A PROPORSI
A+ B
A B
? RATE
PREVALENCE
Proporsi individu di dalam populasi yang menderita penyakit pada
titik (“point”) waktu tertentu.
Menggambarkan status penyakit pada populasi pada titik waktu
ttu(“Point Prevalence”)
Prevalence memperkirakan peluang individu menderita penyakit pada
titik waktu ttu..
RUMUS: P = Jlh kasus (Baru&lama) pada titik wkt ttu/jlh total
populasi
Contoh: hasil survey 310 dari 2477 subjek berusia 52-85 th menderita
katarak. Prevalence Katarak (pada wkt survey)= 310/2477=12,5%
Catatan: walau sering disebut prevalence Rate sebenarnya merupakan
proporsi.
INCIDENCE
Kasus atau kejadian baru yang muncul (berkembang) di populasi
dalam kurun(interval) waktu tertentu.
Ada 2 macam
1. Cumulative Incidence (risk)
2.Incidence Density (rate)
CUMMULATIVE INCIDENCE
(RISK)
INCIDENCE
INCIDENCE RATE
(INCIDENCE DENSITY)
(PERSON-TIME INCIDENCE RATE
POINT PREVALENCE
PREVALENCE
PERIOD PREVALENCE
Population at risk
0R1
R X 100 = …. %
C.I. (R) =
Jumlah orang yang mendapat suatu penyakit
pada waktu tertentu
xk
Jumlah orang yang bebas dari penyakit tsb.
dalam “population at risk” pada awal periode
10n
INCIDENCE RATE (Incidence density)
Mengukur kecepatan munculnya (timbulnya) penderita
baru suatu penyakit pada periode waktu tertentu
I = incidence
KB
I= x k KB = Jumlah kasus baru
OW OW = Orang-Waktu
O P1
Jumlah orangyang mengidap suatu penyakit
atau suatu kondisi pada waktu tertentu
P= x 10n
Jumlah orang dalam “population at risk”
pada waktu yang sama
Point Prevalence
Period Prevalence
Kegunaan Prevalence rate
membantu menilai kebutuhan pelayanan
kesehatan
perencanaan pelayanan kesehatan
mengukur kejadian penyakit yang
munculnya secara perlahan-lahan
( Maturity onset diabetes, Rheumatoid arthritis, dsb.)
Kegunaan Incidence
untuk menentukan etiologi (kausa)
Beberapa faktor yang mempengaruhi Prevalence Rate
PREVALENCE
MENINGKAT
Penyakit berlangsung singkat
Penyakit yang berlangsung lama Case fatality rate meningkat
Penyakit berlangsung lama tanpa Incidence menurun
Kesenbuhan Semakin banyakorang sehat
Kasus baru bertambah masuk
Banyaknya kasus baru yang Semakin banyak kasus pindah
baru pindah masuk ke luar daerah
Semakin banyak orang sehat ke Angka kesembuhan penyakit
luar daerah meningkat
Semakin banyak orang rentan
yang masuk ke daerah
Perbaikan sarana diagnostik
PREVALENCE
(pelaporan lebih baik)
MENURUN
KARAKTERISTIK RISK, PREVALENCE DAN INCIDENCE
P=IXD
Syarat:
1. Dlm situasi “Steady State” yaitu:Incidence rate konstan setiap
waktu dan distribusi lamanya sakit (dari diagnosis sampai sembuh
atau wafat) konstan.
B 7
C † 2
D 7
E 3
2
F
G 5
1 2 3 4 5 6 7
tahun
SEHAT HILANG
SAKIT † MATI
Hitunglah :
1. Incidence rate penyakit selama 7 tahun.
2. Cummulative incidence rate
3. Lamanya penyakit rata-rata
4. Point Prevalence Rate pada awal tahun ke-4.
5. P(Prevalence), jika P = I(incidence) x d (lamanya
sakit)