peralatannya dan materialnya. Ia sangat merasakan bahwa ia adalah orang yang paling
bertanggung jawab pada pencegahan kecelakaan ditempat pekerjaannya. Penyelidikan
kecelakan akan membantunya melihat secara jelas kondisi dan bahaya yang dapat mengancam
keselamatan oara pekerjanya, peralatan dan material kerjanya.
3. Ia Paling Mampu Cepat Mengambil Tindak Pencegahan.
Ia yang mengendalikan orang-orangnya, mengontrol prosedure dan peralatannya maka ia
paling berpeluang dan dapat segera mengambil langkah-langkah koreksi dan mengatasi
keadaan. Ia yang paling mampu secara effektip melakukan pengendalian dan follow up.
4. Ia Paling Mampu Effektip Berkomunikasi Dengan Pekerjanya.
Pekerja diterima bekerja oleh Perusahaan, tetapi ia bekerja untuk Supervisor Lini. Pekerja
peralatannya dan materialnya. Ia sangat merasakan bahwa ia adalah orang yang paling
bertanggung jawab pada pencegahan kecelakaan ditempat pekerjaannya. Penyelidikan
kecelakan akan membantunya melihat secara jelas kondisi dan bahaya yang dapat mengancam
keselamatan oara pekerjanya, peralatan dan material kerjanya.
3. Ia Paling Mampu Cepat Mengambil Tindak Pencegahan.
Ia yang mengendalikan orang-orangnya, mengontrol prosedure dan peralatannya maka ia
paling berpeluang dan dapat segera mengambil langkah-langkah koreksi dan mengatasi
keadaan. Ia yang paling mampu secara effektip melakukan pengendalian dan follow up.
4. Ia Paling Mampu Effektip Berkomunikasi Dengan Pekerjanya.
Pekerja diterima bekerja oleh Perusahaan, tetapi ia bekerja untuk Supervisor Lini. Pekerja
dapat dan merasakan bahwa supervisornya selalu memperhatikan dirinya dan keselamatannya.
Baginya, Supervisor Lini adalah sosok 'pimpinan' yang ia rasakan paling dekat dan dikenalnya,
yang selalu memahami dan memperhatikan hal-hal yang disampaikan. Sehingga dalam Laporan
Kecelakaan dan Penyelidikan Kecelakaan seorang pekerja dapat mengatakan 'apa adanya'
kepada Superisor Lini-nya.
4. Penyelidikan yang sungguh-sungguh dan tindak koreksi yang tepat merupakan tanda
kemampuan Supervisor melakukan pengawasan. Hal ini sangat berarti dan penting, karena
para pekerja akan merasakan bahwa Supervisor-nya ' telah menangani sesuatu'. Mereka
menghargai dan taat kepada seseorang yang 'cakap' melakukan tugasnnya.
Dengan demikian adalah suatu keharusan setiap kecelakaan dilaporkan kepada Supervisor
sehingga ia dapat melakukan penyelidikan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan. Dianjurkan untuk tidak menilai sendiri-sendiri besar atau kecilnya suatu
kecelakaan sebelum dilakukan penyelidikan kecelakaan atau investigasi kecelakaan.
Apabila diputuskan peragaan ulang suatu kecelakaan harus diperhatikan beberapa hal
sehingga demonstrasi ini tidak mengulangi kecelakaan serupa. Mungkin saja si-pekerja ingin
menunjukan yang betul-betul ia alami sehingga terjadi akibat yang sama pula.
Accident Investigation Report mungkin berbeda antara satu company dengan company
lainnya, tetapi informasi yang ditanyakan umumnya mirip atau standard. Kemiripan ini
membuktikan dari pengalaman bahwa fakta-fakta inilah yang amat diperlukan dalam suatu
Accident Investigation.
Pada umumnya Accident Investigation Report Form berisi :
-1. Siapa yang mengalami kecelakaan ?
-2. Kapan kecelakaan terjadi ?
-3. Dimana kecelakaan terjadi ?
-4. Apa jabatan dan yang dikerjakan orang yang bersangkutan ?
-5. Apa yang terkait langsung menyebabkan luka atau kerusakan peralatan ?
lainnya, tetapi informasi yang ditanyakan umumnya mirip atau standard. Kemiripan ini
membuktikan dari pengalaman bahwa fakta-fakta inilah yang amat diperlukan dalam suatu
Accident Investigation.
Pada umumnya Accident Investigation Report Form berisi :
-1. Siapa yang mengalami kecelakaan ?
-2. Kapan kecelakaan terjadi ?
-3. Dimana kecelakaan terjadi ?
-4. Apa jabatan dan yang dikerjakan orang yang bersangkutan ?
-5. Apa yang terkait langsung menyebabkan luka atau kerusakan peralatan ?
-6. Siapa yang terkait langsung dengan yang terluka atau peralatan yang rusak ?
-7. Apa yang sebenarnya terjadi ?
-8. Apa penyebab kejadian kecelakaan ?
-9. Bagaimana mencegah terulangnya kembali kecelakaan ?
Bagi seorang Supervisor Lini data yang dipunyai diatas memberinya sejumlah kemungkinan
arah dalam menganalisa sebab kecelakaan. Seorang atasan yang lebih tinggi mungkin tidak
mengenal baik si Polan sebaik si Supervisor Lini. Dalam demikian diperlukan data yang
lengkap seperti nama lengkap, nomor pegawai, jabatan, umur , KTP dan sebagainya. Pada
kasus kerusakan peralatan dijelaskan secara spesifik peralatan dan bagiannya yang rusak.
Bila ada, lengkapi dengan nama dan nomor mesin atau bagian-bagian yang rusak.
Jangan rancu dengan pekerjaan apa yang sedang dikerjakan ketika kecelakaan terjadi.
Job Title mungkin 'Tukang Kayu' , tetapi pekerjaan yang sedang dilakukan bisa saja
'memukul paku' , 'menaiki tangga' , 'menggergaji' dan sebagainya. Sangat penting
menunjukan apa pekerjaan yang sedang dilakukan ketika kecelakaan terjadi. Dari statistik
dapat dilihat pada pekerjaan apa kecelakaan sering terjadi sehingga analisa diarahkan pada
pekerjaan itu mencari alternatip mencegah kecelakaan terulang.
6. Siapa pengontrol dari apa yang terkait dengan korban / peralatan yang rusak ?
Yang dimaksud adalah seseorang yang mengontrol langsung obyek, peralatan atau material
yang menyebabkan luka atau kerusakan peralatan, misal :
- tukang listrik yang bertanggung jawab pada perawatan instalasi listrik.
- operator yang menjalankan grinda tangan.
- tukang pipa yang memasang pipa.
Orang yang dimaksud disini tidak selalu orang terluka atau korban.
Penjelasan ini sangat membantu mencari sebab dan cara pencegahan terulangnya kejadian.
6. Siapa pengontrol dari apa yang terkait dengan korban / peralatan yang rusak ?
Yang dimaksud adalah seseorang yang mengontrol langsung obyek, peralatan atau material
yang menyebabkan luka atau kerusakan peralatan, misal :
- tukang listrik yang bertanggung jawab pada perawatan instalasi listrik.
- operator yang menjalankan grinda tangan.
- tukang pipa yang memasang pipa.
Orang yang dimaksud disini tidak selalu orang terluka atau korban.
Immediate cause adalah yang nyata paling langsung terkait sebagai penyebab kecelakaan.
Contohnya : 'Kabel extension listrik listrik menjegal kaki pekerja'
Mengindetifikasi hanya sebatas 'immediate cause' merupakan contoh kesalahan yang paling
umum terjadi dalam suatu investigasi.
Dengan menelusuri kebelakang suatu immediate cause mungkin kita akan menemukan basic
atau fundamental cause. Inilah penyebab sebenarnya . Menemukannya tak segampang dan
sesederhana immediate cause. Contoh : 'Kabel extension listrik menjegal kaki pekerja '.
Apabila ditelusuri kebelakang maka hasilnya sebagai berikut :
(1) Kabel listrik melintang diatas wlkway karena ia tidak dicolokan pada outlet seharusnya.
(2) Ia tidak dicolokan pada outlet seharusnya karena outlet rusak.
(3) Outlet rusak karena pecah kena kotak kayu yang dibongkar dari truck.
(4) Outlet kena kotak karena ia dipasang pada posisi menonjol dipermukaan luar I-beam.
Yang terakhir ini merupakan basic atau real cause dari kecelakaan. Yang diperbaiki adalah
pemasangan outlet 'dipindahkan posisinya' kesisi terlindung misal diantara tian I-beam.
Mungkin ada constributing faktor yaitu sesuatu yang berkonstribusi terjadinya kejadian.
Misal kasus diatas : ' Pekerja membawa kotak sambil membaca surat pengiriman barang'.
(1) Kabel listrik melintang diatas wlkway karena ia tidak dicolokan pada outlet seharusnya.
(2) Ia tidak dicolokan pada outlet seharusnya karena outlet rusak.
(3) Outlet rusak karena pecah kena kotak kayu yang dibongkar dari truck.
(4) Outlet kena kotak karena ia dipasang pada posisi menonjol dipermukaan luar I-beam.
Yang terakhir ini merupakan basic atau real cause dari kecelakaan. Yang diperbaiki adalah
pemasangan outlet 'dipindahkan posisinya' kesisi terlindung misal diantara tian I-beam.
Mungkin ada constributing faktor yaitu sesuatu yang berkonstribusi terjadinya kejadian.
Misal kasus diatas : ' Pekerja membawa kotak sambil membaca surat pengiriman barang'.
Hal ini dimasukan sebagai bagian investigasi yang berguna dalam pencegahan.
Menemukan basic cause tidak selalu mudah. Cobalah menemukannya dengan menggunakan
informasi-informasi yang ada.
Laporan Investigasi agar dibuat spesifik dan tepat. Jangan membuat kalimat umum yang
mengambang. Contoh :
- 'tersandung pada sebuah pipa' sebaiknya 'tersandung pipa 2' yang melintang jalan
diantara pompa I dan pompa II '.
- 'tergelincir di tempat yang ada genangan air' sebaiknya 'tergelincir dilantai gang dapur
pada genangan air akibat kebocoran atap'.
Kalau tidak demikian betapa kaburnya sebuah investigasi sekalipun dilakukan dengan teliti.
Permanant action adalah tindakan mengoreksi penyebab kecelakaan secara permanent yang
dilakukan oleh Management. Biasanya dibutuhkan proses yang lebih lama.
Supervisor berkewajiban melakukan follow-up pelaksanaan tindakan permanent. Biasanya
tindakan dilakukan berdasarkan prioritas resikonya.
lain.
si.
eberapa hal
ekerja ingin
unsafe act
skan setiap
ulang dan
mpengaruhi
Kecelakaan.
alam suatu
gkan.
hami banyak
an company
emiripan ini
dalam suatu
emiripan ini
dalam suatu
ervisor Lini
g ia lakukan.
nya yang ia
tetapi juga
ah jawaban
ervisor Lini.
lah manusia
ggi, pekerja
a dibengkel
emungkinan
ungkin tidak
data yang
ainya. Pada
yang rusak.
99 jam 5.35
a berkaitan
uksi, beban
sor seperti
99 jam 5.35
a berkaitan
uksi, beban
sor seperti
al tepatnya
sung dengan
Di jalan raya
Desa Rawa,
ngat bahwa
wa ditempat
mbil langkah
Derrickman,
an. Dari Job
sebut.
erjadi.
n bisa saja
g
ari statistik
rahkan pada
kerusakan,
kejadian.
usak ?
au material
kejadian.
usak ?
au material
dan detail.
berturutan
jadian yang
n tepat. Ini
nalisa yang
kecelakaan
n penyebab
dan harus
kecelakaan.
yang paling
mukan basic
ampang dan
ekerja '.
eharusnya.
I-beam.
baiki adalah
I-beam.
ya kejadian.
barang'.
eharusnya.
I-beam.
baiki adalah
I-beam.
ya kejadian.
barang'.
enggunakan
umum yang
intang jalan
gang dapur
ngan teliti.
ifik diambil
mudian hari.
ion.
r Lini yang
sure' yaitu
tidak hanya
adap moral
e condition.
or.
manent yang
nt. Biasanya
a dibanding
apat dilihat
a dibanding
apat dilihat
penyelidikan
penyelidikan
temuan dan
an.
pat. Hal ini
Kritik yang
u pekerjaan
yataan yang
enghargaan
yaitu lebih
in, apa yang
bahkan.
gah dalam
h tanggung
kaan.
kaan.
ECTIVE
SSES
ECTIVE
SSES
LAPORAN INVESTIGASI & ANALISA KECELAKAAN
PERUSAHAAN BAGIAN
PT Medco Sarana Kalibaru Operational
TEMPAT KEJADIAN TGL KEJADIAN JAM KEJADIAN TGL LAPORAN
TPK Koja 7-Apr-12 11.20 WIB 7-Apr-12
URAIKAN SECARA JELAS DAN RUNTUN JALANNYA KEJADIAN, LAMPIRKAN SKETSA/GAMBAR TERUTAMA PADA KEJADIAN LALULINTAS
Sdr Ristiyono selaku Operator pengisi solar sedang melakukan kegiatan pengisian solar pada RTG 41 di TPK Koja. Sebelum melakukan pengisian, operator
U RTG dan operator pengisian solar sudah berkomunikasi lewat telepon yang berada di RTG 41 dan operator RTG 41 sudah mengetahui akan dilakukan
R pengisian solar. Saat sedang dilakukan pengisian tiba-tiba RTG 41 bergerak ke arah barat. Operator yang sedang berada di deck truck tangki sambil memegang
A selang pengisian tertarik sehingga terjatuh dari atas deck truck tangki dan menyebabkan luka-luka.
I
A
N
1. Kurangya komunikasi antara operator RTG 41 dengan operator pengisian bahan bakar
2. Lalai dalam prosedur pengisisan bahan bakar
A
N
A
L
TINDAKAN/KEGAGALAN/KERUSAKAN/KONDIDSI APA YANG BERKONTRIBUSI TIDAK LANGSUNG PENYEBAB KEJADIAN
I
S
A 1. Lack of supervision
P
1. Selamatkan korban dan bawa ke rumah sakit unutk mendapatkan perawatan TPK Koja Closed
E
N 2. Lakukan koordinasi dengan TPK Koja mengenai penyelesaian dan pencegahan kejadian MSK Closed
C berulang
E
G
A
H
A
N
JABATAN BAGIAN TUBUH YANG LUKA PERKIRAAN BIAYA PERBAIKAN BIAYA PERBAIKAN SEBENARNYA
URAIKAN SECARA JELAS DAN RUNTUN JALANNYA KEJADIAN, LAMPIRKAN SKETSA/GAMBAR TERUTAMA PADA KEJADIAN LALULINTAS
U
R
A
I
A
N
TINDAKAN / KEGAGALAN / KERUSAKAN / KONDIDSI APA YANG BERKONTRIBUSI LANGSUNG PENYEBAB KEJADIAN
A
N
A
L TINDAKAN / KEGAGALAN / KERUSAKAN / KONDIDSI APA YANG BERKONTRIBUSI LANGSUNG PENYEBAB KEJADIAN
I
S
A
URAIKAN SECARA JELAS DAN RUNTUN JALANNYA KEJADIAN, LAMPIRKAN SKETSA/GAMBAR TERUTAMA PADA KEJADIAN LALULINTAS
P
E
N
C
E
G
A
H
A
N
BAGIAN I - PERALATAN
1.0 APAKAH "UNSAFE CONDITION" SEBAGAI FAKTOR YANG BERKONSTRIBUSI PADA KEJADIAN INI ?
BILA " YA " , JAWABLAH PERTANYAAN-2 YANG BERIKUT.
Y T BILA " TIDAK ", LANJUTKAN KE BAGIAN II.
1.5 APAKAH ALAT ATAU BAHAN PERINCI & PERJELAS PERALATAN &
YANG DIPERGUNAKAN SUDAH BAHAN YANG COCOK DALAM
COCOK ? PROSEDURE KERJA.
Y T
1.6 APAKAH ALAT ATAU BAHAN LENGKAPI DENGAN ALAT & BAHAN
YANG COCOK ITU TERSEDIA ? YANG COCOK. TELITI KEMBALI SPEC &
DAN PROSEDURE PEMBELIAN. BUAT
Y T PERKIRAAN PEMAKAIAN BERIKUTNYA.
BAGIAN II - LINGKUNGAN
2.0 APAKAH LOKASI/ POSISI ALAT/BARANG/PEKERJA SEBAGAI FAKTOR YANG BERKONSTRIBUSI PADA KEJADIAN INI ?
BILA " YA " , JAWABLAH PERTANYAAN-2 BERIKUT.
BILA '' TIDAK ", LANJUTKAN KE BAGIAN III.
APAKAH LOKASI/ POSISI ALAT/BARANG/PEKERJA SEBAGAI FAKTOR YANG BERKONSTRIBUSI PADA KEJADIAN INI ?
BILA " YA " , JAWABLAH PERTANYAAN-2 BERIKUT.
BILA '' TIDAK ", LANJUTKAN KE BAGIAN III.
Y T
2.7
CANTUMKAN FAKTOR TAMBAHAN
DIKOLOM PENJELASAN
3.1 APAKAH ADA PEROSEDURE ATAU LAKUKAN JOB SAFETY ANALYSIS DAN
PERATURAN TERTULIS UNTUK BUAT PROSEDURE KERJA YANG AMAN
PEKERJAAN INI ?
Y T
JIKA "YA", JAWAB A, B DAN C.
JIKA "TIDAK" LANJUTKAN KE 3.2
3.6
APAKAH KETIADAAN ALAT-2 KESELAMATAN KERJA MERUPAKAN FAKTOR PENDUKUNG PENYEBAB KEJADIAN INI ?
BILA " YA " , JAWABLAH PERTANYAAN-2 BERIKUT .
BILA '' TIDAK ", LANJUTKAN KE BAGIAN IV.
Y T
3.8
APAKAH PPE TELAH DIPAKAI CARI TAHU MENGAPA DAN AMBIL
DENGAN BENAR SEWAKTU TINDAKAN SEPERLUNYA. TEKANKAN
KECELAKAAN ? PEMAKAIAN PPE DAN AWASI.
Y T
3.9 APAKAH PPE TELAH CUKUP / KAJI ULANG KEBUTUHAN PPE.
MEMENUHI PERSYARATAN ? PERIKSA STANDARD PPE,
SPESIFIKASI DAN SERTIFIKASI PPE
Y T
3.10 APAKAH DIPERLUKAN ALAT-2 SEDIAKAN ALAT-2 EMERGENCY
EMERGENCY SEPERTI EYEWASH, SEPERLUNYA
BODYWASH DSB ?
Y T
JIKA "YA", JAWAB A, B DAN C.
JIKA "TIDAK" LANJUTKAN KE 3.8
BAGIAN IV - MANAGEMENT
4.0 APAKAH KEKURANGAN DALAM SISTEM MANAGEMENT BERKONSTRIBUSI SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN
INI ?
BILA " YA " , JAWABLAH PERTANYAAN-2 BERIKUT.
Y T BILA '' TIDAK ", STOP DISINI, PENELITIAN ANDA SELESAI.
.
FAKTOR-2 PENYEBAB PENJELASAN TINDAKAN-2 PERBAIKAN TINDAKAN PERBAIKAN
YANG MUNGKIN YANG DISARANKAN
APAKAH KEGAGALAN
4.6 PELAJARI ULANG KEBIJAKAN
MELAKUKAN PERBAIKAN
TENTANG KESELAMATAN DAN
KONDISI BERBAHAYA YANG
TINGKAT RESIKO YANG DAPAT
SEBELUMNYA SUDAH DIKETAHUI
Y T DITERIMA. BUAT DAN TETAPKAN
IKUT HANDIL DALAM KEJADIAN
PRIORITAS-2 BERDASARKAN
INI ?
KEPARAHAN DAN KEMUNGKINAN
TERULANGNUYA KEJADIAN. PELAJARI
ULANG PROSEDURE DAN
TANGGUNGJAWAB MELAKUKAN
TINDAKAN KOREKSI. MONITOR
KEMAJUANNYA.
4.7
BUAT LIST FAKTOR PENYEBAB
LAINNYA DALAM KOLOM
"COMMENT"
BUAT LIST FAKTOR PENYEBAB
LAINNYA DALAM KOLOM
"COMMENT"
BAIKAN
NKAN
BAIKAN
NKAN
BAIKAN
NKAN
BAIKAN
NKAN