Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NOLING
Jl. Tomakaka No.6 Kel. Noling Kec.Bupon Kode. Pos : 91993

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING


NOMOR : 014/SK/KAPUS/PKM-NL/I/2022
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN UPT PUSKESMAS NOLING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan
masyarakat,maka perlu dilakukan secara terpadu baik
lintas program maupun lintas sektor:
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan
balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap Puskesmas;
c. Bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
dikelola secara efektif dan efisien, maka perlu disusun
kebijakan pengelolaan data;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015, tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik
Pratama,Tempat praktik mandiri dokter, dan dokter Gigi;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
04 tahun 2019,tentang Standar Tekhnis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada standar pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING TENTANG
PENGELOLAAN UPT PUSKESMAS NOLING.
Kesatu : Kebijakan Pengelolaan UPT Puskesmas Noling sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikuemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Noling
Pada Tanggal : 04 Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING,

RESMAWATI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING
NOMOR : 014/SK/KAPUS/PKM-NL/I/2022
TENTANG PENGELOLAAN UPT PUSKESMAS NOLING,

Tata Kelola Sarana Puskesmas


1. Pendirian Puskesmas memperhatikan tata ruang daerah, rasio jumlah
penduduk, dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang ada diwilayah
Kecamatan
2. Puskesmas harus memiliki ijin operasional yang berlaku
3. Bangunan Puskesmas adalah bangunan permanen,tidak tergabung
dengan tempat tinggal atau instansi lain
4. Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan lingkungan
sehat
5. Tata ruang Puskesmas diatur untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
dengan memperhatikan akses, keamanan, dan kenyamanan
6. Pengaturan tata ruang harus mengakomodasi kepentingan
penyandangcacat, anak-anak, dan orang usia lanjut
7. Peralatan Puskesmas harus disediakan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan dan sesuai standar pelayanan
8. Sarana, prasarana, dan peralatan Puskesmas harus dipelihara
dengan baik dan diupayakan berfungsi dengan baik untuk
menunjang akses,keamanan dan kelancaran pelayanan
9. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin harus memiliki
izin yang berlaku.
Tata Kelola Ketenagaan Puskesmas
1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
2. Ketentuan persyaratan kepala Puskesmas adalah:
a. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki
kompotensi manajemen kesehatan
b. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan
c. Telah mengikuti pelatihan manajemen
3. Harus disusun pola ketenagaan berdasarkan analisis kebutuhan
tenaga
4. Analisis kebutuhan tenaga Puskesmas dilakukan dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang belaku dan kebutuhan
masyarakat
5. Kompotensi tiap-tiap tenaga kesehatan harus ditetapkan
6. Uraian tugas tiap-tiap tenaga kesehatan harus disusun dan
disosialisasikan
7. Tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus memenuhi
persyaratan perijinan yang ditentukan.
Pengelolaan Puskesmas
1. Struktur organisasi Puskesmas ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
2. Penanggung jawab baik UKM dan UKP ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas dengan kejelasan alur komunikasi dan koordinasi
3. Uraian tugas masing-masing penanggung jawab dan pelaksana harus
disusun
4. Struktur organisasi dikaji setiap tahun dibulan januari yang dibahas
dalam lokmin bulanan
5. Pelaksanaan uraian tugas dievaluasi setiap tahun di bulan januari
dibahas dalam lokmin bulanan
6. Karyawan baru wajib mengikuti program orientasi karena:
a. Merupakan program yang bertujuan memperkenalkan tentang
kehidupan social, budaya dan lingkungan kerja disekitar tempat
kerja seseorang
b. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM,UKP dan Manajemen
serta pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus
mengikuti kegiatan program orientasi.
c. Program orientasi ini bertujuan agar pelaksana yang baru
memahami tugas pokok dan tanggung jawab mereka, keterkaitan
antara setiap program UKM,UKP dan Manajemen Puskesmas,
keterkaitan dengan UKM Puskesmas lain maupun keterkaitan
dengan keseluruhantugas pokok dan fungsi Puskesmas
7. Karyawan mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar,workshop
dan pelatihan untuk meningkatkan kompotensi
8. Kepala Puskesmas wajib menyampaikan informasi tentang peluang
bagi karyawan untuk mengikuti seinar, workshop dan pelatihan
9. Visi,misi dan tata nilai disusun bersama dengan memperhatikan
visi,misi Dinas Kesehatan Kabupaten
a. Visi
Menjadikan Puskesmas Noling Sebagai Penggerak Pembangunan
Kesehatan masyarakat untuk mewujudkan yang sehat,mandiri
dan berkualitas
b. Misi
1. Mengerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan diWilayah
Kerja UPT Puskesmas Noling
2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga dan
Masyarakat di wilayah Kerja UPT Puskesmas Noling
3. Memelihara dan meningkatkan Kesehtan Perorangan, Keluarga
dan Masyarakat Beserta Lingkungan
10. Tata Nilai Puskesmas disusun berdasarkan kesepakatan bersama
11. Tata Nilai yang berlaku di Puskesmas adalah :
a. R = Ramah : Petugas memberikan pelayanan dengan
senyum,salam, dan sopan
b. A = Adil : Memberikan pelayanan tidak membedakan keluarga
teman,suku,ras dan Agama
c. P = Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
d. I = Integritas : Petugas teguh,jujur, komitmen, loyalitas dan
disiplin.
12. Kinerja Puskesmas sejalan dengan visi,misi dan tata nilai yang
berlaku di Puskesmas
13. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM dan UKP wajib
memberikan pengarahan pada karyawan untuk kelancaran tugas
14. Kepala Puskesmas wajib menilai kinerja Peananggung jawab UKM
dan UKP sebagai wujud akuntabilitas.
15. Pendelegasian wewenang diatur sebagai berikut :
a. Jika Kepala Puskesmas berhalangan, maka tugas dapat
didelegsikan kepada Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas
Noling
b. Jika Kepala Tata Usaha Puskesmas berhalangan maka tugas
dapat didelegasikan kepada Penanggung jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat
c. Jika Penanggung jawab Ruangan berhalangan maka tugas
dapat didelegasikan kepada Pelaksana Teknis
16. Pengaturan penyampaian umpan balik dari pelaksana ke
penanggung jawab, dari penanggung jawab ke Kepala Puskesmas,
diatur sebagai berikut :
a. Penanggung jawab menerima saran/keluhan dari masyarakat
b. Penanggung jawab menyampaikan umpan balik secara langsung
c. Penanggung jawab menyampaikan kepada kepala Puskesmas hasil
identifikasi keluhan masyarakat
d. Penanggung jawb memaparkan keluhan masyarakat dilokmin
bulanan puskesmas
e. Penanggung jawab menganalisa keluhan masyarakat
f. Penanggung jawab membuat rencana tindak lanjut keluhan
masyarakat
g. Penanggung jawab mengevaluasi keluhan masyarakat
h. Penanggung jawab menginformasikan tindak lanjut dan bukti
tindak lanjut di papan umpan balik
17. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP harus diidentifikasi peran
lintas program dan lintas sektor
18. Peran lintas program dan lintas sektor dievaluasi setiap tahun
sekali
19. Penyusunan dan pengendalian dokumen diatur dalam upaya
pedoman penyusunan dan pengendalian dokumen
20. Pedoman manual mutu harus disusun sebagai dasar dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan puskesmas
21. Pedoman atau panduan kerja harus disusun untuk tiap upaya
puskesmas baik UKM maupun UKP
22. Komunikasi internal dilakukan melalui loka karya mini,
pertemuan-pertemuan pada tiap penanggung jawab baik UKM
maupun UKP,konsultasi dengan kepala puskesmas,konsultasi
dengan penanggung jawab,dst.
23. Resiko akibat kegiatan puskesmas baik UKM maupun UKP baik
terhadap pengguna,pelaksana, maupun terhadap lingkungan
harus diidentifikasi, dianalisa, dan ditindak lanjuti
24. Jika terjadi insiden keselamatan pasien dalam pelayanan klinis
wajib dianalisa dan ditindak lanjuti
25. Puskesmas wajib melakukan pembinaan pada jaringan dan
jejaring puskesmas
26. Keuangan puskesmas wajib dikelola sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
27. Data dan informasi wajib dikelola dan dievaluasi sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan
Hak dan Kewajiban Pengguna :
1. Hak-hak pengguna/pasien adalah :
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas
b. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi,adil,jujur dan
tanpa diskriminatif
c. Pasien berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu
sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur dan
operasional
d. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
e. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas pelayanan yang
didapatkan
f. Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya.
g. Pasien berhak memberi persetujuan atau menolak tindakan yang
akan dilakukan tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.
h. Pasien berhak mendapat informasi diagnosis dan tata cara
tindakan medis,tujuan tindakan medisnya,alternative
tindakan,resiko dan komplikasi, yamg mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
i. Pasien berhak didampingi keluarga dalam keadaan kritis;
j. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lain;
k. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di puskesmas
l. Pasien berhak mengajukan usul,saran,perbaikan atas perlakuan
puskesmas terhadap dirinya.
2. Kewajiaban Pengguna Puskesmas adalah :
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatan
b. Mematuhi nasehat dan petunjuk dari petugas puskesmas
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
d. Menghormati hak pasien lain, pengunjung dan tenaga kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas
3. Dalam penyelenggaraan pelayanan baik UKM maupun UKP harus
memperhatikan hak dan kewajiban pasien
4. Setiap Penanggung jawab puskesmas wajib memahami hak dan
kewajiban pengguna dan memberikan pelayanan dengan
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna.
5. Peraturan internal disusun berdasar kesepakatan bersama dan wajib
dipatuhi dalam berprilaku dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
6. Peraturan internal disusun berdasar visi, misi, tata nilai dan tujuan
puskesmas
Kontrak Pihak Ketiga
1. Sebagian kegiatan puskesmas yang dikontrakkan kepada pihak ketiga
harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama
2. Kontrak pihak dievaluasi paling lambat tiga tahun sekali dan ditindak
lanjuti.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
1. Pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program
dan kegiatan perlu di dukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan
yang siap pakai dan terpelihara dengan baik
2. Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan
diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta
jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan puskesmas
3. Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan
dilaksanakan secara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan
upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas berjalan
dengan lancar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidaksediaan
sarana dan peralatan yang siap pakai.

Ditetapkan di : Noling
Pada tanggal : 04 Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS NOLING,

RESMAWATI

Anda mungkin juga menyukai