(Risk Manajemen)
PEKERJAAN PEMBANGUNAN
WORKSHOP DISTRICT JAKARTA
PT PERTAMINA GAS
OPERATION WEST JAVA AREA
DEPARTEMENT HSE
0 27 Jul 2022
iii. Eliminasi
Eliminasi adalah menghilangkan sumber dari bahaya.Menghilangkan
sumber bahaya dilakukan dengan meniadakan atau menghilangkan
peralatan atau pekerjaan yang menjadi sumber dari bahaya. Cara ini
iv. Subtitusi
Subtitusi adalah mengurangi bahaya dengan cara mengganti
peralatan atau tata laksana pekerjaan dengan peralatan atau cara
kerja yang lebih aman.
v. Engineering
Engineering adalah mengurangi risiko dari peralatan dan pekerjaan
dengan cara membuat perubahan (rekayasa) pada peralatan atau
pekerjaan sehingga tingkat risiko dapat dikurangi sampai ketitik risiko
yang dapat diterima.
vi. Administrasi
Beberapa contoh pengendalian risiko pada poin ini adalah dengan
melengkapi pekerjaan dengan dokumentasi, perizinan, penandaan
(rambu-rambu) dan lain lain.
Dokumen JSA Update (Copy) Selalu Ditempatkan Pada Bulletin Board sebagai
informasi bagi pekerja atas pekerjaan dan resiko bahaya dari aktifitas yang akan
dilakukan.
PROSEDUR TANGGAP DARURAT Page 5 of 37
Gamber 1. Buletin Board JSA
Masa berlaku hasil Medical Check Up adalah maksimum 12 bulan. Bila selama dalam
pelaksanaan pekerjaan masa berlaku surat keterangan sehat telah habis, maka pekerja
tersebut harus melakukan pemeriksaan kesehatan ulang dan memberikan bukti surat
keterangan sehat yang baru ke pengawas pekerjaan dari PERUSAHAAN
b. Di keluarkan oleh pihak yang secara sah diperbolehkan untuk melakukan pemeriksaa
kesehatan dan mengeluarkan surat keterangansehat
c. Parameter pemeriksaan kesehatan pemeriksaan fisik, urinalisa/urin lengkap, fungsi ginjal,
fungsi Hati, pemeriksaan glukosadarah.
Selama proyek berlangsung Kontraktor wajib melakukan Daily Check Up (DCU) kepada
semua pekerja yang dilakukan, dianalilsa dan dilaporkan oleh paramedis yang sudah
mengikuti pelatihan hiperkes, yang dilakukan setiap akan dimulai proyek di lapangan Berikut
item MCU yang harus dilaksanakan :
• Tool box meeting, dilakukan setiap akan memulai pekerjaan, selama lebih
kurang 10 menit. Dalam tool box meeting akan dibahas tentang identifikasi
bahaya dengan membacakan JSA, izin kerja dan isu-isu HSSE lainnya yang
dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
• Safety meeting, dilakukan secara regular mingguan dan/atau bulanan. Jika
disyaratkan, Kontraktor akan mengikuti safety meeting yang dilaksanakan
PERUSAHAAN sesuai schedule yang ditetapkan.
b. Prosedur LOTO
LOTO ( Lock Out Tag Out) adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi energi
berbahaya dan mengendalikan mesin atau peralatan. Isolasi energi ini akan
melindungi pekerja dari kemungkinan terjadinya pelepasan energi berbahaya dari
mesin, instalasi listrik, atau peralatan lain yang sedang diperbaiki dan dalam
perawatan.
Lockout adalah kegiatan mengisolasi atau mengunci sumber energi berbahaya
menggunakan peralatan khusus untuk penguncian. Peran lockout sangatlah
penting untuk memastikan keselamatan pekerja sebelum melakukan perbaikan
atau perawatan.
Sedangkan Tagout adalah pelabelan yang digunakan sebagai peringatan bahaya
dan menunjukkan bahwa tidak ada yang boleh mengoperasikan sakelar atau
peralatan di mana tag itu terpasang.
h. Prosedur Housekeeping
Merencanakan dan Melaksanakan Housekeeping
Pelaksanaan housekeeping yang efektif dapat meningkatkan keselamatan
kerja serta berpengaruh besar pada kinerja pekerja. Pelaksanaan
pengelolaan housekeeping yang baik dimulai dari rencana yang baik. Sistem
penyimpanan dan perpindahan material dari satu pintu ke pintu lain.
Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan bahan material yang
digunakan dan dikategorikan sebagai sampah.
Untuk mengontrol sistem housekeeping yang baik di suatu proyek, diperlukan
checklist atau daftar periksa. Kontraktor menjadi penanggung jawab
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
0 27 Jul 2022
Penggunaan narkoba dan alkohol meningkatkan risiko human error di tempat kerja,
dan menyebabkan ancaman serius bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Untuk memastikan narkoba dan alkohol bebas di lingkungan kerja, maka kebijakan
narkoba & alkohol akan diberlakukan sebagai berikut:
1. Semua personil & subkontraktor PT. CTPN yang bekerja di lokasi kantor pusat,
workshop dan proyek harus bebas dari penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
2. Kepemilikan dan mengkonsumsi narkoba dan alkohol selama waktu bekerja
maupun waktu beristirahat dan di tempat kerja adalah larangankeras.
3. Setiap personil yang ditemukan melanggar kebijakan akan dikenakan tindakan
disipliner, termasuk pemutusan hubungan kerja.
PT. Cahaya Teknik Putra Nusantara (CTPN) akan melakukan pemeriksaan secara
random atau pemeriksaan wajib bagi mereka yang dicurigai berada dibawah
pengaruh atau penyalahgunaan narkoba atau alkohol.
Dalam hal ini, semua karyawan mempunyai andil untuk diri sendiri, dan rekan kerja
dengan:
1. Memahami sepenuhnya dan menyadari kesehatan dan bahaya keselamatan dari
penyalahgunaan narkoba & alkohol.
2. Mengajak rekan yang memiliki ketergantungan pada narkoba atau alkohol, untuk
meminta pengobatan dini.