Page 1 of 2

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO (IBPR) DAN PENGENDALIAN

RESIKO RESIKO
DAFTAR BAHAYA / ASPEK K3LH DAFTAR KONTROL DENGAN
DENGAN
TAMBAHAN / TINDAKAN KONTROL

DEAD LINE
(Tulis : Nama Kegiatan / Operasi / Bahan / dsb / Serta Aspek Lingkungan ) KONTROL
PENURUNAN
NO. IBPR

PERBAIKAN NORMAL &

STATUS
KONTROL PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT YANG YANG ADA TAMBAHAN
RESIKO
RESIKO K3/ DAMPAK LH SUDAH ADA PIC CUKUP /
KEADAAN DARURAT LAIN PIC
WAKTU ASPEK
(Gunakan 4M + 1 E dan Hirarki Pengendalian Resiko) TIDAK ? YANG DIPERLUKAN
KEGIATAN TEMPAT / BAHAYA K3 / ASPEK LH (Tentukan Kapan / (JIKA PENURUNAN RESIKO SETELAH
LEGAL KONTROL TIDAK CUKUP atau Nilai Resiko P S F R
/ OPERASI LOKASI Operasi Normal /
(Y/N) Setelah Ada Kontrol > 4)
Abnormal / Darurat)
P S F R
A Bahaya Keselamatan : A.1 Resiko Keselamatan

A.1. P2H UNIT N N A.1.1. TERPELESET/TERJATUH A.1.1.1. LOKASI TIDAK LICIN ATAU BECEK 4 2 2 16 CUKUP
A.1.1.2. KONDISI PIJAKAN TIDAK LICIN
A.1.1.3. GUNAKAN TEKNIK TIGA TITIK TUMPU PADA SAAT
MENAIKI UNIT
A.1.1.4. HANYA OPERATOR YANG MEMILIKI SIMPER YANG
BISA MENGOPERASIKAN UNIT

A.1.2. TERGORES /TERLUKA A.1.2.1. HATI - HATI DAN WASPADA PADA KOMPONEN 3 2 2 12 CUKUP
YANG TAJAM
A.1.2.2. PENGGUNAAN APD STANDAR

A.1.3. TERKENA KOMPONEN PANAS A.1.3.1. TIDAK MEMBUKA SECARA LANGSUNG TUTUP TABUNG/ 3 2 2 12 CUKUP
TANGKI BERTEKANAN DALAM KONDISI PANAS
A.1.3.1. TIDAK MENYENTUH LANGSUNG KOMPONEN DALAM
KONDISI PANAS

A.2. MENGHIDUPKAN ENGINE N N A.2.1. TERTABRAK/MENABRAK A.2.1.1. POSISI SAFETY LOCK DAN ATTACHMENT DALAM KEADAAN 3 2 2 12 CUKUP
NETRAL SEBELUM ENGINE START
A.2.1.2. GUNAKAN ISYARAT KLAKSON
A.2.1.3. PENGGUNAAN RADIO KOMUNIKASI

A.3. PENGETESAN ATTACHMENT N N A.3.1. TERKENA UNIT ATAU BENDA SEKITAR A.3.1.1. PENGGUNAAN RADIO KOMUNIKASI 2 2 2 8 CUKUP
A.3.1.2. PERIKSA AREA SEKITAR SEBELUM MENGGERAKKAN
ATTACHMENT
A.3.1.3. GUNAKAN ISYARAT KLAKSON
A.3.2. TEETH BUCKET MENGENAI TRACK A.3.2.1. JANGAN MENGGERAKKAN ARM DAN BUCKET TERLALU
MENGOPERASIKAN EXCAVATOR

2 3 3 18 CUKUP
DEKAT DENGAN TRACK

A.4. MENJALANKAN UNIT N N A.4.1. MENABRAK A.4.1.1. PERIKSA AREA SEKITAR SEBELUM UNIT BERGERAK 2 3 2 12 CUKUP
A.4.1.2. PENGGUNAAN RADIO KOMUNIKASI DAN ISYARAT KLAKSON
ALL PIT

A.4.1.3. POSISIKAN UPPER STRUCTURE DAN UNDERCARRIAGE

SEJAJAR

A.4.2. AMBLAS A.4.2.1. KONDISI MATERIAL LANDASAN KERAS 2 2 2 8 CUKUP

A.5. NAIK DAN TURUN DUDUKAN N N A.5.1. AMBLAS A.5.1.1. KONDISI MATERIAL LANDASAN AREA YANG DILEWATI KERAS 2 2 2 8 CUKUP
A.5.2. TERBALIK A.5.2.1. POSISIKAN TRACK DENGA BENAR (POSISI TRACK SEARAH- 2 3 2 12 CUKUP
DENGAN KEMIRINGAN)
A.5.2.2.KONDISI BUCKET DALAM KONDISI KOSONGAN, KETINGGIAN
BUCKET 40-50 DARI ATAS TANAH
REI/OPRs/IBPR/01/2019

A.5.2.3. POSISIKAN SPROCKET DI DEPAN SAAT AKAN NAIK, DAN

SEBALIKNYA SAAT AKAN TURUN
A.5.2.4.JANGAN MERUBAH ARAH SAAT UNIT PADA POSISI MIRING

A.6. LOADING N N A.6.1. AMBLAS A.6.1.1. KONDISI MATERIAL DUDUKAN KERAS 2 2 2 8 CUKUP

A.6.2. KEJATUHAN MATERIAL A.6.2.1. TARIK MATERIAL DENGAN BENAR DAN JANGAN TERLALU 2 2 2 8 CUKUP
DEKAT DENGAN KABIN
A.6.2.2. HINDARI MENGANGKAT BUCKET TERLALU TINGGI PADA
SAAT SWING
A.6.2.3. JIKA TERDAPAT MATERIAL KAYU PISAHKAN DAHULU, JIKA
TERDAPAT BOLDER KECILKAN UKURANNYA DENGAN TEETH
BUCKET

A.6.3. UNIT TERBALIK/TERJUNGKIT A.6.3.1. POSISIKAN TRACK DENGAN BENAR 2 3 2 12 CUKUP

A.6.3.2.TURUNKAN BUCKET DENGAN SEGERA BILA UNIT TERASA
MULAI TIDAK STABIL
A.6.3.3.JANGAN MEMAKSA DIGGING JIKA MATERIAL KERAS

A.6.4. TERTABRAK/MENABRAK A.6.4.1. TINGGI DUDUKAN SEJAJAR LANTAI VESSEL 2 3 2 12 CUKUP

A.6.4.2. GUNAKAN BANWALL DIDEPAN UNIT KETIKA POSISI TOP LOADING
A.6.4.3. POSISIKAN BUCKET DARI LANTAI VESSEL KETIKA HAULER MUNDUR
A.6.4.5. ARAHAN DAN PENGAWASAN LANGSUNG OLEH PENGAWAS

HJS.SHE.F-001 ; Rev.1.0
 A.7. PARKIR A.7.1. MENABRAK UNIT ATAU BENDA SEKITAR A.7.1.1. JAGA JARAK DENGAN UNIT LAIN YANG ADA DI AREA PARKIR 2 2 2 8 CUKUP
A.7.2. AMBLAS A.7.2.1. KONDISI
PageAREA
2 of 2PARKIR RATA DAN KERAS 2 2 2 8 CUKUP
A.7.3. KEJATUHAN MATERIAL A.7.3.1. HINDARI MEMARKIR UNIT DEKAT TEBING/SLOPE 2 3 2 12 CUKUP

B Bahaya Kesehatan : B.1 Resiko Kesehatan

B.1. PAPARAN RADIASI SINAR UV ( MATAHARI) N N B.1.1. KERUSAKAN MATA ( PAK ) B.1.1.1. PENGGUNAAN APD (SAFETY GLASS) 2 2 3 12 CUKUP
B.1.2. DEHIDRASI B.1.2.1. PENYEDIAAN AIR MINUM
B.2. PAPARAN DEBU (SAAT KACA DIBUKA) N N B.2.1. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN B.2.1.1. SPIROMETRI TAHUNAN 2 2 3 12 CUKUP
B.2.1.2. PENGUNAAN APD STANDARD (MASKER)
B.3. PAPARAN KEBISINGAN (SAAT KACA DIBUKA ) N N B.3.1. KERUSAKAN PENDENGARAN B.3.1.1. AUDIOMETRI TAHUNAN 2 2 3 12 CUKUP
( PENYAKIT AKIBAT KERJA ) B.3.1.2. PENGUNAAN APD STANDARD (EARPLUG)
B.4. PAPARAN ASAP ADT DAN EXCA (SAAT KACA DI N N B.4.1. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN B.4.1.1. SPIROMETRI TAHUNAN 2 2 3 12 CUKUP
BUKA ) ( PENYAKIT AKIBAT KERJA ) B.4.1.2. PENGUNAAN APD STANDARD (MASKER)

C Aspek Lingkungan Hidup : C.1 Dampak Lingkungan Hidup

C.1. KEBOCORAN OLI / SOLAR DARI ALAT N N C.1.1. PENCEMARAN TANAH C.1.1.1. PENGAMBILAN TANAH TERKONTA - 1 2 5 10 CUKUP
MINASI SOLAR / OLI
C.1.1.2. PENYEDIAAN TEMPAT PENAMP[UNGAN OLI
C.1.1.3. PERIODICAL SERVICE / MIDLIFE / GOH
C.2. ASAP KNALPOT N N C.2.1. PENCEMARAN UDARA C.2.1.1. COMITIONING UNIT 3 2 3 18 CUKUP

D Bahaya Prilaku/ Attitude D.1 Resiko Prilaku / Attitude

D.1.

D.2.

Tanggal Pembuatan IBPR : 01 Januari 2019

Disetujui Oleh,
Tim Perumus IBPR :

1 Nama : Syamsul Huriah Jabatan : Section Head OPRs Paraf : Tanggal :

2 Nama : Gembira Tarigan Jabatan : Supervisor OPRs Paraf : Tanggal :

3 Nama : Sukirno Jabatan : Foreman OPRs Paraf : Tanggal :

4 Nama : Warsono Jabatan : Foreman OPRs Paraf : Tanggal :

M P Sirait

5 Nama : Anton Listiyanto Jabatan : Safety Officer Paraf : Tanggal :

Project Manager

IPBR ini wajib di review ulang paling lambat tanggal :

HJS.SHE.F-001 ; Rev.1.0