Desa : KRADENAN
2 DBD
- Faktor resiko
1. Ada jentik di 1. Melaksanakan PSN 1. Pembentukan
temopat (3M +) jumantik (juru
penampungan air 2. Tindak lanjut cepat pemantau jentik)
dari Puskesmas untuk 2. Sosialisasi
fogging setelah ada pemberantasan
kejadian DBD sarang nyamuk
(3M+)
3. Sosialisasi
kebersihan
lingkungan (r
4. Rumah, tempat
kerja)
3 Cakupan K4 bumil masih 1. Pemeriksaan lebih 1. Sosialisasi
rendah awal ibu hamil pada kunjungan pada saat
tenaga kesehatan pertama telat haid
2. Ibu kader lebih aktif
untuk melaporkan
bumil baru
4 ASI Eksklusif cakupannya Memberi ASI Eksklusif (0-6 1. Sosialisasi ASI
rendah bulan) eksklusif
2. Dukungan dari
suami dan keluarga
3. Kunjungan oleh
kader kesehatan
kepada ibu nifas
5 Cakupan imunisasi DPT rendah Memberi imunisasi DPT pada 1. Sosialisasi imuniasasi
bayi sebanyak 3 kali sesuai DPT
jadwal (Manfaat, efek samping)
2. Sweeping tenaga
kesehatan dan kader
ke ibu yang bayinya
belum diimunisasi
DPT
ANALISA HASIL MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Desa : KERSANA
2 DBD
- Faktior resiko
1 Ada jentik di 1. Melaksanakan PSN 1. Pembentukan
tempat (3M +) jumantik (juru
penampungan air 2. Dilakukan foging pemantau jentik)
3. Jaga kebersihan 2. Sosialisasi
lingkungan pemberantasan
sarang nyamuk
(3M+)
3. Sosialisasi kebersihan
lingkungan
4. Kerja bakti untuk
kebersihan
lingkungan
2 Stunting
2 Diare
- Faktior resiko
1. Buang sampah 1. Sediakan lahan untuk 1. Pembentukan bank
pada tempatnya tempat sampah sampah
2. Menyediakan tempat 2. Setiap rumah ada 2
sampah organik dan tempat sampah
anorganikTidak organik dan
makan sembarangan , anorganik
menutup makanan, 3. Sosialisasi cara
cuci tangan pakai memasak makanan
sabun dan air bergizi, sehat, dan
mengalir kreatif untuk bekal
anak sekolah
4. Sosialisasi 5 waktu
penting cuci tangan
3 Cakupan K4 masih rendah dan 1. Kader lebih pro aktif 1 Kader segera
masalah Ibu hamil resti masih melaporkan ibu hamil melaporkan bumil
tinggi
4 ASI Eksklusif cakupannya 1. Memberi ASI Eksklusif 1. Sosialisasi tentang
rendah (0-6 bulan) ASI eksklusif
2 TB Paru
3 Cakupan ASI Eklusif rendah 1. Kunjungan bidan dan 1. Sosialisasi ASI Eklusif
kader pada ibu hamil, 2. Pembentukan KISS
ibu nifas kembali / mengaktifkan
2. Memberikan ASI KISS ( Kelompok Iibu
Eklusif sehat sehati)
3. Kader proaktif
4 Cakupan K4 belum tercapai 1. Pemeriksaan 1. Kelas ibu hamil
kehamilan secara 2. Sosialisasi
rutin dan tepat lebih pemeriksaan
awal kehamilan secara
2. Kader melaporkan rutin
PUS yang telat haid