Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANJUNGPURA
Jl. Rangga Gede No.27 Kel. Tanjungpura Kec. Karawang Barat
Email: pkm_tanjungpura@karawangkab.go.id Kode Pos 41316

KEPUTUSAN PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNGPURA


Nomor: 440/ 012-SK /V/PKM.TP/2023

TENTANG
PENYELENGARAAN UKM DI UPTD PUSKESMAS TANJUNGPURA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNGPURA

Menimbang : a bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan


. kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan
Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
. pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka
perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap puskesmas;
bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan secara
c. berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
perencanaan dan evaluasi UKM puskesmas dengan indikator-
indikator kinerja yang jelas;
bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat
d dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan
. pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan pengelolaan UKM Puskesmas
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d,
e perlu menetapkan keputusan PLT. Kepala UPTD Puskesmas
. Tanjungpura tentang Kebijakan Penyelenggaraan UKM UPTD
Puskesmas Tanjungpura;
Mengingat : 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
. tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
2 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor46
tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, klinik Pratama,
3 Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
. Dokter Gigi;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
4 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
. Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
5 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
. Promosi Kesehatan di Puskesmas;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
857/MENKES/SK/IX/2009 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja
6 SUmber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas
.

7
.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PLT. KEPALA UPTD PUSKESMAS


TANJUNGPURA TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
UKM UPTD PUSKESMAS TANJUNGPURA.
KESATU : Kebijakan penyelenggaraan UKM Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Pada saat surat keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Plt.
Kepala UPTD Puskesmas Tanjungpura Nomor
SK/012-SK/I/PKM.TP/2023 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
UKM UPTD Puskesmas Tanjungpura, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 5 Mei 2023
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tanjungpura

YAYAT SALEH
Lampiran : Surat Keputusan Plt. Kepala UPTD
Puskesmas Tanjungpura
Nomor : 440/012-SK /V/PKM.TP/2023
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKM
UPTD Puskesmas Tanjungpura

UKM ESENSIAL
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan KIA KB
4. Pelayanan Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Perkesmas
UKM Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Gigi
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
4. Pelayanan Kesehatan Lansia
5. Pelayanan Kesehatan Kerja
6. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (KESTRAD)
7. Pelayanan Kesehatan Indera
8. Pelayanan Matra
9. Pelayanan Binjar
10. Pelayanan UKS/ Ausrem
Lampiran II : Surat Keputusan Plt. Kepala
UPTD Puskesmas Tanjungpura
Nomor : 440/012-SK/V/PKM.TP/2023
Tentang : Kebijakan Penyelenggaraan UKM
UPTD Puskesmas Tanjungpura

A. ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN


UKM.
1. Analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas
sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas wajib dilakukan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan
UKM Puskesmas
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan tokoh
masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data surveilans, capaian
kinerja pelayanan, dan umpan balik Masyarakat
3. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik dari masyarakat dibahas secara
kolaboratif oleh Kepala Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan lintas
sektoral, melalui pertemuan mini lokakarya lintas program dan lintas sektor
4. Rencana Penyelenggaran masing-masing UKM Puskesmas harus
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat puskesmas.
5. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, usulan atau masukan dari masyarakat, perubahan
regulasi pemerintah, dan perkembangan tehnologi kesehatan, dan dibahas
dalam pertemuan dengan masyarakat, pertemuan lintas program maupun
lintas sektoral
B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS.
1. Jadwal pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai dengan
rencana, disepakati dan diinformasikan kepada kelompok sasaran.
2. Jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati dengan
cara: pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan lintas sektor,
kesepakatan dengan kader atau kepala kelurahan melalu telpon, dan surat
menyurat
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan dan dilakukan oleh pelaksana yang kompeten.
4. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi ketepatan
waktu ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat pelaksanaan UKM
5. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM harus
diidentifikasi oleh penanggung jawab dan pelaksana UKM sebagai dasar
untuk perbaikan.
6. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada masyarakat,
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program
terkait, dan lintas sektor terkait
7. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan lintas
sektor wajib dievaluasi dan ditindak lanjuti.
8. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan informasi
tentang UKM wajib dievaluasi
9. Keluhan masyarakat terhdap penyelenggaran UKM didapatkan melalui:
kotak saran, sms pelayanan pengaduan, keluhan langsung yang
disampaikan pada petugas.
10. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti
11. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat disampaikan
melalui papan informasi tanggapan keluhan di puskesmas, sms
pengaduan, dan web Puskesmas.
C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS
1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan dengan
indikator yang jelas, sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM, dan
Standar Pelayanan Minimal, dengan target yang jelas.
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan sesuai dengan
lampiran II dari surat keputusan ini
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan puskesmas
lain (kajibanding) dan ditindak lanjuti.
MANAJEMEN UKM
A. Kebijakan Perencanaan, Akses, dan Evaluasi Kinerja UKM:
1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis
kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi,
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten, dan capaian kinerja masing-masing
UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui survey
mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survey yang lain,
kabupatenk saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat dan
sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan
Puskesmas, baik dalam perencanaan lima tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun rencana,
maupun untuk perubahan rencana yang disusun
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi,
perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing
UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti dengan mengikuti
siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan
inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan, dilaksanakan
dan dievaluasi
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM, jadual
pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang mudah dan
tepat waktu dalam perperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan UKM
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan dan jadual
pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan dan
umpan balik melalui media komunikasi: sms, kabupatenk saran, dan
pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi
seperti: Rapat Pertemuan Kader dan Rapat Koordinasi Lintas Sektor
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan
harus diinformasikan kepada Masyarakat
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan ditindak lanjut
dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan.
B. Kebijakan Pengelolaan UKM
1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk
memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti
program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-
tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana kegiatan UKM
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan
UKM
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan
keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan
balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana
dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal
setahun sekali
12. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM
dengan kejelasan peran masing-masing
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan
evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis
terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas maupun
penanggung jawab UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh
penanggung jawab UKM
15. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
17. Hak-hak sasaran meliputi :
a. Ibu Hamil
1) Mendapatkan pelayanan ANC yang berkualitas yaitu :
a) minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan,
b) minimal 1 kali pemeriksaan oleh dokter,
c) mendapatkan pemeriksaan laboratorium,
d) mendapatkan pelayanan konsultasi gizi, gigi dan psikologi
e) mendapatkan minimal 90 tablet Fe
2) Persalinan di fasilitas kesehatan dan melakukan IMD
b. Ibu Nifas
1) Mendapatkan pelayanan nifas 3 kali
2) Mendapatkan kapsul Vitamin A 200.000 IU
c. Bayi
1) Mendapatkan pelayanan neonatus 4 kali
2) Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
3) Mendapatkan ASI Ekslusif 6 bulan
4) Mendapatkan MPASI setelah 6 bulan
5) Mendapatkan kapsul Vitamin A dosis tinggi 100.00 IU 1 kali
6) Mendapatkan SDIDTK 4 kali dalam 1 tahun
d. Balita
1) Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun
2) Mendapatkan kapsul vitamin dosis tinggi 200.00 IU 2 kali dalam 1
tahun
3) Ditimbang minimal 8 kali setahun
e. Anak Prasekolah
1) Mendapatkan SDIDTK 2 kali dalam 1 tahun
f. Anak Sekolah
1) Mendapatkan Imunisasi yaitu : Imunisasi Campak, DT, Td
2) Mendapatkan screening kesehatan untuk siswa baru
g. Masyarakat Umum
1) Ikut berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
Puskesmas
2) Memberikan usulan, masukan, kritik dan saran tentang mutu, jenis
kegiatan dan program pelayanan puskesmas
3) Mendapatkan informasi tentang kesehatan
4) Mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan
18. Kewajiban sasaran meliputi:
a. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saryankes
d. Datang ke posyandu
e. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang dalam
peraturan tata kelola Puskesmas
PENINGKATAN MUTU UKM
a. Budaya perbaikan kinerja UKM.
b. Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu dan
kinerja UKM.
c. Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang terdokumentasi.
d. Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja.
e. Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 5 Mei 2023
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tanjungpura

YAYAT SALEH

Anda mungkin juga menyukai