PUSKESMAS WAIHOKA
Jln. Air Besar RT 003/02 Ambon KP P8171020207
TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS WAIHOKA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1.
BAB II
PEMILIK
Pasal 3
Pasal 4
Pemerintah Kota Ambon, berdasarkan kewenangan yang dimiliknya, bertanggung jawab
terhadap keberlangsungan hidup, kemajuan serta perkembangan puskesmas Waihoka sesuai
dengan harapan dan keinginan masyarakat.
Pasal 5
Pemerintah Kota Ambon Melalui Dinas Kesehatan Kota Ambon mempunyai wewenang :
1. Menentukan kebijakan Puskesmas secara umum
2. Mengangkat dan memberhentikan pimpinan puskesmas
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja puskesmas
Pasal 6
3. Puskesmas dalam melaksanakan tugasnya berhak mendapat dukungan dana, sarana dan
prasarana untuk memperkuat pelayanan di puskesmas
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan dan administrasi puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan Tata
Kelolah Struktur Organisasi Puskesmas yang terdiri dari :
a. Pimpinan Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Penanggung Jawa UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Penanggung jawab UKP
e. Penanggung jawab jaringan puskesmas (Pustu)
2. Tata kelolah sebagaimana yang tercantum dalam ayat satu meliputi tata laksana
organisasi, standar pelayanan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan informasi
manajemen Pukesmas
3. Puskesmas membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran atau
kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana yang dimaksud pada ayat satu merupakan
Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat
Pertama
Pasal 9
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Puskesmas Waihoka dipimpin oleh seorang Pimpinan Puskesmas, yang secara teknis
fungsional dan taktis operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kota Ambon.
3. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon IIIB,
ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan pimpinan puskesmas
sebagaimana dimaksud ayat 2 (dua).
4. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat 3(tiga) memiliki kewenangan yang
setara dengan pejabat tetap.
5. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purnawaktu, tenaga kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kwalifikasinya.
6. Sub bagian tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan
pejabat struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada pimpinan puskesmas.
7. Penannggung jawab UKP adalah seorang dokter yang merupakan pejabat funsional,
dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan
puskesmas.
8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorang perawat/bidan atau
petugas kesehatan lainnya yang merupakan pejabat funsional, dalam melaksanakan
tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan puskesmas.
Pasal 10
Pasal 11
2. Kepala sub bagian tata usaha dan Koordinator upaya kesehatan dalam lingkungan
puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh kepala sub bagian tata usaha dan Koordinator upaya
kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
4. Kepala sub bagian tata usaha, dan Koordinator upaya kesehatan, menyampaikan
laporan kepada pimpinan Puskesmas.
5. Kepala sub bagian tata usaha dan Koordinator upaya kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya saling berkoordinasi dengan pejabat non struktural terkait, dan satuan kerja
terkait dengan lingkungan pemerintah Kota Ambon.
6. Kepala sub bagian tata usaha dan Koordinator Upaya kesehatan wajib mengadakan
evaluasi kinerja dan melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi.
Pasal 12
MINI LOKAKARYA PUSKESMAS
4. Hasil mini lokakarya puskesmas dituangkan dalam Plan Of Action (POA) puskesmas.
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
1. Satuan pengawas internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggung jawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumberdaya puskesmas.
2. Satuan pengawas internal dipimpin oleh ketua, yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada pimpinan puskesmas.
BAB V
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Pasal 14
1. untuk mewujudkan tata kelola klinis (Clinical governance) yang baik, semua pelayanan
medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di puskesmas dilakukan atas penugasan
klinis (clinical Appointmen) dari pimpinan puskesmas.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh pimpinan
puskesmas.
pasal 15
Penugasan klinis (clinical Appointmen)
1. setiap staf medis dan perawat dan bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki
surat penugasan klinis dari pimpinan puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian
kewenangan klinis (delineation of clinical privilege).
Pasal 16
TIM PENINGKATAN MUTU KLINIS
1. Tim peningkatan mutu klinis adalah perangkat puskesmas yang menjamin tata klinis
(clinical governance) yang baik di puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis,melaui mekanisme kredensial, peningkatan muttu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter,yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada pimpin puskesmas.
Pasal 17
Pasal 18
BAB V
PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat peraturan ini disahkan, masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang tercantum dalam
peraturan ini
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh tim yang dibentuk oleh pimpinan
puskesmas
3. Jika dalam evalusai sebagaimana yang disebut dalam pasal 2(dua) ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan yang
selanjutnya akan dibuat dalam surat keputusan pimpinan puskesmas
Pasal 20
Keputusan Pimpinan Puskesmas ini berlaku sejak tanggal ditetapkan setiap staf berhak dan
wajib mengetahui peraturan ini dan ditaati sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Ambon
Pada tanggal 18 April 2016
PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA