Anda di halaman 1dari 17

JAMBARAN TIUNG BIRU

UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 1 of 17

jkl

Catatan:
Setiap ada perubahan pekerja, kondisi area kerja,
metode kerja, peralatan kerja, dan / atau material,
No. Registrasi JSA : JTB/JSA/BKT/ /21/
JSA harus diperbarui. Registrasi terhadap
perubahan JSA harus dilakukan sekurang-
Continue
kurangnya setiap minggu
Perusahaan CV BANGKIT Disiapkan Oleh Direview Oleh Diverifikasi Oleh Disetujui Oleh
:
Proyek JTB Supervisor/Work Leader Superintendent Koor. HSE / Koor. Safety CM / SM
:
Konstruksi
Nama Person In Charge : NAMA
Posisi / Jabatan : Supervisor
Tanggal Penerbitan TANDA TANGAN
:
Pertama
Aktivitas Pekerjaan Loading-Unloading Material (Precast pondasi BL-2)
:

APD WAJIB : Kacamata Safety Masker Debu / Las Coverall Helm Safety Sepatu Safety

Goggles/ Faceshield Masker Filter-Catridge Sarung Tangan SCBA/SABA Earplug/Earmuff

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
1 Persiapan pekerja yang akan  Pengecekan  Situasi pendemi covid-  Sakit ringan sampai 3 3 M • Patuhi dan laksanakan protokol 2 2 L
melakukan pekerjaan kondisi kesehatan 19, terpapar virus sakit fatal bahkan kesehatan covid 19 dengan 3 M
covid-19 bisa sampai kematian yaitu memakai masker,
menjaga jarak dan mencuci
tangan.
• Pastikan semua pekerja
sebelum bekerja di area sudah
melakukan proses MCU dan
sudah melakukan Rapid Test
maupun PCR Swab sesuai
aturan yang berlaku di proyek
• Konsultasi ke Dokter yang ada
di site apabila mengalami sakit
atau gejala sakit untuk dapat
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 2 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
dilakukan penanganan awal
 Pekerja unfit (tidak  Sakit ringan sampai 3 3 M • Lakukan pengendalian 2 2 L
siap untuk bekerja) sakit fatal bahkan lingkungan kerja secara teknis
dikarenakan menelan, bisa sampai kematian sehingga kadar bahan kimia di
menghirup/inhalasi,  Sesak nafas, udara yanga ada dilingkungan
maupun kontak kulit keracunan, iritasi kerja tidak melebihi nilai
dengan bahan ringan sampai iritasi ambang batas (NAB)
kimia/kontak invasif berat bahkan luka • Memakai alat pelindung diri
bakar kimiawi yang sesuai jenis pekerjaan
seperti masker respirator saat
melakukan pekerjaan painting,
pakaian kerja coverall dan
sarung tangan safety
• Sosialisasikan dan sampaikan
kepada seluruh pekerja yang
ada di proyek mengenai sistem
komunikasi bahaya bahan kimia
yang sesuai melalui lembar
data keselamatan bahan/LDK
atau (MSDS), label dan
bagaimana
menginterpretasikan MSDS dan
label tersebut

 Pekerja mengalami  Pekerja bisa 3 3 M • Identifikasi sumber bahaya 2 2 L


masalah kesehatan mengalami penyakit yang ada seperti kebisingan,
akibat paparan faktor akibat kerja dan sumber listrik, sistem ventilasi
fisika yang ada penyakit akibat dan tanyakan kepada pekerja
dilingkungan kerja hubungan kerja, apakah mengalami masalah
seperti kebisingan, mulai sakit ringan dengan kebisingan
penerangan, getaran, sampai sakit kronis • Melakukan inspeksi tempat
iklim kerja, gelombang kerja mengenai masalah
mikro, dan sinar ultra paparan kebisingan
ungu • Gunakan alat pelindung diri
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 3 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
yang sesuai seperti ear plug
maupun ear muff untuk
proteksi kebisingan di tempat
kerja
• Merotasi pekerjaan untuk
mengurangi paparan
kebisingan

 Penyakit akibat 3 3 M • Pastkan setiap pekerja 2 2 L


paparan kebisingan, mendapatkan tingkat
penerangan lampu penerangan yang sesuai pada
yang kurang, getaran, pekerjaananya sehingga
iklim kerja maupun mereka tidak bekerja dengan
radiasi gelombang posisi membungkuk maupun
mikro memicingkan mata
 mengakibatkan • Mengendalikan getaran pada
pekerja kekeringan sumbernya dengan mendesain
atau kelembaban ulang peralatan untuk
yang berlebihan memasang penyerap getaran
 menciptakan atau peredam kejut
ketidaknyamanan • Menyediakan alat pelindung
bagi para pekerja diri yang sesuai pada pekerja
 mengurangi yang mengoperasikanmesin
konsentrasi pekerja, bergetar, misalnya sarung
akurasi dan perhatian tangan yang bersifat menyerap
mereka untuk getaran dan pelindung telinga
praktek kerja yang untuk kebisingan yang
aman.Agar tubuh menyertainya.
manusia berfungsi • Sediakan ventilasi yang
normal mengalirkan udara di tempat
 Pekerja bisa cidera kerja, tanpa meniup langsung
ringan sampai cidera pada mereka yang bekerja
berat akibat terpapar dekatnya
alat kerja • Mengurangi beban kerja fisik
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 4 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
pekerja yang bekerja dalam
kondisi panas dan memastikan
pekerja memiliki air dan
istirahat yang cukup
• Pastikan Sumber radiasi
tertutup
• Berupaya menghindari atau
berada pada jarak yang sejauh
mungkin dari sumber-sumber
radiasi tersebut
• Berupaya agar tidak terus
menerus kontak dengan benda
yang dapat menghasilkan
radiasi sinar tersebut
• Memakai alat pelindung diri
• Secara rutin dilakukan
pemantauan
 Unskill pekerja  Pekerja terpapar alat  Progres pekerjaan 3 3 M • Pastikan semua pekerja sudah 2 2 L
dan kelalaian kerja maupun material terlambat dan mendapatkan induction safety
pekerja dan kerusakan pada terhambat dan akan sebelum melakukan aktifitas
alat kerja mengalami kerugian pekerjaan
• Pastikan semua pekerja sudah
mendapatkan training terkait
pekerjaan yang akan dilakukan
seperti training bekerja di
ketinggian, training bekerja
dengan bahan kimia/training
MSDS maupun training spesifik
yang sesuai dengan pekerjaan
• Pastikan semua pekerja
mengikuti TBM pagi sebelum
memulai pekerjaan dan
mengikuti AAR sore hari setelah
melakukan pekerjaan.
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 5 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
• Pemeriksaan id badge saat TBM
 Administrasi dan  Keamanan untuk  Progress pekerjaan 3 3 M maupun saat AAR M M L
identitas pekerja, pekerja kurang karena terlambat dan • Monitoring secara berkala
masa berlaku pekerja baru awal terhambat berakibat mengenai catatan yang
habis, pekerja bekerja di proyek pada kerugian berhubungan dengan
baru, kehilangan  Progress pekerjaan perusahaan administrasi para pekerja
atau rusaknya id terhambat dan  Pekerja tidak bisa (status MCU, status ID Badge)
badge terlambat karena bekerja karena syarat
adanya proses administrative tidak
pengurusan terpenuhi
administrasi
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 6 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR

2 Persiapan: Bekerja tanpa ijin Aktivitas tidak dicover Aktivitas dihentikan 2 3 M Setiap aktivitas harus memiliki ijin 1 2 L
Ijin Kerja / PTW dan JSA kerja / jsa oleh ijin kerja / JSA karena tidak memiliki kerja / JSA
ijin kerja / JSA

Toolbox Meeting Tidak melaksanakan Pekerja tidak mengetahui Pekerja salah 2 3 M Lakukan toolbox meeting sebelum 1 2 L
toolbox meeting pekerjaan yang akan melakukan aktivitas. memulai aktivitas
dilakukan. Pekerja tidak
Pekerja tidak mengetahui mengetahui Prosedur
metode kerja

3 Pelaksanaan Pekerjaan Tidak dilakukan TMC tidak dapat Aktivitas Terhambat. 2 3 M TMC layak pakai untuk 1 2 L
 Mobilisasi TMC ispeksi TMC beroperasi dioperasikan.

Mengemudikan TMC menabrak pekerja/ TMC fasilitas lanya 3 3 M Pastikan driver/operator memiliki 2 2 L
over speed fasilitas lain rusak. SIM / SIO yang masih valid.
Pekerja mengalami DILARANG KERAS
cidera mengoperasikan alat bagi yang
tidak memiliki SIO.
Tersedia flagman dan Rigger
untuk alat berat

 Loading – Landasan TMC Out rigger TMC amblas. TMC amblas, material 2 4 M Lakukan pemeriksaan landasan 1 3 L
Unloading Precast tidak kuat Hose Material yang diangkat yang diangkat rusak TMC sebelum TMC disetting,
Pondasi BL-2 Outrigger bocor jatuh tanah tempat landasan harus
menggunakan TMC keras dan rata
Posisi pekerja Pekerja terkena swing Pekerja tertimpa TMC / 2 4 M Pastikan tidak ada pekerja yang 1 3 L
berada dalam pada saat Lifting material. Pekerja berada dalam radius swing TMC
bahaya radius swing cedera akibat terkena Pekerja tidak berada di line of fire
TMC swing TMC
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 7 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Pengikat sling Terjadi ketidak Material jatuh. Material 2 4 M Pastikan sling / webbing sling 1 3 L
(wire/webbing) seimbangan material menimpa fasilitas diikat oleh rigger yang
/lifting gears yang yang akan diangkat lain/pekerja. berkompeten. Pastikan sling /
salah Material yang diangkat material rusak. webbing sling telah terikat
Sling / webbing terjatuh. dengan benar
sling putus / lifting Lakukan pengecekan kembali
gears rusak. lifting gear yang akan digunakan

 Cek lifting lug pada Lifting Lug kondisi Terjadi kerusakan lifting Beban jatuh saat 2 4 M Check Kondisi Lifting Lug,Lifting 1 3 L
beban rusak lug yang tidak diketahui diangkat karena lifting Lug harus dalam keadaan baik
sebelumnya karena tidak lug patah sebelum pengangkatan dilakukan
ada pengecekan awal

 Mobilisasi TMC ke Tidak dilakukan Kondisi TMC tidak layak Kondisi TMC tidak layak 2 4 M Lakukan atau laksanakan daily 1 3 L
area kerja inspeksi TMC pakai operasi checklist untuk TMC
sebelumnya Menabrak orang atau Segera laporkan pada supervisor
Fasilitas didalam Plant dan lakukan maintenance apabila
terdapat temuan di dalam daily
checklist yang di lakukan
Lokasi dan jalur yang akn dilalui
TMC dijaga oleh Flagman jaga
jangan sampai ada orang yang
melintas.
Laju TMC di escort oleh safety
atau personil yang berkompeten

 Penempatan TMC Tidak dilakukan Kondisi Outrigger tidak Posisi TMC miring dan 2 4 M Cek dahulu kondisi tanah untuk 1 3 L
pengecekan kondisi layak digunakan landasan outrigger landasan outrigger
Outrigger tidak kuat. Posisikan TMC pada tanah yang
Posisi TMC tidak tepat datar dan keras/stabil
dengan yang Beri landasan Outrigger dari
direncanakan. matras kayu/plate besi, bila
diperlukan lakukan pemadatan
dengan vibro roller / stamper.
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 8 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Apabila pijakan out rigger amblas
lakukan reposisi dari TMC
tersebut pada tanah yang lebih
stabil dan datar
Posisikan out rigger dalam posisi
full out dan tidak miring sebelah

Aba-aba atau arahan Flag man mengarahkan crane 1 3 L


Komunikasi yang Terjadinya perbedaan dari rigger tidak sesuai dengan tempat dimana
buruk perintah/sinyal atau diterima dengan baik 2 4 M crane akan diposisikan
perbedaaan arahan oleh operator. berdasarkan lifting plan
Flag man mengarahkan crane
sesuai dengan tempat dimana
crane akan diposisikan
berdasarkan lifting plan
Posisi rigger dan operator tidak
terhalang benda lain.
Hanya rigger yang boleh memberi
aba-aba pada operator 1 3 L

Perhatikan arah ayunan hook


 Pemasangan wire Kepala terkena Hook Pastikan kondisi hook diam pada
sling maupun Tidak memakai APD Anggota tubuh tidak Tangan terluka,terkilir saat pemasangan sling
webbing sling pada yang sesuai/Helm terlindungi dari bahaya 2 4 M Gunakan safety helmet ketika 1 3 L
hook safety dan sarung yang akan terjadi/ melakukan pengerjaan
tangan thantaman hook block
Pipe spool mengayun Pekerja berdiri pada posisi yang
 Erection Pipe Spool Proses mengenai pekerja aman yaitu diluar radius kerja
Menggunakan pengangkatan yang Pekerjaan terhambat ketika pengangkatan pengangkatan.
Crane Tadano 25 tidak sesuai dengan Membahayakan Pipe spool mengayun 2 4 M Jaga areal dengan barricade,
Ton lifting plan personil,material maupun dan mengenai fasilitas jangan sampai ada orang yang
alat pengangkatan eksisting lainnya tidak berkepentingan memasuki
Kepala terkena hook area kerja
Lakukan koordinasi dengan
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 9 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
pekerja lain yang area kerja nya 1 L
berdekatan dengan area kerja 3
Crane
Arah yang salah
Crane tidak Crane Terguling Pastikan ketika pengangkatan
ditempatkan Pekerjaan terhambat angin tidak kencang
ditempat yang Membahayakan Pastikan panjang wire
seharusnya personil,material maupun 2 4 M sling/webbing sling sesuai yang
alat pengangkatan satu dengan yang lain/tidak
panjang sebelah.
Mengangkat dengan
perlahan,control pipe spool yang
diangkat menggunakan tag line
pada kedua sisi pipe spool yang
diangkat
Periksa posisi pipe spool saat
diangkat, jika kondisi object
angkat miring letakkan lagi dan
perbaiki posisi sling/shackles
Ikatan webbing sling pada pipe
spool harus kuat dan benar
Pastikan Safety dan work leader
berada diarea kerja
Hanya Rigger yang boleh
memberikan aba-aba pada
operator crane.
Gunakan tagline yang telah di
sesuaikan dengan besar dan berat
beban
Set Outrigger full dan beri
landasan kayu/plat yang
cukup/sesuai.
Check dahulu kondisi tanah untuk
landasan outrigger.
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 10 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Memperhatikan arah ayunan pipe
spool
Gunakan Tag line untuk 1 L
mengontrol arah ayunan pipe 3
spool
Berdiri pada posisi yang aman dan
Hindari Line of Fire
Gunakan full body
harness,sebelum naik ketinggian
lakukan tensi darah
1 L
Personil berdiri di posisi yang 3
Kepala terbentur Hook aman
 Melepas ikatan Pekerja tidak Membahayakan anggota Tangan terjepit schakle Memperhatikan arah ayunan
webbing sling/wire memakai tubuh pekerja hook
sling pada hook APD/sarung tangan Bekerja tidak terburu2, posisikan
block dan helm 2 4 M tangan pada posisi yang aman,
perhatikan pinch point
Pergunakan Kong Glove

Pipe Spool menimpa Pengangkatan tidak boleh


fasilitas lain / pekerja dilakukan pada saat hujan, boleh 1 L
Crane / TMC dilakukan pada saat hujan 3
 Kondisi cuaca Penglihatan Permukaan tanah yang Pipe Spool / fasilitas berhenti.
(hujan dan terbatas, kondisi turun, hilangnya lainya rusak. Lakukan pengecekan area kerja
kecepatan angin) landasan tidak pengendalian pada sistem Pekerja cidera dan peralatan.
aman, kerusakan rem dan tidak dapat 2 4 M
sistem alat mengendalikan beban Kerusakaan property Hindari bila ada tanda-tanda
dan cidera fatal turun huajn.
Beban tidak dapat Pengangkatan tidak boleh
Kecepatan angin dikendalikan dan boom dilakukan saat kecepataan 10 m/s
lebih 10 m/s. patah atau 20 knot.

Pekerja mengalami Pastikan dilakukan house keeping


JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 11 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
cedera sebelum/saat melakukan
Pekerja tersandung, aktifitas/setelah selesai
 House Keeping Sistem house terpelesat dan terjatuh melakukan aktifitas. Pastikan 1 L
keeping yang tidak access masuk bebas dari halangan 3
rapi dan material.
2 4 M Dilarang istirahat makan dan
minum di area kerja.
Dilarang merokok ditempat kerja.
Pastikan lakukan pemilahan
sampah dan membuang sampah
sesuai dengan kategori. 1 L
Menyediakan shelter tempat 3
istirahat untuk makan dan
minum.

Pastikan hand tools dalam kondisi


baik dan layak digunakan.
Cidera pada pekerja Inspeksi kembali alat sebelum 1 L
Electrical shock digunakan. 3
Pekerja menggunakan
 Peralatan dan Tidak melakukan hand tools dan power
Equipment pengecekan hand tools yang tidak standard
tools dan peralatan an layak pakai 1 L
listrik penunjang 2 4 M Melakukan inspeksi terhadap 3
untuk kegiatan semua equipment dan lifting
termasuk pekerjaan gears sebelum dioperasikan /
malam hari Alat berat dan lifting digunakan. 1 L
(overtime) gears rusak pada saat M Pastikan lifting gears dalam 3
Terjadi machine error digunakan. keadaan baik dan layak digunakan
 Heavy Equipment Tidak dilakukan saat pemakian. Kerugian material,
dan Lifting gears inspeksi heavy Tidak diketahui kerusakan waktu dan financial. Supervisor standby di area kerja
equipment dan alat berat dan lifting gears saat pekerjaan berlangsung
lifting gears 2 4 M
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 12 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
Pekerja cedera.
Pekerja melakukan jalan Pekerja terpapar Pastikan area kerja dipasang
pintas bahaya dari pekerjaan Bricade/ warning sign
 Supervision Kurang pengawasan yang sedang dilakukan.
(pengawasan
langsung dari Pekerja terpapar
pengawas bahaya dan pekerjaan 2 4 M Pastikan pekerja menggunakan
lapangan) Pekerja lain tidak yang sedang dilakukan APD dengan baik dan benar.
Kurangnya mengetahui bahaya yang Pastikan menggunakan full body
 Baricade system barricade / warning ada di area kerja. Pekerja mengalami harness saat bekerja diketinggian
sign di area kerja cidera di atas 1,8 meter. Dan tempat
berlindung pada saat hujan deras
Pekerja tidak Organ tubuh pekerja 2 4 M
menggunakan APD tidak terlindungi dari
 Alat Pelindung Diri dengan baik dan paparan bahaya. Pastikan peralatan kerja tidak
(APD) benar. tertinggal di area kerja
2 4 M Pastikan semua peralatan
dipersiapkan sebelum bekerja
Kehilangan waktu kerja.
Produktivitas
terhambat
Tertinggalnya Kehilangan peralatan
peralatan kerja kerja.
Emergency Rescue Plan Tindakan Awal:

1. Hentikan pekerjaan dan amankan lokasi kerja


2. Hubungi Team Emergency Response Procject/Agus Oka Yoedana 08117813882
3. Hubungi EMERGENCY RJJ-MEDICAL CALL- 0813-1300-3824
4. Hubungi HSE SI ( Area Proses 1/ Agus Basuki/ 0821 2276 9841)
(Area Proses 2 /Suafik/ 0878 7551 6633)
(Area Laydown/ CKG/ Edmond/ 0812 2941 9399)
(Area Warehouse Rekind /Joko/ 0821 5763 9857)
(Area Flare Stack/ Totok/ 0852 3562 3031)
5. Hubungi HSE KRAZU ( Agung Tri S/HSE Cood 0813 19223434)
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 13 of 17

Residual Risk
Risk Assessment
Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action Risiko Setelah
No Penilaian Risiko
TahapanPekerjaan Bahaya Risiko Akibat TindakanPengendalian Mitigasi
PR SV RR PR SV RR
(Dedi Setiawan/ HSE 0822 1479 7213)
( M Hariz/ HSE 0821 8938-0757)
- Menyebutkan nama
- Lokasi kejadian
- Jumlah korban dan kondisi korban
- Jenis pertolongan yang dibutuhkan
- Tindakan lebih lanjut
- Evakuasi oleh tim medis dibantu first aider untuk dibawa ke klinik

Risk Rangking (RR) Recommendation Action


Severity / consequence Tingkat Risiko TindakanPengendalian
Probability (PR) x =
Keparahan
Score Level Tingkat pengendalian Hierarchy of Control
Frequent =5 Catastrophic = 5 19-25 Extreme high E= 1+2+3+4+5 1= Eleminasi
Probable = 4 Major = 4 13-18 High H= 3+4+5 2= Substitusi
Occasional = 3 Moderate / serious = 3 6-12 Medium M= 4+5 3= REKIND technik
Unlikely = 2 Minor = 2 1-5 low L=5 4= Administrasi
Improbable = 1 Negligible = 1 5=APD
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 14 of 17

Note :* : Tanpa control


*): Dengan control

SistemPembobotanPadaProbabilitas

SistemPerlindungan Pemeriksaan&Pemeliharaan KemampuanPersonel


(SP) (PP) (KP)
NilaiResik Frek. Pekerjaan Past Accident
o ( FP ) ( PA )
Prosedur SaranaProteksi Fungsi Inspeksi Tindaklanjut Job. K3L

Sesekal iterjadi> 1 th Sesekali terjadi> 1 th Sesuai


1 Ada Baik Rutin Ada Baik Baik
(Jarang) (Jarang) standard
Sesekali dalam 1 bln - 1 Sesekali dalam 1 bln - 1 Sesuai
2 Tidakada Baik Tidak rutin Ada Baik Kurang
th (Tidakbiasa) th (Tidakbiasa) standard
Sesekali dalam 1 mgg - Sesekali dalam 1 mgg - 1 Tidakada /
3 Ada Baik Rutin Tidak Ada Baik Tidak Tahu
1bln (Kadang-kadang) bln(Kadang-kadang) tidak standard
Sesekal idalam 1 hr - 1 Sesekali dalam 1 hr - 1 TdkSesuai Tidak
4 Ada Pernah / ada Tidak Ada Kurang Kurang
mgg (Sering) mgg (Sering) standard berfungsi
Sesekali dalam 1 hr Sesekali dalam 1 hr Tidakada / Tidak Tidak pernah /
5 Tidakada Tidak Ada Kurang Tidak Tahu
(Terusmenerus) (Terusmenerus) tidak standard berfungsi tidakada

Sistem pembobotan pada probability / peluang ditentukan oleh beberapa factor yaitu sebagai berikut:
 Frekuensi pekerjaan adalah seberapa sering tahapan pekerjaan tersebut dilakukan
 Past Acident (PA) adalah menilai berdasarkan data kecelakaan atau insiden pada waktu sebelumnya
 Sistem perlindungan (SP) adalah sistem yang berupa pengaturan atau alat atau pelengkapan untuk memberikan perlindungan terhadap terjadinya kecelakaan
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 15 of 17

 Pemeriksaan dan pemeliharaan (PP) berupa perhatian khusus yang diberikan untuk suatu pekerjaan tersebut yang berkaitan dengan alat dan kondisi tempat kerja guna mencegah
terjadinya kesalahan teknis pada alat dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Kemampuan Personil adalah kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja yang bertanggung jawab melaksanakan / mengesekuasi pekerjaan yang dimaksud.
Menentukan probability terjadinya kecelakaan pada tahapan pekerjaan adalah

Probability = (FP+PA+SP+PP+KP)
5

Catatan :Jika nilai yang didapat decimal maka dibulatkan keatas


JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 16 of 17

SistemPembobotanpada severity:

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
5 Catastrophic  Death or fatality, permanent disability serious.  Major property damage, fire,explosion, building  Spill of hazardous material and oil excess of 100
Meninggal dunia, cacat permanent yang serius, collapse. barrels
 Medicinal treatment cost for occupational Kerusakan property yang parah, kebakaran, Tumpahan bahan berbahaya (B3) dan minyak
disease ≥ Rp. 50 million runtuhnya bangunan lebihdari 100 barel
Biaya pengobatan untuk penyakit akibat kerja≥50  Any incident that causes temporary (exceed 48  Pollution or degradation, which has or may have
juta rupiah hours) or permanent cessation of process. irreversible detrimental effects on the
Kecelakaan yang menyebabkan terhentinya proses environment and/or community.
secara sementara( lebihdari 24 jam) atau secara Pencemaran yang dapat berakibat kerusakan
permanen. pada lingkungan dan atau komunitas yang
 Any incident with costs ≥ $1,000,000 (USD). bersifat permanen / tdk dapat kembali seperti
Segala kecelakaan yang mengakibatkan total biaya semula
kerugian sama dengan atau lebih dari 1 juta USD.  Risk to human health or the environment which
possible or actual evacuation of local vicinity
Beresiko terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan yang memungkinkan atau secara
nyata memerlukan evakuasi pada area
disekitarnya.
4 Major  Lost-time injury, partial disability with potential  Any incident with costs exceeding $100,000 (USD)  Spills of hazardous material in excess of 5 barrels.
for death but less than $1,000,000 Terjadi tumpahan bahan berbahaya (B3) lebih dari 5
Cidera yang mengakibatkan kehilangan harikerja, Kejadian kecelakaan yang mengakibatkan total biaya barrel
kecacatan secara parsial yang berpotensi kerugianlebihdari 100 juta USD dan kurang dari satu  Pollution or degradation, which has persistent
terjadinya kematian. juta USD. (greater than 3 months), but reversible
 Including major fires, explosions, unplanned detrimental effects on the environment and or
 Medicinal treatment cost for occupational interruptions and failures. community.
disease <Rp. 50 million Termasuk kebakaran, peledakan yang tidak terencana Pencemaran atau degradasi yang terus menerus
Biaya pengobatan untuk cidera kurang dari 50 dan kegagalan ( lebih dari 3 bulan) namun efek kerusakan pada
juta rupiah  Any incident resulting in 24 hours cessation of lingkungan dan atau komunitas bersifat reversible
process ( dapat pulih kembali)
Segala kejadian yang mengakibatkan berhentinya
proses selama 24 jam
3 Moderate/seriou  Medical Treatment and restricted work day  Any incident (include fire, property, equipment, and  Oil or chemical Spill less than 5 barrel;
s case. vehicle damage ) where the total cost is expected Tumpahan minyak dan bahan kimia kurang dari
Kecelakaan yang memerlukan pengobatan secara to be between $10,000 and $100,000 (USD). 5barel
JAMBARAN TIUNG BIRU
UNITIZATION GAS PROJECT

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) AND RISK ASSESSMENT (RA) FORM


Health Safety Security Environment Page 17 of 17

KRITERIA
Nilai Severity Category
Person Asset Environment
medis dan kejadian kecelakaan yang Setiap kejadian kecelakaan (termasuk kebakaran,
mengakibatkan harikerja dengan kemampuan kerusakan asset, peralatan dan kendaraan) yang
terbatas. total kerugian diperkirakan antara $10.000 dan
 Medicinal treatment cost for injury ≤ Rp. 10 $100.000 (USD).
million  Any incident resulting in 4 to 24 hours of lost
Biaya Pengobatan medis untuk cidera / luka≤ production or output.
10Juta Rupiah. Setiap kejadian kecelakaan yang mengakibatkan
terhentinya produksi 4 hingga 24 jam
2 Minor  First aid personal injury.  Any incident (include minor fire, property,  Oil or chemical Spill up to one barrel
Cidera yang equipment / vehicle damage ) where result loss is Tumpahan bahan kimia dan minyak hingga satu
bisadiatasidenganpertolonganpertama / P3K less than $10,000 (USD). barel
 Medicinal treatment cost for occupational Setiap kejadian ( termasuk kebakaran kecil,  Minor loss or impact on land or water based flora,
disease ≤ Rp. 1 million peralalatan / kerusakan kendaraan yang fauna & habitat, but no negative effect on the
Biayapengobatanuntukpenyakitakibatkerja ≤ mengakibatkan kerugian kurang dari $10, 000 eco-system ( e.g Accidental felling of a tree)
satujuta rupiah (USD) Kerugian kecil atau dampak kehabitat ( flora dan
 Any incident causing up to 4 hours of lost fauna) air dan tanah, tapi tidak memiliki effect
production or output. negative pada ekosistem ( contoh kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan yang menyebabkan hingga yang merobohkan satu pohon)
4 jam tidak menghasilkan produk atau
1 Negligible  No injury  No affecting work performance. no property  no environmental damage
 Tidakadacidera, damage,  Kecelakaan lingkungan
 Tidak berpengaruh pada kinerja tidak ada 
kerusakan asset,

Anda mungkin juga menyukai