Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUTAMENDALA
Jalan Raya Kutamendala – Tonjong, Kutamendala Kec. Tonjong Brebes 52271
Telepon (0289) 5159184
E-mail: puskesmas.kutamendala@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA


NOMOR /SK / /2021

TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
PUSKESMAS KUTAMENDALA

KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai


dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan
masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka
perlu disusun kebijakan akses masyarakat terhadap
Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan
secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
evaluasi UKM Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja
yang jelas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b dan c agar pelaksanaannya dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien maka dipandang
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas Kutamendala;
Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298);
c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
279/Menkes/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang
Penyelengaraan Imunisasi;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Upaya Perbaikan Gizi;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan,dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA


n
TENTANG PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS KUTAMENDALA.
KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Puskesmas Kutamendala sebagaimana tercantum dalam
Lampiran keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kutamedala
pada tanggal 02 Januari 2021
KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA

DR. IDA RAKHMAWATI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA
NOMOR /SK / /2021 TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS KUTAMENDALA

PENYELENGGARAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS


KUTAMENDALA
A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:
1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar analisis
kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan
yang ditetapkan oleh Kementarian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dan capaian
kinerja masing-masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui
survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, kegiatan survei
yang lain, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat
dan sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh umpan balik
dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan
Puskesmas, baik dalam perencanaan lima Tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam
penyusunan rencana, maupun untuk perubahan rencana yang
disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan
regulasi, perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-
masing UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti dengan
mengikuti siklus PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang
berkesinambungan dan inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi.
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM,
jadual pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan
pada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang
mudah dan tepat waktu dalam berperan aktif pada saat pelaksanaan
kegiatan UKM.
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait harus mendapat
informasi tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan
dan jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi.
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan
dan umpan balik melalui media komunikasi: sms, Facebook,
Instagram, WhatsApp, kotak saran, dan pertemuan dengan tokoh
masyarakat maupun forum - forum komunikasi seperti: pertemuan
lintas sektor, pembinaan kader dan dukun bayi, kelas ibu hamil.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang
dilakukan harus diinformasikan kepada masyarakat.
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan
inovasi perbaikan.

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi
sebagaimana pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan
tindaklanjut untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib
mengikuti program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang
disepakati dan rencana yang disusun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan
kepada pelaksana kegiatan UKM.
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi
dengan lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelenggaraan UKM.
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko
yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya
untuk mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang
terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan sasaran.
11. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat
dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam
pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan mengembangkan
kegiatan-kegiatan UKBM.
12. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan
pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara
regular minimal setahun sekali.
13. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap
UKM dengan kejelasan peran masing-masing
14. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring
dan evaluasi kinerja UKM.
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara
analisis terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala
Puskesmas maupun penanggung jawab UKM, dan pertemuan
monitoring kegiatan UKM olehpenanggung jawab UKM.
16. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal dua kali
setahun.
17. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
Hak-hak sasaran meliputi:
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas,
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban sasaran,
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi,
d. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional,
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga sasaran
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Kewajiban sasaran meliputi:
g. Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
h. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
i. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
18. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang
dalam peraturan tata kelola Puskesmas.

Ditetapkan di Kutamedala
pada tanggal 02 Januari 2021

KEPALA PUSKESMAS KUTAMENDALA

DR. IDA RAKHMAWATI

Anda mungkin juga menyukai