DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CANGKURAWOK
Jl. Raya Desa Cikarawang RT 02 RW 06 Cikarawang Dramaga . 16681
Telp. 0251 8629167 Email : pkm.cangkurawok@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN SISTEM RUJUKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CANGKURAWOK TENTANG
PEDOMAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN SISTEM
RUJUKAN PUSKESMAS CANGKURAWOK.
Pasal 1
Pedoman Upaya Kesehatan Perorangan dan Sistem Rujukan
harus menjadi acuan dalam :
1) menggerakan pelaksanaan upaya kesehatan secara
efesien dan efektif;
2) melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian
kinerja Pelayanan Puskesmas;
3) mengelola sumber daya secara efisien dan efektif; dan
4) menerapkan pola kepemimpinan yang tepat dalam
menggerakkan, memotivasi, dan membangun budaya
kerja yang baik serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan mutu dan kinerjanya.
Pasal 2
Ruang lingkup Pedoman Upaya Kesehatan Perorangan dan
Sistem Rujukan Puskesmas meliputi:
1) pendaftaran;
2) Ruang Pengobatan Umum;
3) Ruang Pengobatan Gigi;
4) KIA;
5) Surveilans;
6) Laboratorium;
7) Farmasi;
Pasal 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pedoman Upaya Kesehatan
Perorangan dan Sistem Rujukan Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Puskesmas ini.
Pasal 4
1) Pedoman Upaya Kesehatan Perorangan dan Sistem
Rujukan Puskesmas ini perlu membuat Panduan pada
setiap program dan membuat standar operasional
prosedur pada setiap unit kegiatan disesuaikan dengan
StandarPelayanan Minimal dan harus mengacu pada
kebijakan organisasi profesi Kesehatan atau kebijakan
nasional, lokal serta kebutuhan pelayanan mendesak;
2) Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan Kepala
Puskesmas dan Koordinator Pokja Puskesmas dengan
fungsinya masing masing;
3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 diarahkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dan kinerja Puskesmas yang
berkualitas secara optimal.
Pasal 5
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan administrasi dan
Kesehatan pada masyarakat harus berpedoman pada
keselamatan pasien, keselamatan dan Kesehatan kerja serta
melakukan pencegahan, pengendalian infeksi.
Pasal 6
Keputusan Kepala Puskesmas ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Dramaga
Pada Tanggal : 18 Januari 2020
Pembina Tk. 1
NIP. 197409202002122005
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang no 36 tahun 2009, tentang Kesehatan
b. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perlindungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
c. Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ( SPPN )
d. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1457 Menkes/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
2. Gambaran Umum
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Terlaksananya penilaian kinerja Puskesmas Cangkurawok yang
berkualitas dalam mendukung pencapaian Karsa Sehat Kabupaten
Bogor tahun 2023 berdasarkan penetapan indikator kinerja dan
prioraritas program nasional secara berjenjang melalui pemerintah
daerah Kabupaten Bogor, pemerintah Provinsi Jawa barat dan
Kementerian Kesehatan RI
b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Cangkurawok pada tahun 2019.
2) Menjadikan penilaian kinerja Puskesmas tahun 2019 sebagai
masukan untuk penyusunan rencana kegiatan tahun 2020 dan
2021 dengan memperhatikan sumber daya Puskesmas.
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisa masalah, mencari
penyebab masalah di wilayah kerja Puskesmas Cangkurawok
berdasarkan kesenjangan pencapaian kegiatan.
4) Dapat meningkatkan tingkat kepentingan/urgensi suatu
kegiatan dan program untuk yang segera dilaksanakan pada
tahun 2020 berdasarkan prioritas program kegiatan.
5) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas berdasarkan urutan
kategori kelompok penilaian kinerja pada akhir tahun 2019,
yang bisa digunakan dalam fungsi pembinaan, reward dan
punishment terhadap sumber daya manusia di Puskesmas
Cangkurawok.
C. SASARAN
Petugas upaya kesehatan perorangan di Puskesmas Cangkurawok.
E. Batasan Operasional
a. Ruang Pengobatan Umum adalah Upaya Kesehatan peorangan
yang menyakit pelayanan dari usia balita dalam manajemen
terpadu balita sakit (MTBS), usia dewasa dan lanjut usia untuk
melakukan tindakan kuratif dan rehabilitasi serta rujukan penyakit
umum.
b. Ruang Pengobatan Gigi adalah upaya kesehatan perorangan yang
menyangkut pelayanan, pemeliharaan kesehatan gigi dan
pengobatan penyakit gigi.
c. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah upaya kesehatan
perorangan yang menyakut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas
serta upaya pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun (BALITA) dan anak pra sekolah dalam proses tumbuh
kembang.
d. Loket Pendaftaran adalah tempat dilakukan pendaftaran serta
pembayaran biaya medis dalam pelayanan di puskesmas
kelurahan cengkareng timur.
e. Farmasi adalah tempat pelayanan pengambilan obat di puskesmas
cengkareng timur.
f. Surveilance / sanitarian adalah upaya kesehatan peorangan
berupa pencegahan, konseling, investigasi, dan edukasi
masyarakat mengenai resiko kesehatan dan menjaga lingkungan
yang aman.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Kegiatan Petugas Profesi
Ruang Pengobatan Dr. Evi Novita Dokter Umum
Umum
Dr. Ridwan Dokter Umum
Mela Pebrina Perawat
Ruang Pengobatan Drg. Siti Iwa Irana Dokter Gigi
Gigi
KIA Sri Hartati Bidan
Poppy Permata Dewi Bidan
Laboratorium Dewi Komala Sari Analis Kesehatan
Sederhana
Surveilance Yayan Heryani Bidan
Loket Pendaftaran Puji Admin
Lia Admin
Farmasi Ana Puji Astuti Asisten Apoteker
BAB III
JADWAL KEGIATAN
a) PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi
kriteria.
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien.
4. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan cara identifikasi
sebagai berikut :
a. Nama Pasien
b. Tempat / Tgl Lahir Pasien
c. Alamat / Tempat Tinggal
d. Nomor Rekam Medis
e. Nomor BPJS/ASKES/KIS/KTP
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan informasi lain
yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi :
a. Tarif pelayanan
b. Jenis pelayanan
c. Ketersediaan tempat tidur di Rumah Bersalin
Informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain harus
dapat disediakan ditempat pendaftaran
d. Jadwal dokter
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
7. Hak – hak pasien sesuai dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009
Pasal 32.
8. Kewajiban pasien sesuai dengan Permenkes Nomor 69 Tahun 2014
Pasal 28.
9. Kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lain wajib
diidentifikasikan dan ditindaklanjuti.
b) PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi : pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam
rekam medis.
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam
medis.
6. Tindakan medis / pengobatan yang beresiko wajib diinformasikan pada
pasien sebelum mendapatkan persetujuan.
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib
didokumentasikan.
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjut.
9. Evaluasi harus dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan tindak
lanjut.Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan
sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat.
10. Kasus-kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus beresiko tinggi.
11. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya
infeksi harus ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan
( kewaspadaan universal ).
12. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur
aseptic.
13. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas.
14. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian
layanan.
15. Keluhan pasien / keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan
ditindak lanjuti.
16. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu.
17. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat /
tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya.
18. Pasien berhak untuk menolak pengobatan.
19. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
20. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun rujukan dipandu oleh
prosedur yang baku.
21. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan
innformasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari
keputusan dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan
tersebut.
22. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur
baku.
23. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas
yang kompeten.
24. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan
informed consent.
25. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan.
26. Pendidikan / penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai
dengan rencana layanan.
c) RENCANA RUJUKAN
1. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
rujukan.
2. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang
menangani.Jika pasien tidak mungkin dirujuk, puskesmas wajib
memberikan alternative pelayanan.
3. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis.
4. Resume klinis meliputi : nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan
yang telah dilakukan, dan kebutuhan akan tindak lanjut.
5. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan.
6. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh petugas yang
kompeten.
7. Kriteria merujuk pasien sesuai dengan pedoman pelayanan.
8. Pada saat pemulangan, pasien / keluarga pasien harus diberi informasi
tentang tindak lanjut layanan.
d) Penanganan Pasien Gawat Darurat dan atau Beresiko Tinggi di
puskesmas Cangkurawok
1. Pengertian Gawat Darurat adalah pasien yang tiba tiba berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya, atau
anggota badannya ( atau akan menjadi cacat anggota tubuhnya ) apabila
tidak segera mendapatkan pertolongan secepatnya
3. Dalam penanganan pasien gawat darurat dilakukan dengan cepat, tepat dan
akurat:
a. Petugas melakukan identifikasi kondisi kegawatdaruratan pasien:
1) Apakah pasien dapat ditangani di puskesmas atau tidak, jika tidak
diminta langsung ke Rumah Sakit
2) Pasien yang dapat ditangani dan kemungkinan bisa distabilkan di
puskesmas, maka dilakukan penanganan sampai pasien stabil, baru
dilakukan rujukan ke Rumah Sakit
b. Alat pendukung harus selalu tersedia di ruang tindakan.
c. Ketersediaan obat-obat2an yang diperlukan ( obat anti perdarahan, anti
kejang, obat obat untuk luka bakar), Anafilaktik syok kit ( infuse set, cairan
infuse, )
d. Melakukan rujukan jika pasien tidak dapat ditangani
e. Menyiapkan transportasi pasien sesuai prosedur yang ada
4. Kasus Gawat Darurat di Puskesmas Cangkurawok antara lain :
a. Kasus gawat darurat yang dapat ditangani :
1) Vulnus laceratum minor
2) Status Asmatikus
3) Krisis Hipertensi
4) Colik Abdomen
5) Kejang demam sederhana
b. Kasus gawat darurat yang tidak dapat ditangani :
1) Penurunan Kesadaran
2) Infark Miokard Akut
3) Gigit Binatang
4) Cedera Kepala Berat
5) Fraktur
5. Semua pasien yang datang berobat ke puskesmas Cangkurawok semua
petugas selalu bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, semua pasien
dianggap mempunyai resiko tinggi, penanganan pasien beresiko tinggi
menggunakan Alat Pelindung Diri, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Alat
Pelindung Diri harus tersedia di poli pelayanan seperti :
a. Poli Gigi ( Masker, Sarung Tangan, Baju pelindung, kacamata )
b. Ruang tindakan (( Masker, Sarung Tangan, Baju pelindung )
c. Poli KB ( Masker, Sarung Tangan, Baju pelindung, )
d. Poli KIA ( Masker, Sarung Tangan, Baju pelindung,)
B. PEMBERIAN SEDASI DI PUSKESMAS CANGKURAWOK
SEDASI
RINGAN/ SEDASI SEDASI ANESTESI
TINGKATAN
MINIMAL SEDANG BERAT/DALAM UMUM
(ANXIOLYSIS )
Respons Respons norma Merespons Merespons Tidak
l terhadap setelah diberikan sadar,
terhadap stimul stimulus stimulus meskipun
us verbal sentuhan berulang/stimulu dengan
s nyeri stimulus
nyeri
Jalan Napas Tidak Tidak Mungkin Sering
terpengaruh perlu perlu intervensi memerluka
intervensi n
intervensi
Ventilasi Tidak Adekuat Dapat Sering
Spontan terpengaruh tidak adekuat tidak
adekuat
a. Lidokain (xylocain)
b. Pehakain
c. Diazepam
a. Sirkumsisi
c. Insisi Abses
d. Ekstraksi Kuku
e. Heachting Luka
a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
d. Jenis Pelayanan
3. Pelayanan Khusus :
a. Ruang tuberkulosa
Jenis Pelayanan :
Pelayanan obat tuberkulosa
Konsultasi Penyakit tuberkulosa
b. KIA
Jenis Pelayanan :
Pemeriksaan Kehamilan
Skiring kesehatan ibu hamil
Kesehatan Ibu nifas
Kesehatan bayi baru lahir
Kesehatan keluarga berencana
Iva test
Imunisasi dasar
Imunisasi lanjutan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cangkurawok