Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BENDA BARU
Komplek Vila Dago Kel. Benda Baru Kec. Pamulang
Tlp 0896-6555-2010 Email : pkmbendabaru@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BENDA BARU
Nomor : 445.4/ 200 /SK/PKMBB/2022

TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS BENDA BARU,

Menimbang a. bahwa dalam pendirian puskesmas harus memenuhi

persyaratan lokasi, bangun dan ruang, prasarana, peralatan,


dan ketenagaan, maka perlu dilakukan analisis terhadap
pendirian Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
penduduk;

b.bahwa agar puskesmas dikelolah dengan baik, efektif dan efisien maka harus
dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelolah fasilitas tersebut
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan ;

c.bahwa dalam mengemban tugas pokok dan fungsi perlu disusun pengorganisasian
yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik
pimpinan, penanggung jawab maupun pelaksana akan melakukan tugas sesuai dengan
tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan;

d.bahwa dalam penyelengaraan pelayanan dan pelaksanaan upaya/kegiatan


Puskesmas, pengelola dan pelaksana puskesmas perlu memahami dan
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas;

e.bahwa jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian
kegiatan kepada pihak ketiga, maka
proses kontrak harus mengikuti peraturanperundangan yang
berlaku;

f.bahwa sarana dan peralatan Puskesmas harus dipelihara agar dapat digunakan
harus sesuai kebutuhan dan sesuai peraturan yang berlaku;

g.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas, perlu


ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.

Mengingat 1. Undang — Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2.Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaga Negari RI tahun 2014 No. 298 tambahan Lembaran
Negara R1 No. 5607);

3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015


Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

5.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016


Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

7.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


128/MENKES/SK/I1/2004 Tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

8.Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Standar


Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum Daerah Pada Pusat Kesehatan
Masyarakat;

9.Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan


No.441/4713/Mukres/2021 tentang Struktur Organisasi Puskesmas dan Visi
Misi Puskesmas di UPT Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BENDA BARU TENTANG


KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN DI PUSKESMAS BENDA
BARU

Kesatu : Kepemimpinan dan manajemen puskesmas sebagaimana


tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diperbaiki sesuai ketentuan;

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 5 Juni 2022
KEPALA PUSKESMAS BENDA BARU,

LIDYA EKA NOVIANTY


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS BENDA BARU
NOMOR : 445.4/ 200 /SK/PKMBB/2022
TENTANG : KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

1. Pendirian Puskesmas perlu dianalisis dengan memperhatikan


persyaratan lokasinya yang dibangun disetiap kecamatan, dengan
memperhatikan kebutuhan pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan
kesehatan dengan jumlah penduduk, mudah diakses, dan mematuhi
persyaratan kesehatan lingkungan.

2. Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas


terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, maka pendirian
puskesmas perlu didirikan di atas bangunan yang permanen dan tidak
bergabung tempat tinggal atau unit kerja yang lain.

3. Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan,


kenyamanan dan kemudahan dalam memberikan pelayanan untuk
memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang mudah termasuk
memberi kemudahan pada orang dengan disabilitas, anak-anak, dan
orang usia lanjut, demikian juga memperhatikan kemudahan dan
keamanan bagi petugas dalam memberikan pelayanan.

4. Untuk menunjang akses keamanan, kelancaran dalam memberikan


pelayanan sesuai dengan pelayanan yang disediakan, maka prasarana
Puskesmas harus tersedia, terpetihara, dan berfungsi dengan baik, serta
dimonitoring dan ditinjau dan dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring.

5. peralatan medis dan non medis harus dipelihara dan berfungsi dengan baik
sesuai jadwal pemeliharaan dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang digunakan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta peralatan yang
memerlukan perijinan harus memiliki izin yang berlaku.

6. Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus
dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelolah fasilitas
tersebut sesuai dengan peraturan perundangan.

7. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan


untuk memenuhi
ketersediaan tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan
kompetensi, adapun tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai
ketentuan perundang-undangan.
8. Dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi, perlu disusun
pengorganisasian yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang
memegang posisi baik pimpinan, penanggungjawab maupun pelaksana akan
melakukan tugas dengan tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan.
9. Dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan,
pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan Puskesmas akan dapat melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif
dan efisien serta dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas.

10. Evaluasi dan tindak Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara
periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan.

11. Pola Ketenagaan Puskesmas pertu disusun berdasarkan kebutuhan


dan/atau beban kerja agar kinerja puskesmas dapat dicapai secara optimal.
Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai dengan standar yang
telah ditentukan dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman.

12.Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab karyawan baru baik yang
diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
maupun Pelaksana kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang
dipersyaratkan.

13. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
dalam penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua
pihak yang terkait dan kepada pengguna pelayanan dan masyarakat .

14. Pimpinan memberikan arahan dan dukungan bagi tenaga medis,


tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab serta melakukan penilaian kinerja pelayanan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

15. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan


kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan.

16. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas


menunjukkan Puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk
melaksanakan strategi, mendelegasikan wewenang apabila
meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
kegiatan, sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta dilakukan
dilakukan umpan balik dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai