Anda di halaman 1dari 20

Referat

Pencatatan dan Pelaporan di


Puskesmas
(Wabah, KLB)
Disusun oleh:
Risya Juniarti
(1315209)

Preceptor:
dr. Dani, M.Kes
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
FakultasFakultas
Kedokteran Universitas
Kedokteran KristenKristen
– Universitas Maranatha
Maranatha
Bandung, Februari 2015
2019
 (SP2TP) =
- SK Menkes No. 63/ MENKES/II/1981
- Juklak Direktur Jenderal Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
No. 143/Binkesmas/DJ/II.81

 SP2TP = kegiatan pencatatan dan pelaporan data


umum, sarana, tenaga, dan upaya pelayanan
kesehatan di Puskesmas berdasarkan SK Menkes
No. 63/MENKES/ SK/II/1981
Pendahuluan

Pencatatan: Pelaporan: catatan yg memberikan


kegiatan / proses informasi tentang kegiatan tertentu &
mendokumentasikan hasilnya disampaikan ke pihak yg
suatu aktifitas berwenang/berkaitan terhadap kegiatan tsb

Pencatatan dan pelaporan = indikator keberhasilan suatu kegiatan /


program  terlihat wujudnya
Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP)

• Definisi
= Suatu kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas agar didapatnya semua data
hasil kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan tempat tidur,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas keliling, bidan di Desa dan Posyandu)
dan data yang berkaitan, serta dilaporkannya data tersebut kepada
jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala
dan teratur  pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.
Tujuan Umum
• Tersedianya data dan informasi yang akurat tepat waktu dan mutakhir
secara periodik dan teratur pengolahan program kesehatan masyarakat
melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.

Tujuan Khusus
• Tersedianya data secara akurat yang meliputi segala aspek.
• Terlaksananya pelaporan yang secara teratur diberbagai jenjang
administrasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
• Data digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan rencana dalam bidang program kesehatan
PERKEMBANGAN SP3
 SP2TP  SP3 berupa tata cara pencatatan dan
pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan
Puskesmas, meliputi : keadaan fisik, tenaga,
sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta
hasil yang dicapai Puskesmas
 Proses pelaksanaan SP3 : 3 hal =
- pencatatan
- pelaporan
- pengolahan/ analisis/ pemanfaatan
Pencatatan hasil kegiatan dalam buku register 
direkapitulasi dalam format SP3
Manfaat

– Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat,


provinsi, kabupaten, dan kota.
– Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam
rangka pengembangan tenaga kesehatan
– Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan
– Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil
Ruang Lingkup

1. Umum dan demografi


- Peta wilayah dan luas wilayah
- Jumlah desa, dusun, RW
- Jumlah posyandu
- Sasaran program
2. Sarana fisik
3. Ketenagaan
4. Kegiatan pokok yang dilakukan di dalam dan di luar gedung
Pelaporan

Laporan Bulanan Laporan Triwulan


• Data Kesakitan (LB 1) • Laporan dikirim paling lambat
• Data Kematian (LB 2) tanggal 20 bulan berikutnya dari
• Data kegiatan gizi, KIA/KB, triwulan yang dimaksud.
imunisasi termasuk
pengamatan penyakit Laporan Tahunan
menular (LB 3) • Laporan dikirim paling lambat akhir
• Data obat-obatan (LB 4) bulan Februari di tahun berikutnya

Laporan Tahunan
• Data dasar puskesmas (LT-1)
• Data kepegawaian (LT-2)
Alur Pelaporan
Puskesmas  Dati II  Dati I 
• Data peralatan (LT-3)
Depkes
WABAH

(Undang-Undang Republik Indonesia No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit


menular)
• Kejadian berjangkit suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
• Sumber penyakit:
– Manusia
– Hewan
– Tumbuhan
– Benda-benda yang mengandung bibit penyakit
Kejadian luar biasa (KLB)
WHO  peningkatan kejadian kesakitan 2 kali atau lebih disuatu wilayah
dalam kurun waktu 1 minggu / 1 bulan dibandingkan dengan minggu / bulan
sebelumnya atau bulan yang sama pada tahun sebelumnya
• Penyakit menular
– Diare
– Campak
– Malaria
– DHF
• Penyakit tidak menular
– Keracunan
– gizi buruk
7 Kriteria KLB
(Permenkes 1501 Tahun 2010 )
1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada.

2. Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 kurun waktu (jam,

hari atau minggu) berturut-turut.

3. Peningkatan kejadian kesakitan ≥ 2x dibandingkan dgn periode sebelumnya

dalam kurun waktu jam, hari atau minggu

4. Jumlah penderita baru dalam periode 1 bulan ≥ 2x dibandingkan dengan

angka rata-rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya.


5. Kenaikan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama

1 tahun ≥ 2x dibanding tahun sebelumnya.

6. Kenaikan angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality

Rate) dalam 1 kurun waktu tertentu ≥ 50% dibanding periode

sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

7. Kenaikan angka proporsi penyakit (Proportional Rate)

penderita baru pada 1 periode ≥ 2x dibanding 1 periode

sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.


Penyakit yang Berpotensi Wabah/KLB

Karakteristik penyakit yang berpotensi KLB :


• Penyakit yang terindikasi mengalami peningkatan kasus
secara cepat
• Penyakit menular, termasuk juga keracunan
• Masa inkubasi cepat
• Terjadi di daerah dengan padat hunian
Penyakit menular yang potensial menimbulkan wabah di
Indonesia dicantumkan Permenkes 560/MENKES/PER/VIII/1989
tentang penyakit potensial wabah :
- Kolera
- DBD - Campak
- Polio - Difteri
- Pertusis - Rabies
- Malaria - Avian Infleunza H5N1
- Antraks - Leptospirosis
- Hepatitis - Influenza A baru (H1N1)
- Meningitis - Yellow fever
- Chikungunya
Penanggulangan KLB/Wabah
 Penyelidikan epidemiologis
 Penatalaksanaan penderita
 Pencegahan dan pengendalian
 Pemusnahan penyebab penyakit
 Penanganan jenazah akibat wabah
 Penyuluhan kepada masyarakat
 Upaya penanggulangan lainnya seperti meliburkan sekolah,
menutup fasilitas umum, pengamatan secara intensif
Alur Pelaporan KLB
Pencatatan – Pelaporan Wabah & KLB
Formulir W1
• dilaporkan dalam 24 jam, digunakan untuk melaporkan wabah
• masih memberikan gambaran KLB / wabah secara kasar

Formulir W2
• dilaporkan secara mingguan
• penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah (dilaporkan rutin)
- Kolera - Rabies - DHF / DBD
- Diare - Difteri - Pertusis
- Pes - Polio - Campak
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai