Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BELU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NUALAIN
Jl.boleton,nualain,propinsi Nusa Tenggara Timur
Telpn:081338130567,email:puskesmasnualain@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KETANGGUNGAN


NOMOR /SK/ / 2022

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) PUSKESMAS KETANGGUNGAN

KEPALA PUSKESMAS KETANGGUNGAN,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai


dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan
analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan
akses terhadap pelayanan, informasi, dan
memberikan umpan balik, maka perlu disusun
kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat
ditingkatkan secara berkesinambungan, maka
perlu disusun kebijakan evaluasi UKM Puskesmas
dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a,b dan c agar
pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara efektif
dan efesien maka dipandang perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Puskesmas Ketanggungan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298);
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
279/Menkes/SK/IV/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun
2013 tentang Penyelengaraan Imunisasi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun
2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun
2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum
Hamil, Masa Hamil, Persalinan,dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KETANGGUNGAN


TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS
KETANGGUNGAN.

KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM) Puskesmas Ketanggungan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ketanggungan
pada tanggal

KEPALA UPTD PUSKESMAS NUALAIN,

YOHANES OELEU
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KETANGGUNGAN
NOMOR /SK/ /2022
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) PUSKESMAS KETANGGUNGAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS KETANGGUNGAN

A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:


1.Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar
analisis kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada
pedoman atau acuan yang ditetapkan oleh Kementarian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten Belu,
dan capaian kinerja masing-masing UKM.
2.Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan
melalui survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa,
kegiatan survei yang lain, kotak saran, maupun temu muka
dengan tokoh masyarakat dan sasaran masing-masing UKM
untuk memperoleh
umpan balik dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan
sasaran
3.Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam
perencanaan Puskesmas, baik dalam perencanaan lima
Tahunan,
RUK, dan RPK.
4.Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam
penyusun rencana, maupun untuk perubahan rencana yang
disusun.
5.Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat,
perubahan regulasi, perkembangan tehnologi.
6.Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan
masing-masing UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti dengan mengikuti siklus PDCA dalam bentuk
upaya perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi
perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi.


8.Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan
UKM, jadual pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan
diinformasikan pada sasaran, lintas program, danlintas
sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses
yang mudah dan tepat waktu dalam berperan aktif pada saat
pelaksanaan kegiatan UKM.
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus
mendapat informasi tentang kegiatan masing-masing UKM,
tujuan, tahapan dan jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi.
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan
keluhan dan umpan balik melalui media komunikasi: sms, kotak
saran, dan pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-
forum komunikasi seperti : pertemuan lintas sektor, pembinaan
kader dan dukun bayi, kelas ibu hamil.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti. Tindaklanjut
yang dilakukan harus diinformasikan kepada masyarakat.
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan
dan inovasi perbaikan.

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan
kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung
jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan
tindaklanjut untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib
mengikuti program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai
yang disepakati dan rencana yang disusun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan
kepada tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan
arahan kepada pelaksana kegiatan UKM.
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan UKM.
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi
risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan
upaya untuk mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari
risiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat dan sasaran.
11. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan
masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan
balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM.
12. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan
pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara
regular minimal seTahun sekali.
13. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi
untuk tiap UKM dengan kejelasan peran masing-masing
14. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan
monitoring dan evaluasi kinerja UKM.
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan
cara analisis terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh
Kepala Puskesmas maupun penanggung jawab UKM, dan
pertemuan monitoring kegiatan UKM olehpenanggung jawab UKM.
16. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua
kali setahun.
17. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM.
Hak-hak sasaran meliputi:
 Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas,
 Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban
sasara,
 Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi,
 Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional,
 Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga
sasaran terhindar dari kerugian fisik dan materi.
Kewajiban sasaran meliputi:
 Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya.
 Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
 Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
18. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana
tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas.
Ditetapkan di Nualain
pada tanggal

KEPALA UPTD PUSKESMAS NUALAIN,

YOHANES OELEU

Anda mungkin juga menyukai