Laboratorium Kecacingan
Oleh
I Kadek Swastika
Departemen Parasitologi FK Unud
dr. I Kadek Swastika, M.Kes
Riwayat Pendidikan :
S1 dan Profesi : FK Unud
S2 : Pasca Sarjana UGM
Penelitian :
Taeniasis/Cysticercosis
Soil Transmitted Helmints
Resistensi Insektisida terhadap nyamuk
Aedes aegypti
1 2
3 4
Nematoda
Helmint
Trematoda
Cestoda
Kecacingan
1
• Ascaris lumbricoides / cacing gelang
2
• Trichuris trichiura / cacing cambuk
3
• Necator Americanus / cacing tambang
4
• Ancylostoma duodenale / cacing tambang
5
• Strongyloides stercoralis
Cacing usus lainnya yang ditemukan
kasusnya di Bali
• Enterobius vermicularis
• Taenia saginata
• Taenia solium
• H. nana
Diagnosis Cacingan
Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan Laboratorium
• Penyakit-penyakit Parasit (cacingan)
diagnosisnya sulit ditegakkan hanya dengan
pemeriksaan klinis saja
• Pemeriksaan laboratrium sangat membantu
dalam menegakkan diagnosis penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh parasit (cacing)
IDENTIFIKASI PARASIT
• Makroskopis
• Mikroskopis
• Kultur
• Immuno / Sero-Diagnosis
• PCR
HASIL PEMERIKSAAN LAB.
TERGANTUNG PADA:
– PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN
PEKERJA LABORATORIUM
– JUMLAH SPESIMEN
– WAKTU TEPAT
– FASILITAS LAB.
– INFORMASI DAN PERMINTAAN TENAGA
KESEHATAN
Cara Pengumpulan dan
Penanganan Spesimen
Feses
Instruksi pada pasien harus jelas
Tempat penampungan feses harus bersih,
bermulut lebar dan tutupnya rapat
Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan
Hindari kontaminasi dari air dan urine
Spesimen harus diberi label yang jelas
Spesimen harus segera dikirim ke
laboratorium
Bentuk cacing yang
ditemukan dalam feses
Telur Nematoda, Trematoda dan
Cestoda
Stadium larva nematoda
Proglotid cacing pita
Terkadang juga cacing dewasa Ascaris
, dan cacing kremi
Pemeriksaan secara
Makroskopis
Konsistensi
Adanya darah dan lendir
Adanya cacing kremi, Ascaris,
proglotid cacing pita
Warna serta bau dari feses
Hasil pemeriksaan makroskopis dapat
memperkirakan jenis parasit yang
kemungkinan akan ditemukan
Pemeriksaan Mikroskopis