Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KOTA AMBON

PUSKESMAS WAIHOKA
Jln. Air Besar RT 003/02 Ambon KP P81710207

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA


NOMOR: ………SK/WHK/…./2022

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB ,URAIAN TUGAS DAN WEWENANG MANAJEMEN MUTU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


puskesmas perlu adanya penanggung jawab mutu;
b. Bahwa berdasarkan guruf a, maka dipandang perlu
menetapkan keputusan pimpinan puskesmas tentang
penanggung jawab , uraian tugas dan wewenang
manajemen mutu;

Mengingat : 1. Undang-undamg nomor 29 tahun 2009 tentang pelayanan


publik;
2. Peraturan Menteri kesehatan nomor 43 tahun 2019
tentang pusat kesehatan masyarakat;
3. Peraturan Menteri kesehatan nomor 44 tentang
manajemen puskesmas;
4. Perturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi puskesmas, klinim pratamam, tempat praktilk
dokter madiri dan klnik praktik mandiri dokter gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN WAIHOKA TENTANG PENANGGUNG


JAWAB ,URAIAN TUGAS DAN WEWENANG MANAJEMEN MUTU

Kesatu : Susunan penaggung jawab manajemen mutu, uraian tugas dan


wewenang penanggung jawab manajemen mutu sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
terdapat kekeliruan maka akan dilakukan perbaikan sebagimana
mestinya.

Ditetapkan di Ambon
Pada tanggal ………..2022
PIMPINAN PUSKESMAS WAIHOKA

Meylian Vonny Boreel, S.KP.G


Nip. 197503051995032001

LAMPIRAN : PENANGGUNG JAWAB ,URAIAN TUGAS DAN WEWENANG MANAJEMEN MUTU


SK NOMOR: ……/SK/WHK/……./2022

TANGGAL : ………..2022

PENANGGUNG JAWAB ,URAIAN TUGAS DAN WEWENANG MANAJEMEN MUTU

1. Penanggung jawab Mutu : Ferdyanto Rangan, S.K.M


2. Koordinator Mutu KMP, UKM, UKPP : dr. Sulaila Sangadji
3. Koordinator PPI : Ns. Yolenda Lesnussa, S.Kep
4. Koordinator Keselamatan Pasien : dr. Andi Roosdiyanah Mutiah Rusdi
5. Koordinator Audit Internal : Roberth Sulle, S.Kep
6. Koordinator K3 : Ferdyanto Rangan, S.K.M
7. Koordinator Manajemen Risiko : Wenny fenanlampir, S.Kep

A. Uraian tugas penggung jawab mutu


1. Mengkoordinir penyusunan manual mutu puskesmas.
2. Mensosialisasikan system manajemen mutu kepada penanggung jawab program/pelayanan.
3. Menerapkan dan memelihara system manajemen mutu puskesmas.
4. Melakukan monitoring pelaksanaan manajemen mutu
5. Melaksanakan kajian hasil monitoring.
6. Menyusun rencana perbaikan mutu puskesmas.
7. Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu puskesmas ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara.
8. Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan system
manajemen mutu puskesmas.

Tanggung jawab penanggung jawab mutu

1. Bertanggung jawab dalam urusan surat menyurat kegiatan manajemen mutu.


2. Mengendalikan dokumen dan rekaman kegiatan.

Wewenang penanggung jawab mutu

1. Memastikan efektivitas pengendalian system manajemen mutu sesuai persyaratan


akreditasi puskesmas.
2. Melapor kepada pimpinan puskesmas tentang efektifitas penerapan manajemen mutu
puskesmas dan perbaikan yang diperlukannya.

B. Uraian tugas koordinator mutu KMP, UKM,UKPP


1. Menyusun rencana manajemen mutu sesuai dengan sasaran mutu kinerja.
2. Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan Batasan waktu yang direncanakan.
3. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada dibawahnya agar sitem
manajemen mutu terjaga.
4. Membuat kajian hasil monitoring.
5. Menyusun rencana perbaikan mutu.
6. Mengusulkan rencana perbaikan mutu yang telah disusun kepada penanggung jawab mutu.
Tanggung jawab koordinator mutu KMP, UKM,UKPP
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait dengan
unit masing-masing.

Wewenang koordinator mutu KMP, UKM,UKPP

1. Melakukan Tindakan perbaikan dan Tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan


terus menerus.
2. Menegur pelaksana pelayanan yang tidak mematuhi standar mutu.

C. Uraian tugas Koordinator PPI


1. Menyusun, merencanakan dan mengevaluasi program kerja PPI.
2. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
3. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan PPI.
4. Bekerjasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB HAIs
( Health Care Associated Infection).
5. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
6. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas dan pelayanan kesehatan
lainya dalam PPI
7. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan kesehatan, cara pemrosesan alat, penyimpanan
alat dan linen yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
8. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan SDM puskesmas dalam PPI.
9. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait.
10. Berkoordinasi dengan unit terkait PPI.
11. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PPI untuk membahas dan
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan PPI.
12. Meningkatkan pengetahuan anggota, membeuat dan memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja yang aman dan efektif.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan renovasi ruangan
sesuai prinsip PPI.

Tanggung jawab koordinator PPI

1. Secara administrative dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap


pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi.

Wewenang koordinator PPI

1. Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan pengendalian


infeksi puskesmas.
D. Uraian tugas koordinator keselamatan pasien
1. Memberikan masukan pada pimpinan puskesmas dalam Menyusun kebijakan keselamatn pasien
puskesmas sesuai dengan standar akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standar akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala.
4. Membuat laporan tahunan/ laporan pelaksanaan program.
5. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan sumber daya
puskesmas.
6. Memimpin/ mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis untuk KTD,KNC, dan KPC.
7. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan near miss
8. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala KTD,KNC dan KPC.
9. Memberikan informasi hasil analisis KTD, KNC dan KPC.
10. Koordinasi dengan penanggung jawab upaya untuk kebijakan merancang koordinasi dan tranfer
informasi di semua unit kerja.
11. Membuat dan merevisi SOP koordinasi dan tranfer informasi.
12. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SOP koordinasi dan tranfer informasi.

Wewenang koordinator keselamatan pasien


1. Mendelegasikan tugas pada wakil ketua dan tim keselamatn pasien.
2. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien.
3. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien.
4. Menunjuk tim untuk melaksanakan root cause analisis.
5. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD,KTC dan KPC.
6. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari unit kerja.

Tanggung jawab koordinator keselamatan pasien


1. Membantu pimpinan puskesmas dalam hah menangani masalah-masalah yang berkaitan
dengan mutu dan keselamatan pasien.
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran keselamatan pasien di
puskesmas.
3. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas.
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien.
5. Menjalankan peran dan melakukan : motivator, educator, konsultasi, monitoring dan
evaluasi implementasi program mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas.
6. Melakukan pencatatan, pelaporan dan Analisa masalah terkait dengan kejadian tidak
harapakan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian potensial cedera (KPC).
7. Secara berkala membuat laporan kejadian.

E. Uraian tugas koordinator audit internal


1. Melakukan audit internal kinerja pelayanan puskesmas waihoka.
2. Menyusun laporan audit internal sesuai format yang ada pada pedoman audit internal.
3. Melakukan rapat tinjauan manajemen yang di pimpin oleh wakil manajemen mutu (Ketua
tim audit internal dan manajemen mutu).
4. Menyusun hasil rapat tinjauan manajemen mutu.
5. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara regular
melalui papan pengumuman, bulletin atau rapat staf.
6. Kegiatan audit internal dan rapat tinjauan manajemen di lakukan sekali/ enam bulan setiap
kebutuhan untuk dilakukan audit.

Wewenang koordinator audit internal


1. Menyusun pedoman manual mutu.
2. Membuat standar operasional prosedur (SOP).

Tanggung jawab koordinator audit internal

1. Ketua tim audit internal bertanggung jawab kepada pimpinan puskesmas waihoka.
2. Tim secara administrative dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan audit internal dan manajemen mutu puskesmas waihoka.

F. Uaraian tugas koordinator K3


1. Mengkoordinasi kegiatan K3 puskesmas waihoka.
2. Memimpin rapat/ pertemuan K3.
3. Menyusun rencana kerja/ program kerja tim K3
4. Mengevaluasi hasil kegiatan K3.
5. Melaporkan hasil kegiatan K3 ke pimpinan puskesmas.
6. Memantau pelaksanaan kegiatan K3 di puskesmas waihoka.
7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan puskesmas mengenai pelaksanaan
K3.
Wewenang koordinator K3
1. ……………………
Tanggung jawab koordinator K3
1. ……………………

G. Uraian tugas koordinator Manajemen Risiko


1.

Pimpinan Puskesmas Waihoka

Meylian Vonny boreel, S.KP.G

Nip : 197505031995032001

Anda mungkin juga menyukai