Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

JANTUNG KORONER
AZIZA OKTAFIANTI
1611226005
OUTLINE
1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner
2. Prevalensi Penyakit Jantung Koroner di Dunia
3. Prevalensi Penyakit Jantung Koroner di Indonesia
4. Distribusi Penyakit Jantung Koroner
5. Faktor resiko Penyakit Jantung Koroner
6. Dampak Penyakit Jantung Koroner
7. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung dan pembuluh darah yang
disebakan karena adanya penyempitan arteri
koroner.
Penyempitan pembuluh darah terjadi karena
proses aterosklerosis atau spesme atau
kombinasi keduanya.
Aterosklerosis yang terjadi karena timbunan
kolesterol dan jaringan ikat pada dinding
pembuluh darah secara perlahan, hal ini sering
ditandai dengan keluhan nyeri pada dada.
2. Prevalensi PJK di Dunia
3. Prevalensi PJK di Indonesia
4. Distribusi Penyakit Jantung Koroner
Lebih banyak pada masyarakat Negara berkembang
dibandingkan Negara sedang berkembang
Lebih banyak di temukan didaerah perkotaan dibandingkan
daerah pedesaan
Lebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial
ekonomi menengah keatas dibandingkan dengan sosial
ekonomi lemah.
Lebih banyak mengenai pria daripada wanita; namun justru
banyak yang meninggal adalah wanita.
Meninggi setelah umur 40 tahun. Risiko tinggi sudah terjadi
jika memasuki umur 50 tahun.
Tinggi angka kematiannya, lebih banyak yang meninggal
dibandingkan yang selamat.
5. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
6. Dampak Penyakit Jantung Koroner
Dampak penyakit jantung koroner pada tekanan darah
bisa menyebabkan darah tinggi (hipertensi)
Dampak lainnya adalah penderiita jantung koroner akan
mengalami detak jantung yang tidak beraturan (aritma)
Dampak penyakit jantung koroner akan mengalami
kematian.
7. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Next . . .
5 Tahapan Pencegahan
Health Promotion
Specific Protection
Early Diagnosisi and Prompt Treatment
Dissability Limitation
Rehabilitation
Daftar Pustaka
Gibney J, Michael. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat.
Jakarta. EGC.
Bustan, Bustan. 2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Epstein, F. H. (1996). "Cardiovascular disease
epidemiology ": a journal from the past into the
future. Circulation 93, 17551764
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta. Balitbang Kemenkes RI.
Pertanyaan
Apa hubungannya penyakit diabetes mellitus dengan
penyakit jantung koroner?
Apa yang menyebabkan prevalensi terbesar di Nusa
Tenggara Timur?
Adakah upaya dari pemerintah untuk mengurangi
prevalensi kematian akibat penyakit jantung?
Berikut 5 tahapan pencegahan ( five level prevention) :
1. Health Promotion
Saat pejamu sehat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan atau
memelihara kesehatan:
- Hindari rokok
- Seimbangkan gizi
- Hindari stress
- Hindari alcohol
- rekreasi
2. Specific Protection
Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah
penyakit, menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-
lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada
penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat
tetapi memiliki risiko terkena penyakit tertentu. Misalnya:
- Up date sejarah keluarga mengenai PJK secara regular.
- Kontol gula darah
- Kontrol tekanan darah
- Penyuluhan faktor-faktor resiko PJK terutama pada
kelompok risikko tinggi
3. Early diagnosis and prompt treatment
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan
penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat. Misalnya:
- Pengetesan profil lipoprotein dan kadar gula darah paling sedikit 2
tahun sekali.
4. Dissability limitation
Merupakan tinndakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien
dengan penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih
berat, menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya
kecacatan yang akan timbul. Contoh :
- Kepatuhan berobat
- Hindari adanya komplikasi
5. Rehabilitation
Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke
masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar
tidak menjadi beban orang lain. Misalnya:
- Hindari faktor pencetus timbulnya serangan jantung
- Kendalikan faktor resiko
- Lakukan upaya pencegahan komplikasi

Anda mungkin juga menyukai