Anda di halaman 1dari 17

SOP

(STANDART OPERATION PROCEDURE)


PEKERJAAN PENGURUGAN TANAH WORKSHOP
GAMBAR PROJECT
PEKERJAAN PENGURUGAN TANAH WORKSHOP
    PROYEK PENGURUGAN TANAH WORKSHOP                            
    PT. BERKAH ANUGRAH KHAIFARA  

    CIKARANG BEKASI - JAWA BARAT  

PT. BERKAH ANUGRAH


KHAIFARA PROJECT MANAGER
 
CONSTRUCTION GUNAWAN TAN
 

SAFETY
  SITE KOORDINATOR          

RAGIL TRI H. ADITYA SENDY


               
     
     
       

SUPERVISOR
     

EKO TRI R.
     
     
       

FOREMAN PERALATAN / LOGISTIK


     

HERY FAIZAL
       
     
     

HELPER
   
AGAM
   
JAJALUDIN
   
AHMAD
   
   
                                           
SCHADULLE PELAKSANAAN
METODE KERJA
PEKERJAAN PENGURUGAN
TANAH WORKSHOP

PT. PERTAMINA GAS OPERATION EAST JAVA AREA


CIKARANG BEKASI – JAWA BARAT
1. Pra-Pekerjaan

- Pembuatan Perizinan dan Administrasi


- Mobilisasi
- Demobilisasi Personil Peralatan dan Bahan
- Sefety Induction

1. Contoh gambar pemeriksaan 2. Contoh gambar safety 3. Contoh gambar inspeksi alat
antigen dan MCU unduction / TBM
2. Pekerjaan Persiapan
- Pembersihan dan Persiapan Lokasi Kerja (Land Clearing) Tebang + Buang Pohon Eksisting
- Laveling → Untuk menentukan titik 0.00, sesuai dengan datum di lokasi yang diminta
- Fabrikasi/ Pembuatan pagar pembatas sesuai yang di butuhkan, agar terhindar dari jangkauan anak2
dan tidak sembarang orang masuk ke area Project
- Pasang Banner/poster HSE keselamatan dan evakuasi di lokasi Project
- Pekerjaan Bowplank

3. Pekerjaan Tanah
3.1. Galian tanah
- Menyiapkan marking untuk tanah yang akan digali
- Cut Tanah Eksisting Untuk sampai Levelling

3.2. Urug Tanah


- Pengurugan dengan perataan di bantu alat berat excavator PC-70 sampai dengan
selesai pekerjaan nya
- Alat excavator harus memiliki ijin dan persyaratan khusus sesuai prosedur kerja yang ada,
selain membantu untuk land clearing area juga untuk meratakan tanah yang masuk

3.3 Pemadatan Tanah


- Menggunakan alat bantu Stamper sampai pemadatan merata dan padat
1. Contoh gambar material tanah 2. Contoh gambar kendaraan 3. Contoh gambar banner sign
pengurugan material tanah urug

4. Contoh gambar banner sign 5. Contoh gambar pembersiahan 6. Contoh gambar pemadatan
area tanah
4. PEKERJAAN KONTRUKSI BETON

4.1. Pembuatan dan Pemasangan Bekisting


- Material bekisting harus yang baik dan bersih
- Fabrikasi potongan kayu dan triplek dengan ukuran sesuai gambar dan install
setelah besi beton terinstal di lapangan

4.2. Pembesian
- Material besi harus sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana
- Fabrikasi potongan & bending besi beton dengan ukuran sesuai gambar dan
install sebelum pengecoran dilakukan
- Jumlah dan jarak besi tulangan harus sesuai dengan gambar rencana
- Ikatan antar besi menggunakan kawat bendrat ( harus kuat dan kencang )
4.3. Pembuatan cor
- Pengawasan mutu beton dilakukan mulai awal pekerjaan beton yaitu dari
materialnya, pencampuran, pengiriman, penuangan di lapangan dan sampai
dengan umur beton sesuai dengan peraturan:
- Pengawasan awal  Mix Design
- Pencampuran beton  Kontrol pencampuran material-material penyusun.
- Penuangan beton  Tinggi jatuh, penggetar (vibrator) dan slump, lama
penuangan
- Pengecoran dengan aduka 1:2:3 menggunakan alat manual
- Pengecoran direncanakan dengan luas 2,8x6 meter, tebal 15cm
- Sebelum dan selama pengecoran lantai beton, terlebih dahulu dilakukan
inspeksi/control kualitas yang terdiri dari :
a. Pembersihan lokasi dari kotoran, seperti potongan kayu bekisting, potongan
besi beton, potongan kawat bendrat dll
b. bekisting harus kokoh dan kuat, dengan dilapisi release agent seperti minyak
atau vernis sehingga pembongkarannya mudah dan tidak merusak beton
c. Jarak antar tulangan, panjang penjangkaran, ukuran tulangan harus sesuai
dengan shop drawing
d. Posisi dan leveling pengecoran, menyangkut ketebalan dan kelurusannya
e. Pesiapan alat-alat penunjang, seperti vibrator
h. Dalam menuang beton diusahakan sedekat mungkin dengan kedudukan
akhirnya, dengan secepat dan seefisien mungkin
i. Untuk meratakan betonnya digunakan alat hollow & lepan dll.
  - Perawatan Setelah di cor ( Curing )
- Proses curing yang biasa digunakan untuk lantai beton adalah dengan metode
pemberian air dengan cara menggenangi, menyemprotkan air pada permukaan
lantai
- Karena hidrasi relatif cepat pada hari-hari pertama, perawatan paling penting
adalah pada umur mudahnya
- Kehilangan air yang cepat juga menyebabkan beton menyusut, terjadi tegangan
tarik pada beton yang sedang mengering, sehingga menimbulkan retak
- Beton yang dirawat selama 7 hari akan lebih kuat sekitar 50 % daripada yang tidak
dirawat.
1. Contoh gambar install 2. Contoh gambar instal
bekisting kayu jembatan pembesian jembatan

3. Contoh gambar pengecoran 4. Contoh gambar curing beton


jembatan
5. PEKERJAAN KONTRUKSI PINTU

- Pembuatan/ Fabrikasi Daun pintu material pipa 2,5 inch dan kawat harmonica dengan
luasan 0,89x1,95 meter, untuk tiang luasan 0,9x1,98 meter
- Material harus yang baik (SNI)
- Penyambungan dan pengelasan di lakukan di tempat yang telah disediakan dengan
keselamatan dan keaman yang telah diterapkan
- Pengecatan material di lakukan sebelum di install (Lapis 1 & 2)
- Bongkar kawat harmonica eksisting, tempat & ukuran sesuai yang telah di setujui
- Pasang/ install Gawangan/ tiang di lokasi
- Pasang/ install daun Pintu yang sudah di fabrikasi
- Cat finish yang rusak / cacat akibat handling saat erection ( Tauch up painting )

Apabila sudah tidak ada defec list, dapat dilaksanakan pemeriksaan bersama secara
keseluruhan dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan untuk mendukung Berita Acara
Penyerahan I, ke II dan seterusnya.
PERSIAPAN
1. Dilakukan Identifikasi pekerjaan dan bahaya
2. Dibuatkan Job Safety Analisys (JSA)
3. Dibuatkan Standart Operational Procedure (SOP)

SOSIALISASI & IMPLEMENTASI


1. Safety Induction untuk staff & pekerja
2. Safety Toolbox Meeting dilakukan setiap hari
3. Safety Patrol dilakukan setiap hari
4. Sosialisasi melalui media : Spanduk, Poster & Mading
5. Housekeeping setiap hari
ALAT PELINDUNG DIRI WAJIB DI SITE PROJECT
(PPE)
1. Helm Safety
2. Google / Safety Glass
3. Ear Plug
4. Masker
5. Safety Shoes
6. Glove
7. Welding Helmed (Welder)
8. Welding Sleeve (Welder)
9. Welding Appron (Welder)
10. Leather Glove (Welder)
11. Safety Body Harness (Erector)
12. Safety line
13. Rompi Safety

Anda mungkin juga menyukai