Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT 1 CILONGOK
NOMOR : 440/

/ 2016

TENTANG :
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
KEPALA UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT 1 CILONGOK
Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien,
dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawaban secara
hukum, perlu diatur adanya Peraturan Internal Puskesmas;
b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a perlu menetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Peraturan Internal Puskesmas;

c.

bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh


karyawan harus melaksanakan serta mentaati Peraturan
Internal Puskesmas;

Mengingat : 1.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran;

2.

Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3.

Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan;

4.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014


tentang Puskesmas;

5.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772 / Menkes / SK /VI


2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws)

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN

KEPALA

PUSKESMAS

CILONGOK

TENTANG

PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS.


Kesatu

: Disusun peraturan internal yang mengatur mengatur perilaku


Pimpinan Puskesmas,

Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana


Upaya/Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi,
misi, dan tujuan Puskesmas.
Kedua

: Lampiran Surat Keputusan ini merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari Surat Keputusan ini.

Ketiga

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cilongok
Pada tanggal : Januari 2015

KEPALA UPT PUSKESMAS 1 CILONGOK

NOVITA SABJAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
Lampiran 1 :

Surat Keputusan Kepala


Puskesmas 1 Cilongok
Nomor
:
Tanggal
:

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten Banyumas
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945
c. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten beserta
jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Poliklinik
Kesehatan Desa).
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas
termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi
persyaratan meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar
Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber
daya Manusia.
h. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata
cara hubungan dan penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala
Puskesmas, dan karyawan Puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Puskesmas.
i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf
medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam

lingkungan Puskesmas untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan


berdasarkan penugasan klinis ( Clinical Appointment ).
j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur
dalam lini organisasi.

k. Jabatan

Fungsional

adalah

kedudukan

yang

menunjukkan

tugas,

tanggungjawab dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan


organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya di dasarkan pada keahlian
dan atau ketrampilan tertentu serta memiliki ijin praktek di Puskesmas
l. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan
pendidikan kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
Pasal 2.
Nama, Visi, Misi, Filosofi, Motto dan Tata Nilai
1. Nama Puskesmas ini adalah Puskesmas I Cilongok
2. Visi Puskesmas adalah menuju kecamatan sehat melalui pelayanan
kesehatan dasar yang prima dan pendidikan kesehatan masyarakat.
3. Misi Puskesmas adalah :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Terstandart, Bermutu dan
Terjangkau.
b. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Peningkatanan
Profesionalisme.
c. Mengembangkan sistem manajemen berbasis Informasi Tekhnologi yang
handal, Transparat, Akuntabel dan Efisien.
d. Menjadi Wahana Pendidikan Tenaga Kesehatan yang berkualitas sesuai
perkembangan ilmu dan Tekhnologi.
e. Memberdayakan Potensi Keluarga dalam mewujudkan masyarakat sehat
dan mandiri.
4. Filosofi Puskesmas Memberikan Pelayanan yang Berkualitas dan
Memuaskan Seluruh Lapisan Masyarakat dengan Mengedepankan rasa
Sosial.
5. Motto adalah Bekerja bersama secara ikhlas untuk pelayanan yang lebih
berkualitas.
6. Tata Nilai
1. Sigap
2. Empati
3. Harmonis

4. Akuntabel
5. Transparant
6. Inovatif

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang
(0281) 656286
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pemilik Puskesmas I Cilongok adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Banyumas, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab

terhadap

kelangsungan

hidup

serta

kemajuan

dan

perkembangan Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.


Pasal 5
Pemerintah

Kabupaten

Banyumas

melalui

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Banyumas berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Banyumas bertanggungjawab kepada rakyat melalui
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas atas kelangsungan
hidup, kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Banyumas ikut bertanggung gugat atas terjadinya
kerugian akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Puskesmas

dalam

melaksanakan

tugas

di

wilayah

kerjanya

berhak

mendapatkan dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk memperkuat


pelayanan seperti pengadaan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Posyandu dan Poskesdes.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur
Organisasi dan Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Puskesmas terdiri dari

a.

kepala Puskesmas;

b.

kepala sub bagian tata usaha;

c.

penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;

d.

penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan

e.

penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan.

3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi,
standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen
Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran
atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas.
Pasal 8
1. Dalam

rangka

peningkatan

mutu

pelayanan

Puskesmas,

Puskesmas

menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar


pelayanan Puskesmas.
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama.
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a.

UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat

1. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS


2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
b.

UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan jiwa
2. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3. Pelayanan kesehatan olahraga
4. Pelayanan kesehatan lansia
5. Pelayanan kesehatan kerja

c.

UKP, kefarmasian, dan laboratorium


1.

Poli Umum

2.

Poli Gigi

3.

Poli KIA (Ibu dan Anak)

4.

Poli KB

5.

Poli IMS dan IVA

6.

Poli TB

7.

Unit Gawat Darurat

8.

Poli Lansia

9.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang
(0281) 656286
Rawat Inap

10. Persalinan
11. Pelayanan kefarmasian
12. Pelayanan laboratorium
13. Pelayanan Radiologi
d.

Jaringan dan Jejaring Puskesmas


1.

Puskesmas Pembantu

2.

Puskesmas Keliling

3.

Bidan Desa

4.

Jejaring Pelayanan Kesehatan (Posyandu Balita dan Posyandu


Lansia)
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA

1.

Puskesmas I Cilongok dipimpin oleh seorang Kepala


Puskesmas, yang secara teknis fungsional dan taktis operasional
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

2.

Persyaratan untuk Kepala Puskesmas :

a.

tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi


manajemen kesehatan masyarakat;

b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan


c.
3.

telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.

Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat


untuk menjabat eselon IV A , ditunjuk pejabat sementara yang memiliki
persyaratan Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (2).

4.

Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4)


memiliki kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

5.

Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna


waktu, tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai
dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya.

6.

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala


Tata Usaha yang merupakan Pejabat Struktural, dalam melaksanakan tugas
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

7.

Penanggung Jawab UKP adalah seorang dokter yang

merupakan Pejabat Fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah


dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.

8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan
atau petugas kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas
Pasal 10
1. Kepala

Puskesmas

mempunyai

tugas

memimpin,

menyusun

kebijakan

pelaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana


tugas-tugas Puskesmas agar efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan
Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan
Puskesmas
4. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
5. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Tahunan Puskesmas.
6. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur
organisasi dan tata kerja Puskesmas.
7. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
8. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Kordinator Upaya
Kegiatan dan Satuan Pengawas Internal.
9. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota
Satuan Pengawas Internal, dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan
Puskesmas.
10.

Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh

Kepala Puskesmas.

Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan
organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam
lingkungan

Puskesmas

bertanggung

jawab

memimpin

dan

mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan


serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Kordinator Upaya Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
4. Kepala

Sub

Bagian

Tata

Usaha,

dan

Kordinator

Upaya

Kesehatan,

menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.


5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural
terkait, dan Satuan Kerja terkait dengan lingkungan Pemerintah Kabupaten
Banyumas.
6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator
Pelayanan wajib mengadakan evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak
lanjut hasil evalusi.
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang diselenggarakan
secara rutin di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta dipimpin oleh Kepala
Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasama tim Puskesmas
dengan pendekatan sistem.
2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
bulan sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan
kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah
mufakat, bila tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara
terbanyak.
5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Rencana Tindak Lanjut
Puskesmas.
6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.

BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
1. Satuan

Pengawas

Internal

adalah

kelompok

jabatan

fungsional

yang

bertanggungjawab melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber


daya Puskesmas.
2. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya
manusia, sarana prasarana, kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan
Puskesmas.
BAB V
Kewenangan Klinis ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik,
semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di
Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari
Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan
oleh kepala Puskesmas.
BAB V
Penugasan Klinis ( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus
memiliki surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis
berdasarkan rincian kewenangan klinis ( delineation of clinical privilege ).

Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin
tata kelola klinis ( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
menjaga kualitas dan profesionalitas staf medis, melalui mekanisme
kredensial, peningkatan mutu profesi medis, dan penegakan etika dan disiplin
profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas
4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis :

Memberikan saran kepada kepala Puskesmas

Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.

Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran

Menyusun

kebijakan

pelayanan

medis

sebagai

standar yang harus

dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :
a.

Membantu Kepala Puskesmas menyusun :


Daftar Pelayanan Medis
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico legal.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko legal.

b.

Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.

c.

Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non
medis.

d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan


pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staff medis.
e.

Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta


penelitian dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.

f.

Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.

g.

Membuat laporan.
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan

1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan


dan operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya
pada Puskesmas serta memberikan saran-saran perbaikannya.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis melakukan pengawasan internal di bidang
praktik kedokteran dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar
sesuai dengan standar dan etika profesi.

Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman
semua peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan
Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional
yang mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen
Puskesmas

tidak

boleh

bertentangan

dengan

Peraturan

Internal

Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural,
Kepala kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal hal yang
teknis operasional di bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada
atasan langsung.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini
disahkan, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan
hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan
penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

2. Agar

setiap

karyawan

Puskesmas

mengetahuinya,

melaksanakan dengan penuh tanggung jawab

mentaati

dan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
Ditetapkan di : Banyumas
Pada tanggal

: 4 April 2016

KEPALA PUSKESMAS I
CILONGOK

NOVITA SABJAN

Anda mungkin juga menyukai