Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik
harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian.

Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah
sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite
medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan.Unsur
penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium,
Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medik, dan Instalasi Gizi.

Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang


melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan masyarakat.Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya
pelayanan kesehatan, khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif
dan rehabilitatif.Pelayanan laboratorium sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang
berfungsi untuk mendiagnosa atau menetapkan penyebab penyakit, pemberian
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah
laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau
bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Indikator kemajuan laboratorium dibuktikan dengan adanya peningkatan
jumlah pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.

Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan
segala kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah
sebagaimana mestinya. Sehingga akan meningkatkan kualitas sumberdaya dari
masing-masing pelaksana kesehatan rumahsakit.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu didirikan tahun 1957 dan


merupakan satu- satunya rumah sakit Pemda Tk.II labuhanbatu yang terletak di kota
Rantauprapat. Awalnya rumah sakit ini terletak di jalan Cut Nyak Dien Kecamatan Bilah
Hulu.
Pada tahun 1964 rumah sakit pindah lokasi ke jalan K.H Dewantara No. 129
kecamatan Bilah Hulu (Sekarang Kecamatan Rantau Selatan ) hingga saat ini
Bangunan RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu berdiri diatas area seluas ±
2,3 Ha. Direncakan di tahun 2014 mendatang pindah ke lokasi baru yang berada di
jalan H . Adam Malik dengan luas ± 5,4 Ha .
Sejak tahun1980 sampai dengan 1987 secara bertahap telah ditempatkan
4(empat) Tenaga Dokter Spesialis Dasar ( Penyakit Dalam, Obgyn, Bedah dan Anak ).
berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan seperti pengadaan peralatan
medis dan non medis serta sarana fisik lainnya yang bersumber dari dana APBD, APBN
maupun bantuan.
Berbagai hal di atas merupakan upaya dari pihak Rumah Sakit untuk
memperoleh Rumah Sakit kela C. Pada tahun 1987 berdasarkan surat keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 303/Menkes/IV/1987 , RSUD
Rantauprapat ditetapkan sebagai RUmah Sakit kelas C. Di tahun 2009, melalui
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 373/Menkes/SK/V/2009 tanggal
13 Mei 2009 RSUD Rantauprapat memperoleh peningkatan dari kelas C menjadi kelas
B Non Pendidikan.
Berdasarkan peraturan daerah nomor 04 tahun 2002 RSUD Rantauprapat
berubah status menjadi lembaga teknis daerah yang dipimpin oleh seorang kepala
badan denagn nama Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat.
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 BPRSU Rantauprapat
berubah lagi menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu yang namanya berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu . Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32
tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 36 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu, maka
struktur organisasi dan tata kerja kelembagaan RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu mengalami perubahan lagi. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut
meningkatnya Kelas Rumah Sakit menjadi Kelas B Non Pendidikan. Saat RSUD

-2 -
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu dipimpin oelh seorang Direktur yang menduduki
jabatan eselon II B.
Upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa terus dilakukan
Penambahan alat- alat medis dan non medis serta pengiriman SDM mengikuti
pendidikan dan pelatihan maupun pelaksaannya dilingkunagn RSUD Rantauprapat
Kabupaten Labuhanbatu. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM terus dilakukan
secara berkesinambunagn dan komperensif. Hal tersebut tentunya membutuhkan dana
yang tidak sedikit . Dalam Hal ini pihak manajemen bersama –sama kepala SMF dan
Instalsi serta tenaga lainnya merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk
memanfaatkan pengolahan dana yang tersedia agar lebih optimal.
Dari segi standard pelayanan, sejak tahun 2004 RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu telah memperoleh 5 (lima) akreditasi pelayanan Tahun 2008 memperoleh
akreditasi 12 (dua belas) pelayanan dari Departemen Kesehatan RI melalui Tim Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Kegiatan akreditasi terus direncanakan dan
diprogramkan , sehingga diakhir tahun 2011 RSUD Rantauprapat kabupaten
Labuhanbatu meraih akreditasi 16 (enam belas) pelayanan dan di tahun 2013 RSUD
Rantauprapat menjadi Badan Layanan Umum Daerah dan Tahun 2016 RSUD
Rantauprapat persiapan mengikuti Akreditasi Versi 2012.
Dengan luas bangunan rumah sakit ± 5.532 m² dan jumlah tempat tidur 225 buah
RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu akan terus berupaya meningkatkan
pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
RSUD Rantauprapat adalah Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, yang dibentuk dengan SK Permenkes
No.373/Menkes/SK/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang Peningkatan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.
Semakin kompleks dan rumitnya manjemen keuangan rumah sakit dan tuntutan
perubahan pola manajemn keuangan rumah sakit kea rah Pola Pengolahan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) sesuai dengan amanat PP Nomor 58
tahun 2005 dan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 . Pola pengelolahan denagn model
PPKBLUD menjadi solusi bagi peningkatan mutu pelayanan rumah sakit , karena
fleksibilitas pengolahan keuangan akan memicu kreativitas dalam menciptakan varian
pelayanan yang semakin bermutu, guna meraih setiap peluang dan potensi yang ada.
RSUD Rantauprapat telah menjalankan Pola Pengelohan Keuangan (PPK_ -
BLUD Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu nomor : 900/01/DPPKAD/2013 tanggal 3
Januari 2013 tentang Penetapan Status Pola Pengelolahan Keunagan Badan layanan
Umum Daerah (PPK – BLUD ) Penuh.

-3 -
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Terpercaya Dengan Pelayanan Kesehatan Yang Terbaik Dan
Mampu Berkembang Secara Berkembang Menuju Labuhanbatu Sehat 2020

2. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan yang profesional, ramah, nyaman dan akuntabel
sesuai dengan standar nasional dan internasional
2. Meningkatkan kinerja, kapabilitas dan kesejahteraan pegawai rumah sakit
3. Mengembangkan pelayanan unggulan Trauma Center, Haemodialisa Lanjutan
dan Fetomaternal Lanjutan

3. Falsafah

4. MOTTO
Memberikan Pelayanan Terbaik

5. Nilai-Nilai
Nilai – nilai yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat adalah:
S : Sejahtera dan Aman
E : Empati
H : Hygienis
A : Akuntabel
T : Terampil

6. Tujuan
Tujuan Umum :

Tujuan Khusus :

-4 -
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan di rumah sakit secara prima, terjangkau dan
bermutu kepada masyarakat;
b. Memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan pertumbuhan pelayanan
kesehatan rumah sakit;
c. Mendidik tenaga kesehatan yang profesional dengan dukungan peralatan yang
memadai

-5 -
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR UMUM &


KEUANAGAN WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

BAG. KESEKRETAIATAN BAG. REKAM MEDIK DAN BAG. KEUANGAN DAN BIDANG BIDANG SDM &
BIDANG PELAYANAN
INFORMASI PERENCANAAN KEPERAWATAN PENINGKATAN MUTU

SEKSI SEKSI
SEKSI
SUB SUB SUB BAGIAN SUB PEMANTAUAN PENGAWASAN SEKSI
SUB BAGIAN MONITORIN
SUB BAGIAN BAGIAN BAGIAN HUKUM BAGIAN & , PENGAWA SEKSI
PERBENDAH G EVALUASI
TATAUSAHA & PERLENGKA REKAM PEMASAR PENYUSUN PENGAWASAN PENGENDALIA SAN SEKSI PENINGKATA
ARAAN, &
KEPEGAWAIA PAN & MEDIK AN SOSIAL & AN FASILITAS N ASKEP & DIKLAT & N MUTU
VERIFIKASI & PENINGKATA
N RUMAH INFORMASI PELAYANAN PENERIMAAN ETIKA UTBANG DAN KERJA
PERPUSTAKA ANGGARA AKUT N MUTU
TANGGA & LAPORAN AN MEDIS DAN & KEPERAW SAMA
N AKUNTANSI KEPERAWAT
PENUNJANG PEMULANGAN ATAN
AN
MEDIS PASIEN

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

KEPALA BIDANG PELAYANAN

KOMITE MEDIK

KELOMPOK STAF MEDIS

KEPALA LABORATORIUM

SUB PJ SUB PJ SUB PJ KIMIA SUB PJ SUB SUB PJ BANK ADMIN


SAMPLING PJMIKROBIOLOGI DARAH
R.INAP/JALAN HEMATOLOGI KLINIK IMUNOLOGI DAN KIMIA RUTIN

-7 -
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi
Tugas dan wewenang :
a. Menyusun dan mengevaluasi regulasi segala kebijakan pimpinan rumah sakit,
peraturan dan undang-undang yang berlaku serta kebijaksanaan Departemen
Kesehatan dalam program laboratorium rumah sakit sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas
b. Melakukan pengawasan dan pelaksanaan administrasi laboratorium, yaitu
- Menyusun tata kerja Instalasi meliputi sub-sub instalasi laboratorium klinik
(hematologi, kimia klinik, imunolgi, mikrobiologi)
- Mengadakan evaluasi dan menilai prestasi kerja pejabat fungsional dan kerja
bawahan yang dituangkan dalam SKP serta merencanakan pengembangan
karier pegawai
- Memantau, mengarahkan dan mengendalikan petugas bawahan untuk
mengetahui kendala dan perkembangan pelaksanaan tugas serta
memberikan dorongan dan motivasi terhadap bawahan di lingkungan
instalasi laboratorium klinik untuk meningkatkan loyalitas dan semangat kerja
- Bertanggung jawab keluar dan melaporkan kegiatan instalasi laboratorium
klinik secara berkala dan laporan khusus tertentu kepada direktur
c. Melaksanakan program kendali mutu (PMI dan PME) dan mengintegrasikan
program mutu laboratorium dengan program manajemen fasilitas dan keamanan
serta program pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi semua jenis pelayanan laboratorium
e. Mereview dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan laboratorium rujukan

2. Koordinator Pelayanan Laboratorium Utama


Tugas dan Wewenang
a. Mengkoordinir administrasi pelayanan laboratorium, administrasi umum dan
administrasi kepegawaian
b. Mengatur pembagian tugas dan jadwal jaga staf
c. Mengkoordinir, merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana dan
prasarana pelayanan di Instalasi Laboratorum Klinik
d. Mengkoordinir dan memantau penggunaan sarana dan prasarana di Instalasi
Laboratorium Klinik
e. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan tenaga kepada Kepala Instalasi

8
f. Merencanakan dan mengusulkan program pengembangan SDM kepada Kepala
Instalasi
g. Menampung dan mengelola informasi tentang pemeriksaan yang perlu
dikembangkan
h. Mengidentifikasi pasar sasaran dan merencanakan promosi layanan
Laboratorium
i. Menjalin kerjasama dengan Instalasi lain untuk pengembangan layanan
Laboratorium
j. Merencanakan pengembangan sistem informasi manajemen Laboratorium
k. Menerima dan mengevaluasi laporan keluhan pelanggan
l. Membantu Kepala Instalasi dalam memberi penilaian terhadap kinerja para staf
m. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium

3. Penanggung Jawab Hematologi Klinik


Tugas dan Wewenang :
a. Menginventarisasi jenis pemeriksaan Hematologi Klinik yang dilaksanakan di
Instalasi Laboratorium Klinik maupun yang dirujuk
b. Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan Hematologi Klinik
c. Melakukan pencatatan, persediaan dan kondisi peralatan atau bahan penunjang
lainnya di Hematologi klinik
d. Melaporkan permasalahan pemeriksaan Hematologi klinik kepada Koordinator
Pelayanan Laboratorium
e. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana
f. Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai dan alat medis habis
pakai serta mengusulkan kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium
g. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan laboratorium
Klinik

4. Penanggung Jawab Kimia Klinik


Tugas dan Wewenang :
a. Menginventarisasi jenis pemeriksaan Kimia Klinik dan dilaksanakan di Instalasi
Laboratorium Klinik maupun yang dirujuk
b. Mengkoordir pelaksanaan pemeriksaan Kimia Klinik
c. Mengkoordir pelaksanaan pemeriksaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana Kimia Klinik
d. Melaporkan permasalahan pemeriksaan Kimia klinik kepada Koordinator
Pelayanan Laboratorium

-9 -
e. Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai dan alat medis habis
pakai serta mengusulkan kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium
f. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana
g. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan laboratorium
klinik

5. Penanggung jawab kimia rutin dan mikrobiologi


Tugas dan Wewenang :
a. Menginventarisasi jenis pemeriksaan Lab. Kimia rutin dan mikrobiologi
dilaksanakan di Instalasi Laboratorium Klinik maupun yang dirujuk
b. Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan Lab. Kimia rutin dan mikrobiologi
c. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana Lab. Kimia rutin dan mikrobiologi
d. Melaporkan permasalahan pemeriksaan Lab. Kimia rutin dan mikrobiologi
kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium
e. Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai dan alat medis habis
pakai serta mengusulkan kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium
f. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana
g. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan laboratorium
klinik

6. Penanggung jawab immunologi - serologi


Tugas dan Wewenang :
a. Menginventarisasi jenis pemeriksaan Lab. Immunologi – serologi dilaksanakan
di Instalasi Laboratorium Klinik maupun yang dirujuk
b. Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan Lab. Immunologi – serologi
c. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana Lab. Lab. Immunologi – serologi
d. Melaporkan permasalahan pemeriksaan Lab. Immunologi – serologi kepada
Koordinator Pelayanan Laboratorium
e. Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai dan alat medis habis
pakai serta mengusulkan kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium
f. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan sarana dan
prasarana
g. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan laboratorium
klinik

- 10 -
7. Penanggung jawab sampling
Tugas dan Wewenang :
a. Mengkoordinir pelaksanaan Sampling di Laboratorium Klinik
b. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
ruang sampling
c. Menyusun kebutuhan bahan medis habis pakai dan alat medis habis pakai serta
mengusulkan kepada Koordinator Pelayanan Laboratorium Utama
d. Menampung keluhan-keluhan, kritik dan saran dari pelanggan dan melaporkan
kepada Koordinator pelayanan Laboratorium Utama
e. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan laboratorium
klinik

8. Penanggung Jawab Logistik Laboratorium


Tugas dan Wewenang :
a. Mengkoordinir dan merencanakan kebutuhan logistik untuk pelayanan di
Instalasi Laboratorium Klinik
b. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

9. Penanggung Jawab Pemeliharaan Dan Kalibrasi Alat


Tugas dan Wewenang :
a. Membuat Jadwal pemeliharaan dan kalibrasi alat
b. Mengkoordinir pelaksanaan kalibrasi alat
c. Mengusahakan Sertifikat alat dan Kalibrasi
d. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

10. Penanggung Jawab K3 Laboratorium


Tugas dan Wewenang :
a. Mengidentifikasi dan potensi bahaya di laboratorium
b. Merencanakan kebutuhan perlengkapan APD
c. Pemenuhan sarana dan prasarana kelengkapan B3
d. Melengkapi MSDS(Material Safety Data Sheet)
e. Pengecekan dan pemantauan kesehatan pekerja
f. Mengevaluasi kegiatan dan melaporkan kepada Tim K3 RS
g. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

- 11 -
11. Penanggung Jawab SDM
Tugas dan Wewenang :
a. Merencanakan dan mengusulkan program pengembangan SDM Kepada Kepala
Instalasi
b. Mengusulkan pelatihan yang diperlukan oleh petugas Laboratorium
c. Mengkoordinir kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
d. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

12. Penanggung Jawab Pencatatan Dan Pelaporan


Tugas dan Wewenang :
a. Mengkoordinir pelaksanaan tugas administrasi
b. Mengkoordinir pelayanan administratif pasien rawat jalan maupun rawat inap
c. Mengkoordinir pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium
d. Mengelola surat masuk dan keluar
e. Mengelola arsip administrasi pelayanan laboratorium, Administrasi Umum dan
Administrasi Kepegawaian
f. Mengkoordinir Laporan Rutin pemeriksaan Laboratorium
g. Merencanakan pengembangan sistem informasi manajemen Laboratorium
h. Merencanakan dan distribusi kebutuhan ATK laboratorium
i. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

13. Penanggung Jawab Kendali Mutu


Tugas dan Wewenang :
a. Mengkoordinir pelaksanaan pemantapan Mutu Internal dan Pemantapan Mutu
External
b. Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan Laboratorium
Klinik

14. Pelaksana Teknis/Analis


Tugas dan wewenang :
a. Mengambil dan atau menerima sampel di masing-masing ruang rawatan.
b. Mengambil sampling pasien rawat jalan
c. Melaksanakan tugas pemeriksaan dan pemantapan mutu
d. Melaporkan hasil pemeriksaan dengan nilai kritis kepada petugas ruang rawat
inap atau rawat jalan
e. Memelihara kebersihan tempat kerja dan alat-alat kerja

- 12 -
f. Pergantian tugas jaga, cuti, izin melalui Koordinator laboratorium utama
g. Memahami kebijakan yang telah ditetapkan
h. Bertanggung jawab terhadap profesionalisme dalam memenuhi kewajiban
profesi

15. Petugas pelaksana POCT (Point of Care Testing)


Petugas pelaksana POCT dapat merupakan seorang analis atau nakes lain
(perawat, bidan) yang telah memenuhi syarat kredensial untk mengerjakan tes
POCT
Tugas dan wewenang :
a. Mengambil sampel di masing-masing ruang rawatan
b. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada petugas laboratorium ( analis) untuk
selanjutnya dapat diverifikasi sebelum hasil dikeluarkan
c. Untuk petugas POCT ruang rawat inap wajib membuat laporan jumlah tes dan
kebutuhan tes POCT setiap bulan kepada instalasi laboratorium sentral

- 13 -
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Bagan 7.1 Tata Hubungan Instalasi Laboratorium Klinik dengan Instalasi Lain di RSUD
Rantauprapat

Instalasi Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan beberapa Instalasi di


dalam Rumah Sakit, yaitu dengan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dan
Instalasi Gawat Darurat dimana laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan
laboratorium pasien dari dokter. Instalasi Laboratorium melakukan program kerja dalam
hal pengadaan reagen dan alat kesehatan danbertanggung jawab langsung kepada
Kepala Bidang Penunjang Medik.

Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Tim Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi dalam hal audit pelaksanaan standar PPI, koordinasi
penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan tubuh, serta
pelaporan indikator pengendalian infeksi.

Hubungan kerja dengan program managemen fasilitas dan keamanan dalam hal
pengkoordinasian rencana kerja laboratorium dan pelaporan hal-hal terkait keamanan
dan keselamatan kerja.

- 14 -
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Berikut adalah pola ketenagaan dan kualifikasi tenaga kesehatan laboratorium RSUD
Rantauprapat :

Tenaga yang
No Nama Jabatan Kualifikasi
Tersedia
1 Kepala Instalasi dr. Spesialis Patologi Klinik 1 Orang

2 Staf Medis Fungsional dr. Spesialis Patologi Klinik 1 Orang


Spesialis Patologi Klinik
DIII Ahli Teknologi 1 Orang
3 Ka.Ruangan/Koordinator Lab
Laboratorium Medik
4 Staf Analis DIII Analis Kesehatan 15 Orang
SMAK 2 Orang

5 Staf Administrasi D III Manajemen 1 orang


Informatika
SMA 1 orang

Table 8.1 Kualifikasi Tenaga di Instalasi Laboraturium RSUD Rantauprapat Kota


Rantauprapat

- 15 -
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

JADWAL ORIENTASI DI INSTALASI LABORATORIUM

HARI PROGRAM ORIENTASI PENGAWAS

2 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi


Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
3 Sampling - Pre analitik Kepala Instalasi
Hematologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
4 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
5 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
6 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
7 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
8 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
9 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
10 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
11 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
12 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Bakteriologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
13 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Administrasi - Post Analitik Analis yg bertugas
14 Sampling – Pre analitik Kepala Instalasi
Administrasi – Post Analitik Analis yg bertugas

- 16 -
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/rapat yang diadakan oleh Instalasi Laboratorium Klinik RSUD


Rantauprapat Kota Rantauprapat, antara lain berupa Rapat rutin dan Rapat insidentil

1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
a. Waktu : Satu bulan sekali
b. Tempat : Ruang Rapat Laboratorium RSUD Rantauprapat Kota
Rantauprapat
c. Peserta : Kepala Instalasi dan seluruh pegawai Instalasi
Laboratorium Klinik
d. Materi : - Evaluasi kinerja
 Evaluasi SDM
 Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan
Laboratorium
 Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM dan
pelayanan Laboratorium
 Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan
Laboratorium
e. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/
rekomendasi kepada pimpinan.

2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
a. Waktu : Sewaktu -waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera
b. Tempat : Sesuai undangan
c. Peserta : Kepala Instalasi, Kepala Bidang Pelayanan, Direktur RSUD
Rantauprapat Kota Rantauprapat
d. Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
e. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/
rekomendasi kepada pimpinan.

- 17 -
BAB XI
PELAPORAN

Laporan yang disusun olehInstalasi Laboratorium Klinik RSUD Rantauprapat


Kota Rantauprapat dapat dibedakan menjadi 2 macam laporan, yaitu laporan bulanan,
tahunan.

1. Laporan Bulanan
Yaitu laporan yang dibuat oleh Instalasi Laboratorium Klinikdalam bentuk
tertulis setiap bulan, diserahkan kepada kepala bidang penunjang medik dan
memberikan tembusan kepada rekam medik dan bagian program dan perencanaan.
Hal yang dilaporkan adalah:
a. SDM Laboratorium
b. Alat dan Fasilitas InstalasiLaboratorium
c. Kinerja Instalasi Laboratorium Klinik(Indikator mutu, patient safety/ Insiden
Keselamatan Pasien, cost bulanan.
d. Usulan

2. Laporan Tahunan
Yaitu laporan yang dibuat oleh Instalasi Laboratorium Klinikdalam bentuk
tertulis setiap tahun, diserahkan kepada kepala bidang penunjang medik dan
memberikan tembusan kepada bagian keuangan dan bagian program dan
perencanaan. Hal yang dilaporkan adalah :
a. SDM Laboratorium dalam 1 tahun
b. Alat dan Fasilitas InstalasiLaboratorium
c. Kinerja Instalasi Laboratorium Klinik(Indikator mutu, patient safety/ Insiden
Keselamatan Pasien, cost tahunan
d. Usulan

- 18 -

Anda mungkin juga menyukai