BALITA
DI POSYANDU DESA NEGARAYU
PUSKESMAS TONJONG
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Disetujui oleh
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas ujian akhir semester mata kuliah epidemiologi tentang
laporan kegiatan penyuluhan tuberkulosis pada balita di posyandu desa negarayu puskesmas tonjong
3. Teman-teman semua yang telah banyak membantu dan memberi arahan dalam
Kami menyadari sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu dalam tugas
initidak luput dari kekurangan. Maka dari itu kami harapkan kritik dan saran dari semua
pihak yangmembaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.Amien.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan umum dan khusus
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Pathway
E. Maninfestasi klinis
F. Pemeriksaan penunjang
G. Penatalaksanaan medis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
melaporkan bahwa 0,5% dari penduduk dunia terserang penyakit ini, sebagian besar
ditemukan 539.000 kasus baru tuberkulosisi (TB) positif dengan kematian 101.000
(DepKes), 2010).
Indonesia sendiri menempati peringkat ke-3 setelah India dan Cina yang
pada tahun 2009, 1,7 juta orang meninggal karena TB (600 ribu diantaranya
perempuan ) sementara ada 9,4 juta kasus baru TB (3,3 juta diantaranya perempuan).
(DepKes, 2011)
penderita). Ketika penderita TB Paru batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka
memercikkan kuman TB Paru atau bacillike udara. (Amin dan Asril, 2007).
anak per tahun adalah 5 – 6 % dari total kasus TB. Pada tahun 198, WHO
memperkirakan bahwa setiap tahun terdapat 1,3 juta kasus baru TB anak dan 450.000
adalah 35,1 juta, 8% diantaranya (2,8 juta) disertai infeksi HIV. Sebanyak 10% dari
oleh berbagai hal, yaitu: 1) diagnosis tidak tepat, 2) pengobatan tidak adekuat, 3)
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
tuberculosis menyerang paru tetai juga dapat menyerang orang tubuh lainnya
(DepKes, 2008).
tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh muai dari paru dan
organ diluar peru seperti kulit, tulang, persendian, selaput otak, usus, serta ginjal
paru, kelenjar getah bening dan usus. Ditemukan beberapa tanda penyakit yang
B. Etiologi
Koch pada tahun 1882. Basil tuberculosis dapat hidup dan tetap virulen beberapa
minggu dalm keadaan kering, tetapi dalam cairan mati dalam suhu 600C dalam 15-
menyababkan sifat tahan asam dan merupakan factor terjadinya fibrosis dan
C. Patofisiologi
Mycobacterium tuberculosis juga dapat menjangkau kea rah lain dari paru (lobus
atas). Basil juga menyebar melalui system limfe dan aliran darah ke berbagai tubuh
lain (ginjal, tulang dan korteks serebri) dan area lain dari paru (lobus atas.
Infeksi awal biasanya timbul dalam waktu 2-10 minggu setelah terpapar bakteri.
Infeksi antara Mycobacterium tuberculosis dan system kekebalan tubuh pada masa
awal infeksi membentuk sebuah masa jaringan baru yang disebut granuloma.
Granuloma terdiri tas gumpalan basil hidup dan mati yang dikelilingi oleh mikrofag
fibrosa. Bagian tengah dari masa tersebut disebut ghon tubercle. Materi yang terdiri
dari atas makrofag dan bakteri yang menjadi nekritotik yang selanjutnya
membentuk materi yang berbentuk seperti keju (necrotizing caeseosa). Hal ini akan
menjadi nonaktif.
Menurut widagdo (2011), setelah infeksi awal jika respons system imun
tidak adekuat maka penyakit akan menjadi lebih parah. Penyakit yang kian parah
dapat timbul akibat infeksi ulang atau bakteri yang sebelumnya tidak aktif kembali
aktif, pada kasus ini, ghon tubercle mengalami ulserasii selanjutnya menjadi
seterusnya. Pneumonia selular ini dapat sembuh dengan sendirinya. Proses ini
berjalan terus dan basil terus difagosit atau berkembang biak didalam sel. Makrofag
yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan sebagian bersatu membentuk
sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limfosit (membutuhkan 10-20 hari).
Daerah yang mengalami nekrosis dan jaringan granulasi yang dikelilingi sel
epiteloid dan fibroblast akan memberikan respons berbeda kemudian pada akhirnya
D. Pathway
Udara tercemar
Mycrobacterium Kurang informasi
Dihirup individu
tuberculose
Masuk paru Kurang pengetahuan
Penyebaran Klasifikasi
hematogen
Ketidakefektifan
limfogen
Mengganggu bersihan jalan nafas
Poritoneum perfusi
Resti penyebaran
Difusi O2 Gangguan infeksi pada orang lain
pertukaran gas
As. lambung
1. Demam
2. Malaise
3. Anoreksia
sampai berbulan-bulan
8. Bunyi nafas hilang dan ronkhi kasar, pekak pada saat diperkusi
9. Demam persisten
10. Manifestasi gejala yang umum : pucat, anemia, kelemahan, dan penurunan berat
badan
F. Pemeriksaan penunjang
adalah :
1. Sputum culture
4. Chest X-ray
7. Elektrolit
8. Bronkografi
1. Pengobatan
Tujuan terpenting dari tata laksana pengobatan tuberkulosis adalah eradikasi cepat
a. Isoniazid
Isoniazid (dikenal dengan INH) bersifat bakterisid, efektif terhadap kuman dalam
keadaan metabolik aktif, yaitu kuman yang sedang berkembang. Efek samping
yang mungkin timbul berupa neuritis perifer, hepatitis rash, demam Bila terjadi
membaik. Efek samping ringan dapat berupa kesemutan, nyeri otot, gatal-gatal.
b. Rifampisin
Rifampisin dapat menyebabkan warnam merah atau jingga pada air seni dan
keringat, dan itu harus diberitahukan pada keluarga atau penderita agar tidak
menjadi cemas. Warna merah tersebut terjadi karena proses metabolism obat dan
tidak berbahaya.
c. Pirazinamid
Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan
d. Streptomisin
pendengaran.
e. Ethambutol
berupa berkurangnya ketajaman penglihatan, buta warna merah dan hijau, maupun
optic neuritis.
BAB III
LAPORANPENYULUHAN
A. Satuan Acara Penyuluhan
TBC
IV. Materi
B. Bahaya TBC
V. Media
A. Leaflet
VI. Metode
A. Ceramah
B. Diskusi
VII. Pelaksanaan
RESPON
NO KEGIATAN WAKTU
MASYARAKAT
1 Pendahuluan
a. Penyampaian salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topik penyuluihan c. Memperhatikan 5 menit
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan e. memperhatikan
2 Penyampaian Materi
1) Materi a. Memperhatikan
a. Ibu dapat menjelaskan pengertian penjelasan dan
TBC mencermati materi
b. Ibu dapat menjelaskan bahaya TBC b. Bertanya
c. Ibu dapat menjelaskan tentang
30 menit
pencegahan penularan TBC pada Balita
d. Ibu dapat memahami pengobatan
TBC pada Balita
2) Memberikan kesempatan untuk
bertanya
3) Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan
3 Penutup
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan a. Memperhatikan 5 menit
b. Mengakhiri penyuluhan dengan b. Menjawab salam
salam
VIII. Evaluasi
IX. Referensi
X. Materi
Terlampir
2. Pemecahan Masalah
A. Kesimpulan
Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk
Jenis-Jenis Tuberculosis :
Gejala-Gejala Tuberculosis:
1. Gejala Umum :
Batuk darah
B. Saran
Puskesmas Tonjong.
DAFTAR PUSTAKA
Everett S,2010. Buku Saku Keperawatan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK
15-Mk 16)
Manuaba,1B.2010.Ilmu Keperawtan Penyakit Tuberculosis.EGC: Jakarta.
Amin, Zulkifli dan Asril Bahar,2010. Tuberkulosis Paru dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisikelima Jilid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia.
Lampiran 1
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
10
11
12
13
Mengetahui,
Kepala Puskesmas
(__________________)
Nama,TTD, Stampel
Lampiran 2
Dokumentasi Foto-foto kegiatan Penyuluhan
Pengobatan TB Cara Pencegahan Cara Agar Tidak
Agar Tidak tertular dari Menularkan Penyakit TB
Fase intensif : Obat diminum setiap hari selama
2 bulan (kategori 1), dilanjutkan dengan
TB
1. Menutup mulut pada waktu bersin atau
batuk.
Fase Lanjutan : obat diminum 3 kali dalam satu
minggu selama 4 bulan. Kategori II : Hindari Kontak dengan Penderita TB
2. Jangan meludah sembarang tempat.
Diberikan setiap hari selama 2 bulan 2. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
dilanjutkan 3x seminggu. dengan memberi makan-makanan yang bergizi.
3. Menjaga kebersihan rumah. Komplikasi TB
4. Memperbaiki saluran ventilasi rumah agar Tb milier atau meningitis Tb atau effusi pleura
Obat harus diminum secara teratur dan sinar matahari dan udara segar dapat masuk ke Tb tulang dan sendi
lengkap sesuai waktu yang ditentukan oleh rumah dengan membuka jendela tiap hari serta Tb ginjal dan kulit
petugas kesehatan. bersihkan rumah setiap hari.
5. Usahakan anak dapat tidur nyenyak atau
Jangan stop obat sendiri tanpa anjuran petugas cukup.
kesehatan. 6. Bila ada bayi harus segera mendapatkan
imunisasi BCG dan ASI Eksklusif
Segera kontrol ke RS atau Puskesmas apabila
terjadi alergi.
Tuberculosis Apakah TBC Tanda dan
Paru itu? Gejala
Pada Anak
adalah penyakit menular akibat
kuman yang dapat menyerang Berat badan turun dalam 1 bulan.
Nafsu makan tidak ada .
semua bagian tubuh. Demam lama atau berulang dan berkeringat
Disusun Oleh : malam tanpa sebab yang jelas.
Dwi Indriani Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang
Penyebab TBC tidak sakit.
Batuk lama lebih dari 3 minggu disertai nyeri
TBC disebabkan oleh suatu kuman yang dada dan terasa sesak pada waktu bernafas.
sangat kecil dan hanya dapat dilihat oleh
alat pembesar. Kuman ini disebut dengan Cara Penularan ?
Mycobacterium Tuberculosis. Secara langsung : dari percikan dahak atau
ludah pada waktu batuk, bersin, atau berbicara
berhadap-hadapan dengan penderita.
Tidak langsung : penderita meludah di
sembarang tempat.