INSTALASI LAUNDRY
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era otonomi daerah saat ini dimana daerah mempunyai urusan – urusan
wajib dan pilihan sesuai yang diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, maka setiap daerah mempunyai keinginan untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraannya di semua aspek kehidupan masyarakat. Salah satu
urusan yang menjadi urusan wajib yang diamanatkan kepada Pemerintah Daerah adalah
urusan kesehatan.
RSUD Kelet merupakan rumah sakit kelas C, sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan nomor : 829/MENKES/SK/VII/2010 tentang Penetapan Kelas RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah. RSUD Kelet telah terakreditasi lima pelayanan pada tahun 2012
meliputi kelompok kerja keperawatan, kegawatdaruratan, rekam medis, pelayanan
medik dan administrasi dan manajemen.
2
BAB II
RSUD Kelet memiliki keunggulan strategis dari sisi jalur lalu lintas karena
selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan rangkaian jalur Pantai Utara Jawa
yang menghubungkan kota Pati dengan kota Jepara, namun demikian pemukiman
penduduk hanya mencakup 4 wilayah Kecamatan antara lain Kecamatan Kembang,
Keling, Donorojo dan Cluwak.
Visi Rumah Sakit Umum Kelet adalah “Profesional Dalam Memberikan
Pelayanan Kesehatan Rujukan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam
Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya
kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap
karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut.
RSUD Kelet memiliki berbagai macam produk layanan yang terbagi dalam
berbagai instalasi. Sistem dan kegiatan layanan utama dari RSUD Kelet meliputi :
1. Pelayanan Umum
a. Rawat Jalan Umum
b. Rawat Jalan Gigi
2. Pelayanan Spesialistik
a. Dalam
b. Anak
c. Bedah
d. Obstetri
e. Kulit dan Kecantikan
f. Mata
g. THT
h. Saraf
i. Jiwa
j. Jantung dan Pembuluh Darah
k. Rehabilitasi Medik
l. Hemodialisa
m. psikolog
3. Rawat Inap
4. IGD
5. Bedah Sentral
6. ICU
3
7. Laboratorium dan BDRS (Bank Darah Rumah Sakit)
8. Radiologi
9. Farmasi
10.Gizi
11.Fisioterapi
12.Rekam Medis
13.IPSRS
14.Laundry
15.CSSD
16.Pemulasaran Jenasah
4
BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kelet adalah “Profesional Dalam Memberikan
Pelayanan Kesehatan Rujukan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam
Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya
kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap
karyawan untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut.
Misi RSUD Kelet ada 4 (empat), yang merupakan cara-cara yang digunakan
untuk mencapai visi, yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan SDM yang kompeten dan berkarakter unggul.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu.
3. Mengupayakan sarana dan prasarana yang sesuai standart rumah sakit kelas B.
4. Mengembangkan sistem manajemen rumah sakit yang berkualitas.
RSUD Kelet memiliki nilai-nilai yang merupakan budaya kerja dari setiap
pegawai rumah sakit. Nilai-nilai ini diambil dari singkatan kata K-E-L-E-T, sebagai
berikut:
❖ Komitmen
❖ Etika
❖ Loyalitas
❖ Empati
❖ Tulus
Sebagai suatu organisasi, RSUD Keletmempunyai tujuan. Adapun tujuan RSUD
Keletterdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kompetensi SDM dan berkarakter unggul.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan.
c. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana yang sesuai standar rumah
sakit kelas B.
d. Meningkatkan sistem manajemen operasional berbasis kepuasan pelanggan.
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
1. Direktur
2. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Umum, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Dan Penunjang Umum
b) Seksi Keperawatan Umum
3. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Khusus, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Dan Penunjang Khusus
b) Seksi Keperawatan Khusus
4. Bagian Tata Usaha, membawahkan:
a) Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan
b) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
6
Struktur Organisasi dan Tata Laksana Kerja RSUDKelet
(Perda No.8 Tahun 2008)
7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LAUNDRY
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET PROVINSI JAWA TENGAH
DIREKTUR
KASIE
PELAYANAN DAN
PENUNJANG
UMUM
KA INSTALASI
KOORDINASI KOORDINASI
CSSD LAUNDRY
PENGELOLAAN
PELAKSANA ADMINISTRASI LINEN DAN PEMELIHARAAN
DISTRIBUSI LINEN
8
BAB VI
URAIAN JABATAN
9
9. Bertanggung jawab kepada kepala unit.
10. Membantu kepala unit dalam menyusun perencana baik lisan maupun tertulis
( kerja, linen baru, kebutuhan unit, dll).
11. Rekapitulasi laporan unit.
12. Menyiapkan keperluan admistrasi.
C. Bagian Pemeliharaan Linen
1. Menyiapkan linen pada tempat yang tersedia
2. Menjahit linen yang rusak atas permintaan dari ruangan.
3. Memberikan identifakasi ulang pada linen yang kodenya tidak kelihatan.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh atasan.
D. Pengelolaan linen dan pendistribusian
1. Mengambil linen kotor dari unit-unit
2. Pemilahan antara linen infeksius (kantong plastik warna kuning) dan non
infeksius (kantong plastik warna hitam).
3. Menghitung dan mencatat linen di ruangan.
4. Mencatat linen yang di terima dan telah dipilih antara infeksius dan infeksius.
5. Linen di pilih berdasarkan tingkat kekotorannya.
6. Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci
dan kebutuhan deterjen dan chemical.
7. Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, dan muntahan
kemudian merendamnya dengan menggunakan disinfektan.
8. Mencuci dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotorannya.
9. Pengeringan.
10. Penyetrikaan.
11. Penyimpanan.
12. Menyerahkan linen bersih kepada unit sesuai form linen kotor
13. Kantong pembungkus linen bersih dan linen kotor harus di bedakan.
14. Menggunakan kereta dorong yang berbeda dan tertutup antara linen bersih dan linen
kotor.Kereta dorong harus di cuci dengan disinfektan setelah digunakan
mengangkut linen kotor.
15. Waktu pengangkutan linen bersih dan kotor tidak dilakukan bersamaan
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
E. Jadwal Dinas
1. Jadwal Laundry satu minggu libur satu hari
2. Jam kerja hari senin-kamis mulai pukul 05.30 s/d 12.30 Wib, hari jumat
pukul 05.30-11.00 Wib dan hari sabtu pukul 05.30-11.30 Wib
10
3. Terdapat jadwal on call jika sewaktu-waktu di butuhkan di luar jam kerja.
4. Bila dinas telah memenuhi jam kerja untuk 1 bulan, maka sisa hari yang ada
dalam bulan digunakan untuk libur atau cuti.
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Intern
Untuk dapat memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan linen bersih, kepala
Unit dibantu oleh:
Unit laundry melayani semua unit di rumah sakit (IBS, IRJA, IRNA, IGD dll} yang
membutuhkan sediaan linen dalam kondisi bersih. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari
laundry selalu berkaitan dengan instalasi lain yaitu:
12
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Perhitungan analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga kesehatan di unit laundry
menggunakan metode indicator Staffing Need (ISN) yaitu metode perhitungan kebutuhan
SDM kesehatan berdasarkan jenis kegiatan dan volume pelayanannya. Kelebihan metode ini
adalah perhitungan dibedakan atas jenis tenaga yang ada sesuai dengan tingkat
pendidikannya serta memperhitungkan satu persatu jenis tenaga yang dibutuhkan.
(Direktorat bina pelayanan medik dasar, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik tahun
2007 )
Langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Menetapkan Waktu Kerja
Rumus WISN adalah :
Waktu Kerja Tersedia = [ A – (B+C+D+E)] X
F Keterangan :
A : Hari kerja ( 6 hari kerja / minggu → 365 hari – 48 hari = 317 hari)
B : Cuti Tahunan à 12 hari
C : Pendidikan dan pelatihan à belum pernah
D : Hari libur nasional à 14 hari/tahun
E : Ketidakhadiran kerja à 1 hari/ tahun
13
No Kategori Kegiatan Kegiatan Rata Standart
SDM pokok rata beban
waktu kerja
Pencucian
90" 1325
Penyortiran noda
11928
10”
Pengepakan 25 5.964
Pendistribusian 60 1988
14
4. Menyusun Standart Kelonggaran
Perhitungan untuk menetapkan Standar Kelonggaran dilakukan berdasarkan rumus
Kebutuhan SDM
Kebutuhan tenaga pelaksana
Ratio tenaga = 1 : 25
Hari pelayanan 7 hari/mingu, hari kerja efektif 6 hari / minggu
Koreksi factor cuti = 0,2
Jam kerja = 8 jam/hari dan istirahat (jam kerja efektif 7 jam)
Perhitungan dengan jumlah cucian 100 kg per hari adalah
Ratio 1 : 25, 100/40 = 5 orang
Factor hari kerja = 7/6 x 5 = 5,8
Koreksi cuti = 5,8 + (0,2 x 5,8) = 6,97
15
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
NO JENIS PENDI JUMLAH TENAGA
TENAGA DIKAN
KONDISI SAAT INI YANG KEKURANG
DIBUTUHKAN AN /
PNS/ NON JUMLH
CPNS PNS TAHUN 2021 KELEBIHAN
1. Umum D3 0 1 1 0 0
D2 0 1 1 0 0
D1 0 1 1 0 0
SMA 0 4 4 1 1
SLTP 0 0 0 0 0
SD 0 0 0 0 0
TDK SKLH 0 0 0 0 0
TOTAL 0 7 7 1 1
16
Tabel Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Unit Laundry Tahun 2021
NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN
1. Budianto SMA Koordinator Laundry
2. Dwi Kurniawan D1 Pelaksana
3. Suranto SMA Pelaksana
4. Wahyu Tri Utami D2 Pelaksana
5. Yosep Eko Pramono SMA Pelaksana
17
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
1. Kegiatan Orientasi Umum : Perkenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara non
teknis, terutama memahami profil RS meliputi : Struktur organisasi, visi, misi,
motto Rumah Sakit, nilai-nilai budaya kerja, peraturan, pemahaman produk
layanan,sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip kerjasama tim.
2. Kegiatan Orientasi Khusus : Perkenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara
teknis, pengelanan struktur organisasi unit, tupoksi, jenis pelayanan di Unit, tata
laksana pelayanan, alur kerja, serta hal-hal yang berkaitan dengan unit.
18
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
Agenda pertemuan / rapat dilakssanakan secara periodik, minimal satu bulan sekali.
Tujuannya adalah untuk memantau, mengkoordinasikan dan mengevaluasi hasil kerja yang
telah dilaksanakan.
1. Rapat rutin dimulai pukul 12.00 s/d selesai.
2. Rapat dipimpin oleh kepala Unit
3. Apabila kepala unit berhalangan, maka rapat dipimpin oleh salah satu koordinator yang
ditunjuk.
4. Pada setiap rapat akan dibacakan notulen rapat sebelumnya, selanjutnya dilaksanakan
evaluasi serta tindak lanjut dari permasalahan yang di bahas pada rapat sebelumnya.
5. Semua hasil rapat yang tidak bersifat rahasia disosialisasikan ke seluruh staf.
6. Rapat bersifat darurat / cito dilakukan sewaktu-waktu di luar jadwal pertemuan rutin.
19
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan dilakukan secara rutin baik bulanan, triwulanan , semesteran atau tahunan
disesuaikan dengan kebutuhan dan merupakan bahan evaluasi terhadap kinerja yang telah di
capai.
1. Pencatatan dilakukan secara manual pada buku dan komputer.
2. Pembuatan laporan dilakukan oleh seorang koordinator dan dilaporkan setiap satu
bulansekali kepada Kepala Seksi Pelayanan dan penunjang RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah.
3. Mengarsipkan data yang telah dicatat dan dilaporkan berdasarkan sistem pengarsipan
yang berlaku.
20
BAB XII
PENUTUP
21