DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HAURPANGGUNG
Jl.Guntur Melati No.35 Kecamatan Tarogong Kidul kode pos 44151
email: puskesmashaurpanggung@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUKESMAS HAURPANGGUNG
Nomor :
TENTANG
PERATURAN INTERNAL YANG BERISI PERATURAN BAGI KARYAWAN DALAM
PELAKSANAAN UPAYA PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
HAURPANGGUNG TENTANG PERATURAN INTERNAL
PUSKESMAS
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
BAB II
BAB III
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik Puskesmas Haurpanggung adalah Pemerintah Kabupaten Garut
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Garut, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan
Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.
Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Garut berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Garut bertanggungjawab kepada rakyat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut atas kelangsungan hidup, kelancaran
dan perkembangan Puskesmas;
2. Pemerintah Kabupaten Garut ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian akibat
kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas;
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut berkewajiban untuk melakukan pembinaan dalam
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas;
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan
Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan pelayanan
Kesehatan Perorangan dan pelayanan Kesehatan Masyarakat secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. Upaya Kesehatan Perorangan
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
4. Upaya pelayanan kesehatan Esensial sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a
meliputi:
a. Upaya Promosi Kesehatan dan UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
d. Upaya Upaya Kesehatan Sekolah
e. Perbaikan Gizi Masyarakat
f. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
5. Upaya Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b terdiri
dari
a. Upaya Kesehatan Olahraga
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa
f. Upaya Kesehatan Mata
g. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
h. Upaya Pembinaan Pengobat Tradisional.
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 10
Sumber Daya Manusia
Pasal 11
Prosedur Kerja
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
BAB V
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
BAB VI
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan
atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh
kepala Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan
klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite Medik.
BAB V
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki
surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian
kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap staf medis yang
direkomendasikan oleh Komite Medik.
Pasal 16
Komite Medis
1. Komite Medik adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua
peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional yang
mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan
dengan penuh tanggung jawab
Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : 16 Februari 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS HAURPANGGUNG
ROHMAHALIA M NOOR