Anda di halaman 1dari 16

JAMBARAN TIUNG BIRU

UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 1 of 16

jkl

Catatan:
Setiap ada perubahan pekerja, kondisi area kerja,
metode kerja, peralatan kerja, dan / atau material,
No. Registrasi JSA : JTB/JSA/BKT/ /21/
JSA harus diperbarui. Registrasi terhadap
perubahan JSA harus dilakukan sekurang-
Continue
kurangnya setiap minggu
Perusahaan CV BANGKIT Disiapkan Oleh Direview Oleh Diverifikasi Oleh Disetujui Oleh
:
Proyek JTB Supervisor/Work Leader Superintendent Koor. HSE / Koor. Safety CM / SM
:
Konstruksi
Nama Person In Charge : NAMA
Posisi / Jabatan : Supervisor
Tanggal Penerbitan TANDA TANGAN
:
Pertama
Aktivitas Pekerjaan Loading-Unloading Material (Precast pondasi BL-2)
:

APD WAJIB : Kacamata Safety Masker Debu / Las Coverall Helm Safety Sepatu Safety

Goggles/ Faceshield Masker Filter-Catridge Sarung Tangan SCBA/SABA Earplug/Earmuff

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
1 Persiapan pekerja yang akan  Pengecekan  Situasi pendemi covid-  Sakit ringan sampai 3 3 M • Patuhi dan laksanakan protokol 2 2 L
melakukan pekerjaan kondisi kesehatan 19, terpapar virus sakit fatal bahkan kesehatan covid 19 dengan 3 M
covid-19 bisa sampai kematian yaitu memakai masker,
menjaga jarak dan mencuci
tangan.
• Pastikan semua pekerja
sebelum bekerja di area sudah
melakukan proses MCU dan
sudah melakukan Rapid Test
maupun PCR Swab sesuai
aturan yang berlaku di proyek
• Konsultasi ke Dokter yang ada
di site apabila mengalami sakit
atau gejala sakit untuk dapat
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 2 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dilakukan penanganan awal

• Identifikasi sumber bahaya


 Pekerja mengalami  Pekerja bisa 3 3 M yang ada seperti kebisingan, 2 2 L
masalah kesehatan mengalami penyakit sumber listrik, sistem ventilasi
akibat paparan faktor akibat kerja dan dan tanyakan kepada pekerja
fisika yang ada penyakit akibat apakah mengalami masalah
dilingkungan kerja hubungan kerja, dengan kebisingan
seperti kebisingan, mulai sakit ringan
penerangan, getaran, sampai sakit kronis • Melakukan inspeksi tempat
iklim kerja, gelombang  Penyakit akibat 3 3 M kerja mengenai masalah 2 2 L
mikro, dan sinar ultra paparan kebisingan, paparan kebisingan
ungu penerangan lampu • Gunakan alat pelindung diri
yang kurang, getaran, yang sesuai seperti ear plug
iklim kerja maupun maupun ear muff untuk
radiasi gelombang proteksi kebisingan di tempat
mikro kerja
 mengakibatkan • Merotasi pekerjaan untuk
pekerja kekeringan mengurangi paparan
atau kelembaban kebisingan
yang berlebihan
 menciptakan • Pastkan setiap pekerja
ketidaknyamanan mendapatkan tingkat
bagi para pekerja penerangan yang sesuai pada
 mengurangi pekerjaananya sehingga
konsentrasi pekerja, mereka tidak bekerja dengan
akurasi dan perhatian posisi membungkuk maupun
mereka untuk memicingkan mata
praktek kerja yang • Mengendalikan getaran pada 2 2 L
aman. Agar tubuh sumbernya dengan mendesain
manusia berfungsi ulang peralatan untuk
normal memasang penyerap getaran
atau peredam kejut
• Menyediakan alat pelindung
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 3 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
 Pekerja terpapar alat  Pekerja bisa cidera 3 3 M diri yang sesuai pada pekerja 2 2 M
kerja maupun material ringan sampai cidera yang mengoperasikanmesin
dan kerusakan pada berat akibat terpapar bergetar, misalnya sarung
alat kerja alat kerja tangan yang bersifat menyerap
getaran dan pelindung telinga
untuk kebisingan yang
menyertainya.
• Sediakan ventilasi yang
mengalirkan udara di tempat
kerja, tanpa meniup langsung
pada mereka yang bekerja
dekatnya
• Mengurangi beban kerja fisik
pekerja yang bekerja dalam
kondisi panas dan memastikan
pekerja memiliki air dan
istirahat yang cukup
• Pastikan Sumber radiasi
tertutup
• Berupaya menghindari atau
berada pada jarak yang sejauh
mungkin dari sumber-sumber
radiasi tersebut
• Berupaya agar tidak terus
menerus kontak dengan benda
yang dapat menghasilkan
radiasi sinar tersebut
• Memakai alat pelindung diri
• Secara rutin dilakukan
pemantauan
• Pastikan semua pekerja sudah
 Unskill pekerja  Keamanan untuk  Progres pekerjaan 3 3 M mendapatkan induction safety
dan kelalaian pekerja kurang karena terlambat dan sebelum melakukan aktifitas
pekerja pekerja baru awal terhambat dan akan pekerjaan
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 4 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
bekerja di proyek mengalami kerugian • Pastikan semua pekerja sudah 2 2 L
mendapatkan training terkait
pekerjaan yang akan dilakukan
seperti training bekerja di
ketinggian, training bekerja
dengan bahan kimia/training
MSDS maupun training spesifik
yang sesuai dengan pekerjaan
• Pastikan semua pekerja
 Progress pekerjaan  Progress pekerjaan mengikuti TBM pagi sebelum
 Administrasi dan terhambat dan terlambat dan 3 3 M memulai pekerjaan dan 2 2 L
identitas pekerja, terlambat karena terhambat berakibat mengikuti AAR sore hari setelah
masa berlaku adanya proses pada kerugian melakukan pekerjaan.
habis, pekerja pengurusan perusahaan • Pemeriksaan id badge saat TBM
baru, kehilangan administrasi  Pekerja tidak bisa maupun saat AAR
atau rusaknya id bekerja karena syarat • Monitoring secara berkala
badge administrative tidak mengenai catatan yang
terpenuhi berhubungan dengan
administrasi para pekerja
(status MCU, status ID Badge)
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 5 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR

2 Persiapan: Bekerja tanpa ijin Aktivitas tidak dicover Aktivitas dihentikan 2 3 M Setiap aktivitas harus memiliki ijin 1 2 L
Ijin Kerja / PTW dan JSA kerja / jsa oleh ijin kerja / JSA karena tidak memiliki kerja / JSA
ijin kerja / JSA

Toolbox Meeting Tidak melaksanakan Pekerja tidak mengetahui Pekerja salah 2 3 M Lakukan toolbox meeting sebelum 1 2 L
toolbox meeting pekerjaan yang akan melakukan aktivitas. memulai aktivitas
dilakukan. Pekerja tidak
Pekerja tidak mengetahui mengetahui Prosedur
metode kerja

3 Pelaksanaan Pekerjaan Tidak dilakukan TMC tidak dapat Aktivitas Terhambat. 2 3 M TMC layak pakai untuk 1 2 L
 Mobilisasi TMC ispeksi TMC beroperasi dioperasikan.

Mengemudikan TMC menabrak pekerja/ TMC fasilitas lanya 3 3 M Pastikan driver/operator memiliki 2 2 L
over speed fasilitas lain rusak. SIM / SIO yang masih valid.
Pekerja mengalami DILARANG KERAS
cidera mengoperasikan alat bagi yang
tidak memiliki SIO.
Tersedia flagman dan Rigger
untuk alat berat

 Loading – Landasan TMC TMC amblas, material Lakukan pemeriksaan landasan


JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 6 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Unloading Precast tidak kuat Hose Out rigger TMC amblas. yang diangkat rusak 2 4 M TMC sebelum TMC disetting, 1 3 L
Pondasi BL-2 Outrigger bocor Material yang diangkat tanah tempat landasan harus
menggunakan TMC jatuh keras dan rata
Posisi pekerja Pekerja tertimpa TMC / Pastikan tidak ada pekerja yang
berada dalam Pekerja terkena swing material. Pekerja 2 4 M berada dalam radius swing TMC 1 3 L
bahaya radius swing pada saat Lifting cedera akibat terkena Pekerja tidak berada di line of fire
TMC swing TMC
Pengikat sling Material jatuh. Material Pastikan sling / webbing sling
(wire/webbing) Terjadi ketidak menimpa fasilitas 2 4 M diikat oleh rigger yang 1 3 L
/lifting gears yang seimbangan material lain/pekerja. berkompeten. Pastikan sling /
salah yang akan diangkat material rusak. webbing sling telah terikat
Sling / webbing Material yang diangkat dengan benar
sling putus / lifting terjatuh. Lakukan pengecekan kembali
gears rusak. lifting gear yang akan digunakan

 Cek lifting lug pada Lifting Lug kondisi Beban jatuh saat Check Kondisi Lifting Lug,Lifting
beban rusak Terjadi kerusakan lifting diangkat karena lifting 2 4 M Lug harus dalam keadaan baik 1 3 L
lug yang tidak diketahui lug patah sebelum pengangkatan dilakukan
sebelumnya karena tidak
ada pengecekan awal
 Mobilisasi TMC ke Tidak dilakukan Kondisi TMC tidak layak Lakukan atau laksanakan daily
area kerja inspeksi TMC Kondisi TMC tidak layak operasi 2 4 M checklist untuk TMC 1 3 L
sebelumnya pakai Menabrak orang atau Segera laporkan pada supervisor
Fasilitas didalam Plant dan lakukan maintenance apabila
terdapat temuan di dalam daily
checklist yang di lakukan
Lokasi dan jalur yang akn dilalui
TMC dijaga oleh Flagman jaga
jangan sampai ada orang yang
melintas.
Laju TMC di escort oleh safety
atau personil yang berkompeten

 Penempatan TMC Tidak dilakukan Posisi TMC miring dan Cek dahulu kondisi tanah untuk
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 7 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
pengecekan kondisi Kondisi Outrigger tidak landasan outrigger 2 4 M landasan outrigger 1 3 L
Outrigger layak digunakan tidak kuat. Posisikan TMC pada tanah yang
Posisi TMC tidak tepat datar dan keras/stabil
dengan yang Beri landasan Outrigger dari
direncanakan. matras kayu/plate besi, bila
diperlukan lakukan pemadatan
dengan vibro roller / stamper.
Apabila pijakan out rigger amblas
lakukan reposisi dari TMC
tersebut pada tanah yang lebih
stabil dan datar
Posisikan out rigger dalam posisi
full out dan tidak miring sebelah

Komunikasi yang Aba-aba atau arahan Flag man mengarahkan TMC


buruk Terjadinya perbedaan dari rigger tidak 2 4 M sesuai dengan tempat dimana 1 3 L
perintah/sinyal atau diterima dengan baik TMC akan diposisikan
perbedaaan arahan oleh operator. berdasarkan lifting plan
Flag man mengarahkan TMC
sesuai dengan tempat dimana
TMC akan diposisikan
berdasarkan lifting plan
Posisi rigger dan operator tidak
terhalang benda lain.
Hanya rigger yang boleh memberi
aba-aba pada operator

 Pemasangan wire Tidak memakai APD Kepala terkena Hook Perhatikan arah ayunan hook
sling maupun yang sesuai/Helm Anggota tubuh tidak Tangan terluka,terkilir 2 4 M Pastikan kondisi hook diam pada 1 3 L
webbing sling pada safety dan sarung terlindungi dari bahaya saat pemasangan sling
hook tangan yang akan terjadi/ Gunakan safety helmet ketika
terhantam hook block melakukan pekerjaan
 Erection material Proses Material mengayun Pekerja berdiri pada posisi yang
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 8 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Menggunakan TMC pengangkatan yang Pekerjaan terhambat mengenai pekerja 2 4 M aman yaitu diluar radius kerja 1 L
tidak sesuai dengan Membahayakan ketika pengangkatan pengangkatan. 3
lifting plan personil,material maupun material mengayun dan Jaga areal dengan barricade,
alat pengangkatan mengenai fasilitas jangan sampai ada orang yang
eksisting lainnya tidak berkepentingan memasuki
Kepala terkena hook area kerja
Lakukan koordinasi dengan
pekerja lain yang area kerja nya
berdekatan dengan area kerja
TMC
TMC tidak Arah yang salah TMC Pastikan ketika pengangkatan
ditempatkan Pekerjaan terhambat Terguling 2 4 M angin tidak kencang 1 L
ditempat yang Membahayakan Pastikan panjang wire 3
seharusnya personil,material maupun sling/webbing sling sesuai yang
alat pengangkatan satu dengan yang lain/tidak
panjang sebelah.
Mengangkat dengan
perlahan,control material yang
diangkat menggunakan tag line
pada kedua sisi material yang
diangkat
Periksa posisi material saat
diangkat, jika kondisi object
angkat miring letakkan lagi dan
perbaiki posisi sling/shackles
Ikatan webbing sling pada
material harus kuat dan benar
Pastikan Safety dan work leader
berada diarea kerja
Hanya Rigger yang boleh
memberikan aba-aba pada
operator TMC.
Gunakan tagline yang telah di
sesuaikan dengan besar dan berat
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 9 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
beban
Set Outrigger full dan beri
landasan kayu/plat besi yang
cukup/sesuai.
Check dahulu kondisi tanah untuk
landasan outrigger.
Memperhatikan arah ayunan
material
Gunakan Tag line untuk
mengontrol arah ayunan material
Berdiri pada posisi yang aman dan
Hindari Line of Fire
Gunakan full body
harness,sebelum naik ketinggian
lakukan tensi darah

Personil berdiri di posisi yang


 Melepas ikatan Pekerja tidak Kepala terbentur Hook aman
webbing sling/wire memakai Membahayakan anggota Tangan terjepit schakle 2 4 M Memperhatikan arah ayunan 1 L
sling pada hook APD/sarung tangan tubuh pekerja hook 3
block dan helm Bekerja tidak terburu2, posisikan
tangan pada posisi yang aman,
perhatikan pinch point
Pergunakan heavy duty gloves

Pengangkatan tidak boleh


 Kondisi cuaca Penglihatan Material menimpa dilakukan pada saat hujan, boleh
(hujan dan terbatas, kondisi Permukaan tanah yang fasilitas lain / pekerja / 2 4 M dilakukan pada saat hujan 1 L
kecepatan angin) landasan tidak turun, hilangnya TMC berhenti. 3
aman, kerusakan pengendalian pada sistem Material / fasilitas Lakukan pengecekan area kerja
sistem alat rem dan tidak dapat lainya rusak. dan peralatan.
mengendalikan beban Pekerja cidera
Hindari bila ada tanda-tanda
Kecepatan angin Beban tidak dapat Kerusakaan property turun hujan.
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 10 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
lebih 10 m/s. dikendalikan dan boom dan cidera fatal Pengangkatan tidak boleh
patah dilakukan saat kecepataan 10 m/s
atau 20 knot.

Pastikan hand tools dalam kondisi


 Peralatan dan Tidak melakukan Pekerja menggunakan Pekerja mengalami baik dan layak digunakan.
Equipment pengecekan hand hand tools dan power cedera 2 4 M Inspeksi kembali alat sebelum 1 L
pendukung kerja tools dan peralatan tools yang tidak standard Cidera pada pekerja digunakan. 3
lainnya listrik penunjang an layak pakai Electrical shock
untuk kegiatan
termasuk pekerjaan
malam hari
(overtime)
Melakukan inspeksi terhadap
 Heavy Equipment Tidak dilakukan Terjadi machine error Alat berat dan lifting semua equipment dan lifting
dan Lifting gears inspeksi heavy saat pemakian. gears rusak pada saat 2 4 M gears sebelum dioperasikan / 1 L
equipment dan Tidak diketahui kerusakan digunakan. digunakan. 3
lifting gears alat berat dan lifting gears Kerugian material, Pastikan lifting gears dalam
waktu dan financial. keadaan baik dan layak digunakan

Supervisor standby di area kerja


 Supervision Kurang pengawasan Pekerja melakukan jalan Pekerja cedera. saat pekerjaan berlangsung
(pengawasan pintas Pekerja terpapar 2 4 M 1 L
langsung dari bahaya dari pekerjaan 3
pengawas yang sedang dilakukan.
lapangan) Pastikan area kerja dipasang
 Barikade system Kurangnya Pekerja lain tidak Pekerja terpapar Bricade/ warning sign
barricade / warning mengetahui bahaya yang bahaya dan pekerjaan 2 4 M 1 L
sign di area kerja ada di area kerja. yang sedang dilakukan 3

Organ tubuh pekerja


 Alat Pelindung Diri Pekerja tidak tidak terlindungi dari Pekerja mengalami Pastikan pekerja menggunakan
(APD) menggunakan APD paparan bahaya. cidera APD dengan baik dan benar.
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 11 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dengan baik dan 2 4 M Pastikan menggunakan full body 1 L
benar. harness saat bekerja diketinggian 3
di atas 1,8 meter. Dan tempat
berlindung pada saat hujan deras

Kehilangan peralatan Pastikan peralatan kerja tidak


Tertinggalnya kerja. Kehilangan waktu kerja. tertinggal di area kerja
peralatan kerja Produktivitas Pastikan semua peralatan
terhambat M dipersiapkan sebelum bekerja
Panas yang berlebihan
Tidak memakai APD yang Pekerja dehidrasi,using
sesuai dan sakit kepala
Pekerja kurang minum
Pengecekan Bekerja di tempat Sinar ultraviolet dapat
keadaan cuaca terbuka dengan merusak mata
terik matahari yang Debu,kotoran,material
sangat panas kecil dapat masukke mata

Pekerja tersandung,
terpelesat dan terjatuh

Pastikan dilakukan house keeping


Sistem house sebelum/saat melakukan
keeping yang tidak aktifitas/setelah selesai
rapi melakukan aktifitas. Pastikan
access masuk bebas dari halangan
dan material.
Dilarang istirahat makan dan
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 12 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
minum di area kerja.
Dilarang merokok ditempat kerja.
Pastikan lakukan pemilahan
sampah dan membuang sampah
sesuai dengan kategori.
Menyediakan shelter tempat
istirahat untuk makan dan
minum.

Emergency Rescue Plan Tindakan Awal:

1. Hentikan pekerjaan dan amankan lokasi kerja


2. Hubungi Team Emergency Response Procject/Agus Oka Yoedana 08117813882
3. Hubungi EMERGENCY RJJ-MEDICAL CALL- 0813-1300-3824
4. Hubungi HSE SI ( Area Proses 1/ Agus Basuki/ 0821 2276 9841)
(Area Proses 2 /Suafik/ 0878 7551 6633)
(Area Laydown/ CKG/ Edmond/ 0812 2941 9399)
(Area Warehouse Rekind /Joko/ 0821 5763 9857)
(Area Flare Stack/ Totok/ 0852 3562 3031)
5. Hubungi HSE KRAZU ( Agung Tri S/HSE Cood 0813 19223434)
(Dedi Setiawan/ HSE 0822 1479 7213)
( M Hariz/ HSE 0821 8938-0757)
- Menyebutkan nama
- Lokasi kejadian
- Jumlah korban dan kondisi korban
- Jenis pertolongan yang dibutuhkan
- Tindakan lebih lanjut
- Evakuasi oleh tim medis dibantu first aider untuk dibawa ke klinik
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 13 of 16

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR

Risk Rangking (RR) Recommendation Action


Severity / consequence Tingkat Risiko TindakanPengendalian
Probability (PR) x =
Keparahan
Score Level Tingkat pengendalian Hierarchy of Control
Frequent =5 Catastrophic = 5 19-25 Extreme high E= 1+2+3+4+5 1= Eleminasi
Probable = 4 Major = 4 13-18 High H= 3+4+5 2= Substitusi
Occasional = 3 Moderate / serious = 3 6-12 Medium M= 4+5 3= REKIND technik
Unlikely = 2 Minor = 2 1-5 low L=5 4= Administrasi
Improbable = 1 Negligible = 1 5=APD

Note :* : Tanpa control


*): Dengan control
SistemPembobotanPadaProbabilitas

NilaiResik Frek. Pekerjaan Past Accident SistemPerlindungan Pemeriksaan&Pemeliharaan KemampuanPersonel


o ( FP ) ( PA ) (SP) (PP) (KP)
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 14 of 16

Prosedur SaranaProteksi Fungsi Inspeksi Tindaklanjut Job. K3L

Sesekal iterjadi> 1 th Sesekali terjadi> 1 th Sesuai


1 Ada Baik Rutin Ada Baik Baik
(Jarang) (Jarang) standard

Sesekali dalam 1 bln - 1 Sesekali dalam 1 bln - 1 Sesuai


2 Tidakada Baik Tidak rutin Ada Baik Kurang
th (Tidakbiasa) th (Tidakbiasa) standard
Sesekali dalam 1 mgg - Sesekali dalam 1 mgg - 1 Tidakada /
3 Ada Baik Rutin Tidak Ada Baik Tidak Tahu
1bln (Kadang-kadang) bln(Kadang-kadang) tidak standard
Sesekal idalam 1 hr - 1 Sesekali dalam 1 hr - 1 TdkSesuai Tidak
4 Ada Pernah / ada Tidak Ada Kurang Kurang
mgg (Sering) mgg (Sering) standard berfungsi
Sesekali dalam 1 hr Sesekali dalam 1 hr Tidakada / Tidak Tidak pernah /
5 Tidakada Tidak Ada Kurang Tidak Tahu
(Terusmenerus) (Terusmenerus) tidak standard berfungsi tidakada

Sistem pembobotan pada probability / peluang ditentukan oleh beberapa factor yaitu sebagai berikut:
 Frekuensi pekerjaan adalah seberapa sering tahapan pekerjaan tersebut dilakukan
 Past Acident (PA) adalah menilai berdasarkan data kecelakaan atau insiden pada waktu sebelumnya
 Sistem perlindungan (SP) adalah sistem yang berupa pengaturan atau alat atau pelengkapan untuk memberikan perlindungan terhadap terjadinya kecelakaan
 Pemeriksaan dan pemeliharaan (PP) berupa perhatian khusus yang diberikan untuk suatu pekerjaan tersebut yang berkaitan dengan alat dan kondisi tempat kerja guna mencegah
terjadinya kesalahan teknis pada alat dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Kemampuan Personil adalah kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja yang bertanggung jawab melaksanakan / mengesekuasi pekerjaan yang dimaksud.
Menentukan probability terjadinya kecelakaan pada tahapan pekerjaan adalah

Probability = (FP+PA+SP+PP+KP)
5

Catatan :Jika nilai yang didapat decimal maka dibulatkan keatas


JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 15 of 16

SistemPembobotanpada severity:

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
5 Catastrophic  Death or fatality, permanent disability serious.  Major property damage, fire,explosion, building  Spill of hazardous material and oil excess of 100
Meninggal dunia, cacat permanent yang serius, collapse. barrels
 Medicinal treatment cost for occupational Kerusakan property yang parah, kebakaran, Tumpahan bahan berbahaya (B3) dan minyak
disease ≥ Rp. 50 million runtuhnya bangunan lebihdari 100 barel
Biaya pengobatan untuk penyakit akibat kerja≥50  Any incident that causes temporary (exceed 48  Pollution or degradation, which has or may have
juta rupiah hours) or permanent cessation of process. irreversible detrimental effects on the
Kecelakaan yang menyebabkan terhentinya proses environment and/or community.
secara sementara( lebihdari 24 jam) atau secara Pencemaran yang dapat berakibat kerusakan
permanen. pada lingkungan dan atau komunitas yang
 Any incident with costs ≥ $1,000,000 (USD). bersifat permanen / tdk dapat kembali seperti
Segala kecelakaan yang mengakibatkan total biaya semula
kerugian sama dengan atau lebih dari 1 juta USD.  Risk to human health or the environment which
possible or actual evacuation of local vicinity
Beresiko terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan yang memungkinkan atau secara
nyata memerlukan evakuasi pada area
disekitarnya.
4 Major  Lost-time injury, partial disability with potential  Any incident with costs exceeding $100,000 (USD)  Spills of hazardous material in excess of 5 barrels.
for death but less than $1,000,000 Terjadi tumpahan bahan berbahaya (B3) lebih dari 5
Cidera yang mengakibatkan kehilangan harikerja, Kejadian kecelakaan yang mengakibatkan total biaya barrel
kecacatan secara parsial yang berpotensi kerugianlebihdari 100 juta USD dan kurang dari satu  Pollution or degradation, which has persistent
terjadinya kematian. juta USD. (greater than 3 months), but reversible
 Including major fires, explosions, unplanned detrimental effects on the environment and or
 Medicinal treatment cost for occupational interruptions and failures. community.
disease <Rp. 50 million Termasuk kebakaran, peledakan yang tidak terencana Pencemaran atau degradasi yang terus menerus
Biaya pengobatan untuk cidera kurang dari 50 dan kegagalan ( lebih dari 3 bulan) namun efek kerusakan pada
juta rupiah  Any incident resulting in 24 hours cessation of lingkungan dan atau komunitas bersifat reversible
process ( dapat pulih kembali)
Segala kejadian yang mengakibatkan berhentinya
proses selama 24 jam
3 Moderate/seriou  Medical Treatment and restricted work day  Any incident (include fire, property, equipment, and  Oil or chemical Spill less than 5 barrel;
s case. vehicle damage ) where the total cost is expected Tumpahan minyak dan bahan kimia kurang dari
Kecelakaan yang memerlukan pengobatan secara to be between $10,000 and $100,000 (USD). 5barel
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 16 of 16

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
medis dan kejadian kecelakaan yang Setiap kejadian kecelakaan (termasuk kebakaran,
mengakibatkan harikerja dengan kemampuan kerusakan asset, peralatan dan kendaraan) yang
terbatas. total kerugian diperkirakan antara $10.000 dan
 Medicinal treatment cost for injury ≤ Rp. 10 $100.000 (USD).
million  Any incident resulting in 4 to 24 hours of lost
Biaya Pengobatan medis untuk cidera / luka≤ production or output.
10Juta Rupiah. Setiap kejadian kecelakaan yang mengakibatkan
terhentinya produksi 4 hingga 24 jam
2 Minor  First aid personal injury.  Any incident (include minor fire, property,  Oil or chemical Spill up to one barrel
Cidera yang equipment / vehicle damage ) where result loss is Tumpahan bahan kimia dan minyak hingga satu
bisadiatasidenganpertolonganpertama / P3K less than $10,000 (USD). barel
 Medicinal treatment cost for occupational Setiap kejadian ( termasuk kebakaran kecil,  Minor loss or impact on land or water based flora,
disease ≤ Rp. 1 million peralalatan / kerusakan kendaraan yang fauna & habitat, but no negative effect on the
Biayapengobatanuntukpenyakitakibatkerja ≤ mengakibatkan kerugian kurang dari $10, 000 eco-system ( e.g Accidental felling of a tree)
satujuta rupiah (USD) Kerugian kecil atau dampak kehabitat ( flora dan
 Any incident causing up to 4 hours of lost fauna) air dan tanah, tapi tidak memiliki effect
production or output. negative pada ekosistem ( contoh kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan yang menyebabkan hingga yang merobohkan satu pohon)
4 jam tidak menghasilkan produk atau
1 Negligible  No injury  No affecting work performance. no property  no environmental damage
 Tidakadacidera, damage,  Kecelakaan lingkungan
 Tidak berpengaruh pada kinerja tidak ada 
kerusakan asset,

Anda mungkin juga menyukai