Anda di halaman 1dari 23

I Dokumen I GTUPRO/HSEl21 I

PELAPORAN DAN
PENYELIDlKAN I Revisi
!, Ha!aman
1
1 of 23
KECElAKAAN [21 Agustus 2014

PELAPORAN DAN
PEN'(ELIDIKAN KECELA N I
'\ ~--~------~------H-SE------~M-A-N-A-G-EM-E-N-T-R-E-P-S.-'-------D-IR-E-C-TO-.R----~
j
REV. TANGGAL
Dibuat
1 21 AGT 14 DUS·

Status Code:
A = Issued for Review and Approval, 8 = Approved for Construction/Implementation, C:::: Issued for As Built, I
Issued for Information, X ::: Document cancelled
RevIsion Status:
0= original status, 1,2, ... =revision sequence
Dokumen GTUPRO/HSEl21 !

PELAPORAN DAN
i Revisi
PENYELIDIKAN
Halaman
2 of 23
KECELAKAAN I

}gI.T~rbit_ .. 21 Ag~stus 2014

DAFTAR lSI

Halaman Persetujuan .................................................................................... 1

Daftar lsi.., , .. ,.. '" .,." ...... , ........... , ... , ............ , .. , ........................................ .'....... 2

1. Tujuan ........ , ............................ , ...... ', .. , ................................................ 3

2. Ruang Ungkup .......................... . .................................... 3

3. Referensi. ..............................................................................................3

4. Defenisi. ................................................................................................4

5. Uraian Prosedur.......................................................................................4

5.1. Tanggung Jawab .....................................................................4

5.2. Kebijakan dan Prosedur........................................................... .4

5.3. Teknik lnvestigasi ................................................................... 10

5.4. Penyimpanan Dokumen ..........................................................15

6. Pelatihan ...........................................................................................17

)
7. Rekaman atau Dokumentasi ....................................................................17

8. Catatan Perubahan .. ;........................................................................... 17

9. Lampiran ............................... ., ;.........................................................18

Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
Halaman 3 of 23
KECELAKAAN
~ ____ . J TgJ.Terbil

1. TuJuan

Mengembangkan dan mer.erapka~ pro.es dan prosedur untuk pelaporan \rtS~"


dan manajemen ceder-a stYta oar)iQuan kesehatan. Kantraktar harus memarwt',
persyaratan seperti yang telan dltetapkan dalam standar ini atau undang-undang
dan peraturan lakal ya~ te-rkast s.erta peraturan dari mitra bisnis. Disampmg it...
untuk mengidentifikasi penyebat> iaf'lgsung dan dasar dari setiap Kecelakaan ata"
Near Miss, untuk melaksaiiak:an iangkah-Iangkah untuk mencegah teru!angnya
penstiv{a yang sama! menetapkan fakta-fakta seputar terjadinya incident untuk
digunakan da!am patens] kialm asuransi atau iitigasi. dan proses pembelaJran dar!
kejadlan yang terjadL

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup tahapan dalam pelaporan suatu insiden, kece!akaan


maupun penyakit akibat kerja serta kecelakan Iingkungan dan bentuk
penanganannya serta tahapan dalam melakukan penyelidikan baik itu yang
menimpa pekerja perusahaan, tamu maupun subkontraktor di Kantor pusat maupun
lokasi proyek PT. GAMETRI TIRTA LESTARI, meliputi ;
2.1. Ada korban yang meninggal
2.2. Kebakaran
2.3. Kecelakaan Kendaraan Bermotor
2.4. Pemogokan 1 penyanderaan atau demonstrasi pekerja
2.5. Kecelakaan yang :nengakibatkan luka
2.S. Kebocoran minyak mentah
2.7. Po!usi yang mengakibatkan tumpahan minyak masuk kesungai,laut, danau
) ataupun darat.
2.8. Kecelakaan Ringan
2.9. Nearmiss ( Nyaris Celaka )

3. Referensi

3.1 OHSAS 18001:2007 , KlausuI4.S.3.1


3.2 ISO 9001 :2008, Klausul 6.3, 6.4
3.3 UU No.1 tahun1910 tentang Keselamatan Kerja
3.4 Permen Na.5/MEN/1996 tentang SMK3
3.5 MPR No. 341/1930, UU No.1 11970
3.6 Peraturan Migas 25 Oktober 1996
Dokumen GTUPRO/HSEf21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
Halaman 4 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit I 21 Agustus 2014

4. Defenisi

4.1. Cedera atau Gangguan Kesehatan yang Terkait dengan Pekerjaan


adalah kejadian atau paparan di tempat ker]a yang mengakibatkan atau
memieu eedera atau gangguan kesehatan atau memperparah eedera atau
gangguan kesehatan yang telah diderita sebelumnya.

4.2. Hampir Celal<a adalah kejadian tak terduga yang tidak mengakibatkan
eedera, gangguan kesehatan, atau kerusakan- namun berpotensi mengarah
ke hal tersebut.

5. Uraian Prosedur

5.1. Tanggung Jawab

5.1.1. Manajer Lokasi Kerja harus memastlkan program manajemen


eedera dan gangguan kesehatan dikembangkan, diterapkan. dan
dipatuhi.

5.1.2. Perwakilan HSE harus menyusun. menembangkan, dan mengawasi


program dan prosedur manajemen eedera dan gangguan kesehatan.

5.1.3. Manajer dan Supervisor harus memastikan karyawan mendapatkan


pelatihan dan mematuhi persyaratan program dan prosedur
manajemen eedera dan gangguan kesehatan.

5.1.4. Karyawanharus mematuhi persyaratan program dan prosedur


manajemen eedera dan gangguan kesehatan

5.2. Kebijakan dan Prosedur

Semua keeelakaanlinsiden di bawah ini pelaporannya menggunakan


formulir GTU FOR I HSE I 31 , GTL I FOR I HSE I 32, dan GTL I FOR I
HSE I 33, serta GTL I FOR I HSE I 34, dan juga dilaporkan secepat
mungkin kepada pihak yang berkepentigan.

5.2.1. Pelaporan KeceJak.aan Fatal, Berat atau Mengakibatkan


Hilangnya Hari Kerja , Penyakit Akibat Karja serta KeceJaka.an
Lingkungan yang Besar ( tumpahan Minyak > 15 bbr, Kebocoran
Minyak Mentah ), Ke.bakaran Besar, Pemogokan f Penyaderaan
JDemonstrasi)•.
Dokumen GTUPROJHSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
KECELAKAAN Ha!aman 15 of 23
f~.,..u.UI~Tf ~ __ j _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _---"I~T--=g_I.T_e_rb_it~ L21 Agustus 2014 ~

5.2.1.1. Pastikan bahwa semua korban telah mendapatkan


pertolongan pertama oleh orang yang ahli dan selanjutnya di
bawa ke Rumah sakit terdekat sesegera mungkln.

5.2.1.2. Pastikan bahwa lokasi te~adinya kecelakaan tidak diubah


dan telah dHakukan pengamanan yang diper1ukan.

5.2.1.4. Beritahukan kecelakaan tersebut kepada Pengawas bagian


terkait, serta HSE Officer atau HSE Coordinator J
Pervvaki!an HSE secepatnya.

5.2.1.5. Foreman I Supervisor yang bersangkutan secara Iis8n harus


segera melaporkan semua kejad;a r' k~Dada ;"~SE Manager
dan Area Manager yang reieval' Lapor<:m Penaahuiuan
formal menggunakan Formu!ir yang sesuai ( U,at i2!,')p;ran)
harus di!akukan dalam waktu 30 menit peristiwa
tersebut.

5.2.1.6. Lakukan penyelldikan ditempat kejadlan, lengkapi form


laporan kecelakaan dan laporan penyelidikan tersebui
dikirimkan ke HSE Officer atau HSE Coordinator I
Perwakilan HSE secepatnya.

5.2.1.7. Informasikan kepada HSE Officer atau HSE Coordinator I


Perwakilan HSE hal-hal yang diperlukan untuk membuat
laporan pendahuluan. Semua insiden (cedera, gangguan
kesehatan, kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan dan
mengakibatkan kerusakan properti atau kondisi hampir
celaka) harus dilaporkan segera ke pihak manajemen.

5.2.1.8. Laporan lisan haruS disampaikan sesegera mungkin paling


lambat 30 menit dari peristiwa terse but dan laporan tertulis
sementara disampaikan dalam tempo 24 jam, meliputi ;
5.2.1.8.1. Laporan lisan harus sesegera mungkin dalam 1
(satu) jam
5.2.1.8.2. Jika yang akan duhubungi tidak ada, laporan
diteruskan ke level berikutnya
5.2.1.8.3. Atasan langsung dan team HSE bertanggung
jawab membl,lat laporan kejadian.

5.2.1.9. Laporan investigasi insiden harus diserahkan kepada


rnanajemen Ibkasi kerja dalam waktu 48 jam. Laporan
minimal harus mencakup:
5.2.1.9.1. Nama lokasi kawasan.
Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
Halaman
KECELAKAAN
U!_(_n_-"---_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(,.."_-_""'_'UO(_lrt_.",,,_.
i

LT.'Jg!'.:I.~Te~r':'.bi~t_--L~~~~~!::.20:::1~4-.-J

5.2.1.9.2. Lokasi dan waktu yang tepat saat insiden te~adi.


5.2.1.9.3. Fakta yang relevan dan informasi dari saksi
mata.
5.2.1.9.4. Nama dan Jumlah karyawan yang meninggal
atau diopname.
5.2.1.9.5. Orang yang dapat dihubungi dan nomor
teleponnya.
5.2.1.9.6. Penjelasan lengkap tentang insiden dan semua
penyebabnya.
1.9.7. Langkah-iangkah korektif yang diperlukan untuk
mencegah terulangnya kejadian yang serupa.

1.10. Semua kematian atau cecera serius i.y8,tu insiden yang


menyebabkan korban hams diopname 24 pm, menga!ami
cacat permanen. atau kehilangan anggota tubuh atau
penglihatan. dsb.) harus diberitahukan kepada perwakilan
perusahaan dalam waktu 8 jam setelah insiden terjadi.
I

5.2.1.11. Lakukan tindakan pencegahan dengan segera agar


kecelakaan tersebut diselediki dengan sepenuhnya dan
merencanakan tindakan perbaikan yang akan dilakukan
untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.

5.2.1.12. Komunikasi dengan karyawan yang cedera (misalnya,


tentang gaji, pembatasan medis, dsb.).

5.2.1.13. Kembali ke pengaturan kerja (termasuk pembatasan kerja


dan pekerjaan sementara).

5.2.1.14. Penerapan pembatasan kerja ( Kerja Ringan )


5.2.1.14.1. Karyawan diizinkan kerJa ringan atas izin dari
dokter yang memeriksa
5.2.1.14.2. Kerja ringan diizikan jika tidak akan
memperburuk kesehatan dan keselamatannya
serta karyawan lain
5.2; 1.14.3. Karyawan yang akan bekerja setelah izin ke~a
ringan harus mendapatkan surat dan dokter
yang menyatakan sudah dapat melakukan
pekerjaan seperti semula.
Dbkumen GTUPRO/HSEf21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
! Halaman 7of23
KECELAKAAN TgLTerbit 21 Agustus 2014

5.2.2. PeJaporan Kecelakaan Rlngan

5.2.2.1. PastJKan bahwa semua korban telah mendapatkan


pertolongan pertama oleh orang yang ahli dan selanjutnya di
bawa Ke Rumah saKit terdekat sesegera mungkin

5.2.2.2. Pastikan bahwa lokasi te~adinya kecelakaan tidak diubah


dan telah dilakukan pengamanan yang diperlukan.

5.2.2.3. Beritahukan kece!akaan tersebut kepada Pengawas bagian


terkait, serta HSE Officer atau HSE Coordinator I
P8r"vaklfan HSE secepatnya.

5.2.2.4. Foreman I Supervisor yang bersangkutan secara iisan harus


sege:a ",eiapcrkan se:;;ua kejadian kepada HSE ~i~a~ager
dan .Area Manager yang relevan. Laporan Pendahu!uan
formal menggunakan Formulir yang sesuai ( lihat lampiran)
harus dilakukan dalam waktu 30 menit dari peristiwa
tersebut.

5.2.2.5. Lakukan penyelidikan ditempat kejadian, lengkapi form


laporan kecelakaan dan laporan penyelidikan tersebut
dikirimkan ke HSE Officer atau HSE Coordinatorl
iPerwakilan HSE secepatnya.

5.2.2.6. !nformasikan kepada HSE Officer atau HSE Coordinator I


Perwakilan HSE hal-hal yang diperJukan untuk membuat
laporan pendahuluan. Semua insiden (cedera, gangguan
kesehatan, kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan dan
mengakibatkan kerusakan properti atau kondisi hampir
: ') celaka) harus dilaporkan segera ke pihak manajemen.
.j

5.2.2.7. Laporan lisan harus disampaikan sesegera mungkin dalam


waktu 30 menit dari peristiwa tersebut dan laporan tertulis
sementara disampaikan dalam tempo 24 jam. meliputi ;

5.2.2.7.1. Laporan lisan harus sesegera mung kin dalam 1


(satu) jam
5.22. 7.2. Jika yang akan duhubungi tidak ada, Japoran
diteruskan ke level berikutnya
5.2.2.7.3. Atas.an langsung dan team HSE bertanggung
jawab membuat laporan kejadian.
Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
PENYELIDIKAN Revisl
KECELAKAAN 'Halaman 8of23
._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _--'------"Tgl:!~.r:.:::b...::.it_.....L::2=_1=_A_>!...gu...::.s...::.tu=_s2=_O_14____1

5.2.2.8. Laporan investigasi insiden harus diserahkan kepada


manajemen lokasi kerja dalam waktu 48 jam. Laporan
minimal harus mencakup:

5.2.2.8.1. Nama lokasi kawasan.


5.2.2.8.2. Lokasi dan waktu yang tepat saat insiden terjadi.
5.2.2.8.3. Fakta yang relevan dan informasi dan saksi mata.
5.2.2.8.4. Nama dan jumlah karyawan yang meninggal atau
diopnama.
5.2.2.8.5. Orang yang dapat dihubungi dan nomor
teleponnya
5.2.2.8.6. Penjelasan lengkap ~en~ang insiden dan semua
penyebabnya.
5.2.2.8.7. Langkah-Iangkah korektif yang diperlukan untu

5.2.2.9. Semua kematian atau cedera sarius (yaitu insiden yang


menyebabkan korban harus diopname 24 jam, mengalami
cacat permanen, atau kehilangan anggota tubuh atau
penglihatan, dsb.) harus diberitahukan kepada perwakilan
perusahaan , dalam waktu 8 jam setelah insiden terjadi.

5.2.2.10. Lakukan tindakan pencegahan dengan segera agar


kecelakaan tersebut diseledikl dengan sepenuhnya dan
merencanakan tindakan perbaikan yang akan dilakukan
untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.

5.2.3. Pelaporan hampir celaka (Near-miss)

5.2.3.1. Pastikan bahwa kegiatan ditempat kerja dimana terjadi insideni


near-miss dilakukan pengl'tentian untuk mencegah agar tidak
terjadi kecelakaan.

5.2.3.2. Disku$ikan dengan segera keadaan tersebut, ketahui jenis


tindakan yang segera diperlukan dan selanjutnya lakukan
tindakan-tindakan perbaikan.

5.2.3.3. Bua! laporan kejadian dengan atasan terkait, sebutkan


tlndakan yang dilakukan sehingga keadaan terse but benar-·,
Dokumen I GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
KECELAKAAN I
, Halaman I 9 of 23
! Tgl.Terbit I 21 Agustus 2014

benar telah menjadi aman dan bicarakan dengan pengawas


ter1<ait Gunakan Formulir GTUFORlHSEl005

5.2.3.4. Tanda tangani laporan kejadiannya. dan salinannya agar


dikirimkan ke HSE Coordinator atau Officer I Perwakilan HSE.

5.2.3.5. Sampaikan hal tersebut kedalam pre job safef'1 meeting dan
rapat mingguan.

5.2.4. Flow Proses Pelaporan Incident


Proses seperti ini harus dipatuhi cleh sem..;a pegaw31

PT. GAMETRI TiRTA LESTARI yang disen:ai Dentuk :aporan.

PeJapo.r Direktur Mitra Usaha Pemerintah

Depnaker
Mitra

Atasan
i 1 Coordinasi
Langsung HSE bentuk Migas
Laporan
')

11
!

Mitra Polisi
Y 1+
Supervisor

Buat Laporan
Tertulis
Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
~ y;:, ~ £:~ Revisi 1
IiI ;
PENYELIDIKAN
- /' ~
tt('-4'~ ..... W:t'lJ... "'Ufl'
KECELAKAAN Halaman
Tgl.Terbit
10 of 23
21 Agustus 2014

5.3. Teknik Investigasi

5.3.1. Investigasl Kecelakaan, Anallsa & RCA ( Root Cause Analysis)


5.3.1.1. Semua jenis kecelakaan harus dilakukan investigasi untuk
mencari penyebab kecelakaan sehingga dapat dibuat tindakan
perbaikan untuk rekomendasi sehingga kecelakaan yang
serupa tidak terulang lagi. Tata cara investigasi akan
disosia!isasikan oleh team HSE.

5.3.1.2. Bentuk !aporan dengan menggunakan formulir GTU FOR I


HSE I 31 , GTL I FOR I HSE I 32, dan GTl I FOR I HSE I 33,
serta GTl I FOR I HSE I 34 dan akan disesuaikan peraturan
pemerintah atau perusahaan mitra bisnis jika ada.

5.3.1.3. Analisa penyebab kecelakaan menggunakan Why Tree


Analysis atau 5 WHY yang akan dibicarakan di forum Incident
Review Team untuk menghasilkan rekomendasi dan tindak
lanjut.

5.3.1.4. Investigasi diadakan untuk mencari fakta dilapangan dan


bukan kesalahan seseorang. Fakta fakta yang perlu
diperhatikan, diamati, dicatat dan dianalisa:
5.3.1.3.1. Hal hal yang sebenarnya terjadi
5.3.1.3.2. Akar penyebab kejadian
5.3.1.3.3. Besarnya kerugian
5.3.1.3.4. Resiko kejadian
)
5.3.1.3.5. Langkah langkah perbaikan I pencegahan

5.3.1.5. Manager proyek harus segera mengambil langkah yang harus


dilakukari setiap ada laporah kejadian kecelakaan.

5.3.1.6. HSE Coordinator I Perwakilan HSE atau HSE Officer I KetiJa


Committee dan pengawas lapangan bertanggung jawab untuk
mengambil langkah atas rekomendasi

5.3.1.7. Pelatihan Investigasi: Bila perlu minta bantuan pihak mitra


bisnis.
• Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi 1
PENYELIDIKAN
Halaman 11 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit 21 Agustus 2014

5.3.1.8. Bentuk regu investigasi untuk kecelakaan besar disponson oleh


Direktur , untuk kecelakaan menengah disponsori oleh Direktur
. untuk kecelakaan kedl disponsori oleh Manager.

5.3.1.9. Root Cause Analysis Team ( RCA) terdiri dari;


5.3 1.9 1 Ketua : Manager ProyeklDirektur
5.3.1.9.2. Wakil Ketua : HSE Manager
5.3.1.9.3. Fasllitator : HSE Coordinator / Officer /
Pef\vakilan HSE
5.3.1.9.4. Penulis : Pengawas Lapangan

5.3.1.10. 1Jr.!\..ik kecelakaan besar di Ketuai cleh D:rek'::ur dail


Kecelakaan menengah diketuai oleh Dlrektur.

5.3.2. Tujuan diadakan investigasi .

5.3.2.1. Memastikan penyebab utama dan akar penyebab kejad1an


dapat dianalisa semuanya dengan teliti.
5.3.2.2. Memastikan rekomendasi kearah yang benar
5.3.2.3. Memastikan prosedurl1angkah tindak lanjut yang dijalankan
benar
5.3.2.4. Memastikan tindakan disiplin yang tepat
5.3.2.5. Untuk kecelakaan serius pembahasan akan diketuai oleh
Manager atau Coordinator atau Officer HSE / Pen,.vakilan HSE.
5.3.2.6. Untuk kecelakaan ringan, pembahasan akan diketuai oleh
Project Manager atau pengawas lapangan.

\
.J 5.3.3. Teknik Pemeriksaan

5.3.3.1. Pemeriksaan cedera / kecelakaan harus ditentukan pada


penemuan fakta (bukan penelT)uan kesalahan) yang gunanya
untuk menentukan langkah petbaikan yang diperlukan untuk
menghindari terulangnya kembali ( kejadian serupa /lain)

5.3.3.2. Surat pernyataan tertulis dari orang yang terlibat dan dari para
saksi sclksi harus diperoleh, kalau biasa dengan tulisan
mereka sendiri. Dapatkan dan tuliskan "5 W.H.(Who, What,
Where, When, Why & How)"dalam uraian anda tentang
peristiwa cedera I kecelakaan itu. Tanyakan yang
bersangkutan tindakan apa yang mungkin bisa mereka
i Dokumen • GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN I
I Revisi
PENYELIDlKAN ,
I Halaman , 12 of 23
KECELAKAAN 21 Agustus 2014

lakukan atau yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk


mencegah kejadian serupa I lain

5.3.3.3. Dapatkan dan tuliskan : 5 W.H.(Who, What, Where, When,


Why, How)" dalam uraian anda tentang peristiwa cedera I
kecelakaan itu.

5.3.3.4. Kumpulkan dan pertimbangkan informasi dan data yang ada


hubungannya, namun tidak hanya tetapi termasuk:
5.3.3.4.1. Feto cepy " surat lzln .. dan "perlntah kerja"
5.3.3.4.2. Gambar dan skets yang sifatnya engineenng
5.3.3.4.3. J.S.A dan instruksi kerja lainnya
5.3.3.4.4. Paraturan paraturan dan katerangan ~~atarangan
keselamatan
5.3.3.4.5. Catatan pemeliharaan kendaraan dan peralatan
5.3.3.4.6. Sejarah kepatuhan disiplin dan sejarah cedera I
kecelakaan yang bersangkutan (termasuk
kepengawasan)
5.3.3.4.7. Catatan I laporan tentang cidera I kecelakaan
serupa
5.3.3.4.S. Kondisi jalan cuaca, kendaraan, lalu lintas dan
pengemudi
5.3.3.4.9. Tingkat/ jenis cedera dan atau kerusakan
5.3.3.4.10. Jenis perawatan dan penanganan I pelarangan
terhadap korban
5.3.3.4.11. Perkiraan biaya perbaikan, pemugaran dan I atau
) pembersihan

5.3.3.5, Tentukan dan dOkumentasikan faktor faktor utama dan


penyebab lainnya dari:
5.3.3.5.1. Pertimbangan kemungkinan kekurangan
Enginering
5.3.3.5.2. Model atauperubahan model
5..3.3.5.3. Kekurangan atau tidak berfungsinya perlengkapan
perlengkapan keselamatan
5.3.. 3.5.4. Kekurangan atau tidak berfungsinya perlengkapan
I tanda rambu rambu I atau tanda perihgatan.

5.3.3.6. Pertimbangan kemwngkinan kekurangan administrasi:


Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN I Revisi
PENYELIDIKAN ~____~____~
KE CELAKAA N ,f-H,.-al----,am_a,.-n_-+-1_3_of_2_3--,--,-~
.. ____.___ I~T_er_b_it __'----2_1__ Ag"-u_st_us_2_0_14---.J

5.3.3.7. Tidak benar atau tidak mengikuti prosedur atau perintah

5.3.3.8. Pelanggaran terhadap cara ke~a yang amanl pelanggaran


pelanggaran peraturan Tinjauan surat bukti pelanggaran yang
pemah dikeluarkan bila dapat dipakai untuk proses putusan
dan tindakan tegas

5.3.3.9. Tentukan dan dcp<umentasikan tindakan perbaikan yang


disarankan (biasanya satu atau !ebjh untuk setiap penyebab)
.Pertimbangan pe,iiJ tidaknya p8ngontiolan yang beisifat
Engineering
5.3.3.9.1. D1sain keiT!oali atau tukar I iUoah disain lama
5.3.3.9.2. Penyed~aan perangkat perangkat k8selamatan
5.3.3.9.3. Penyediaan perangkat perangkat Peringatan
5.3.3.9.4. Pertimbangkan kemungkinan pengontroian yang
bersifat administrasi:
9.3.3.9.4.1. Aturan aturan dan perintah perintah
baru
9.3.3.9.4.2. Pemakaian peralatan peralatan
pelindung diri
9.3.3.9.4.3. Pelatihan baru atau pe!atihan
penyegaran
9.3.3.9.4.4. Tugas tugas kedisiplinan.

9.3.4. Penyebab kecelakaan

Penyebab utama dari hampir seluruh kecelakaan yang dilaporkan adalah


) salah satu gabungari dari beberapa hal sebagai berikut:

9.3.4.9. Instruksi kurang lengkap


Yakinkan bahwa instruksi instruksi dari atasari sudah lengkap
sebelum memulai pekerjaan. Jika ragu ragu, konsultasikanlah
terlebih dahulu dengan atasan

9.3.4.10, Instruksi tidak diperhatikan


Instruksi sangat penting untuk operasi kerja yarig arrian dan
efisien karena berdasaknan kepada pengalaman sehingga harus
dipelajari dan diperhatikan.
Dokumen GTLJPROIHSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi 1
PENYELIDIKAN
i Halaman 14 ot 23
~"""""""''''''~(Il
KECELAKAAN TgLTerbit Ll1~gustus 2014
-----_.

9 3.4.11 Menggunakan cara cara yang tidak tepat


Seorang peke'1a yang baJlr< harus tahu cara yang benar untuk
menge'1akan suatu peke~aan Jika ragu tanyakan kepada
atasan.

9.3.4.12 Alat pelindung diri tidak tersedia


Kondisi ke~a yang aman adalah hal yang paling panting dalam
mencegah kecelakaan. PT. GAMETRt TIRT A LESTAR akan
selalu berusaha untuk melengkapi semua pekerjaan dengan alat
alat pelindung untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Pekerj3an itu sendiri yang akan mer:c:a;:;at manfaat cari
penggunaan aiat pellndung

9.3.4.13. Alat pelindung diri tidak dipakai


Pekerja harus memakai semua alat dan periengkapan
keselamatan kerja yang telah disediakan untuk melindungi
dirinya

9.3.4.14. Tidak menggunakan alat alat dengan benar


Kerja yang etisien membutuhkan peralatan khusus untuk setiap
jenis pekerjaan. Setiap peralatan mempunyai keterbatasan.
Pekerja yang terampil mempunyai peralatan dan cara
menggunakan perala tan dengan tepat untuk rheiakukan suatu
pekerjaan

9.3.4.15. Tidak melakukan Inspeksi dan pemeliharaan dengan balk


.J
Mesin mesin dan peralatan harus diinspeksi secara teraturdan
dipelihara agar selau dalam kondisi baik. Pemeliharaan
peralatan merupakan bagian dari tugas semua pekerja.

9.3.4.16. Laporkanlah setiap peralatan yang perlu direparasi keatasan


secepatnya.

9.3.4.17. Kurang perhatian


Pusatkan perhatian pada pekerjaan yang s~dang anda lakukan.
Tidak ada tempat untuk rnelamun, cemas dan berolok olok
didalam melakukan .suatu peke~aan.
Dokumen GTUPROJHS821
PELAPORAN DAN
I Revis;
PENYELIDlKAN
Halaman 15 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit 21 Agustus 2014

9.3.4.18. Sikap tak acuh pada oranglain


Perhatikan juga orang lain. Jangan biarkan kecerobohan dapat
membahayakan orang lain

9.3.4.19. Terburu buru


Peke~a yang betul betul dalam melakukan peke~aannya,
menghindan jalan pintas dan kecerobohan yang akan
membahayakan

9.3.4.20. Kondisi 11slk


Tjda~ seora;-,:gpun bolen tetap bekerja bila sedar; sak:t
Penksakan kedokter dan laporkan kepada atasarL Dengan
rner:ekar:kan pentingnya iarangan bekerJa bagi 'O'ereKa yang
sedang tidak berafti bahwa sakit yang sangat ringan
dapat dipakai aiasan untuk meminta ijin tidak bekerja

9.3.4.21. Salah peftimbangan


Seorang pekerja yang baik tahu persis apa yang ia kerjakan,
bagaimana cara mengerjakan dan kapan harus dikerjakan.
Perasaan yang wajar adalah indikasi yang nyata dan orang yang
cerdas. Selalu lakukan hal inL Jangan takut bertanya bila anda
tidak tahu.

9.3.4.22. Kemauan
Mengabaikan praktek praktek keselamatan kerja, peraturan
peraturan PT. GAMETRI TIRTA LESTARI , instruksi instruksi
atau keselamatan teman sekerja tidak dibenarkan

9.4. PEmyimpanan Dokumen

9.4.3. Setiap fasilitas harus menyimpan dokumen berisi semua cedera dan
gaogguan kesehatan yang terkait dengan peke~aan yang
mengakibatkan kematian, opname,kehilangan hari kerja, perawatan
medis selain pertolongan pertama, transfer atau pemberhentian ke~a,
atau kehllangan kesadaran, yang mencakup:
9.4.3.9. Setiap kejadian dicatatkan dalam waktu 6 hari kerja setelah
informasi diterima.
9.4.3.10. Nama karyawan atau kontraktor.
9.4.3.11. Tanggal kejadian cedera atau gangguan kesehatan,
Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
. 16 of 23
I KECELAKAAN i 21 Agustus 2014
1 I"-f~!t.!l.\~.u.. t,

~----- -------­

9.4 3 12. lokas! kejadian cedera atau gangguan kesehatan


9.4.3 13. Deskripsi umum kecelakaan.
943 14. Jumlah hari kerja bdak penuh karena cedera atau gangguan
kesehatan.
9.4 3 15. Jumlah hari ketidakhadiran kerja karena cedera atau
gangguan kesehatan.

9.4.4. Rangkuman tahunan tentang cedera/gangguan kesehatan harus


diletakkan di area yang dapat diakses karfawan. ini harJs mencakup:
9.4.4.9. Jumlah total kejadian cedera dan gangguan kesehatan.
9.4.4.10. Jum!ah total kematian.
94.4.11. Jumlah tc~al hari ketidakhadlran kerja
9.4.4.12. Jumiah total kasus aktivltas kerja berkurang atau
pemincahan kerja. Rata-rata ir.siden yang dihitung sebagai
berikut:

(Jumlah total hari ketidakhadiran kerja + jumlah total kasus

pemindahan atau

pengurangan kerja) X 200.000 I Jumlah jam kerja semua karyawan

= Angka insiden total.

9.4.5. Selain itu, setiap fasilitas harus mencatat, meJaeak, dan merangkum
kejadian hampir eel aka.
9.4.5.9. Tingkat kejadian hampir eelaka tercatat lebih kedl,
sehingga relaUf lebih sederhana untuk dianalisis dan lebih
mudah untuk diatasi.

) 9.4.5.10. Mencatat data yang memadai untuk analisis statistik; studi


keeenderungan.

904.5.11. Per:syaratan dasar untuk Program HSE yang sukses


adalah memberikan kesempatan untuk 'partisipasi
karyawan'. Ini menunjukkan prinsip perubahan perilaku,
pembagian tanggLJhg jawab, kesadaran, dan motivasi, dsb.

9.4.5.12. Salah satu rnasalah utama yang dicoba diselesaikan dalam


pelaporan ins.iden Hampir· CeJaka di tampat kerja, baik
langsung maupun tidak langsung, adalah mencoba dan
menciptakan budaya Terbuka di mana setjap orang berbagi
dan berpartisipasi dengan cara-cara yang bertanggung
jawab. Pelaporan inSiden hampir eel aka terbukti
Ookumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi 1
PENYELIDIKAN
• Halaman 17 of 23
KECELAKAAN I Tgl.Terbitl 21 Agustus2014 _

meningkatkan hubungan karyawan dan mendorong ke~a


tim dalam mendptakan lingkungan ke~a yang lebih aman.

10. Pelatlhan

10.1. Karyawan
Karyawan harus mendapat pelatihan tentang program manajemen
eedera dan gangguan kesehatan di lokasi kerja. Palatihan minimal
hartlS mencakup:

10.1.1. Pelaporan segeia ten tang cedera atau gangguan kesehatan


at au InSIde" ha;'J'1per celaka yang terl<:ait dengan pekerjaan,
tanpa melihat ~,eparar:annya.
10.1 Memberitahukan informasi yang terkalt dengan cedera atau
gangguan kesehatan yang mempengaruhi kemampuan
mereka untuk melakukan tugas kerja normal.

10.2. Manajer dan supervisor

Manajer dan supervisor harus mendapatkan pelatihan tambahan


yang terkait dengan Program Manajemen Cedera dan Gangguan
Kesehatan serta
Insiden Hampir Celaka di tempat kerja. Pelatihan tambahan minimal
harus meneakup:

10.2.1. Pemrosesan laporan eedera atau gangguan kesehatan atau


) insiden hampir eel aka.
10.2.2. Melakukan investigasi/analisis penyebab utama keeelakaan
dan hampir eelaka.
10.2.3. Menyimpan kerahasiaan.
10.2.4. Mengomunikasikan dengan karyawan, staf medis, dan
pemangku kepentingan \ainnya.
10.2.5. Menugaskan kembali karyawan setelah cedera/gangguan
kesehatannya sembuh.
Dokumen GTUPRO/HSEt21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
Halaman ! 18 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit

11. Rekaman atau Dokumentasi

1 i 3 Se1uf',ln '"::·1,3("'1' fang 11mbl,,1 3tas prosedur inl dlpera~.L:..:an sebagat


reka:r.a~ V3~_

12. Catatan Perubahal1

8elum ada
Dokumen GTUPROIHSE/21
PELAPORAN DAN
• Revisi 1
PENYELIDIKAN
Halaman 19 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit 21 Agustus 2014

Lamplran I
1. Metode Jnvestlgasl

Laut > 1 bb!s


Da rat> 50 bbls Darat 1-50 bbls
Tumpahan banen Kimia 8000 Kg TlJmpahan b3han Tumpahan bahan Kimia
Pencemaran : K;mia 1:;0-80':)0 Kg 0-160 Kg
Ke,,,,sakan yang besar untuk Pencemaran : Pencemaran :
rnenyerang lingkungan tsb, terdap:;;t Ker..1Sakan yang Tidak ada konsekuensi
efek per:1a~en a~as lingku:'":g:::n ~s!:.
~~~~~~a~:na~~~~i~~l
~Jl<U?:;es:::r
menyerakng .1
ingkungan tsb, tidak dalam pagar dan I
ada efek efek system pengaman
pemanen atas

ampak p Insiden
reputasi perusahaan secara temadap reputasi
~'.
nasional dan internasiona perusahaan secara local

Perhatian media intemasional dan Perhatian media lokal Tidak mengundang


nasional n"'rh:::!l'j~n medra loka

2. Persyaratan Investigasi

)
TeamAhl
Branch Manager
Direktur
Fa.silltator KoniitEl· K3LL Komite K3LL HSE Coordinator

Subj~ct Metter Expert Dibutuhkan Dibutuhkan Tidak Dibutuhkan


( Phone,
0.5 Jam 1 Jam 2 Jam

2Jam 4 Jalil 8Jam

Waktu Penyelesalan 1 butan 2 minggu


Dokumen GTlJPRO/HSEl21
PElAPORAN DAN
Revisi 1
PENYELIDll<AN
Halaman 20of23
KECELAKAAN T LTerbit 21 Agustus 2014

Lampiran II

1. Penjelasan Perbedaaan Why Tree Vs Five Why

K<ltegori dati Akar Dibutuhkan


Permasalahan

2. Proses AnaHsa Akar Perm~salahan

---
Insiden Terjadi

Pengumpulan Data
.~
Pembentukan Tim
)

.,.
Identifikasi
---
Pengembangan Tahapan Kejadian

proteksi

Metode hwestigasi ihY Tree, Five Why)

---
Ketahui P~nyehab

---
Buat Rekomendas.i Perbaikan

InvestigasiJ

Laporan Usulan dan Tinjauan


.-It- .
Penelompokai1 Root Cause.
Dokumen GTlJPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi 1
PENYELIDIKAN
Halaman
KECELAKAAN Tgl.Terbit

Lamplran III

A. Struktur Five Why

1. Why? Answer atau Kenapa ? Jawab


2. Why? Answer atau Kenapa ? Jawab
3. Why? Answer atau Kenapa ? Jawab
4. \Nhy? Answer atau Kenapa ? Jawab
5. Why? Answer atau Kenapa ? Jawab
6. V-Jhy? Answer atau Kenapa ? Jawab

1. StrukturWhyTree

)
,Dokumen GTUPRO/HSEJ21
PELAPORAN DAN

~Revisi
PENYELIDIKAN

KECELAKAAN
i Halaman 122of23 '
: Tgl.Terbit I 21 Aguslus 201~J

Lamplran IV

1. Five Why Graflk


S~eaM meled3k dar' :ucang
EVEN ( PHYSICAL)
FIBO

WHY? 1
Steker tJdak dl ,nst31l pada
tempa!r.ya HUMAN CAUSE
WHY? 2
Steker tidak di !nsta!! pacta
tempatnya HUMAN CAUSE

WHY?3
HUMAN CAUSE

WHY?4 Steker tidak eli instsH pada


tempatnya HUMAN CAUSEiBEHAVIOUR

WHY?5
Kegagafan MOC Penyebab Sistem

2. FIVE WHY Tu!isan

Q1: Mengapa Filter lumpur berhenti ?

A 1: Elemen filter telah di pindahkan dan tidak diganti.

Q2: Mengapa elemen filter tidak diganti?


A2: Tidak ada spare part tersedia

Q3: Mengapa tidak ada spare part tersedia ?


) A3: Gudang kehabisan stok.

Q4: Mengapa gudangkehabisan stok ?

A4 : Karyawan tidak membuat program permitaan filter.

as: Mengapa karyaWai1 tidak membuat program permitaan filter


A5: Tida.k ada proses penataan kembali pada persediaan minimum.
Dokumen GTUPRO/HSEl21
PELAPORAN DAN
Revisi
PENYELIDIKAN
• Halaman 23 of 23
KECELAKAAN Tgl.Terbit 21 Agustus 2014

Lamplran V

1. WHY TREE Cabang Utama

l FIRE
l
I
I
:
Oxygen Fuel Ignltcfl SOl3: e
prase:.t present present !
I
I I

Spil or Release

Oxygen Fuel Force to get


present present material out of
container

Injury to Person

Material in a Hole I gap in Person comes


container container into contact
with haza'rd

Anda mungkin juga menyukai