Anda di halaman 1dari 32

STANDAR AKREDITASI

PUSKESMAS

BAB 1.2

TATAKELOLA
ORGANISASI
DRAFT STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS REVISI
BAB I - KMP
BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
6 STANDAR, 23 KRITERIA, 84 ELEMEN PENILAIAN

PERAN DINAS KESEHATAN 1.7 1.1 PERENCANAAN PUSKESMAS


KAB/KOTA
 2 KRITERIA
 1 KRITERIA
 11 EP
 8 EP

1.6
PENGAWASAN 1.2 TATA KELOLA ORGANISASI
, PENGENDALIAN, PKM
PENILAIAN 5 KRITERIA
 14 EP
KINERJA
 3 KRITERIA
 15 EP

1.3
1.5 1.4
MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN FASILITAS &
 1 KRITERIA KESELAMATAN  6 KRITERIA
 22 EP
 2 EP (MFK)
 8 KRITERIA
 30 EP
STANDAR 1.2. TATAKELOLA ORGANISASI
STANDAR 1.2
TATA KELOLA ORGANISASI P U S K E S M AS DILAKSANAKAN DENGAN
S E S UA I KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG -
U NDANGAN

KRITERIA

1.2.1 1.2.3 1.2.4 1.2.5


1.2.2
STRUKTUR PENGELOLAA SISTEM PERTIM-
DOKUME
ORGANISA N INFORMASI
N
SI JARINGAN BANGA
REGULAS
I & PUSKESMA N
JEJARING S ETIS
STANDAR 1.2. TATA KELOLA ORGANISASI PUSKESMAS DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, dan tata
hubungan kerja, serta persyaratan jabatan ( 4 EP).

2. Kebijakan, Pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun ,
didokumentasikan, dan dikendalikan didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan,termasuk pengendalian dokumen buku pelaksanaan kegiatan (2 EP).

3. Jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas di willayah kerja Puskesmas dikelola dan
dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat (4 EP)

4. Puskesmas menjamin ketersediaaan data dan informasi melalui penyelenggaraan Sistem Informasi
Puskesmas ( 3 EP).

5. Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etis dalam
pengambilan keputusan pelayanan. ( 3 EP).
1.2.1. STRUKTUR
ORGANISASI
1.2.1 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, dan tata hubungan
kerja serta persyaratan jabatan
POKOK PIKIRAN :
• Agar dapat menjalankan tugas pokok dan Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh
fungsi organisasi, perlu disusun struktur Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota dengan
organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh 1 kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur
Kepala Dinas Kesehatan daerah organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab,
Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan wewenang, dan persyaratan jabatan. (R)
perundangan yang berlaku Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
• Untuk tiap jabatan yang ada 2 dan Koordinator pelayanan Puskesmas. (R)
struktur organisasi yang telah ditetapkan
dalam
oleh Kepala
Kabupaten/Kota,
Dinas Kesehatan Daerah
perlu ada kejelasan
ELEMEN 3 Ada Kode Perilaku Pimpinan dan Pegawai (R)
PENILAIA
tugas, wewenang, tanggungjawab dan Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam
N
persyaratan jabatan pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas kepada
Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab upaya
• Pengisian jabatan dalam 4 kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan
organisasi berdasarkan persyaratan jabatan
kepada pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan
• Dalam menjalankan tugas & fungsi mengikuti Kode Perilaku
• Efektivitas struktur dan struktur tugas atau terdapat kekosongan pengisian jabatan. (R)
pengisian jabatan
perlu dikaji ulang secara periodik
 Puskesmas dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus mengikuti kode perilaku yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
 Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi, perlu disusun struktur organisasi
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kotasesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
P  Untuk tiap Jabatan yang ada dalam struktur organisi sebagai wujud akuntabilitas yang telah
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, perlu ada kejelasan tugas, wewenang,
O tanggungjawab dan persyaratan jabatan.
 Perlu dilakukan pengaturan terhadap tata hubungan kerja di dalam struktur organisasi yang
K ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota.
 Pengisian jabatan dalam struktur organisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan persyaratan
O jabatan oleh Kepala Puskesmas dengan menetapkan penanggungjawab maasing-masing upaya.
 Efektivitas struktur dan pengisian jabatan perlu dikaji ulang secara periodic oleh Puskesmas
K untuk menyempurnakan struktur yang ada dan efektivitas organisasi agar sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan.
P  Sebagai wujud akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas, perlu ditetapkan
I kebijakan dan prosedur pendelegasian wewenang dari pimpinan dan/atau penanggung jawab
upaya Puskesmas kepada pelaksana pelayanan apabila meninggalkan tugas atau terdapat
K kekosongan pengisian jabatan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.sesuai peraturan
I perundang-undangan (pendelegasian wewenang yang dimaksud adalah pendelegasian
manajerial).
R
1.2.1.EP 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Daerah Kab/Kota dengan kejelasan uraian jabatan yang ada dalam struktur
organisasi yang memuat uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
persyaratan jabatan. (R)

Ada SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota ttg Struktur Organisasi Puskesmas


• Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019
(fungsional)
R • Dilengkapi dengan uraian jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
serta persyaratan jabatan
1.2.1.EP 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab dan Koordinator
pelayanan Puskesmas. (R)

Ada SK Kepala Puskesmas ttg Struktur Organisasi Puskesmas


•(fungsional)
Struktur fungsional mengacu pada Pmk 43 th 2019 dan SK Kadinkes Kab/Kota
R Penetapan dg mengisi kotak2 struktur dalam SK Kadinkes dengan tenaga
Puskesmas yang memenuhi persyaratan jabatan
• Karena keterbatasan jumlah tenaga, dimungkinkan terjadi perangkapan jabatan

• SK Ka Puskesmas ttg Struktur


Organisasi Puskesmas…..
• Format SK mengacu ke Tata naskah
1.2.1.EP 3. Kepala Puskesmas menetapkan kode perilaku Pimpinan dan Pegawai yang ada di
Kepala Puskesmas
Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab
. (R,D,W)
pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat

R
Ada SK Kepala Puskesmas
ttg Kode perilaku

• Contoh SK ttg Kode Perilaku


• Format Penilaian Perilaku Pimpinan & Pegawai
1.2.1.EP 4. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian wewenang dari
Kepala Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari Penanggung jawab
upaya kepada koordinator pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada
pelaksana pelayanan kegiatan apabila meninggalkan tugas atau terdapat
kekosongan pengisian jabatan. (R)

R
Ada SK Kepala Puskesmas
ttg Pendelegasian
Wewenang

• Contoh SK ttg Pendelegasian


Wewenang
1.2.2. DOKUMEN
REGULASI
1.2.2 Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun,
didokumentasikan, dan dikendalikan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan

POKOK PIKIRAN
• Pedoman tata naskah sebagai acuan dalam
penyusunan dokumen regulasi yang meliputi kebijakan, pedoman,
panduan, acuan, dan prosedur, maupun dalam pengendalian
kerangka Ditetapkan pedoman tata naskah
dokumen eksternal dan dokumen bukti rekaman pelaksanaan Puskesmas sebagaimana diminta
kegiatan
• Pedoman tata naskah mengatur, al:
1 dalam pokok pikiran (R)
 Penyusunan,tinjauan & pengesahan ELEME
 Pengendalian dokumen termasuk perubahannya PENILAIA
N
 Pemeliharaan dokumen N Ditetapkan kebijakan,
 Pengelolaan dokumen eksternal pedoman/panduan, prosedur dan
 Masa retensi
 Alur pneyusunan & distribusi
2 kerangka acuan untuk KMP,
penyelenggaraan UKM serta
• Penyusunan Pedoman tata naskah Puskesmas dapat merujuk penyelenggaraan UKP, Kefarmasian
pada kebijakan masing-masing daerah dan atau sesuai engan
ketentuan peraturan perundangan terkait tata naskah dinas dan Laboratorium. (R)
 Dalm Menyusun kebijakan,pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan didasarkan pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan atau berbasis bukti ilmiah terkini.
 Berbasis bukti ilmiah terkini dapat dibuktikan dengan mengacu pada referensi yang terp;date.
 Untuk Menyusun, mengendalikan dan mendokumentasikan seluruh dokumen yang
P ada di Puskesmas perlu disusun Pedoman Tata Naskah Puskesmas.
 Pedoman Tata Naskah Puskesmas sebagai acuan dalam penyusunan dokumen regulasi, yang
O meliputi kebijakan, pedoman, panduan, kerangka acuan dan prosedur, maupun dalam
pengendalian dokumen eksternal dan dokumen bukti rekaman pelaksanaan kegiatan.
K  Pedoman Tata Naskah Puskesmas mengatur antara lain :
a. penyusunan, tinjauan dan pengesahan dokumen regulasi internal ( Kebijakan, oedoman, panduan,,
O kerangka acuan dan prosedur ) disetujui oleh yang berwenang.
b. Proses tinjauan dokumen regulasi internal dilakukan secara berkala dan selanjutna dilakukan
K pengesahan oleh Kepala Puskesmas.
c. Pengendalian dilakukan untuk memastikan dokumen regulasi internal termuktakhir tersedia di
P unit-unit pelayanan.
I d. Perubahan dokumen harus diidentifikasi, salah astunya melalui Riwayat perubahan
dalam dokumen regulasi internal.
K e. Pemeliharaan dokumen meliputi penataan dan penyimpanan sesuai dengan pengkodean dalam peraturan
I perundang-undanganuntuk memasyikan identitas dan keterbacaan dokumen.
f.
R
f. Pengelolaan dokumen eksternal meliputi pencatatan, penataan dan penyimpanan sesuai dengan
pengkodean dalam peraturan peundangan
g. Masa penyimpanan (retensi) dokumen yang kadaluwarsa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dengan tetap menjamin agar dokumen tersebut tidak disalahgunakan.
P h. Tersedia alur penyusunan dan pendistribusian dokumen sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
O  Penyusunan Pedoman Tata Naskah Puskesmas dapat merujuk pada kebijakan masing-masing daerah, dan atau
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait Tata Naskah Dinas.
K  Untuk memastikan bahwa penyelenggaraan kegiatan terlaksana secara konsisten, reliabel dan

O efektif dalam mencapai tjuan yang diharapkan harus dipandu dengan kebijakan,
pedoman/panduan/kerangka acuan dan prosedur yang jelas untuk pelaksanaan kegiatan baik
K KMP,UKM,UKP, Kefarmasian dan Laboratorium.
 Penyusunan kebijakan, pedoman/panduan/ kerangka acuan dan prosedur masing-
P masing mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan atau pedoman yang dikeluarkan oleh
pelayanan
I organisasi profesi terkait.
 Masing-masing pelayanan Kesehatan perseorangan harus menyusn prosedur pelayanan Kesehatan
K perseorangan mengacu pada Pedoman Pelayanan Kedokteran dan Panduan Praktik Klinis.
I
R
1.2.2.EP 1. Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas sebagaimana
diminta dalam pokok pikiran (R)

Ada PEDOMAN TATA NASKAH


PUSKESMAS
• Sesuai yg diminta dalam Pokok Pikiran Kriteria 1.2.2
R • Komponen Tata Naskah Puskesmas sebaiknya mengacu pada Pedoman
Tata Naskah yang ditetapkan oleh Dinkes Kab/Kota

1.2.2.EP 2. Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan


untuk KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium. (R)

• Ada DOKUMEN REGULASI (SK, Pedoman/Panduan, SOP, KAK untuk KMP,


R Penyelenggaraan UKM, Penyelenggaraan UKPP, Kefarmasian dan
Laboratorium
• Format Dokumen Regulasi harus mengacu pada Pedoman Tata Naskah
Puskesmas
1.2.3. PENGELOLAAN JARINGAN &
JEJARING
1.2.3 Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat
POKOK Diltetapkan Indikator Kinerja keberhasilan
•PIKIRAN
Puskesmas perlu mengidentifikasi jaringan dan jejaring yang 1 pembinaan.(R, D)
ada di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi
koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya kesehatan Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan
• Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi: Puskesmas Puskesmas dan jejaring Puskesmas di wilayah

pembantu, Puskesmas keliling, dan praktik bidan de sa ,


2 kerja Puskesmas untuk optimalisasi
atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku koordinasi dan atau rujukan di bidang upaya
• Jejaring Puskesmas meliputi UKBM, UKS, klinik, rumah sakit, ELEMEN kesehatan. (D)
apotek, laboratorium, praktik mandiri tenaga kesehatan, dan PENILAIA
N Disusun dan dilaksanakan program
Fasilitas kesehatan lainnya. pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan
• Puskesmas selain melakukan pembinaan terhad ap
jejaring Puskesmas dengan jadwal dan
jaringan Puskesmas dan UKBM, juga melakuk an 3 penanggung jawab yang jelas serta terdapat
pembinaan terhadap jejaring fasilitas kesehatan tingk at
bukti dilakukan pembinaan
pertama
• Program pembinaan meliputi aspek KMP, UKM, UKP, sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R,
Kefarmasian dan Laboratorium, termasuk pembinaan 4 D, W) )

ketenagaan, sarana prasarana, dan pembiayaan dalam upaya Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
pemberian pelayanan yang bermutu terhadap indicator keberhasilan pembinaan.(D)
 Puskesmas perlu mengidentifikasi jaringan dan jejaring yang ada diwilayah kerja Puskesmas untuk
optimalisasi koordinasi dan/atau rujukan di bidang upaya kesehtan.
 Yang dimaksud jaringan dan jejaring Puskesmas adalah sebagaimana yang diatur di
dalam peraturan yang mengatur tentang Puskesmas.
P  Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab.upaya/kegiatan Puskesmas, mempunyai kewajiban untuk
melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas yang ada di wilayah
O kerja Puskesmas. Agar jaringan dan jejaring tersebut dapat meberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan
UKM, UKP, Kefarmasian dan Laboratorium yang mudah diakses oleh masyarakat.
K  Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan praktik Bidan Desa.
 Jejaring Puskesmas terdiri atas UKBM, UKSn Klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, praktik mandiri
O tenaga Kesehatan, dan fasilitas Kesehatan lainnya.
 Puskesmas selain melakukan pembinaan terhadap jaringan Puskesmas dan UKBM, juga melakukan
K pembinaan terhadap jejaring fasilitas Kesehatan tingkat pertama.

P  Program pembinaan meliputi aspek KMP,UKM,UKP, Kefarmasian dan Labotratorium,


I termasuk
pembinaan ketenagaan , sarana prasarana dan pembiayaan dalam upaya pemberian pelayanan yang
bermutu.
K
I
R
1.2.3.EP 1. Disusun Indikator Kinerja Pembinaan. (R,D)

R
Ada SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Indikator
Kinerja Pembinaan.

Ada Dokumen bukti Pelaksnaan Pembinaan Jaringan


D dan Jejaring Puskesmas
1.2.3.EP 2. Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan
atau rujukan di bidang upaya kesehatan. (D)

• Ada dokumen bukti identifikasi jaringan dan jejaring di wilayah kerja


D Puskesmas
• Ada register data2 jaringan dan Jejaring Puskesmas
1.2.3.EP3. Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas untuk mencapai indikator keberhasilan pembinaan,
dengan jadwal dan penanggungjawab yang jelas serta terdapat bukti
sebagaimana diminta dalam pokok pikiran. (R, D, W)

R Ada Dokumen Program Pembinaan Jaringan dan Jejaring


Puskesmas
• Ada bukti pelaksanaan
D pembinaan

W • Wawancara kepada petugas tentang Bagaimana melakukan pembinaan


Jaringan dan Jejaring Puskesmas (harus cocok dg bukti dokumen)
1.2.3.EP 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap indikator
keberhasilan pembinaan jaringan dan jejaring (D)

• Ada dokumen evaluasi Pembinaan jaringan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas
D • Ada dokumen tindak lanjut pelaksanaan program pembinaan jaringan dan jejaring dengan
menggunakan indikator keberhasilan yang dietapkan

Rencana Pembinaan
Identifikasi
jejaring &
jaringan Pelaksanaan Pembinaan

Monitoring, Evaluasi & Tindak Lanjut


1.2.4. SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
1.2.4. Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas Dilaksanakan pengumpulan,
• Puskesmas menyediakan data dan informasi penyimpanan, analisis data
yang
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dan pelaporan serta distribusi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan informasi sesuai dengan
pada tingkat kebijakan di Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota 1 ketentuan perundang-
termasuk penyampai informasi kepada masyarakat dan pihak terkait
undangan terkait Sistem
Ketersediaan data dan informasi akan memudahkan Ti Peningkatan
ELEMEN Informasi Puskesmas (R, D, W)
• Mutu, para penanggung jawab upaya pelayana dan masing-masing
pelaksana pelayanan baik UKM maupu UKP, Kefarmasian PENILAIA
dan N Dilakukan evaluasi dan tindak
Laboratorium dalam merencanaka
lanjut terhadap Sistem
2 penyelenggaraan
• melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan penggunaan layanan informasi Puskesmas secara
• Pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan data periodik. (D, W)
yang masuk ke dalam sistem informasi dilakukan sesuai dengan
Terdapat perbaikan kinerja &
periodisasi yang telah ditentukan
• Distribusi informasi baik secara internal maupun eksternal dilakukan 3 peningkatan mutu
sesuai dengan ketentuan
• Sistem informasi dapat secara elektronik dan/atau non elektronik pelayanan Kesehatan
serta dilakukan pengawasan dan evaluasi secara periodik berbasis data & informasi
 Dalam upaya meningkatkan status Kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas menyediakan data dan informasi sebagai
bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan
di Dinas Kesehatan daerah Kab/Kota termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan pihak terkait.
 Ketersediaan data dan informasi akan memudahkan Tim Peningkatan Mutu, para penanggungjawab upaya
pelayanan, dan masing-masing pelaksana pelayanan baik UKM maupun UKP, kefarmasian dan laboratorium dalam
P merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pengguna layanan.
O  Penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Data dan informasi tersebut meliputi minimal data dasar dan data program serta data dan informasi lain yang ditetpkan oleh
K Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan.
 Data dasar terdiri dari Identitas Puskesmas, wilayah kerja Puskesmas, sumberdaya Puskesmas, dan sasaran program.
O Sedangkan data program meliputi data UKM esensial, UKM Pengembnagan, UKP dan Program lainnya yakni manajemen
Puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan Kesehatan masyarakat, pelayanan laboratorium, dan kunjungan
K keluarga (PISPK).
 Pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan data yang masuk ke dalam system informasi dilakukan sesuai
P dengan periodesasi yang telah ditentukan.
I  Distribusi informasi baik secara internal maupun eksternal dilakukan sesuai dengan ketentuan, termasuk akses data dan
informasi harus mempertimbangkan aspek kerahasian informasi dan kepentingan bagi pengguna data sesuai dengan
K ketentuan perundang-undangan.
I  Sistem informasi Puskesmas dapat diselenggarakan secara elektronik dan /atau secara non elektronik , serta perlu
dilakukan pengawasan/ pemantauan dan evaluasi secara periodik.
R
1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan pelaporan
serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W)

R
Ada SK Ka Puskesmas ttg Sistem Informasi (
Puskesmas,
mengacu pada Pmk 31/2019)
• SK
• tsb
Timmencakup : Pengelolaan SIP (Pencatatan, Pengump
Pengelola SIP,
ulan, Penyimpanan Data, Analisis data, Pelaporan dan Dis
tribusi Informasi)
• Menjamin ketersediaan data dan informasi untuk Pengam
bilan Keputusan merencanakan, melaksanakan, memanta
u, dan mengevaluasi keberhasilan upaya kegiatan peningk
atan mutu dan kesela matan pengguna layanan
Ada SOP Pengelolaan SIP (SOP Pencatatan, SOP
Pengum pulan, SOP Penyimpanan Data, SOP Analisis
data, SOP Pelaporan dan SOP Distribusi Informasi)
• Format SK dan SOP mengacu ke Tatanaskah
1.2.4.EP 1. Dilaksanakan pencatan, pengumpulan, penyimpanan, analisis data dan
pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan terkait Sistem Informasi Puskesmas (R, D, W)
Ada dokumen bukti pelaksanaan Sistem Informasi
Puskesmas:
D 1. Pencatatan

2. Pengumpulan data,

3. Penyimpanan data

4. Analisis data,

5. Pelaporan,

6. Distribusi informasi

W Wawancara kepada petugas


ttg Pelaksanaan Sistem
Informasi Puskesmas, dan
pemanfaatan data/informasi
KEMENTERIA
GERMAS
N KESEHATAN
REPUBLJK
INDONESIA
SIMPUSTRONIK Gerakan Mlsyarakat
HidupSehat

PUSKESMAS K
PUSKE S M A. S K
PUSKESMAS SK
PUSTU W ATUAI..ANG B P E M E R I K S A A J K e sa d ar a n c
B J PUSING Kesadaran
PU S K E SM AS
PU S K ES M AS z J KOOTROL HT Kesadaran
PUSKESM AS B u KE L UI - W i = PU· 8 6 =48
J Kg
P US K E S t B PASIEN MENG Kesadaran
MS A J RUJUKAN POL Kesadaran _
PUSKE S MAS z OAFTAR R U M Ke s a da ran
PU SKESM AS B J K E LUHAN= M A 8 8 = 5 8 K g
PUSKE S MAS KCW TROL K B Kes ada ran
PU SKESM AS
B u PASIE N M E N<? Kes a da ran
F
PUSKE S MAS B NYERI DAN KE K esada ran
PUSKESM A. F
u PASIEN RUTOI Keu daran
S F NYERI DAN KJ: Kesadaran
05/0512021 PU SKESM AS F A MY ERI DAN KE K es a daran
PUSKE S MAS J NYERI PADA Pi.K esa da ran
77148 05/05/2021 GIGI T ERASA I K esa da ran
PUSKESM AS G M
85196 05/05/2021 PUSKESM A. O
A
80239 05/05/2021 S
P U S KE . SM A
u KB
A 56 88 05/05/2021 K
51190 05/05/2021 S B
W1251 05/05/2021
PUSKESMAS B KL KONTROL TEN Kesada1· an Com posmenbs Tensi 130 / 80 Nadi 80 RR 20 BB 56
KL
asrre 05/05/2021
PUSTU WATUAI..ANG
P U SKES MA S
B
B
A KB PERI KSAL AB
36179 05/05/2021 J KL
PUSKE SM AS B K OO TR O L HT K e s a d a 1·an Com p osm ent1s Tensi 130 / 90 Nadi 88 RR 20 BB 159
A PASIEN MENG. Kesadaran Composmem1s Tens, 110 / 70. Nadl , 8 0 . RR 24. BB 6 5
43976 05/05/2021 P U SKES M A S B PASIEN M ENGATAKA
00850 05/05/2021 P U SKES M A S B
J
J
KB KOOTROL HT Kesadaran
Composmenhs Tens, 160 / 90
,_,a 82 RR 22 BB 5 7 PX MNGTAKAN KOl" 1'
P U SKES MA S B KL R U J U K A N POL K esadaran
11971 05/ 05n021
PUSKE S MA S B
J
RW U K A N POL K esa d a r a n Composment1s . Tens1 140 / 90 . Nad l . 8dl
2 . R R. 2 2 . B B . 5 0 . G A TAL
40690 05/05/2021 P U SKES MA S B u KL
69755 05/05/2021 P U SKESMA.S B J P A D A I K e sad aran Com posmenhs Ten:11 130 I 80 Nado 82 RR 22 BB 56 RUJUKA.N POL. K PASIEN MENGATAKA
07780 05/05/2021 P U S KES MA S B A es a da ran Com posm ent,s T ensi
120 I 80. Nadl 86 RR 19 BB 58
P U SKES M A S J KL
05849 05/05/2021 Com posmenhs Tens 1 140 I 90 . Nado 82 RR 22. BB 65
PASI E N K ON TI Ke s ad a r a n PASI EN K ONl RO L T E
P U SKES M A S K J KB
64323 05/05/2021 KONTROL HT l Kesadaran · Com posmentis Tens, - 150 / 90. Nadl . 80 RR· 20 BB 56
P U SKES M A S F J KL Composmentis Tensi 110 / 70 Nado 80 RR 20 BB 63
33527 05/05/2021 P U SKES M A S B A
R W U KA NKE I
KL
15257 05/05/2021 PO S YAND U l . AN8 ' A IBU MENGATA TFU 36 CM OJJ 128 LETKEP
77596 05/05/2021 A P USKESM AS K J KELEMAHAN r Kesadaran Com posmenbs Tensi 170 / 100 Nao 88 RR 19 BB 60
PO SYAN DU l A N B KL
04 8 1 5 05/05/2021 B KONTROL KE�Kasadaran _ Composmenus , Tens1 . 170 / 1 00 . Na d i . 80 . RR. 20 . BB. 6 3
SIA P U S K ES M A S A KL
15581 05/05/2021 IBU MENGATA TFU 25 CM OJJ 140 LETKEP PUKI
99978 05 / 05 / KONTROL KE f Kesadaran Com posm ent1s Tensi 120 / 80, Nadl 80. RR 20, BB 58
A KL
94127 2021
KL B AT\JK LE Bf H K e sa d ar a n Com sm e nhs Tens, 120 / 9 0 Na do 80 RR 20 BB 50
05/05/2021
KL

KL
1.2.4.EP.3. Dilakukan perbaikan kinerja dan peningkatan mutu pelayanan
Kesehatan berbasis data dan informasi secara periodic. (D,
W)

 Ada dokumen bukti perbaikan kinerja berdasar data dan informasi


D Puskesmas secara periodic (D).

 Wawancara kepada petugas tentang evaluasi dan tindak lanjut terhadap


W perbaikan kinerja dan mutu pelayanan berdasarkan data dan informasi
Puskesmas.
1.2.4.EP.3. Dilakukan perbaikan kinerja dan peningkatan mutu pelayanan
Kesehatan berbasis data dan informasi secara periodic. (D,
W)

 Ada dokumen bukti perbaikan kinerja berdasar data dan informasi


D Puskesmas secara periodic (D).

 Wawancara kepada petugas tentang evaluasi dan tindak lanjut terhadap


W perbaikan kinerja dan mutu pelayanan berdasarkan data dan informasi
Puskesmas.
1.2.5. PERTIMBANGAN
ETIS
1.2.2 Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan mempertimbangkan etis dalam
Pengambilan keputusan.
Puskesmas memiliki prosedur
1 pelaporan dan solusi bila terjadi
POKOK PIKIRAN dilemma etik dala asuhan pasien &
• Teknologi di bidang kedokteran, sumberdaya yang terbatas, dan
pelayanan UKM(R,D,W)
harapan pasien semakin meningkat Pendidikan masyarakat
serta dilemma etis dan kontroversi yang sering terjadi,
Dilaksanakan pelaporan apabila
menjadi hal yang dihadapi Puskesmas.
ada dilemma etik dalam
• Dilema dapat timbul dari masalah etik, pengobatan dan
pemulangan pasien dsb.
2 pelayanan UKP dan pelayanan
• Pimpinan Puskesmas menetapkan cara-cara pengelolaan dan ELEME UKM (D,W)
mencari solusi terhadap dilemma tersebut. PENILAIA
N
• Etik ialah suatu norma atau nilai mengenai sikap batin N Terdapat bukti pimpinan Puskesmas
dan perilaku manusia. Oleh karena itu sifatnya masih mendukung penyelesaian dilemma
abstrak, belum tertulis.
3 etik dalam pelayanan UKP dan
• Dilema etik merupakan suatu situasi yang dihadapi oleh pelayanan UKM telah dilaksanakan
seseorang dimana dia harus membuat keputusan mengenai sesuai regulasi. (D,W)
perilaku yang patut.
 Puskesmas menghadapi banyak tantangan dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang aman dan
berkualitas. Kemajuan dalam bidang teknologi kedokteran, sumberdaya yang terbatas, dan harapan pasien
yang terus meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya Pendidikan di masyarakat serta dilema etis dan
kontroversi yang sering terjadi telah menjadi hal yang dapat dihadapi oleh Puskesmas.
P  Demikian pula, bila keputuusan mengenai pelayanan menimbulkan pertanyaan, konflik, atau dilema bagi
Puskesmas dan pasien, keluarga atau pembuat keputusan, dan lainnya. Dilema ini dapat timbul dari masalah
O akses, etik, pengobatan atau pemulangan pasien dsb.
 Pimpinan Puskesmas menetapkan cara-cara begaimana pengelolaan dan mencari solusi terhadap dilema
K tersebut. Puskesmas mengidentifikasi siapa yang perlu dilibatkan dalam proses, serta bagaimana pasien dan
keluarganya berpartisipasi dalam penyelesaian dilemma etik.
O
 Etik ialah suatu norma atau nilai (value) mengenai sikap batin dan perilaku manusia. Oleh sebab itu, sifatnya
K masih abstrak, belum tertulis. Kalau sudah tertulis maka disebut kode etik.
 Dilema etik merupakan situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana dia harus membuat keputusan
P mengenai perilaku yang patut. Contoh : tidak bersedia di vaksinasi dan diimunisasi karena alasan keyakinan,
I tidak bersedia bersalin di fasyankes karena alas an keyakinan, menangih atau tidak menagih biaya perawatan
pada pasien-pasien yang tidak mampu, tagihan biaya perawatan dianggap lebih besar oleh pasien, Adanya
K pantangan hari sehingga tidak dating sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ( Mis. Hari posyandu).
I
R
1.2.5 EP.1. Puskesmas memiliki prosedur pelaporan dan solusi bila terjadi dilemma etik
dala asuhan pasien & pelayanan UKM. (R, D, W)

• Ada SK Kepala Puskesmas dan atau pedoman, SOP pelaporan dilema etik ( R
D ).

• Ada form-form pelaporan apabila terjadi dilema etik (D).

W •Wawancara kepada petugas tentang proses pengelolaan dilema etik di


Puskesmas
1.2.5 EP 2. Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik dalam

pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D,W)

 Ada dokumen bukti pelaksanaan pelaporan apabila terjadi dilema etik


D (D).

 Wawancara kepada petugas tentang proses pelaporan apabila terjadi dilema


W etik di Puskesmas.
1.2.5 EP 3. Terdapat bukti pimpinan Puskesmas mendukung

penyelesaian dilema etik dalam pelayanan UKP dan


pelayanan UKM telah dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)

 Ada dokumen bukti tindaklanjut jika ada pelaporan terkait dilema etik
D (D).

 Wawancara kepada petugas tentang tindaklanjut apabila terjadi pelaporan


dilema etik di Puskesmas (W).
W
BERSAMA KITA BISA….

Anda mungkin juga menyukai