Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG PURA


NOMOR : ……./Kep-…../PKM.TP/2023

TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG PURA,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan


kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan
Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusunkebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi UKM
Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, b dan c menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Tanjung pura

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 585/MENKES/SK/V/2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TANJUNG PURA TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS TANJUNG PURA.

Kesatu : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas Tanjung Purasebagaimana tercantum dalam Lampiran
keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karawang
pada tanggal : 03 Desember 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG PURA

Yayat Saleh. Am.Keb. SKM. S.ST. MKM


NIP. 197801052008012005

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG PURA
NOMOR : 445.4/Kep- 144/PKMPCI/2020
TENTANG : PENYELENGGARAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
PUSKESMAS TANJUNG PURA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAN UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS TANJUNG PURA

A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:

1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis


kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan yang
ditetapkan oleh Kementarian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes,dan capaian kinerja masing
masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui survei
mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survei yang lain,
kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat dan sasaran
masing masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat,
kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan
Puskesmas, baik dalam perencanaan lima Tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun rencana,
maupun untuk perubahan rencana yang disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi,
perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing
UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti dengan mengikuti
siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan
inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan, dilaksanakan
dan dievaluasi.
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM, jadual
pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada sasaran,
lintas program, danlintas sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang mudah
dan tepat waktu dalam berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan
UKM.
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan dan
jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi. Masyarakat dan
sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan dan umpan balik
melalui media komunikasi: sms, kotak saran, dan pertemuan dengan
tokoh masyarakat maupun forum- forum komunikasi seperti : pertemuan
lintas sektor, pembinaan kader dan dukun bayi, kelas ibu Hamill.
12. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti. Tindaklanjut yang dilakukan
harus diinformasikan kepada masyarakat.
13. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan
inovasi perbaikan

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindaklanjut untuk
memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti
program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap
tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana kegiatan UKM.
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan
UKM.
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk
mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran.
11. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam
menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan
kegiatan UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan
UKBM.
12. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana
dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal
setahun sekali.
13. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM
dengan kejelasan peran masing-masing
14. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan
evaluasi kinerja UKM.
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas
maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan
UKM oleh penanggung jawab UKM.
16. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali setahun.
17. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
Hak-hak sasaran meliputi:
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas,
b) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban sasaran,
c) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi
d) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional,
e) Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga sasaran
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
Kewajiban sasaran meliputi:
a) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
b) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.
c) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
18. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang
dalam peraturan tata kelola Puskesmas.

Ditetapkan di : Karawang
pada tanggal : 03 Desember 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS TANJUNG PURA

Yayat Saleh. Am.Keb. SKM. S.ST. MKM


NIP. 197801052008012005

Anda mungkin juga menyukai