Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG

DINAS KESEHATAN
UPT.PUSKESMAS MULYOREJO
Alamat : Jalan Pembangunan Desa Mulyorejo
Kecamatan Sunggal Kode Pos 20351
Email: Muliorejo12@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT. PUSKESMAS MULYOREJO
NOMOR : /SK/ADM-II/PMR/ /2018
TENTANG
PERATURAN INTERNAL
DI UPT. PUSKESMAS MULYOREJO

KEPALA UPT. PUSKESMAS MULYOREJO,


Menimbang : a bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif,
efisien, dan berkualitas serta dapat dipertanggung
jawaban secara hukum, perlu diatur adanya Peraturan
Internal Puskesmas;
b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan dengan Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Peraturan Internal
Puskesmas;
c bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh
karyawan harus melaksanakan serta mentaati Peraturan
Internal Puskesmas;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS MULYOREJO
TENTANG PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS.
KESATU : Disusun peraturan internal yang mengatur mengatur
perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Upaya/Kegiatan Puskesmas
yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
KEDUA : Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

ditetapkan di : Mulyorejo
pada tanggal : 2018
KEPALA UPT. PUSKESMAS MULYOREJO

DINA MARNIDA
Lampiran : Keputusan Kepala UPT. Puskesmas
Mulyorejo
Nomor : /SK/ADM-II/PMR/ / 2018
Tanggal : 2018
Tentang : Peraturan Internal

PERATURAN INTERNAL UPT. PUSKESMAS MULYOREJO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten Deli Serdang
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar 1945
c. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten beserta
jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Ruanganklinik
Kesehatan Desa.
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas
termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi
persyaratan meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar
Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber daya
Manusia
h. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yangmengatur tata cara
hubungan dan penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala Puskesmas,
dan karyawan Puskesmas yang ditetapkandengan Keputusan Kepala
Puskesmas
i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf medis
untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan
Puskesmas untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan
penugasan klinis ( Clinical Appointment ).
j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam lini
organisasi
k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada keahlian dan atau
ketrampilan tertentu sertamemilikiijin praktek di Puskesmas
l. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan
pendidikan kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat.

Pasal 2.
Nama, Visi, Misi, Filosofi, Motto dan Tata Nilai

1. Nama Puskesmas ini adalah Puskesmas Mulyorejo.


2. Visi UPT. Puskesmas Mulyorejo:
“Terwujudnya masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Mulyorejo yang mandiri
dan inovatif”
3. Misi UPT. Puskesmas Mulyorejo:
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berstandar mutu, merata dan
terjangkau.
b. Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
c. Meningkatkan peran sumber daya kesehatan puskesmas untuk bermotivasi
dalam pengembangan pelayanan berkualitas.
4. Motto UPT. Puskesmas Mulyorejo
“ Melayani dengan sepenuh hati ”
5. Tata Nilai UPT. Puskesmas Mulyorejo adalah “SEHAT”
S = Senyum
Bermakna ramah dalam penyambutan pasien
E = Empati
Bermakna melayani sepenuh hati
H = Handal
Bermakna pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan profesional
A = Aman
Bermakna tidak salah dalam pemberian obat
T = Terampil
Bermakna mampu dan cekatan dalam menyelesaikan
BAB II
PEMILIK

Pasal 3
Pemilik PuskesmasMulyorejo adalah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang .

Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan
Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.

Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Deli
Serdang berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas

Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang bertanggungjawab kepada rakyat melalui
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang atas kelangsungan
hidup, kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ikut bertanggung gugat atas terjadinya
kerugian akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan
dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti
pengadaan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan
Poskesdes.

BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur
Organisasi dan Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Puskesmas terdiri dari
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan
e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi,
standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen
Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran
atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas.

Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar
pelayanan Puskesmas.
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama.
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1. Pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak :
a. Pelayanan KIA
b. Home visit
2. Pelayanan Program Upaya Perbaikan Gizi :
a. Penyuluhan Gizi,
b. Intervensi Gizi,
c. Konseling Gizi Ibu hamil dan balita di posyandu,
d. Konseling Gizi Usila,
e. Rujukan
3. Pelayanan Program Usaha Kesehatan Sekolah : Penyuluhan Kesehatan
Remaja, Upaya Kesehatan Gigi Sekolah, Pemeriksaan Fisik di Sekolah
(skrining), Penyuluhan Lingkungan Sekolah Sehat, Penyuluhan Gizi,
Rujukan
4. Pelayanan Program Kesehatan Usila : Pemeriksaan Kesehatan,
Penyuluhan Gizi, Pengobatan, Penyuluhan Lingkungan Sehat, Rujukan
5. Pelayanan Program Pembinaan PHBS : Penyuluhan Lingkungan Sehat,
Kunjungan (rumah, tempat ibadah, sekolah, pabrik, rujukan)
6. Pelayanan Program Keluarga Berencana : Penyuluhan KB
7. Pelayanan Program Perkesmas :
a. Pemeriksaan Fisik Home Care,
b. Meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga,
c. Pendidikan Kesehatan Tempat Kerja/ Industri.
d. Rujukan
8. Pelayanan Program Pengendalian DBD :
a. Penyuluhan,
b. Fogging,
c. Konseling,
d. Rujukan
9. Pelayanan Program Pengendalian TB : Penyuluhan TB Paru
10. Pelayanan Program Pengendalian HIV :
a. Pendataan Kelompok Potensial,
b. Peyuluhan,
c. Rujukan
11. Pelayanan Program Imunisasi : Penyediaan Vaksin Dasar
12. Pelayanan Program Penyehatan Lingkungan :
a. Pemeriksaan Sanitasi TTU, TPM,
b. Pemeriksaan Sanitasi Sarana Kesehatan dan Pendidikan,
c. Konseling
13. Pelayanan Program Pengendalian ISPA :
a. Penjaringan ISPA (Pneumonia) bagi bayi dan balita,
b. Kunjungan Rumah (Home Care),
c. Konseling,
d. Rujukan
14. Pelayanan Program Pengendalian NAPZA : Penyuluhan NAPZA
15. Pelayanan Program Pengendalian Diare :
a. Penjaringan Diare bagi bayi dan balita
b. Kunjungan Rumah (Home Care),
c. Konseling,
d. Rujukan
16. Pelayanan Program Surveilance :
a. Survey Penyakit Menular melalui kunjungan rumah,
b. Konseling,
c. Rujukan
17. Pelayanan Program BATRA : pendataan dan pembinaan pengobatan
tradisional (termasuk TOGA)
18. Pelayanan Upaya Kesehatan Kerja :
a. Pemeriksaan Kesehatan Pekerja,
b. Pembinaan Kesehatan Kerja,
c. Rujukan
19. Pelayanan Program Promosi Kesehatan (Promkes) : penyampaian
informasi dan penyuluhan tentang progam-program kesehatan.
b. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
1. Loket Pendaftaran : Registrasi Pasien;
2. Layanan Informasi :
a. Informasi Pelayanan Kesehatan
b. Informasi Program-Program Puskesmas
3. Pelayanan Pengaduan
a. Langsung (Telepon, SMS ke petugas informasi)
b. Tidak Langsung (Kotak Saran)
4. Ruangan Umum
a. Pemeriksaan Fisik,
b. Pengobatan,
c. Konsultasi Kesehatan,
d. Peresepan,
e. Rujukan,
f. Administratif :
 Surat Keterangan Sakit
 Surat Keterangan Sehat
5. Ruangan Gigi :
a. Pemeriksaan dan Perawatan Gigi,
b. Pengobatan,
c. Rujukan,
6. Ruangan Konsultasi :
a. Konsultasi Gizi
b. Konsultasi Kesehatan Lingkungan
7. Ruangan IMS/VCT/HIV/PKPR :
a. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual
b. Pemeriksaan Test HIV
c. Konseling Reproduksi
d. Terapi ARV
8. Ruang Tindakan :
a. Pemeriksaan
b. Pengobatan
c. Penanganan kasus-kasus kegawat daruratan
d. Tindakan Medis Ringan : hecting, rawat luka
e. Rujukan
9. Ruangan KIA-KB, DDTK :
a. Pemeriksaan ibu hamil
b. Pemeriksaan balita
c. Konseling
d. Pelayanan Kontrasepsi (KB)
e. Imunisasi dasar bagi balita
f. Pemeriksaan tumbuh kembang
g. Pemeriksaan bayi muda dan balita sakit
h. Rujukan
10. Layanan Alat Suntik Steril :
a. Layanan Alat Suntik Steril + Alkohol Swab
b. Layanan Kondom
11. Apotek : Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan
12. Laboratorium :
a. Pemeriksaan Hb, Gula Darah, Kolesterol Total Darah dan Golongan
Darah
b. Pemeriksaan Sputum
c. Pemeriksaan Urin
13. Klinik Gizi
a. Pemeriksaan Fisik
b. Intervensi Gizi
c. Konsultasi Gizi
d. Rujukan
14. Klinik TB
a. Pelayanan pengobatan penyakit TB
b. Konsultasi penyakit TB
c. Rujukan
15. Pelayanan Pusling
a. Pelayanan Transportasi Rujukan
16. Tata Usaha : Pelayanan Administrasi
a. Legalisir Surat Keterangan Sehat
b. Rekomendasi Izin Sarana Kesehatan
c.
c. Jaringan dan Jejaring Puskesmas
1. Puskesmas Keliling
2. Jejaring Pelayanan Kesehatan (Posyandu Balita, Posyandu Lansia, dan
Posbindu)

N
URAIAN KETENTUAN KETERANGAN
o
1. PAKAIAN 1. Ukuran rok
harus di bawah JENIS/ WARNA PAKAIAN
lutut (Khusus HARI FUNGSIONA STRUKTURA
Wanita) L L
2. Tidak boleh SENIN Putih Putih
berpakaian
yang ketat SELAS Khaki Khaki
3. Tidak boleh A
mengenakan RABU  atasan  atasan
pakaian Putih Putih
berbahan jeans  Bawahan  Bawahan
Hitam Hitam
4. Khusus untuk KAMIS Batik Batik

kegiatan senam JUMAT Olah Raga Olah Raga


dibolehkan
SABTU Bebas (Rapi
mengenakan
dan Sopan)
pakaian
Training
5. Jaga sore tetap
memakai
pakaian seperti
dinas pagi.
2. ALAS KAKI Sepatu tertutup Dipakai selama bertugas
(Bukan Sandal
Sepatu)
3. BADGE Wajib Dipakai Dipakai selama bertugas
NAMA
4. PENAMPILA Rapi dan menarik
N dan khusus untuk Selama bertugas
wanita harus
mengenakan
make up namun
tidak boleh
mencolok
5. AKSESORIS Tidak Selama bertugas
menggunakan
perhiasan ataupun
aksesories yang
mencolok, jika
menggunakannya
gunakan yang
sederhana saja
6. JAM 1. Jam kerja pelayanan
PELAYANAN Senin s/d Kamis : Pukul 08.00-15.00 WIB
Jumat s/d Sabtu : Pukul 08.00-14.00 WIB
Jam kerja ruangan tindakan :
Pukul 08.00-15.00 WIB
2. Waktu ishoma maksimal 60 menit
7. RAPAT Petugas yang Cukup jelas
mengikuti rapat
Dinas tidak wajib
absensi ke
Puskesmas tetapi
wajib
menunjukkan bukti
ikut rapat
8. PERALATAN Petugas Ruangan Penyimpanan, kebersihan dan kerapian
bertanggung alat harus dilakukan setiap hari kerja
jawab terhadap
peralatan di
ruangannya, dan
kehilangan
menjadi tanggung
jawab petugas di
ruangan tersebut
9. Daftar Hadir Finger print (saat Selalu direkap pada akhir bulan dan
masuk dan pulang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Deli Serdang
kerja)

Pasal 9
Sumber Daya Manusia
1. Puskesmas Mulyorejo dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas,yang secara
teknis fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Deli Serdang .
2. Persyaratan untuk Kepala Puskesmas :
a. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat;
b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan
c. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
3. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon
IIIB, ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan Kepala Puskesmas
sebagaimana dimaksud ayat (2).
4. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang
setara dengan pejabat tetap.
5. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain
dan tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan
kualifikasinya.
6. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha
yangmerupakan Pejabat Struktural, dalammelaksanakan tugas berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
7. Penanggung Jawab UKP adalah seorang dokter yang merupakan Pejabat
Fungsional, dalammelaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.
8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan
atau petugas kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas

Pasal 10
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan
pelaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksanatugas-
tugas Puskesmas agar efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.
4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan danpengembangan
Puskesmas sebagaimana digariskan oleh Bupati Kabupaten Deli Serdang atas
nama Pemerintah Kabupaten Deli Serdang .
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana AnggaranTahunan Puskesmas.
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerjasesuai struktur organisasi
dan tata kerja Puskesmas.
8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Koordinator Upaya
Kegiatan dan Satuan Pengawas Internal.
10. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan
Pengawas Internal, dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas.
11. Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan
organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam
lingkungan Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator
Upaya Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada
bawahan.
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan,
menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural
terkait, dan Satuan Kerja terkait dengan lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang .
6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan wajib
mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil evalusi.

Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan secara
rutin di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Bidan di desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan
proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem.
2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan
kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat,
bila tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA)
Puskesmas.
6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
1. Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggung
jawab melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya
Puskesmas.
2. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia,
sarana prasarana, kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas.

BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan
atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan
surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh
kepala Puskesmas.

BAB VI
Penugasan Klinis ( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus
memiliki surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan
rincian kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ).

Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata
kelola klinis (clinical governance) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga
kualitas dan profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial,
peningkatan mutu profesi medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. PembentukanTim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis :
 Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
 Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
 Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
 Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
 Daftar Pelayanan Medis
 Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico – legal.
 Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko – legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan
pelaksanaan tugas kelompok staff medis.
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan.

Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan
operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada
Puskesmas serta memberikan saran-saran perbaikannya.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis melakukan pengawasan internal di bidang praktik
kedokteran dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan
standar dan etika profesi.

Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua
peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang
mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen
Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural, Kepala
kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal – hal yang teknis operasional
di bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan,
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan
yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal
yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan,
yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.

Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan
dengan penuh tanggung jawab

ditetapkan di : Mulyorejo
pada tanggal : 2018
KEPALA UPT. PUSKESMAS MULYOREJO

DINA MARNIDA

Anda mungkin juga menyukai