Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SABUTUNG
Pulau Sabutung Desa Mattiro Kanja Kec. Liukang Tupabbiring Utara Kab. Pangkep 90671

KERANGKA ACUAN
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

A. PENDAHULUAN

Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
merupakan instrumen vital dalam sistem kesehatan. Informasi
tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di
puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya
berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan
kebijakan di tingkat kabupaten atau kota maupun kecamatan.
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan
suatu kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan
atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat
wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah
sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila
menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan
informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah
organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang
keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut .
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas mencakup
3 hal: (1) pencatatan, pelaporan, dan pengolahan; (2) analisis; dan
(3) pemanfaatan. Pencatatan hasil kegiatan oleh pelaksana dicatat
dalam buku-buku register yang berlaku untuk masing-masing
program. Data tersebut kemudian di rekapitulasikan ke dalam
format laporan SP3 yang sudah dibukukan. Koordinator SP3 di
puskesmas menerima laporan-laporan dalam format buku tadi
dalam 2 rangkap, yaitu satu untuk arsip dan yang lainnya untuk
dikirim ke koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Kota. Koordinator
SP3 di Dinas Kesehatan Kota meneruskan ke masing-masing
pengelola program di Dinas Kesehatan Kota. Dari Dinas
Kesehatan Kota, setelah diolah dan dianalisis dikirim ke
koordinator SP3 di Dinas Kesehatan Provinsi dan seterusnya
dilanjutkan proses untuk pemanfaatannya. Frekuensi pelaporan
sebagai berikut: (1) bulanan; (2) tribulan; (3) tahunan. Laporan
bulanan mencakup data laporan pelayanan puskesmas, data
kesakitan, data kesakitan berdasarkan gejala, data kesakitan gigi,
data kematian, 10 penyait . Sistem Informasi Puskesmas
sebagaimana dimaksud paling sedikit mencakup: a. pencatatan
dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya; b.
pencatatan dan pelaporan keuangan Puskesmas dan jaringannya;
c. survei lapangan; d. laporan lintas sektor terkait; dan e. laporan
jejaring Puskesmas di wilayah kerjanya.
Muninjaya (2004) berpendapat bahwa “untuk
pengembangan efektifitas Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas, standar mutu (Input, Proses, Lingkungan dan
Output) perlu dikaji dan dirumuskan kembali, masing-masing
komponen terutama proses pencatatan dan pelaporannya perlu
ditingkatkan”.
B. TUJUAN
Tujuan Sistem Informasi Manajemen di Puskesmas adalah
untuk meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara
lebih berhasil guna dan berdaya guna, melalui pemanfaatan
secara optimal data Sistem Informasi Puskesmas dan lain
yang menunjang.
Tujuan dimaksud dapat terwujud apabila:
1. Data SIP dan data lainnya diolah disajikan dan
diinterprestasikan sesuai dengan petunjuk Pengolahan dan
Pemanfaatan data SIP.
2. Pengolahan, analisis, interprestasi dan penyajian
dilakukan oleh para
3. penanggung jawab masing-masing kegiatan di Puskesmas
dan mengelola program disemua jenjang administrasi.
4. Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interprestasi
data SIP dan sumber lainnya dapat bersifat kualitatif
(seperti meningkat, menurun, dan tidak ada
5. perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk angka
seperti jumlah, persentase dan sebagainya.
Tujuan umum
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ini
ialah data dan informasi yang akurat tepat waktu dan mutakhir
secara periodik dan teratur pengolahan program kesehatan
masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.
Tujuan Khusus
1. Tersedianya data secara akurat yang meliputi segala aspek.
2. 2.Terlaksananya pelaporan yang secara teratur diberbagai
jenjang administrasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Digunakan data tersebut sebagai alat pengambilan
keputusan dalam rangka pengelolaan rencana dalam
bidang program kesehatan.

C. PENGERTIAN
  Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Pencatatan adalah serangkaian kegiatan untuk
mendokumentasikan hasil pengamatan, pengukuran, dan/atau
penghitungan pada setiap langkah upaya kesehatan yang
dilaksanakan Puskesmas.
Pelaporan adalah penyampaian data terpilah dari hasil
pencatatan kepada pihak terkait sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan yang telah ditentukan.
Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam
mencapai sasaran kegiatannya.
D. KEGIATAN
Mengkoordinir dan merakpitulasi semua laporan hasil kegiatan
setiap bulannya yang mencakup:
1. Laporan data dasar dilakukan secara rutin setiap tahun
meliputi : a. identitas Puskesmas; b. wilayah kerja Puskesmas;
c. sumber daya Puskesmas; dan d. sasaran program
2. Laporan data program dilakukan secara rutin dan tidak rutin
meliputi a. laporan mingguan; b. laporan bulanan; dan c.
laporan tahunan.
3. Laporan mingguan mencakup laporan penyakit potensi wabah
4. Laporan bulanan mencakup laporan data program dalam 1
(satu) bulan.
5. Laporan tahunan mencakup laporan data dasar dan data
program dalam 1 (satu) tahun.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Persiapan Bahan dan Alat
a. Proses pencatatan dan pelaporan Sistem Informasi
Puskesmas ( form 10, 11, 12, 13, 14,15)
b. Rekap Data.
c. Pelaporan ke Dinas Kesehatan
2.Langkah-langkah prosedur

a. Menerima laporan dari tiap unit pelayananan puskesmas,


pustu dan poskesdes
b. Menerima laporan yang diterima, apabila laporan belum
lengkap petugas akan mengembalikan laporan kepada
pembuat laporan untuk dilengkapi
c. Merekap laporan dari tiap unit pelayanan pelaksana
program
d. Memasukkan data kedalam format untuk laporan form
11,12,13,14,15
e. Laporan dilaporkan ke kepala Puskesmas untuk ditanda
tangani
f. Laporan dikirim ke Dinas Kesehatan. Semua laporan yang
ada disimpan sebagai arsip.
F. SASARAN
Semua program yang mencakup kegiatan dipuskesmas baik di
dalam gedung maupun diluar gedung
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI
1. Pencatatan
a. Mengumpulkan laporan dari masing-masing pelaksana
kegiatan Bersama dengan para pelaksana kegiatan
membuat laporan bulanan SIP dan mengirimkan laporan
tersebut ke DInas Kesehatan Kab.Pangkep paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.
b. Bersama dengan para pelaksana kegiatan membuat
laporan tahunan SIP dan mengirimkan laporan tersebut ke
Dinas paling lambat 31 Januari tahun berikutnya.
c. Menyimpan arsip laporan SIP dari masing-masing
pelaksana kegiatan.
d. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan
SIP kepada Kepala Puskesmas.

2. Pelaksana kegiatan SIP bertugas:


a. Mencatat setiap kegiatan pada kartu individu dan register yang
ada.
b. Mengadakan bimbingan terhadap Puskesmas Pembantu dan
Bidan di Desa.
c. Melakukan rekapitulasi data dari hasil pencatatan dan
laporan Puskesmas
d. Pembantu serta Bidan di Desa menjadi laporan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya. Hasil dari rekapitulasi ini
merupakan bahan untuk mengisi/membuat laporan SIP.
e. Setiap tanggal 20 mengisi/membuat laporan SP2TP dari hasil
kegiatan masing- masing dalam 2 rangkap dan disampaikan
kepada coordinator SIP Puskesmas. Dengan rincian satu
rangkap untuk arsip coordinator SIP Puskesmas dan satu
rangkap oleh bidan ditiap puskesmas pembantu
f. Mengolah dan memanfaatkan data hasil rekapitulasi untuk
tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka meningkatkan
kinerja kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
g. Bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan kegiatannya.

Ditetapkan di : Sabutung
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS SABUTUNG

Ns.HARMAWATI,S.Kep
NIP.197705072006042025

Anda mungkin juga menyukai