DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK KECAMATAN CILONGOK
Jalan Raya Cilongok-Ajibarang (0281) 656286
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT 1 CILONGOK
NOMOR : 440/
/ 2016
TENTANG :
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
KEPALA UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT 1 CILONGOK
Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien,
dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawaban secara
hukum, perlu diatur adanya Peraturan Internal Puskesmas;
b.
c.
Mengingat : 1.
2.
3.
4.
5.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKESMAS
CILONGOK
TENTANG
Ketiga
Ditetapkan di : Cilongok
Pada tanggal : Januari 2015
NOVITA SABJAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :
a. Daerah adalah Kabupaten Banyumas
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945
c. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten beserta
jejaringnya (Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Poliklinik
Kesehatan Desa).
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas
termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
g. Izin Operasional Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi
persyaratan meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar
Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber
daya Manusia.
h. Peraturan Internal Puskesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata
cara hubungan dan penyelenggaraan Puskesmas antara Pemilik, Kepala
Puskesmas, dan karyawan Puskesmas yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Puskesmas.
i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak khusus seorang staf
medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam
k. Jabatan
Fungsional
adalah
kedudukan
yang
menunjukkan
tugas,
4. Akuntabel
5. Transparant
6. Inovatif
terhadap
kelangsungan
hidup
serta
kemajuan
dan
Kabupaten
Banyumas
melalui
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Banyumas berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Banyumas bertanggungjawab kepada rakyat melalui
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas atas kelangsungan
hidup, kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Banyumas ikut bertanggung gugat atas terjadinya
kerugian akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Puskesmas
dalam
melaksanakan
tugas
di
wilayah
kerjanya
berhak
a.
kepala Puskesmas;
b.
c.
d.
e.
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi,
standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, dan Informasi Manajemen
Puskesmas
4. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran
atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pelayanan Puskesmas.
Pasal 8
1. Dalam
rangka
peningkatan
mutu
pelayanan
Puskesmas,
Puskesmas
UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan jiwa
2. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3. Pelayanan kesehatan olahraga
4. Pelayanan kesehatan lansia
5. Pelayanan kesehatan kerja
c.
Poli Umum
2.
Poli Gigi
3.
4.
Poli KB
5.
6.
Poli TB
7.
8.
Poli Lansia
9.
10. Persalinan
11. Pelayanan kefarmasian
12. Pelayanan laboratorium
13. Pelayanan Radiologi
d.
Puskesmas Pembantu
2.
Puskesmas Keliling
3.
Bidan Desa
4.
1.
2.
a.
4.
5.
6.
7.
8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan
atau petugas kesehatan lain yang merupakan Pejabat fungsional, dalam
melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas
Pasal 10
1. Kepala
Puskesmas
mempunyai
tugas
memimpin,
menyusun
kebijakan
Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawan ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.
Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan
organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam
lingkungan
Puskesmas
bertanggung
jawab
memimpin
dan
Sub
Bagian
Tata
Usaha,
dan
Kordinator
Upaya
Kesehatan,
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
1. Satuan
Pengawas
Internal
adalah
kelompok
jabatan
fungsional
yang
Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin
tata kelola klinis ( clinical governance ) yang baik di Puskesmas, dengan
Menyusun
kebijakan
pelayanan
medis
sebagai
dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :
a.
b.
c.
Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non
medis.
f.
g.
Membuat laporan.
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman
semua peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan
Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional
yang mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen
Puskesmas
tidak
boleh
bertentangan
dengan
Peraturan
Internal
Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural,
Kepala kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal hal yang
teknis operasional di bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada
atasan langsung.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini
disahkan, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan
hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan
penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar
setiap
karyawan
Puskesmas
mengetahuinya,
mentaati
dan
: 4 April 2016
KEPALA PUSKESMAS I
CILONGOK
NOVITA SABJAN