instansi yang bertanggungjawab terhadap
penyelesaian masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
4. Kemudahan yaitu tersedianya tenaga, sarana dan prasarana, waktu serta
cara atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti terjadinya
kebijakan atau peraturan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan
sebagainya.
Langkah – langkah yang harus dilakukan, sebagai berikut :
1. Menentukan terlebih dahulu bobot masing – masing kriteria ( nilai 0 – 10)
2. Mengisi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor
masing – masing masalah. Besarnya skor tidak boleh melebihi yang telah
disepakati. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarannya
bobot dan skor yang dipilih reratanya.
3. Menjumlahkan nilai masing – masing kolom dan menentukan prioritasnya
berdasarkan jumlah skor tertinggi sampai terendah.
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Candilama Tahun 2017
2. Analisis SWOT
a. STRENGT (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki Puskesmas Candilama adalah :
1) Mempunyai tenaga untuk upaya promotif dan preventif, tenaga
promkes, tenaga medis, paramedik, gizi dan sanitarian yang sesuai
kompetensinya.
2) Letak puskesmas yang dekat dengan jalan raya dan wilayah
perkotaan sehingga masyarakat dapat mudah mengakses layanan
kesehatan
3) Sistem informasi puskesmas yang berbasis teknologi sehingga
mempercepat upaya pelaporan informasi kesehatan dari masyarakat
ke puskesmas atau dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota dan
sebalinya, misalnya sms center, media sosial (si manis mandi) dan
simpul online serta jaringan intranet.
4) Puskesmas yang terletak ditengah pemukiman penduduk sehingga
memudahkan akses layanan kesehatan dasar dan penyampaian
informasi kesehatan juga lebih cepat, disamping itu memudahkan
pembinaan kesehatan di wilayah masing-masing.
5) Koordinasi lintas sektor dengan Stakeholder/ Masyarakat/ Toma/ Toga
sudah sangat membantu keberlangsungan program Puskesmas,
misalnya rakor rutin di kecamatan, pertemuan rutin dengan kader dan
pertemuan rutin dengan BPM (Bidan Praktek Mandiri).
6) Kecukupan anggaran untuk pelaksaan operasional dan program
puskesmas. Selama ini dukungan dana dari APBD untuk memenuhi
operasional harian puskesmas, dana BOK untuk menunjang
pelaksaan program Puskesmas dan dana BLUD untuk menunjang
kegiatan pelayanan Puskesmas.
b. WEAKNESS (Kelemahan)
Kelemahan dari Puskesmas Candilama adalah :
1) Jumlah penduduk yang besar dan letak geografis dari konsep
kewilayahan puskesmas, hal ini akan mempersulit penaganan kasus-
kasus kejadian luar biasa P2B2 di masyakarat, dan juga
meningkatkan penyebaran penyakit menular.
2) Jumlah sumber daya puskesmas yang tidak sebanding dengan jumlah
penduduk, sehingga dalam menjalankan fungsi Puskesmas menjadi
kurang optimal, seperti tenaga epidemiolog dan entomolog.
c. OPPORTUNITIES (Peluang)
Peluang dari Puskesmas Candilama adalah :
1) Karakteristik penduduk yang sangat terbuka dengan informasi dan
layanan kesehatan, sehingga memudahkan penerapan program-
program baru khususnya upaya promotif dan preventif.
2) Jumlah penduduk yang besar menjadikan pasar yang besar untuk
upaya keseahatan perorangan dan masayarakat, misalnya tingginya
kunjungan pasien yang berobat ke Puskesmas.
3) Sarana kesehatan yang cukup di wilayah Puskesmas sangat
membantu dalam upaya kesehatan perorangan sehingga fungsi
Puskesmas sangat terbantukan.
d. TREATH (Hambatan)
Hambatan yang ada di Puskesmas Candilama adalah :
1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga
epidemiolog.
2) Komposisi tenaga kesehatan yang timpang karena masih sangat
didominasi tenaga medis, sedangkan tenaga kesehatan non medis
masih sangat kurang sehingga banyak tenaga medis yang merangkap
menjadi tenaga administrasi, hal ini menjadikan hasil kinerja yang
kurang maksimal.