KEPUTUSANDIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
NOMOR :445/200/01-SK/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIANKAMAR OPERASI
DI RS KONAWE SELATAN
1
6. Keputusan Menteri Kesehatan No.983/Menkes/SK/X/1992
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit.
7. Standar, pedoman dan pernyataan, Perhimpunan Dokter
Spesialis Anastesiology dan Reanimasi Indonesia (IDSAI)
jaya tahun 2003.
9. Keputusan Direktur Rumah Sakit Konawe Selatan Nomor :
tentang Pedoman Pengorganisasian di RS Konawe Selatan.
MEMUTUSKAN
2
Ditetapkan di : Andoolo
Direktur,
3
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Jl.PorosAndoolo. No.1 – email : rsud.konawe_selatan@yahoo.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan program pelayanan rumah sakit adalah peningkatan
mutu pelayanan melalui peningkatan jumlah dan sumber daya manusia,
peningkatan efisiensi pembiayaan, peningkatan jumlah dan mutu serta
pemeliharaan sarana dan prasarana serta peningkatan sistem informasi rumah sakit
menuju kemandirian rumah sakit dengan berorientasi pada ekonomi dan sosial.
Dalam sistem kesehatan nasional langkah kebijakan perumahsakitan
adalah menyiapkan dan memantapkan pola manajemen rumah sakit dengan tujuan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, karena rumah sakit
adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang
dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Dengan demikian
pengembangan rumah sakit pada saat ini tentu tidak dapat dilepaskan dari
kebijaksanaan pembangunan kesehatan, yakni harus sesuai dengan sistem
kesehatan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Tujuan umum
Memelihara dan meningkatan mutu pelayanan keperawatan professional kepada
pasien dan keluarga di Rumah Sakit Konawe Selatan.
C. Tujuan khusus
1. Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang sesuai standar mutu kualitas,
keamanan serta kenyamanan pasien dan keluarga.
2. Tersusunnya standar operasional prosedur asuhan pelayanan keperawatan.
3. Tersedianya fasilitas dalam memberikan pelayanan keperawatan.
4
BAB II
A. Sejarah
5
BAB III
Visi merupakan gambaran masa depan rumah sakit yang hendak diraih
yang bersifat realistis, nyata, menarik, dan menantang. Dengan penetapan visi,
diharapkan seluruh komponen rumah sakit memiliki pandangan jauh ke depan
ke arah mana rumah sakit akan dibawa sesuai dengan harapan stakeholders.
Berdasarkan berbagai kajian dan pertimbangan atas semua aspek yang
mempengaruhi rumah sakit, BLUD RS Konawe Selatan menetapkan rumusan
visi sebagai berikut:
6
2. Misi Blud Rs Konawe Selatan
Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai oleh rumah sakit, sehingga membawa rumah sakit kepada suatu fokus
untuk menggalang sumber daya yang ada guna melaksanakan aktivitas utama
rumah sakit.
7
B. VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI KAMAR OPERASI
Visi Instalasi Kamar Operasi
Pelayanan Instalasi Kamar Bersalin yang prima bagi masyarakat
Misi Instalasi Kamar Operasi BLUD RS Konawe Selatan
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Instalasi Kamar OperasiSecara Cepat
Dan Tepat Melalui Peningkatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Medis Serta Penunjang Medis.
2. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan, Kemajuan Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi.
3. Menyelenggarakan Manajemen Rumah Sakit Dengan Kaidah Bisnis Yang
Sehat, Terbuka, Efisien, Akuntabel Guna Meningkatkan Derajat Kesehatan
Masyarakat Umum Serta Kesejahteraan Karyawan.
MOTTO BLUD RS KONAWE SELATAN
Keselamatan, Kesembuhan dan Kepuasan Pasien Merupakan Kebahagiaan Kami.
JANJI BLUD RS KONAWE SELATAN
Pelayanan yang Proaktif, Cepat, Tepat, Ramah dan Memberikan Solusi yang
Terbaik Bagi Pasien.
8
BAB IV
DIREKTUR
NIP.197706192006 04 1 015
SPI
KOMITE MEDIK
KOMITE
KEPERAWATAN
KOMITE K3
KOMITE
PPI
KASI ADM UMUM DAN KASI PELAYANAN KASI PENUNJANG KASI KEPERAWATAN
KEUANGAN MEDIK MEDIK
ST. HAERIYAH D.,SKM
ARAS FAISAL, A.Md.AK ALIMIN P.,SKM YUSRARUDIN, AMG
NIP. 19700711200012 2 002
NIP. 19830424 200604 1 007 NIP. 19720717199303 1 008
NIP. 19801209 200604 1 008
SMF
9
BAB V
DIREKTUR
Alimin P, SKM
KEPALA RUANG
Budiawan, AMd.Kep
ADMINISTRASI
Suhardin, S.Kep.,Ns
Anggota
Anggota
Betty Listiorini, S.Kep.Ns
Asmayanti, S.Kep., Ns
Safran, AMK
Muh. Irfan, AMK
Ahmad Taufik, Amd.An
Nyoman Susanto, S.Kep.,Ns
10
BAB VI
URAIAN JABATAN
2. Uraian Tugas
a. Merencanakan, menyusun dan menerapkan falsafah di Kamar
Operasisesuai falsafah Rumah Sakit Konawe Selatan secara
keseluruhan.
b. Merencanakan, menyusun dan menerapkan kebijaksanaan dan tata
tertib pelayanan Unit Kamar Bedah sesuai kebijakan Direktur Rumah
Sakit Konawe Selatan.
c. Menyusun dan mengajukan program kerja pelayanan kesehatan Unit
Kamar Bedah sesuai ketentuan yang telah digariskan direktur.
d. Bekerja sama dengan bidang terkait dalam penyusunan SOP dan
kegiatan pelayanan kesehatan di Kamar Operasi.
e. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang berlaku di
bidang pelayanan kesehatan di Kamar Operasi
f. Mengkoordinir, melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian,
dan menilai penerapan Standar Pelayanan Minimal di Kamar Operasi.
g. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan minimal, standar
prosedur operasional dan standar pelayanan medis serta keperawatan di
Kamar Operasi.
h. Mengkoordinir penerapan pemberian informed consent dan persetujuan
tindakan kepada pasien.
i. Memberikan bimbingan, petunjuk pelaksanaan dan pengawasan
penerapan standar pelayanan minimal, standar prosedur operasional dan
standar pelayanan medis serta keperawatan di Kamar Operasi
11
j. Mengkoordinir persiapan dan ketersediaan peralatan keperawatan,
peralatan medis dan non medis serta kebutuhan obat dan sediaan
farmasi untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
k. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang
medis, melakukan pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas
kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan
pengawasan serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien di
Kamar Operasi
l. Melakukan koordinasi antar unit-unit/instalasi pelayanan dan
penunjang medis untuk penerapan standar mutu serta menjaga mutu
pelayanan sesuai standar pelayanan rumah sakit
m. Bertanggung jawab atas kesiapan dan ketersediaan sumber daya
manusia dalam mendukung semua strategi operasional pada bidang
pelayanan kesehatan di Kamar Operasi
n. Merencanakan, pembinaan dan pengembangan karier tenaga medis dan
paramedis melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah
kerjanya
o. Melakukan pembinaan, evaluasi dan penilaian atas kinerja dan etika
tenaga medis dan paramedis yang bertugas di Kamar Operasi
p. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga kesehatan lain yang
menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek.
q. Bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan, kerapihan,
ketertiban, keamanan dan kenyamanan di wilayah kerjanya
r. Bersama – sama dengan unit terkait membuat, menyusun dan
menerapkan penanganan limbah akibat proses kegiatan pelayanan di
Kamar Operasi
s. Mengkoordinir penyusunan laporan operasi sesuai ketentuan yang
berlaku
t. Membuat konsep dan menandatangani naskah/surat dinas
u. Mengikuti rapat – rapat sesuai dengan bidang tugasnya
v. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas
3. Wewenang
a. Mengajukan usulan kebutuhan sumber daya
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
c. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga
12
keperawatan, peralatan, kebersihan dan mutu asuhan keperawatan di
rumah sakit
d. Menandatangani surat dan yang ditetapkan menjadi wewenang kepala
Ruangan
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala instalasi, kepala
bidang
1) keperawatan, kepala divisi untuk kelancaraan pelaksanaan
pelayanan
2) keperawatan
B. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Kepala Tim OK
1. Tujuan Jabatan
Terwujudnya pelayanan keperawatan profesional yang bermutu sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi administrasi
1) Melakukan absensi
2) Melakukan registrasi pasien masuk dan keluar
3) Membuat dokumentasi asuhan keperawatan
4) Melengkapi administrasi pasien keluar : sembuh / meninggal / referral
rawat jalan pulang paksa & menolak tindakan.
b. Melaksanakan fungsi kepemimpinan
1) Mendelegasikan tugas.
2) Membagi tugas harian staf
c. Melaksanakan komunikasi efektif
1) Mengikuti staf meeting
2) Melaksanakan sosialisasi hasil rapat, pelatihan, kebijakan,
standar/SOP baru, hasil audit
3) Melaksanakan operan pasien setiap shift
4) Melakukan orientasi pasien baru
5) Melakukan operan alat dan obat
d. Melaksanakan penjaminan mutu
1) Melakukan pengendalian infeksi nosokomial
2) Mengikuti refleksi diskusi kasus (RDK)
3) Mengikuti pendidikan / pelatihan
13
4) Melaksanakan fungsi monitoring
5) Menerima feedback pasien lsg/tak langsung
6) Memantau disiplin dan kinerja staf
7) Monitoring kebersihan ruangan
e. Melaksanakan fungsi advokasi
1) Menjaga kerahasian dokumen pasien
2) Menyiapkan administrasi tindakan keperawatan/medis
3) Menjaga privacy pasien
f. Melaksanakan Pendidikan kesehatan
Memberikan penyuluhan perorangan/ keluarga sesuai dengan
masalahnya
g. Melaksanakan proses keperawatan
1) Melakukan pengkajian
2) Menentukan Diagnosa Keperawatan
3) Menyusun Rencana Keperawatan
4) Melakukan tindakan pemeriksaan / test penunjang yang diperlukan
sesuai kasus
5) Melakukan kolaborasi dengan Tim Medis sesuai dengan kasus
6) Melakukan tindakan Keperawatan dasar/ lanjutan / tindakan
delegatif ssi kebutuhan pasien / Program tim medis
7) Melaksanakan seluruh asuhan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan SPO
3. Wewenang
a. Mengarahkan dan atau memerintahkan pasien dalam mengikuti
pelaksanaan asuhan keperawatan
b. Mengarahkan perawat pelaksana anggota tim dalam hal pembagian tugas
dan pelaksanaan operan
c. Merekomendasikan tindakan keperawatan kepada rekan sejawat saat
operan terkait dengan prioritas penanganan kondisi pasien
C. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana OK
1. Tujuan Jabatan
Terwujudnya pelayanan keperawatan profesional yang bermutu sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
14
2. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi administrasi
1) Melakukan absensi
2) Melakukan registrasi pasien masuk dan keluar
3) Membuat dokumentasi asuhan keperawatan
b. Melaksanakan komunikasi efektif
1) Mengikuti staf meeting
2) Melaksanakan sosialisasi hasil rapat, pelatihan, kebijakan,
standar/SOP baru, hasil audit
3) Melaksanakan operan pasien setiap shift
4) Melakukan orientasi pasien baru
5) Melakukan operan alat dan obat
c. Melaksanakan penjaminan mutu
1) Melakukan pengendalian infeksi nosokomial
2) Mengikuti refleksi diskusi kasus (RDK)
3) Mengikuti pendidikan / pelatihan
d. Melaksanakan fungsi monitoring
Menerima feedback pasien langsung /tak langsung
e. Melaksanakan fungsi advokasi
1) Menjaga kerahasian dokumen pasien
2) Menjaga privacy pasien
f. Melaksanakan pendidikan kesehatan
Memberikan penyuluhan perorangan/ keluarga sesuai dengan masalahnya
g. Melaksanakan proses keperawatan
1) Melakukan pengkajian
2) Menentukan Diagnosa Keperawatan
3) Menyusun Rencana Keperawatan
4) Melakukan tindakan pemeriksaan /test penunjang yang diperlukan
sesuai kasus
5) Melakukan kolaborasi dengan Tim Medis sesuai dengan kasus
6) Melakukan tindakan Keperawatan dasar/ lanjutan / tindakan delegatif
sesuai kebutuhan pasien / Program tim medis
7) Melaksanakan seluruh asuhan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan SPO
15
3. Wewenang
a. Mengarahkan dan atau memerintahkan pasien dalam mengikuti
pelaksanaan asuhan keperawatan
b. Mengarahkan perawat pelaksana anggota tim dalam hal pembagian tugas
dan pelaksanaan operan
c. Merekomendasikan tindakan keperawatan kepada rekan sejawat saat
operan terkait dengan prioritas penanganan kondisi pasien
D. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Perawat Asisten Operator
1. Tujuan Jabatan
Menjamin pelaksanaan asuhan keperawatan dalam kegiatan pembedahan
sesuai dengan standar. Mutu yang telah ditetapkan
2. UraianTugas
a. Sebelum pembedahan
1) Menentukan peralatan yang dibutuhkan untuk operasi tertentu.
2) Membantu dalam bergerak dan posisi pasien
b. Selama pembedahan
1) Membantu dokter bedah dalam memasang dock steril pada area
operasi
2) Membantu dalam mempertahankan hemostasis oleh tekanan langsung,
penggunaan dan penerapan alat bedah yang sesuai untuk tugas
tersebut, penempatan ikatan, penempatan ligatures jahitan,
aplikasi agen hemostasis kimia, atau tindakan lain yang diarahkan oleh
dokter bedah.
3) Membantu dokter bedah dalam membuka area operasi dengan
menggunakan alat sehingga memudahkan dokter bedah melaksanakan
tindakan.
4) Membantu dokter bedah dalam pemotonganjaringan
5) Membantu dokter bedah dalam pemotongan benang hecting
6) Menjaga integritas lapangan steril
7) Membantu dokter bedah memasukkan drainase tabung per
direktif bedah.
8) Membantu operator dalam menyelesaikan permasalahan selama proses
pembedahan
9) Bekerja sama dengan instrumen untuk memastikan kelengkapanalat
dan BHP yang dipergunakan
16
c. Setelah pembedahan
1) Membantu dalam penutupan luka operasi ( memasang dressing)
3. Wewenang
a. Bekerja sama dengaa operator dalam melaksanakan kegiatan
pembedahan supaya berjalan lancar.
b. Mengkoreksi persiapan insfrumen yang tidak sesui dengan
kebutuhan,sebelum dan sesudah pelaksanaaan pembedahan
E. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Perawat Instrumen
1. Tujuan Jabatan
Menjamin pelaksanaan asuhan keperawatan dalam kegiatan pembedahan
sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
2. Uraian Tugas
a. Sebelum pembedahan
1) Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai seperti
kebersihan ruangan,peralatan,meja mayo atau instrumen, meja
operasi,lampu operasi, mesin anasthesi,suction pump dan gas medis
2) Menyiapkan set instrumen steril sesuai dengan jenis pembedahan
3) Menyiapkan bahan desinfectan dan bahan lain sesuai dengan keperluan
operasi
4) Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril
b. Saat Pembedahan
1) Membantu mengenakan gaun dan sarung tangan steril untuk ahli
bedah dan asisten ahli bedah
2) Menata instrumen di meja mayo dan meja instrumen
3) Memberikan desinfektan untuk desinfeksi lapangan operasi
4) Memberikan dock steril utnuk drapping
5) Memberikan instrumen kepada operator sesuai dengan kebutuhan
6) Memberikan bahan operasi sesuai kebutuhan
7) Mempertahankan instrumen dalam keadaan tersusun secara sistematis
8) Mempertahankan kebersihan dan sterilisasi alat instrumen
9) Merawat luka secara aseptik.
c. Setelah pembedahan
1) Memfiksasi drain
17
2) Membersihkan kulit pasien dari sisa desinfectan
3) Mengganti alat tenun dan baju pasien lalu dipindahkan ke brancard
4) Memeriksa dan menghitung instrumen lalu mencucinya
5) Memasukkan alat instrumen ke tempatnya untuk disterilisasi
3. Wewenang
a. Mengelola dan mengatur alat/ instrument pembedahan
sebelum,saat berlangsung dan sesudah tindakan pembedahan
b. Mengevaluasi persiapan instrumen yang dipergunakan sesuai
dengan kebutuhan di setiap tindakan pembedahan
F. Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Perawat Onloop
1. Tujuan Jabatan
Menjamin pelaksanaan asuhan keperawatan dalam kegiatan pembedahan
sesuaidengan standar atau yang telah ditetapkan
2. Uraian Tugas
a. Sebelum pembedahan
1) Menerima pasien di ruang persiapan kamar OK
2) Bersama dengan dokter anestesi mengontrol persiapan pasien
dengan check list keselamatan pasien ( sign in ) yang meliputi:
a) concernt ( consent bedah dan consent)
b) Penandaan area operasi (site marking)
c) Riwayat alergi
d) Keadaan umum pasien (Tensi,nadi,Respirasi,saturasi 02 )
e) Persiapan Tranfusi
f) Hasil pemeriksaan lab terakhir
g) Hasil persiapan radiologi
h) Assesmen pra bedah dan pra Anestesi
i) Memasrtikan IV line dalam kondisi yang baik
3) Meiakukan serah terima pasien dengan perawat ruangan
b. Saat Pembedahan
1) Bersama-sama dengan perawat anestesi mengatur posisi pasien
sesui dengan jenis pembedahan
2) Mepersiapkan fasilitas yang diperlukan mesin operasi,lampu
operasi monitor
18
3) Membuka set steril yang dibutuhkan dengan memperhatikan tehnik
aseptic
4) Membantu mengikatkan tali gaun bedah
5) Memasang piate mesin diatermi bila diperlukan
6) Setelah drapping ,membantu menyabungkan selang suction dan
senar diatenni
7) Setelah drapping ,bersama-sama dengan dokter anestesi dan dokter
bedah melaksanakan Time out :
a) Memastikan bahwa semua anggota time medis
sudah memperkenalkan diri (nama dan peran )
b) Memastikan dan baca ulang nama pasien tindakan medis dan area
yang akan di insisi
c) Memastikan Antibiotik Profilaksis sudah diberikan
d) Memastikan waktu yang diperlukan untuk pembedahan
e) Memastikan Antisipasi terhadap perdarahan
f) Memperhatikan hal-hal khusus dalam anestesi
g) Memastikan kesterilan alat dan bahan
h) Membantu menyiapkan cairan dan dishifektan
i) Mengambil instrumen yang jatuh dengan menggunakan alat dan
menempatkan pada tempat on steril.
j) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan
k) Mengubungi petugas penunjang medik ( petugas PA ) bila
diperlukan
l) Bersama sama dengan perawat instrumen menghitung dan
mencatat penggunaan gaas
m) Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan Intra Operatif
c. Setelah pembedahan
1) Bersama-sama dengan Dr Anestesi dan Dokter Bedah melaksanakan
Sign Out
a) Memastikan Nama Tindakan
b) Memastikan Kelengkapan alat jumlah kasa dan jarum
c) Memberikan labeling speciment
2) Bersama-sama dengan perawat Instrumen mengitung jumlah
alat dan bahan yang dipergunakan
3) Membersihkan dan merapikan pasien yang sudah
selesai dilakukan pembedahan
19
4) Memindahkan pasien dari meja operasi ke brancard dorong yang
sudah disiapkan
5) Meneliti dan menghitung obat -obatan,cairan serta alat yang telah
diberikan kepada pasien
6) Mendokumentasikan tindakan keperawatan selama pembedahan
7) Membantu perawat instrumen, menyusun instrumen yang telah
digunakan kemudian diserahkan ke CSSD
8) Membersihkan selang dan botol suction dari sisa jaringan
serta cairan operasi
9) Membantu membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan
3. Wewenang
a. Mengelola dan mengatur alat/ instrument pembedahan sebelum,saat
berlangsung dan sesudah tindakan pembedahan
b. Mengevaluasi persiapan instrumen yang dipergunakan sesui dengan
kebutuhan di setiap tindakan pembedahan
20
BAB VII
INFORMA
SI
KASIR
KAMAR BERSALIN
IGD
ASMEN
LOGISTIK RAWAT RAWAT
KHUSUS INAP
REKAM
MEDIS RUANG ICU
SDM
KAMAR
LOUNDRY
BEDAH
CSSD RADIOLOGI
SIM RS LABORATORI
UM
21
Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Unit Gawat Darurat.
1. Pasien Baru di Ruang OK
a. Pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan yang bersifat Cyto berasal
dari Unit Gawat Darurat. Setelah dilakukan assesmen, pemberian edukasi
dan informasi tentang tindakan pembedahan serta persetujuan tindakan
selanjutnya pasien diantarkan ke Kamar Operasi.
b. Perawat Unit Gawat Darurat melakukan operan pasien dan tindakan yang telah
dilakukan di UGD.
2. Ruang HCU
a. Pre Operasi
1) Pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan yang bersifat Cyto
dan elektif berasal dari Unit HCU Setelah dilakukan assesmen, pemberian
22
edukasi dan informasi tentang tindakan pembedahan serta persetujuan
tindakan selanjutnya pasien diantarkan ke Kamar Operasi.
2) Perawat Unit HCU melakukan operan pasien dan tindakan yang telah
dilakukan di Unit Rawat Inap, di ruang persiapan operasi
b. Post Operasi
1) Pasien pasca tindakan yang memerlukan perawatan dan monitoring yang
intensive dirawat di Ruang HCU sesuai dengan prioritas pasien.
2) Perawat di ruang pemulihan menghubungi perawat HCU menyampaikan
tentang pemesanan tempat di HCU,menyampaikan identitas pasien
serta peralatan yang harus disiapkan di Ruang HCU.
3) Perawat Ruang Pemulihan memberikan informasi kepada keluarga
pasien tentang program perawatan HCU dan meminta persetujuan.
Bila keluarga menolak maka keluarga pasien harus menandatangani
penolakan. Untuk pasien yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk
dirawat di Ruang HCU, maka persetujuan dirawat di Ruang HCU disiapkan
di ruang rawat inap.
4) Perawat Ruang Pemulihan bersama-sama dengan perawat Anestesi
mengantarkan pasien ke Ruang HCU . Perawat ruang pemulihan
mengoperkan mengenai tindakan operasi yang sudah dilakukan,
program perawatan dan terapi yang sudah dilakukan atau rencana
selanjutnya. Semua hasil pemeriksaan baik Radiologi atau
Laboratorium juga diserahkan ke perawat HCU
23
Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Farmasi.
1. Untuk kebutuhan farmasi maka perawat Kamar operasi berkoordinasi dengan
petugas yang ada di farmasi.
2. Petugas farmasi menginput pemakaian obat-obatan selama tindakan operasi dan
mengembalikan stok di ruang operasi
3. Apabila kamar operasi membutuhkan obat/ alkes yang tidak terdaftar dalam stok
obat/alkes di ok ,maka unit farmasi akan mengantarkan obat / alkes tersebut
4. Setiap bulan sekali akan dilakukan stok off terhadap obat/alkes di OK oleh perawat
ruang operasi dan untuk evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh petugas
farmasi.
24
c. Petugas sterilisasi mengantarkan barang yang diperlukan di kamar operasi
melalui jendela Kamar Operasi.
d. Perawat Sterilisasi mengecek kelengkapan instrument, kemudian
mengemas alat yang sudah dilakukan proses desinfeksi dan dicuci.
Petugas Sterilisasi membawa instrument tersebut ke ruang sterilisasi setiap
selesai dipakai. Instrumen tersebut kemudian disterilkan oleh petugas
sterilisasi.
25
1. Kamar Operasi bekerjasama dengan bagian Logistik dalam hal pemenuhan BHP
dan Alat Tulis Kantor (ATK).
2. Petugas Kamar Operasi mengecek BHP dan ATK yang habis.
3. Petugas Kamar Operasi membuat amprahan BHP dan ATK yang habis pada buku
pengadaan BHP dan ATK atas sepengetahuan Kepala Ruang Operasi .
4. Petugas Kamar Operasi membawa amprahan ke bagian Logistik.
5. Petugas Kamar Operasi mengambil barang yang diamprah ke bagian
Logistik.
26
membutuhkan untuk bertukar dinas dengan perawat Kamar Operasi lainnya,
maka yang bersangkutan harus mengisi formulir pertukaran jadwal dinas
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disetujui oleh kepala ruang Kamar
Operasi.
5. Kedisiplinan absensi perawat Kamar Operasi dipantau oleh SDM.
BAB VIII
27
Dalam upaya mempersiapkan tenaga instalasi Kamar Operasi yang
professional, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan
sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.Atas dasar tersebut perlu adanya
perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan di luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
A. POLA KETENAGAAN
Pada instalasi Kamar Operasi memerlukan tenaga-tenaga professional.Diantaranya
seorang dokter yang menjabat sebagai kepala instalasi diantaranya dokter-dokter
spesialis sebagai pelaksana di Kamar Operasi, Kepala Ruangan, Ka.Tim dan perawat
pelaksana.Berikut ini tenaga-tenaga professional yang bertugas di Kamar Operasi.
28
3 Ketua Tim D-III - Pelatihan BHD 1 orang
Keperawata - Perawatan asuhan
n keperawatan dewasa
laki-laki (kebutuhan
cairan dll)
- Pelatihan PPI
4 Pelaksana Bedah D-III - Pelatihan KPRS 6 orang
Keperawata - Pelatihan PPI
n - Pelatihan BHD
- Perawatan asuhan
keperawatan dewasa
laki-laki (kebutuhan
cairan dll)
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
29
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ORIENTASI PERAWAT DI
KAMAR OPERASI
Nama :
Waktu Orientasi :
TOTAL NILAI
30
NILAI RATA-RATA
SCORE
85-100 : BAIK SEKALI
71-84 : BAIK
60-70 : CUKUP
<60 : KURANG
BAB XI
PERTEMUAN/ RAPAT
31
Pukul : 10.00 Wita sampai selesai
Tempat : Di ruang rapat kamar operasi2 BLUD RS Konawe Selatan
Peserta : Kepala Ruang Kamar Operasi, Perawat Kamar Operasi yang tidak
bertugas
Materi :
a. Evaluasi kinerja Kamar Operasi.
b. Evaluasi terhadap masalah yang terjadi pada
pelaksanaanpelayanan Kamar Operasi dan mencari alternatif
pemecahannya.
c. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja Sumber
DayaManusia
d. Rekomendasi dan upaya peningkatan kinerja pelayanan KamarOperasi
Kelengkapan : Daftar hadir, notulen rapat, laporan dan rekomendasi
pimpinan
2. Insidentil
Waktu dibahas : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu
Pukul : 10.00 WITA sampai selesai
Tempat : di Ruang Rapat Kamar Operasi BLUD RS Konawe Selatan
Peserta bertugas : Kepala Ruang Kamar Operasi, Perawat OK yang
tidak bertugas
Kelengkapan : Daftar hadir, notulen rapat, laporan dan rekomendasi
pimpinan
BAB XI
PELAPORAN
32
Laporan harian dibuat setiap hari dalam bentuk perencanaan dan evaluasi
kegiatan harian kepala ruangan yang berisi tentang :
a. Jumlah operasi
b. Fasilitas / sarana
c. SDM
d. Pelayanan
2. Laporan Bulanan.
Laporan rutin bulanan adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh kepala
ruangan setiap bulan sekali yang dilaporkan ke Kepala Rawat Khusus.
Laporan berisi tentang:
a. Jumlah Tindakan di kamar operasi pada bulan tersebut.
b. Jumlah kasus di kamar operasi pada bulan tersebut.
c. Masalah sarana dan fasilitas.
3. Laporan Insidentil.
Laporan insidentil adalah laporan mengenai Kamar Operasi pada khususnya dan
RS Konawe Selatan secara umum yang harus segera dilaporkan karena
berkaitan dengan kinerja rumah sakit.
4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dikerjakan oleh kepala ruang Kamar Operasi
setiap akhir tahun yang merupakan laporan pertanggungjawaban akhir tahun
Kamar Operasi kepada Direktur Pelayanan Medis.
Laporan berisi tentang Evaluasi dari hasil kinerja 1 tahun dan perencanaan tahunan
sarana dan prasaran
Ditetapkan di : Andoolo
Pada tanggal :
Direktur RS Konawe Selatan,
33