Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)


RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Jl.PorosAndoolo. No.1 – email : rsud.konawe_selatan@yahoo.com

PEDOMAN PENGORGANISASIAN ISPRS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan program pelayanan rumah sakit adalah peningkatan mutu
pelayanan melalui peningkatan jumlah dan sumber daya manusia, peningkatan
efisiensi pembiayaan, peningkatan jumlah dan mutu serta pemeliharaan sarana dan
prasarana serta peningkatan sistem informasi rumah sakit menuju kemandirian rumah
sakit dengan berorientasi pada ekonomi dan sosial.
Dalam sistem kesehatan nasional langkah kebijakan perumahsakitan adalah
menyiapkan dan memantapkan pola manajemen rumah sakit dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, karena rumah sakit adalah bagian
integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui
rencana pembangunan kesehatan. Dengan demikian pengembangan rumah sakit pada
saat ini tentu tidak dapat dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan,
yakni harus sesuai dengan sistem kesehatan nasional serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Instalasi sarana dan prasarana rumah sakit merupakan suatu unit fungsional
untuk melaksanakan kegiatan teknis instalasi, pemeliharaan dan perbaikan agar
fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana
dan peralatan alat kesehatan rumah sakit selalu berada dalam keadaan layak pakai
guna menunjang pelayanan kesehatan yang paripurna dan prima kepada pelanggan.
Pelyanan lain yaitu, kegiatan pemeliharaan sarana, prasarana dan alat, yang
dilaksanakan oleh instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit yang meliputi
pemeliharaan fisik, peralatan medis, peralatan non medis dan lain sebagainya.
Instalasi sarana dan prasarana rumah sakit juga melakukan pengelolaan pemakaian
sumber listrik PLN dan generator, sumber air bersih dan jaringan telpon.
Instalasi sarana dan prasarana rumah sakit adalah suatu unit fungsional untuk
melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah
sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan layak pakai.
Dalam kegiatan dan kedudukan ISPRS berada langsung di bawah serta bertanggung
jawab kepada direktur rumah sakit.

1
B. Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi
dalam sistem pelayanan rumah sakit.
C. Tujuan Khusus
a. Tercitanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana peralatan
rumah sakit.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknis rumah sakit melalui
bimbingan bengkel rujukan maupun dari pihak ke tiga.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM BLUD RS KONAWE SELATAN

A. Sejarah Rumah Sakit

BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan mulai dibangun pada Tahun Anggaran
2004 dan diresmikan pada Tahun 2006. Pada Tahun 2007 BLUD Rumah Sakit
Konawe Selatan mulai melaksanakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Konawe Selatan. BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan terletak di ibu Kota Konawe
Selatan tepatnya di Kelurahan Andoolo Kecamatan Andoolo yang mempunyai luas
lahan : 40.000 m² dan luas bangunan 3.250 m².
B. TUGAS POKOK BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna
dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya
rujukan. Sejalan dengan tuntutan kulitas pelayanan BLUD Rumah Sakit Konawe
Selatan sangat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Konawe Selatan. Pada umumnya, selain itu BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan
merupakan institusi kesehatan dibawah Departemen Kesehatan RI yang turut
berperan aktif dalam mensukseskan program peningkatan derajat kesehatan
masyarakat indonesia dalam pemenuhan kebutuhan dasar secara substansial dengan
memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan yang prima.
D. FUNGSI BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
1. Menyelenggarakan pelayanan medik;
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik;
3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan;
5. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan;
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, dan
7. Menyelenggarakan administrasi/ketatausahaan dan
keuangan.

3
BAB III

VISI, MISI, MOTTO, DAN JANJI

BLUD RS KONAWE SELATAN

A. VISI DAN MISI BLUD RS KONAWE SELATAN


1. VISI BLUD RS KONAWE SELATAN
Dari berbagai harapan stakeholders terhadap rumah sakit, maupun
harapan rumah sakit kepada stakeholders, BLUD RS Konawe Selatan
menterjemahkannya ke dalam penetapan visi, misi, dan strategi rumah sakit.

Visi merupakan gambaran masa depan rumah sakit yang hendak diraih
yang bersifat realistis, nyata, menarik, dan menantang. Dengan penetapan visi,
diharapkan seluruh komponen rumah sakit memiliki pandangan jauh ke depan
ke arah mana rumah sakit akan dibawa sesuai dengan harapan stakeholders.
Berdasarkan berbagai kajian dan pertimbangan atas semua aspek yang
mempengaruhi rumah sakit, BLUD RS Konawe Selatan menetapkan rumusan
visi sebagai berikut:

“RUMAH SAKIT PRIMA BAGI MASYARAKAT”

Untuk mencapai cita-cita tersebut, tuntutan utama yang harus dipenuhi


adalah mewujudkan pelayanan prima. Pelayanan yang prima tersebut tidak
datang dengan sendirinya, tetapi diperlukan adanya usaha yang teratur,
sistematis, dan dikerjakan dengan kiat-kiat tertentu secara berkesinambungan.
Pelayanan prima menuntut sikap dan perilaku dari seluruh organ rumah sakit.
Dalam hal ini, bukan hanya sekedar meningkatkan kemampuan setiap
karyawan, tetapi lebih dari itu, pelayanan prima adalah “Budaya” yang
merupakan wujud profesionalisme dalam bekerja. Setiap karyawan/karyawati
BLUD RS Konawe Selatan harus memiliki integritas dan semangat yang
tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan memiliki
komitmen untuk terus berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat Kabupaten Konawe Selatan dan sekitarnya.

2. MISI BLUD RS KONAWE SELATAN


Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai oleh rumah sakit, sehingga membawa rumah sakit kepada suatu
fokus untuk menggalang sumber daya yang ada guna melaksanakan aktivitas
utama rumah sakit.
Berdasarkan Visi tersebut di atas, Misi yang ingin dicapai BLUD RS Konawe
Selatan adalah:
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Semua Unit/ Unsur Pelayanan Secara
Cepat Dan Tepat Melalui Peningkatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Medis Serta Penunjang Medis.
2. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sesuai
Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan, Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan
Tekhnologi.

4
3. Menyelenggarakan Manajemen Rumah Sakit Dengan Kaidah Bisnis Yang
Sehat, Terbuka, Efisien, Akuntabel Guna Meningkatkan Derajat Kesehatan
Masyarakat Umum Serta Kesejahteraan Karyawan.

Dalam upaya menaggapai misi tersebut, BLUD RS Konawe Selatan


sebagai bagian dari elemen institusi pemerintah daerah dihadapkan pada dua
responsibilitas yang harus diemban, yaitu peran sebagai satuan kerja yang
tidak bertujuan mencari keuntungan dan peran untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk dapat
menjalankan peran tersebut, sangat diperlukan proses tata kelola
(governance) yang simetris sehingga tujuan tersebut dapat dicapai secara
seimbang.

B. Visi Dan Misi Instalasi Sarana Dan Prasarana BLUD RS Konawe Selatan

Visi Instalasi Sarana Dan Prasarana


Pelayanan Instalasi Sarana Dan Prasarana yang prima bagi masyarakat
Misi Instalasi Sarana Dan Prasarana

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Instalasi Sarana Dan Prasarana


Secara Cepat Dan Tepat Melalui Peningkatan Dan Pemeliharaan Sarana
Dan Prasarana Medis Serta Penunjang Medis.
2. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan, Kemajuan Ilmu
Pengetahuan Dan Tekhnologi.
3. Menyelenggarakan Manajemen Rumah Sakit Dengan Kaidah Bisnis Yang
Sehat, Terbuka, Efisien, Akuntabel Guna Meningkatkan Derajat Kesehatan
Masyarakat Umum Serta Kesejahteraan Karyawan.

5
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI BLUD RS KONAWE SELATAN

DIREKTUR

dr. BONI L. PRAMANA,M.Kes

NIP.197706192006 04 1 015

SPI
KOMITE MEDIK

KOMITE
KEPERAWATAN

KOMITE K3

KOMITE
PPI

KASI ADM UMUM DAN KASI PELAYANAN KASI PENUNJANG KASI KEPERAWATAN
KEUANGAN MEDIK MEDIK
ST. HAERIYAH D.,SKM
ARAS FAISAL, A.Md.AK ALIMIN P.,SKM YUSRARUDIN, AMG
NIP. 19700711200012 2 002
NIP. 19830424 200604 1 007 NIP. 19720717199303 1 008
NIP. 19801209 200604 1 008

SMF

INSTALASI KJF INSTALAS KJF INSTALASI KJF


BAGIAN /UNIT KJF
I

Gambar 1. Struktur Organisasi BLUD RS Konawe Selatan

6
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI

SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT

A. Struktur Organisasi ISPRS


Instalasi Sarana Dan Prasarana Blud Rumah Sakit Konawe Selatan berada
dibawah tanggung jawab Direktur. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala instalasi
Pelayanan medik dibantu oleh Koordinator pelayanan. Tugas pokok ISPRS
merupakan melaksanakan sebagai tugas pokok direktur rumah sakit di bidang
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit. Sebagai
pelaksanaan surat keputusan materi kesehatan RI No. 134 / Menkes/SK/IV/78,
tanggal 28 april 1978 tentang organisasi dan tata kerja rumah sakit.

Gambar 2. Struktur Organisasi ISPRS BLUD RS Konawe Selatan

KA.ISPRS

KA. SUB INST ADM

- URUSAN ADM TEKNIK


- URUSAN ADM UMUM
- URUSAN LOGISTIK &
PERLENGKAPAN

KA SUB INST KA SUB INST KA SUB KA SUB


SARANA PRASARANA INST.PRL.MEDIK INST.PRL. NON
MEDIK
- urusan gedung - Urusan listrik - Urusan pel.
rawat inap - Urusan air
Radiasi - Urusan dapur &
bersih & air
- urusan gedung limbah - Urusan cucian
rawat jalan - Urusan gas elektromedik - Urusan CSSD
medik dan non - Urusan - Urusan mesin
- urusan gedung medik laboratorium pendingin
penunjang - Urusan - Urusan lift &
komunikasi
incenerator
- Urusan AC
- Urusan
- Urusan uap
kendaraan

7
BAB VI

URAIAN JABATAN

Nama Jabatan : Kepala Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit

Unit Kerja : Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit

1. Menyusun rencana kerja Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit


2. Membuat program kerja pemeliharaan dan perbaikan tahunan dan melaporkannya
kepada pimpinan direktur rumah sakit
3. Melakukan koodinasi dan rapat instalasi terkait
4. Operator utility, ISPRS sebagai penyedia sarana dan prasarana di rumah sakit,
sumber air bersih, sumber listrik PLN atau daya pengganti khusus (CDPK)
Genset, dan Lift Elevator
5. Maintenence, pemeliharaan dan perawatan rutin
6. Perencanaan dan program kegiatn pemeliharaan
7. Pengukuran dan kalibrasi
8. Manajemen informasi dan pemeliharaan
9. Rujukan perbaikan
10. Pengawasan fasilitas dan keselamatan kerja
11. Menyusun tata kerja di lingkungan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
12. Menyiapkan data usulan program di lingkungan Instalasi Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit
13. Menyiapkan data usulan anggaran di lingkugan Instalasi Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit
14. Membuat data usulan kebutuhan tenaga non kesehatan di lingkungan Instalasi
Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
15. Membuat data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Instalasi
Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
16. Membuat data usulan kebutuhan fasilitas pelayanan di lingkungan Instalasi
Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
17. Membuat data usulan pemeliharaan sarana dan prasarana non kesehatan di
lingkungan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
18. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi
19. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
20. Mengevaluasi kegiatan pegawai/karyawan di lingkungan Instalasi Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit
21. Menyusun laporan berkala dilingkungan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit
22. Melaksanakan rapat berkala dilingkungan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit
23. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas rumah sakit.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala instalasi sarana dan prasarana
rumah sakit wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam

8
lingkungan intern instalasi, maupun dengan instalasi terkait, sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
JAM PELAYANAN
ISPRS diwajibkan untuk melakukan jam kerja shift, yaitu :
 Shift pagi : pukul 08.00 - 15.00 WITA
 Shift siang : pukul 15.00 - 21.00 WITA
 Shift malam : pukul 21.00 – 08.00 WITA
 Libur lepas
Karena pelayanan ISPRS 24 jam/ sehari tanpa putus termasuk hari libur minggu dan
hari besar nasional, maka perlu diatur komposisi teknis.
Hasil Kerja :

4. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan, penyimpanan dan


pengambilan data.
5. Uraian tugas bawahan
6. Jadwal dinas shift,daftar cuti,libur
7. Petunjuk kerja bawahan
8. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
9. Laporan intren dan ekstren
10. Rencan kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit
11. Program kerja,pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit
Bahan kerja :
1. Kebijakan, pedoman,juknis kemenkes RI.
2. Kebijakan pengelolaan SDM BLUD RS Konawe Selatan
3. Informasi langsung/tidak langsung tentang kegiatan bawahan
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan Instalasi Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit
5. Surat tugas dari manajemen
6. Informasi pengajuan usulan,jadwal dinas dan cuti di Instalasi Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.

URAIAN TUGAS
Kepala instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
Kedudukan :
 Kepala ISPRS merupakan seorang yang melaksanakan tugasnya dibawah
koordinasi direktur rumah sakit bertugas melaksanakan kegiantan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
 Didalam melaksanakan tugasnya kepala ISPRS bertanggung jawab kepada
direktur rumah sakit
 Kepala ISPRS dalam melaksanakan tugasnya di bantu dan dipimpin oleh :
1. Kepala sub instalasi administrasi, dibantu oleh :
 Urusan administrasi teknik
 Urusan administrasi umum
 Urusan administrasi logistik dan perlengkapan

9
2. Kepala sub instalasi sarana, dibantu oleh :
 Urusan gedung rawat inap
 Urusan gedung rawat jalan
 Urusan gedung penunjang
3. Kepala sub instalasi prasarana, dibantu oleh :
 Urusan listrik
 Urusan air bersi dan limbah
 Urusan gas medik dan gas non medik
 Urusan komunikasi
 Urusan AC
 Urusan Up
4. Kepala sub instalasi peralatan medik, dibantu oelh :
 Urusan peralatan radiasi
 Urusan peralatan elektromedik
 Urusan peralatan leboratorium
5. Kepala sub instalasi non medik, dibantu oleh :
 Urusan peralatan dapur dan cucian
 Urusan peralatan CSSD
 Urusan peralatan mesin pendingin
 Urusan peralatan lift dan incenerator
 Urusan kendaraan
6. Administrasi dan logistik
 Mencatat dan menyampaikan permintaan perbaikan dari
ruangan.
 Korespondensi surat masuk dan surat keluar.
 Pengolahan data dan statistik inventarisasi alat-alat/ aset rumah
sakit.
 Mengidentifikasi kebutuhan pendukung.
 Mengurus pembelian peralatan dan sparepart.
 Mengurus inventaris barang yang keluar dan masuk.
7. Teknisi Elektromedis
 Pemeliharaan alat-alat kesehatan
 Uji fungsi dan uji performa alat-alat kesehatan
 Perbaikan dan kalibrasi alat-alat kesehatan
 Dan tugas yang di berikan atasan/ pimpinan langsung (surat
tugas)
8. AC dan refrigerator pendingin
 Pengecekan dan pemeliharaan AC split
 Pengecekan dan pemeliharaan AC central dan chiller
 Pengecekan dan pemeliharaan refrigerator pendingin
 Perbaikan AC split, AC central dan refrigerator pendingin
9. Air, Plumbing dan Perpipaan
 Pengecekan dan pemeliharaan instalasi water treatment WTP
dan tangki air
 Mengontrol penyediaan dan pemakaian air bersih, air dingin,
dan air panas

10
 Perbaikan instalasi air dan perpipaan
 Pemeliharaan dan perbaikan pompa air
 Dan tugas yang di berikan atasan/ pimpinan langsung (surat
tugas)
10. Telekomunikasi PABX
 Pemasangan dan instalasi jaringan telepon dan PABX
 Pemasangan pesawat telepon
 Pemasangan dan instalasi Nurse call
 Dan tugas lain yang di berikan atasan/ pimpinan lansung (surat
tugas)
11. Listrik/ elektrikal dan mekanikal
 Pngecekan dan pemeliharaan instalasi panel listrik dan panel
Grounding
 Mengontrol penyediaan dan pemakaian listrik PLN
 Mengontrol penyediaan dan pemakain atau daya pengganti
khusus (CDKP) genset
 Pemasangan instalasi terminal listrik
 Memperbaiki saklar, panel dan sistem kunci kelistrikan
 Dan tugas lain yang di berikan atasan/ pimpinan lansung (surat
tugas)
12. Pemeliharaan gedung bangunan dan pertukangan
 Membersikan dan mengatur ruangan yang akan di gunakan dan
telah di gunakan
 Memperbaiki bagian gedung yang rusak (handel pintu, lemari,
plavon, dll)
 Monitoring kunci tiap ruangan rumah sakit
 Dan tugas lain yang di berikan atasan/ pimpinan lansung (surat
tugas)
13. Gas central dan bejana tekan
 Pengecekan dan pemeliharaan instalasi gas medis (central
vaccum, central oksigen, central compreset air, central N2O)
 Pengecekan dan pemeliharaan boiler/ ketel uap
 Mengontrol penyediaan dan pemakaian gas medis
 Perbaikan dan kalibrasi outlet dan terminal gas medis
Dan tugas lain yang di berikan atasan/ pimpinan lansung (surat
tugas)

Tugas Pokok
Seabagai kepala ISPRS bertugas menyelanggarakan kegiatan pemeliharaan
danperbaikan sarana, prasaranan dan peralatan rumah sakit serta memberikan
masukan kepada direktur rumah sakit tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dangan tugas pokok.
Fungsi
Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan RI No. 134 / Menkes / SK / IV /1978 tgl
28 April 1978 tentang susunan organisasi san tata kerja RSU telah ditetapkan tugas
dan fungsi ISPRS sabagai berikut :

11
1. Penyediaan
 Menyediakan air bersi yang memenuhi standar atau kriteria
untuk dapat dijadikan air minum
 Penyediaan air panas dan uap untuk kegiatan sterilisasi
 Penyediaan gas teknik dan gas medis
 Penyediaan tenaga listrik
 Penyediaan udara segar
 Penyediaan komunikasi
 Penyediaan jasa teknik
2. Pengelolaan
 Pengelolaan sampah basah, kering maupun sisa radio aktif
 Pengelolaan air bersih dan instalasi air limbah.
 Pengelolaan peralatan pembersihan alat, instrument dan bahan
lain
3. Pemeliharaan dan perbaikan
 Bangunan yaitu gedung perawatan, kantor, poli klinik, instalasi
dan rumah dinas/asrama
 Instalasi air bersih,air panas, dan uap
 Instalasi listrik
 Instalasi gas teknik, gas medis
 Instalasi pembuangan sampah, cairan/air limbah
 Peralatan listrik dan optik
 Peralatan elektronik
 Peralatan radiasi dan laboratorium.
1. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaa, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
2. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi ISPRS.
3. Melaksanakan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit
4. Mengadakan program pemeliharaan/perbaikan secara rutin, baik
preventif maupun break down maintenence
5. Secara erkala mengadakan kalibrasi dan uji performa alat-alat agar
berfungsi sesuai standar yang berlaku
6. Merancang kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang di
gunakan dalam program pelayanan kesehtan, serta kebutuhn suku
cadang yang di perlukan.
7. Melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit.
Perangkat kerja :
1. Komputer dan ATK
2. Telepon
Sifat jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit,yaitu :
Senin – jumat : jam 08.00 -16.00
Tanggung jawab :

12
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja ISPRS
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SPO ISPRS
3. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada manajemen ISPRS
Wewenang :
1. ISPRS
Adalah suatu instalasi kerja, erupakan unsur pelaksanaan dalam
organisasi rumah sakit yang bertugas melaksanakan penyediaan
pemeliharaan dan perbaikan sarna, prasarana dan peralatan rumah
sakit.
2. Kepala ISPRS
Adalah pimpinan yang mengkoordinasi ISPRS dan tanggung jawab
kepada direktur rumah sakit
3. Kepala sub instalasi administrasi
Adalah pimpinan sub instalasi yang mengkoordinasikan kegiatan
administrasi teknik, umum, urusan logistik dan perlengkapan,
bertanggung jawab kepada kepala ISPRS.
4. Kepala sub instalasi sarana
Adalah kepala sub instalasi yang mengkoordinasi kegiatan sarana
yaitu urusan gedung rawat inap, rawat jalan dan gedung penunjang di
rumah sakit bertanggung jawab kepada kepala ISPRS.
5. Kepala sub instalasi prasarana
Adalah kepala sub instalasi yang mengkoordinasi kegiatan prasarana
yaitu urusan listrik, air bersih dan limbah, gas,uap,AC dan
laboratorium di rumah sakit, bertanggung jawab kepada kepala ISPRS.
6. Kepala sub isntalasi peralatan medik
Adalah kepala sub instalasi yang mengkoordinasi kegiatan peralatan
medik yaitu urusan peralatan radiasi, elektromedik, dan laboratorium
di rumah sakit, bertanggung jawab kepada kepala ISPRS
7. Kepala sub isntalasi peralatan non medik
Adalah kepala sub instalasi yang mengkoordinasi kegiatan peralatan
non medik yaitu urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD, mesin
pendingin, lift dan incenerator serta kendaraan rumh sakit,
bertanggung jawab kepada kepala ISPRS
8. Perbengkelan
Adalah tempat melakukan pemeliharaan/ perbaiakan dan kalibrasi
peralatan medik dan non medik di rumah sakit.
9. Teknisi
Adalah petugas yang bekerja di bengkel maupun di bagian atau UPF
dalam melaksanakan kegiatan teknis sarana, prasarana, peralatan
medik atau perlatan non medik di rumah sakit dan bertanggung jawab
kepada kepala sub instalasi atau kepala UPF yang terkait.
10. Pembagian bengkel
 Bengkel perkayuan
 Bengkel mekanik
 Bengkel listrik
 Bengkel mesin

13
 Bengkel elektronik
 Bengkel peralatan elektromedik
 Bengkel peralatan radiasi
 Bengkel peralatan laboratorium
 Bengkel ukur dan kalibrasi
 Bengkel kendaraan
Nama bawahan langsung :
1. Koordinator Pelayanan ISPRS dan Staf
2. Koordinator Pengelolaan ISPRS dan Staf

14
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

INTERN EKSTER
A N
SELURUH PIHAK KE 3
UNIT KERJA ISPRS
(AGEN ALAT
DI BLUS RS DAN BAHAN
KONAWE
KALIBRASI)
SELATAN
EKSTERN

DINAS PERUMAHAN
DAN GEDUNG
PEMERINTAH
BAPPATEN

INTERNAL :

- Melakukan perawatan sarana dan prasarana rumah sakit


- Menerima laporan kerusakan dari ruang dan menindaklajuti dengan tinjauan
lapangan
- Melakukan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana rumah sakit
- Melaporkan hasil tindakan terhadap sarana dan prasarana yang diperbaiki ke
unit kerja dan kepada atasan langsung.

EKSTERNAL

- Menghubungi agen distributor alat untuk perbaikan dan penggantian psare


part.
- Bekerja sama dengan agen distributor dalam melakukan pelatihan terhadap
alat baru
- Melakukan kerja sama kalibrasi dengan penyedian jasa kalibrasi untuk
melakukan kalibrasi di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan.
- Bekerja sama dengan ooutsourching untuk perbaikan dan perawatan sarana
dan prasarana.

DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG

- Berkoordinasi dengan dinas perumahan untuk merancang anggaran belanja


perbaikan dan pemeliharaan gedung.
- Berkoordinasi dengan suku dinas perumahan dalam bidang pengawasan
perbaikan dan perawatan gedung.
- Berkoordinasi dengan BPFK dalam pengujian tingkat radiasi alat di unit
radiologi
- Berkoordinasi dengan BAPETEN untuk uji alat radiologi.

15
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI STAF

A. Definisi
Dalam upaya mempersiapkan tenaga ISPRS yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui
strategi pengembangan kontribusi.

Pelaksanaan kegiatan ISPRS dalam menunjang pelayanan kesehatan di


rumah sakit di perlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :

1. Instalasi Sarana
Pendukung tenaga kerja di instalasi sarana adalah tenaga kerja dengan
latar belakang sipil/ penilik kesehatan mulai dari tingkat SLTA sampai
dengan sarjana.
2. Instalasi Prasarana
Pendukung tenaga kerja di instalasi prasarana adalah tenaga kerja
dengan latar belakang teknik sipil, listrik maupun mesin dari tingkat
SLTA sampai dengan sarjana.
3. Instalasi peralatan medik
Pendukung tenaga kerja di instalasi peralatan medik adalah tenaga
kerja dengan latar belakang teknik elektromedik, fisika, instrumentasi,
yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan di latih di bidang peralatan
kesehatan mulai dari tingkat diploma II sampai dengan sarjana.
4. Instalasi peralatan non medik
Pendukung tenaga kerja di instalasi peralatan non medik adalah tenaga
kerja dengan latar belakang dengan teknik mesin, listrik, yaitu tenaga
teknik yang dididik dan dilatih di bidang peralatan non medik dari
tingkat diploma II sampai dengan sarjana.

Adapun pola ketengaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi


Sarana dan Prasarana BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan sebagai berikut :

16
POLA KETENAGAAN

INSTALASI SARANA DAN PRASARANA BLUD RUMA SAKIT


KONAWE SELATAN

NAMA JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN KETERANGAN

KEPALA ISPRS
SUB. INSTALASI
URUSAN
TEKNISI
TENAGA ADMINISTRASI

17
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. SELEKSI KARYAWAN BARU


Seleksi karyawan baru adalah proses menyeleksi pelamar,sehingga instalasi
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dapat memperoleh karyawan yang sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.

Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,


ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang
ada. Calon berasal dari luar rumah sakit dan diseleksi sesuai persyaratan di rumah
sakit. Proses penarikan calon dari luar rumah sakit dapat dilakukan dengan cara :

a. Dari mulut ke mulut.


b. Iklan media cetak.
c. Lembaga - lembaga pendidikan

B. PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN BARU


Dalam upaya meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia di Instalasi
Sarana dan prasarana BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan, maka Instalasi Sarana
dan prasarana mengadakan program orientasi khusus bagi karyawan baru yang
mengacu kepada program orientasi umum rumah sakit. Setiap tenaga baru di Instalasi
Sarana dan prasarana wajib melaksanakan program ini dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan. Instalasi Sarana dan prasarana menetapkan jadwal kegiatan
orientasi, materi orientasi, laporan kegiatan, absensi selama orientasi, serta penilaian
dan evaluasi hasil orientasi pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Penilaian
dilakukan berdasarkan hasil monitoring selama orientasi yang meliputi :

a. Penilaian kedisiplinan dalam menghadiri setiap sesi orientasi


b. Penilaian kemampuan dalam bidang pengetahuan pelayanan Instalasi
Sarana dan prasarana
c. Penilaian kemampuan umum terkait Instalasi Sarana dan prasarana Rumah
Sakit.

18
BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan sebulan sekali

Waktu : tgl 16 setiap bulan

Jam : 13.30 s.d selesai

Tempat : Gedung Aula BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

Peserta : Ka. Instalasi Sarana dan prasarana dan seluruh staf ISPRS.

B. Materi :

a. Evaluasi kinerja Instalasi Sarana dan prasarana


b. Evaluasi SDM Instalasi Sarana dan prasarana
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Instalasi Sarana dan
prasarana
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Sarana dan
prasarana
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi Sarana
dan prasarana
f. Sosialisasi kebijakan Rumah Sakit.

Kelengkapan Rapat :

a. Undangan

b. Absensi rapat

c. Notulen rapat

d. Laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan

Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas

dan diselesaikan segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Ka. Instalasi Sarana dan prasarana dan staf yang terkait

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

19
Kelengkapan Rapat :

a. Undangan

b. Absensi rapat

c. Notulen rapat

d. Laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan

20
BAB XI

PELAPORAN

Pelaporan yang dilakukan di instalasi sarana dan prasarana rumah sakit


meliputi laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan.

1. Laporan Harian
- Hasil pengukuran suhu kamar operasi, ICU dan Chiller.
- Hasil kunjungan terhadap ruangan.
- Hasil kerja harian yang di dokumentasikan pada buku harian.
2. Laporan Bulanan

- Laporan kerja harian

3. Laporan Tahunan
- Hasil laporan kalibrasi
- Rekapitulasi bulanan

Format Laporan Harian :

No Terima/kunj Unit Keluha/masalah Respon Tinjauan Ket


ungan kerja masalah dan
Tggl Jam Tggl Jam tindak lanjut

1
2
3
4
5

Format Laporan Bulanan :

No Jenis pekerjaan Jumlah yang di perbaiki/ keterangan


dipelihara
1 Perbaikan tensi meter
2
3
4
5

21
Format Laporan Tahunan :

No Bulanan Jenis pekerjaan Jumlah yang di keterangan


perbaiki/ dipelihara
1 Perbaiki tensi meter Mengganti
balon,
airraksa
2
3
4
5

Ditetapkan di : Andoolo
Pada tanggal : 05 Maret 2018

Direktur,

dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes


Pembina Gol. IV/a
Nip. 19770619 200604 1 015

22

Anda mungkin juga menyukai