D I N A S K E S E H ATA N
PUSKESMAS CIPAKU
J l . R a y a B u n i s e u r i N o . 1 3 1 C i p a k u Te l p . ( 0 2 6 5 ) 7 9 1 9 4 8
E-mail : uptdkes.pkmcipaku@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos 46252
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIPAKU
NOMOR: A.II-027/CPK/SK/XII/2015
TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS UPTD KESEHATAN PUSKESMAS CIPAKU
MEMUTUSKAN
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Cipaku
Pada tanggal 07 Desember 2015
KEPALA UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS CIPAKU,
AANG KURNIAWAN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
KESEHATAN PUSKESMAS
CIPAKU.
NOMOR : A.II-027/CPK/SK/XII/2015
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
BAB II
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS Cipaku
Pasal 2.
b. Tujuan Khusus
A. Profesional
b. Ramah
c. Indah
d. Menyenangkan
e. Aman
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Cipaku, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan
Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan
Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas
Pasal 8
6. Upaya Kesehatan perseorangan Primer sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c,
berupa :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Rawat Inap dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Prosedur Kerja
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
BAB V
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas
penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan
surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala
Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan
klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite Medik.
BAB VI
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki
surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian
kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ) setiap staf medis yang
direkomendasikan oleh Komite Medik.
Pasal 16
Komite Medis
1. Komite Medik adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola klinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Komite Medis :
Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan.
5. Tugas Komite Medis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan dan
operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada
Puskesmas serta memberikan saran-saran perbaikannya.
2. Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik kedokteran dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan standar dan etika
profesi.
Pasal 18
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan,
masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang
tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal yang
sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan penyempurnaan, yang
selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
Pasal 20
Ditetapkan di Cipaku
Pada tanggal 07 Desember 2015
KEPALA UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS CIPAKU,
AANG KURNIAWAN