Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MARGADADI
Jl. Letnan Sutejo Kel. Margadadi Telp. ( 0234 ) 271922 – Indramayu 45211
email: puskesmasmargadadi@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI


NOMOR : 440 / /PKM.MGD/ /2022

TENTANG
PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI,

Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari
Dinas Kesehatan yang merupakan fasilitas
penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat pertama
(FKTP);
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas Margadadi, maka diperlukan
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
bermutu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada butir a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Margadadi
tentang Pengelolaan Dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Masyarakat di UPTD Puskesmas Margadadi.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas;
2. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42
Tahun 2013 tentang Penyelengaraan
Imunisasi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23
Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 tahun 2014, tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82
Tahunn 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan,dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan PelayananKontrasepsi,
serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13
Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Manajemen Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI


TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT.

KESATU : Pengelolaan Dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan


Masyarakat di UPTD Puskesmas Margadadi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;

KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Indramayu
pada tanggal 2 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI,

NURKHASANAH
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI
NOMOR : 440/ /PKM.MD/ /2022
TANGGAL :
TENTANG : PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PELAKSANAAN PELAYANAN KEGIATAN UKM PUSKESMAS

A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:


1. Perencanaan tiap-tiap UKM Puskesmas disusun berdasar
analisis kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada
pedoman atau acuan yang ditetapkan oleh Kementarian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu, dan capaian kinerja
masing-masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan
melalui survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa,
kegiatan survei yang lain, kotak saran, maupun temu
muka dengan tokoh masyarakat dan sasaran masing-
masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam
perencanaan Puskesmas, baik dalam perencanaan lima
Tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam
penyusun rencana, maupun untuk perubahan rencana yang
disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan
sesuai denganperkembangan kebutuhan dan harapan
masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan tehnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan
masing-masing UKM harus diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti dengan mengikuti siklus PDCA dalam
bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan
inovasi perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi.
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan
UKM, jadual pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan
diinformasikan pada sasaran, lintas program, dan lintas
sektor terkait.
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses
yang mudah dan tepat waktu dalam berperan aktif
pada saat pelaksanaan kegiatan UKM.
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sektor terkait
harus mendapat informasi tentang kegiatan masing-
masing UKM, tujuan, tahapan dan jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi.
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk
menyampaikan keluhan dan umpan balik melalui media
komunikasi: sms, kotak saran, dan pertemuan dengan
tokoh masyarakat maupun forum- forum komunikasi
seperti: pertemuan lintas sektor, pembinaan kader dan
dukun bayi, kelas ibu hamil.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindaklanjuti.
Tindaklanjut yang dilakukan harus diinformasikan kepada
masyarakat.
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan yang
berkesinambungan dan inovasi perbaikan.

B. Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi
persyaratan kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap
UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap
penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus
dilakukan tindaklanjut untuk memenuhi kompetensi yang
dipersyaratkan.
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru
wajib mengikuti program orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata
nilai yang disepakati dan rencana yang disusun.
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan
arahan kepada tiap-tiap penanggung jawab UKM dalam
pelaksanaan kegiatan UKM.
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan
arahan kepada pelaksana kegiatan UKM.
8. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi
dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam penyelenggaraan UKM.
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi
risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan
dilakukan upaya untuk mencegah dan/atau
meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan
fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran.
11. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan
masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan,
umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan UKM,
sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM.
12. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan
pelaksana dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang
dikaji secara regular minimal setahun sekali.
13. Lintas program dan lintas sektor terkait harus
diidentifikasi untuk tiap UKM dengan kejelasan peran
masing-masing
14. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan
dengan monitoring dan evaluasi kinerja UKM.
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan
cara analisis terhadap laporan kegiatan UKM, supervisi
oleh Kepala Puskesmas maupun penanggung jawab
UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM
olehpenanggung jawab UKM.
16. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal
dua kali setahun.
17. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan
dalam pelaksanaan kegiatan UKM. Hak-hak sasaran meliputi:
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas,
b) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban sasaran,
c) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi,
d) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional,
e) Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga
sasaran terhindar dari kerugian fisik dan materi.
18. Kewajiban sasaran meliputi:
a) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya.
b) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
Kesehatan
c) Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana
tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas.

KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI,

NURKHASANAH
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI
NOMOR : 440/ /PKM.MGD/ /2022
TANGGAL :
TENTANG : PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1 PELAYANAN GIZI
Adalah upaya memperbaiki, meningkatkan gizi, makanan, dietetik
masyarakat, kelompok, individu. Yang merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan, anjuran,
implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietetik dalam rangka mencapai
status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit.
1. Ruang lingkup pelayanan gizi terdiri dari:
a. Pelayanan gizi dalam gedung
b. Pelayanan gizi luar gedung
2. Pelayanan gizi dalam gedung kegiatannya terdiri dari : konseling gizi
dan penyuluhan gizi. Konseling gizi berdasarkan Proses asuhan gizi
terstandar (Skrining gizi/rujukan gizi; assesmen dan diagnosis gizi;
intervensi gizi: konseling gizi; monitoring/kontrol ulang).
3. Jadwal pelayanan gizi dalam Gedung:
Hari Senin : Konseling Ibu hamil Jam 08.00 – 12.00 WIB
Hari Sabtu: Konseling Bayi/balita Jam 08.00 – 12.00 WIB
4. Peralatan Gizi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Pelayanan luar Gedung meliputi:
a) Penyuluhan di Posyandu
b) Kunjungan rumah monitoring pasien bumil KEK
c) Kunjungan rumah monitoring Bayi/balita yang memiliki masalah
gizi
6. Pelayanan Gizi harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
7. Semua petugas Unit Gizi wajib memiliki surat izin sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
8. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika, dan menghormati hak
pasien.

2 KESEHATAN GIGI
UKGM
Adalah suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan gigi dengan mengintegrasikan upaya promotif,
preventif,kesehatan gigi pada berbagai Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat yang berlandaskan pendekatan Primary Health Care
(Posyandu, Taman Kanak – kanak, PAUD)
Macam – macam kegiatan

UKS / UKGS
Adalah pelayanan kesehatan luar gedung melalui upaya promotif dan
preventif pencegahan dan pengendalian penyakit dengan sasaran pada
institusi pendidikan dan anak sekolah, yang meliputi kegiatan :
1) Screening
2) Pemeriksaan Kesehatan umum
3) Pemeriksaan Gigi berkala/Demo sikat gigi
4) Penyuluhan kesehatan.
5) Pembinaan lingkungan sekolah , kantin sekolah dan makanan
jajanan
6) Imunisasi
7) P3K
8) Saka Bhakti Husada
9) Pembinaan Guru / Kader UKS
10) Rujukan & Konseling Remaja

3 POSYANDU BALITA
Adalah bentuk UKBM (Upaya kesehatan berbasis masyarakat) dengan
memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan :
1) Pelayanan KIA - KB
2) Pemeriksaan Kesehatan umum
3) Pelayanan Gizi
4) Imunisasi
5) Pengobatan Penyakit Ringan
6) Konseling dan Penyuluhan
7) Timbang BB dan Tinggi badan
8) Pelayanan SDIDTK
9) Pemberian Vitamin A
10) Pemberian makanan tambahan
11) Pemantauan status gizi
12) Rujukan

4 POSYANDU LANSIA
Adalah pelayanan kesehatan secara promotif, preventif dan kuratif
terhadap lansia untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular
maupun penyakit tidak menular, kegiatan posyandu lansia meliputi :
1) Pemeriksaan Kesehatan umum dan penimbangan
2) Pengobatan Penyakit Ringan
3) Konseling dan Penyuluhan
4) Perawatan kesehatan masyarakat
5) Rujukan

5 POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu)


Adalah pelayanan kesehatan secara promotif, preventif dan kuratif
terhadap masyarakat usia >15 ,sebagai upaya deteksi dini
kemungkinan timbulnya penyakit untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit menular maupun penyakit tidak menular, kegiatan posbindu
meliputi :
1) Pemeriksaan Kesehatan umum dan penimbangan
2) Pengobatan Penyakit Ringan
3) Konseling dan Penyuluhan
4) Perawatan kesehatan masyarakat
5) Rujukan

6 PERKESMAS (Perawatan Kesehatan Masyarakat)


Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang keperawatan
kesehatan merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat, mengutamakan
pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan,
melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya,
melalui kunjungan rumah. Prioritas sasaran Perkesmas adalah
keluarga rawan:
1) Bumil Resiko tinggi
2) Bayi dan balita resiko tinggi
3) Penyakit menular
4) Penyakit tidak menular
5) Usia Lanjut dengan masalah kesehatan
6) Drop out Pengobatan

7 KESEHATAN LINGKUNGAN
Adalah upaya promotif dan preventif melalui pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat serta mencegah
terjadinya gangguan kesehatan dan penularan penyakit. Kegiatan IKL
meliputi :
1) Pengawasan dan pembinaan Tempat-tempat umum / Industri
2) Pengawasan dan pembinaan TPM
3) Pengawasan SAB dan sanitasi dasar rumah sehat
4) Pengukuran parameter lingkungan
5) Pengumpulan limbah medis Puskesmas
6) Pengawasan kebersihan lingkungan Puskesmas
6) Jadwal pelayanan Kesehatan Lingkungan dalam Gedung:
Hari Jumat : Konseling Kesling Jam 08.00 – 12.00 WIB

8 PROMKES (Promosi Kesehatan)


Adalah upaya kesehatan secara promotif dan preventif dengan
pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai
dengan sosial budaya dan kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan. Kegiatan promkes meliputi :
1) Pemberdayaan individu dan Pemberdayaan keluarga
2) Pemberdayaan masyarakat melalui UKBM ( Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat : posyandu, posbindu, uks dan
kesehatan lingkungan)
3) Koordinasi lintas seKtor dan Advokasi stake holder
4) Penyuluhan

9 SURVAILANCE
Adalah upaya pengamatan dan penemuan distribusi atau kejadian
penyakit menular dan tidak menular sehingga dapat dilakukan upaya
pencegahan dan pengendaliannya untuk mencegah penularan dan
kejadian penyakit :
1) TB Paru , DBD, Diare, Pneumonia, HIV-AIDS, Kusta, Malaria
2) Hipertensi, hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner
3) Diabetes mellitus, paru obstuksi kronis, gangguan mental

10 KIA - KB
Adalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak , termasuk pelayanan
Keluarga Berencana, yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. Yang termasuk pelayanan KIA KB ini misalnya
pemeriksaan kehamilan (ANC), nifas, pengobatan bayi dan balita,
Imunisasi, SDIDTK, kesehatan reproduksi remaja termasuk calon
pengantin, pelayanan KB pil kondom, suntik, IUD, dan implan. yang
ditujukan untuk keselamatan pada ibu, bayi dan balita, sesuai dengan
SOP.
Jadwal pelayanan KIA - KB dalam Gedung :
Hari Senin : Pemeriksaan Ibu hamil Jam 08.00 – 12.00 WIB
Hari Selasa : Pemeriksaan Ibu hamil Jam 08.00 – 12.00 WIB
Pelayanan KIA _KB luar Gedung meliputi:
d) Pelayanan balita di Posyandu
e) Kunjungan rumah pasien bumil resti
f) Kunjungan rumah ibu nifas
g) Kunjungan rumah bayi baru lahir
h) Penyuluhan Reproduksi remaja di sekolah
i) Penyuluhan Calon pengantin di KUA

11 IMUNISASI
Adalah upaya untuk menimbulkan /meningkatan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatusaat terpajan
dengana penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
Jadwal pelayanan Imunisasi di Puskesmas Margadadi :
Hari Jumat : Imunisasi bayi/balita : Jam 08.00 – 10.45 WIB
Hari Sabtu: Imunisasi bayi / balita : Jam 08.00 – 11.00 WIB
Kegiatan Program Imunisasi di Puskesmas Margadadi diantaranya :
1. Pemberian imunisasi rutin pada bayi
2. Pemberian imunisasi tambahan pada balita
3. Pemberian imunisasi IPV sesuai dengan prioritas
4. Pemberian imunisasi pada WUS termasuk ibu hamil
5. BIAS
6. Sosialisasi lintas program dan lintas sektoral
7. DOFU
8. Sweeping Imunisasi
9. Validasi data
10. Penanganan KIPI
11. Pelacakan KIPI
12. Pencatatan dan Pelaporan

12 P2 TBC
Adalah Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi kronis
menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Gejala utama pasien TBC paru yaitu batuk berdahak selama 2 minggu
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
Kegiatan Program P2 TBC di Puskesmas Margadadi diantaranya :
1. Penemuan terduga TB di Masyarakat, yaitu Kunjungan kontak
penderita TB
2. Kunjungan TB mangkir/suspek MDR, yaitu Melakukan kunjungan
terhadap pasien tidak patuh minum obat untuk menghindari TB
MDR.

13 P2 ISPA
Adalah Penyakit peradangan pada sistem pernapasan atas atau bawah,
seperti pada hidung, tenggorokan, dan paru – paru akibat menghirup
percikan cairan tubuh yang terdapat virus atau bakteri. Program
pemberantasan dan penanggulangan ISPA memiliki tujuan
menurunkan angka kematian balita akibat pneumonia dan
menurunkan angka kesakitan akibat pneumonia.

14 P2 DIARE
Adalah Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya

frekuensi defeksi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai

perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah

dan/atau lendir. Diare merupakan cairan dan elektrolit secara

berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang

air besar dengan bentuk tinja yang encer dan cair.

Kegiatan P2 Diare di Puskesmas Margadadi diantaranya :

1. Penyuluhan ke masyarakat (individu/kelompok) baik di dalam


gedung ataupun di luar gedung
2. Kunjungan ke sarpelkes (sarana pelayanan kesehatan)

15 P2 DBD
Adalah penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamukAedes
aegepty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh
virus Dengue dari penderita DBD lainnya di tandai dengan panas tinggi,
perdarahan dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
Kegiatan Program DBD di Puskesmas Margadadi diantaranya :
1. Penyuluhan ke masyarakat (individu/kelompok) baik di dalam
gedung ataupun di luar gedung
2. Kunjungan Rumah / PE DBD

16 P2 KELAMIN
Adalah Infeksi menular melalui hubungan intimditandai dengan ruam
atau lepuh, keputihan dan nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis
penyakit menular diantaranya Gonore, sifilis, herpes, HIV/AIDS.
Kegiatan Program P2 Kelamin di Puskesmas Margadadi :
1.Melakukan skrining HIV pada ibu hamil
2. Melakukan skrining HIV pada LGBT
3. Melakukan mobile klinik pada populasi kunci
4. Melakukan kunjungan rumah pada ODHA dan penderita IMS

17 P2 KUSTA
Adalah upaya pengendalian kesehatan (leprophobia) yang
bermanifestasi sebagai rasa jijik dan takut pada penderita kusta tanpa
alasan yang rasional. Terdapat kecenderungan bahwa masalah kusta
telah beralih dari masalah kesehatan ke masalah sosial. Meliputi
beberapa kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
kusta antara lain :
1) Penyuluhan pada penderita kusta dan keluarga penderita
2) Pemeriksaan kontak serumah
3) Sosialisasi kusta untuk petugas kesehatan di wilayah dan kader
kesehatan
4) Sosialisasi kusta ke SD dan sekolah lanjutan, screening kusta di
sekolah.

18 P2 KECACINGAN Adalah upaya kesehatan pencegahan dan


pengendalian kecacingan di masyarakat yang menitikberatkan kepada
usia 1-12, agar tidak terjadi masalah kecacingan di kalangan
masyarakat. Berikut kegiatan kecacingan :
1) Pengobatan massal kecacingan yang nantinya dilaksanakan bulan
Februari dan Agustus tiap tahunnya
2) Perujuk penderita kecacingan ke fakses yang lebih lanjut.

19 KESEHATAN JIWA
Adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental. Spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri dapat mengatasi tekanan ,dapat bekerja secara
produktif dan mampu memberikanknstribusi untuk komunitasnya.
Kegiatan Program Keswa di Puskesmas Margadadi diantaranya :
a. Konseling deteksi dini kesehatan jiwa dan napza
b. Kegiatan dalam rangka bebas pasung
c. Peningkatan program pencegahan gangguan jiwa di masyarakat
d. Penyediaan dan pengawasan obat-obatan gangguan jiwa

20 KESEHATAN LANSIA
bersama-sama dalam suatu wadah dan merupakan upaya preventif,
promotif, kuratif, serta rehabilitatif bagi lanjut usia. di bidang
kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas.
Kegiatan Program Kesehatan Lansia di Puskesmas Margadadi
diantaranya :
1. Penyuluhan ke masyarakat (individu/kelompok) baik di dalam
gedung ataupun di luar gedung
2. Posbindu

21 KESEHATAN OLAHRAGA
Adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atua
olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran
jasmani masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Margadadi.
Kegiatan Program Kesehatan Olahraga (Kesorga) di Puskesmas
Margadadi diantaranya :
1. Pengukuran kebugaran Calon jamaah haji
2. Pengukuran kebugaran pada ASN/Istansi kantor
3. Dilakukan senam pada kelompok Olahraga ( prolanis, kelas ibu
hamil)

22 KESEHATAN INDERA
Adalah upaya pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya
gangguan kesehatan mata dan telinga.
Kegiatan Program Kesehatan Indera di Puskesmas Margadadi
diantaranya :
1. Skrining katarak di BP umum
2. Penyuluhan Kesehatan Indera baik di dalam gedung maupun di luar
gedung.

23 KESEHATAN TRADISIONAL (KESTRAD)


Adalah Pelayanan pengobatan kesehatan tradisional yang merupakan
upaya puskesas memanfaatkan keterlibatan masyarkat untuk
memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat
agar mampu memelihara kesehatnnya, serta mengatasi gangguan
keehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri.
Tujuan Kegiatan pelayanan Batra adalah memberdayakan TOGA
dilingkungan masyarakat, tujuan khusus yaitu :
1. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mau menanam
tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan;
2. Meningkatkan pengetahuankader tentang macam – macam TOGA
dan khasiatnya;
3. Terciptanya lingkungan rumah tinggal yang sehat, hijau dan asri.
Kegiatan Program Kesehatan tradisional di UPTD Puskesmas Margadadi
diantaranya :
1. Pendataan dan Pembinaan Batra di wilayah UPTD Puskesmas
Margadadi
2. Penanaman TOGA di UPTD Puskesmas Margadadi

24. UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)

Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) adalah bentuk pemberdayaan


masyarakat di kelompok pekerja informal utamanya di dalam upaya
promotif, preventif untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerja.

Tujuan dibentuknya Pos UKK adalah untuk :

- Meningkatkan pengetahuan pekerja tenyang kesehatan kerja

- Meningkatan kemauan dan kemampuan pekerja menolong diri sendiri

- Meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja pada pekerja Dan


bahaya akibat kerja

Kegiatan UKK di Wilayah UPTD Puskesmas Margadadi :

1. Pemeriksaan kesehatan pekerja di Pos UKK

2. Penyuluhan kesehatan di Pos UKK

3. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja

4. Pencatatan dan Pelaporan

24. PELAYANAN KESEHATAN HAJI

Adalah serangkaian upaya kegiatan melalui program pemeriksaan dan


Pembinaan kesehatan haji agar terpenuhinya kondisi istithaah
kesehatan.

Rangkaian Pemeriksaan Istithaah kesehatan haji di Wilayah UPTD


Puskesmas Margadadi :

1.Pendaftaran

2. Pengukuran anthropometri ( Beat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Perut)

3. Laboratorium (Cek golongan darah, Urine, Dahak)

4. Pemeriksaan Fisik ( kesehatan mata, tekanan darah, telinga

Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan mengisi surat keterangan


sehat dan menandatanganinya. Surat keterangan sehat selesai dibuat.
Ditetapkan di : Indramayu
pada tanggal : 2 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS MARGADADI,

NURKHASANAH

Anda mungkin juga menyukai