Anda di halaman 1dari 2

Materi Safety Talk (P5M)

Pengelolaan Limbah B3 & Non B3


Agustus 2022

Sumber: Peraturan Pemerintah RI No. 22/2021 tentang


Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

No Materi P5M Deskripsi Singkat & Standar Ilustrasi

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
Kewajiban penghasil limbah:
1. Limbah B3 - Melakukan pengelolaan limbah yang dihasilkannya (Pasal 274).
- Melakukan pengurangan limbah melalui substitusi bahan, modifikasi proses atau penggunaan teknologi ramah lingkungan (Pasal 283)
- Melakukan penyimpanan limbah B3 (Pasal 285)

a. Mudah Meledak : limbah pada suhu dan tekanan standar 25 C atau 760 mmHg dapat meledak melalui reaksi kimia dan/atau fisika
dapat menghasilkan gas dengan suhu & tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak sekitar

b. Mudah menyala : Limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat cairan yang mengandung < 24% volume dan/atau pada titik nyala
tidak lebih dari 60C akan menyala jika terjadi kontak api, percikan pada tekanan udara 760 mmHg. Limbah yang bukan berupa cairan,
yang pada temperatur & tekanan standar yaitu 25 C atau 760 mmHg mudah menyala melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara spontan

c. Reakif : limbah dalam keadaan nomral tidak stabil dan meyebabkan perubahan visual, atau jika bercampur dengan air berpotensi
menghasilkan gas, uap, asap, atau merupakan limbah sianida, sulfida yang pada PH 2-12,5 menghasilkan gas, uap, asap beracun
2. Karakteristik Limbah B3
d. Infeksius : Limbah medis padat yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan, dan organisme
tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan

e. Korosif : Limbah dengan pH sama atau kurang dari 2 untuk Limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang
bersifat basa, atau imbah yang menyebabkan tingkat iritasi yang ditandai dengan adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan
atau edema

f. Beracun : Limbah yang memiliki karakteristik beracun berdasarkan uji penentuan karakteristik beracun melalui TCLP, Uji Toksikologi
LD50, dan uji sub-kronis

a. Pengemasan limbah dilakukan dengan menggunakan :


- Terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah 83 sesuai dengan karakteristik Limbah 83 yang akan disimpan;
- mampu mengungkung Limbah 83 untuk tetap berada dalam kemasan;
- memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya rumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan; dan
- berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak
3. Pengemasan limbah B3 b. Kemasan wajib dilekati label dan simbol limbah B3
c. Label paling sedikit memuat:
- nama Limbah B3;
- identitas Penghasil Limbah
- tanggal dihasilkannya Limbah B3; dan
- tanggal pengemasan Limbah B3.
Fasilitas penyimpanan dapat berupa:
a. Bangunan
b. Tangki dan/atau kontainer
c. Silo
d. Tempat tumpukan limbah
e. Waste impoundment
f. Bentuk lainnya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi
Fasilitas Penyimpanan
4.
Limbah B3 Fasilitas berupa bangunan harus meliputi:
a. Desain dan konstruksi yang mampu melindungi limbah B3 dari hujan dan sinar matahari
b. Memiliki penerangan & ventilasi
c. Memiliki saluran drainase dan bak penampung

Peralatan penanggulangan keadaan darurat paling sedikit meliputi:


a. Alat pemadam api
b. Alat penanggulangan keadaan darurat lain yang sesuai

Melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama:

A. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau
lebih;
B. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram)
per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
Masa Penyimpanan &
5. C. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah 83 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh
Limbah B3
kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umur; atau
D. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus;

Apabila limbah B3 tidak dapat dikelola sendiri, sebelum masa simpan habis maka wajib diberikan kepada pihak pengumpul,
pemanfaat, pengolah atau penimbun limbah B3 yang memiliki rekomendasi izin dari KLHK yang dibuktikan dengan diterimanya
manifest limbah B3

*Kode limbah lainnya dapat dilihat pada aturan

Pengelolaan limbah non B3 dilakukan terhadap:


a. Limbah non B3 terdaftar (lampiran XIV) merupakan limbah yang sudah tidak memiliki karakteristik B3 dan telah memenuhi ketentuan
6. Limbah Non B3 penggunaan minimal teknologi terbaik dan ramah lingkungan
b. Limbah non B3 khusus merupakan Limbah yang sebelumnya adalah limbah B3 dari sumber spesifik umum dan sumber spesifik khusus
yang telah melalui prosedur pengecualian.

Anda mungkin juga menyukai