Anda di halaman 1dari 52

PEMBENTUKAN POS UPAYA

KESEHATAN KERJA
(POS UKK)

1
DATA KOMPOSISI
PENDUDUK INDONESIA
(BPS, FEBRUARY 2015)

PENDUDUK ANGKATAN KERJA 128.3 JUTA


INDONESIA
254,36 JUTA

PENGANGGUR
BEKERJA  128,3 JUTA 7,45 JUTA
• FORMAL  40,12 JUTA (33,2%)
• INFORMAL  88,18 JUTA (60,1%)
Kesja Konstruksi Kesja Transportasi Kesja.Perkantoran

Kesja Maritim

Kesja Pariwisata KesjaRS/Sarkes

Kesja Pertambangan
KesjaPertanian
Kesja
Perkebunan
Kes.Industri Formal & informal Kes. Matra D/L/U

Sasaran Kesehatan Kerja


KESEHATAN KERJA adalah HAK PEKERJA

Amandemen UUD 1945


Pasal 28 h UU No. 36/2009
Setiap org berhak Tentang Kesehatan
hiidupsejahtera,batin,bertempat Bab XII Kesehatan Kerja
tinggal dan mendapat lingk hidup Pasal 164 – 166:
yang baik dan sehat berhak secara tegas menyatakan
memperoleh yankes ruang lingkup, tugas dan
Pasal 34
tanggung jawab
Negara bertanggung jawab atas Pemerintah, Pengusaha
penyediaan fasilitas yankes dan dan Pekerja
yan umum yang layak

Kementerian Kesehatan akan memberikan perhatian terhadap


Kesehatan Kerja
5
• Tanggung Jawab Perusahaan/pengusaha
PEKERJA • Promotif dan Preventif melalui unit
FORMAL penanggung jawab pelaksanaan kesehatan
( Menengah, kerja (P2K3)
sedang, besar) • Kuratif dan rehabilitatif dilaksanakan oleh
Klinik Perusahaan atau kerjasama dgn
sarana kesehatan yang ada
PUSKESMAS

• Tanggung Jawab Pemerintah dan


masyarakat pekerja (puskesmas)
PEKERJA • Pelaksanaanya dapat melalui
INFORMAL pemberdayaan masyarakat pekerja
(Mandiri Kecil, • Pelayanan yang diberikan adalah
Mikro,)
pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif
6
PEKERJA INFORMAL
• Berisiko untuk terkena PAK
• Berdiri sendiri/ dan KK
• Meningkatkan akses
membentuk
pelayanan kesehatan kerja
kelompok kecil,
• Berpindah-pindah
• Bekerja dengan
berbagai
keterbatasan
(modal,
Diberdayakan dalam bidang
penguasa-an kesehatan kerja sehingga mereka
teknolo-gi, dapat hidup sehat dan selamat
pengetahuan) serta produktif dalam bekerja

POS UKK
Mengamati dan memahami Faktor Risiko di tempat
kerja

Menggunakan Panca Indera


 Melihat (debu, asap, benda, bahan baku yang dapat membahayakan
pekerja
 Mencium (Bau yang tidak enak)
 Meraba (Mengusap permukaan meja atau dinding tempat bekerja
 Mendengar (suara bising)
 Merasa (perasaan panas, dingin, pengap dalam ruangan kerja dan
getaran)
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan
yg ada hubungan dengan pekerjaan
Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengenddalian
Pekerjaan Pekerjaan
1. Pertanian Panas matahari Dehidrasi, iritasi Pakaian lengan
kulit, biang keringat panjang, topi,
minum air yg cukup
Racun tumbuhan (daun Iritasi kulit Pakaian lengan
tembakau) panjang, sarung
tangan

Pestisida Keracunan Pestisida Menyemprot searah


angin, Mandi,
Mengganti pakaian
setelah bekerja,
tidak membuang sisa
pestisida
sembarangan
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg
ada hubungan dengan pekerjaan

Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian


Pekerjaan Pekerjaan

Digigit ular, Nyamuk , dll Luka gigitan Memakai baju lengan


panjang, sepatu bot

Cacing Cacingan Memakai sepatu bot dan


cuci tangan dengan air
bersih

Alat kerja tidak sesuai Sakit otot, pinggang, Mengganti gagang alat
dengan postur tubuh punggung kerja sesuai postur tubuh
(pegangan pendek)
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg ada
hubungan dengan pekerjaan
Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian
Pekerjaan Pekerjaan
2. Perajin Bahan/uap kimia Gatal, korengan, Memakai sarung tangan,
Kulit batuk, pilek, sesak cuci tangan, tidak
nafas, demam, iritasi merokok saat bekerja,
mata menggunakan masker,
ventilasi ruang kerja
cukup
Sikap kerja yg tidak Sakit otot, pinggang, Mengatur posisi kerja
benar punggung sesuai postur tubuh dan
alat kerja, peregangan
saat bekerja
Panas Biang keringat, Ventilasi, minum air
dehidrasi, kelelahan cukup, menggunakan
pakaian yg mudah
meyerap keringat
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg ada
hubungan dengan pekerjaan
Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian
Pekerjaan Pekerjaan
Debu Iritasi hidung dan Gunakan masker, ventilasi
tenggorokan, cukup, posisi bekerja
gangguan saluran searah angin
pernafasan
Kecelakaan Kerja Luka sayat dan tusuk Menggunakan sarung
tangan
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg ada
hubungan dengan pekerjaan
Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian
Pekerjaan Pekerjaan
3. Mebel Debu Iritasi hidung , Gunakan masker, ventilasi
tenggorokan, cukup, posisi bekerja
gangguan saluran searah angin
pernafasan
Bahan/uap (pernis) Gangguan pernafasan, Gunakan masker
iritasi kulit, mata, kulit (respiratori), kaca mata,
tangan panas sarung tangan

Bising Gangguan Kurangi sumber bising,


kenyamanan, emosi, menggunakan sumbat
mudah marah, telinga saat bekerja (ear
penurunan daya muf/ear flug)
dengar
sementara/menetap
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg ada
hubungan dengan pekerjaan
Jenis Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian
Pekerjaan Pekerjaan
Getaran Gangguan Kurangi sumber getar,
kenyamanan, mudah menggunakan penyerap
marah, gangguan getar (karet)
keseimbangan
Sikap kerja tidak benar Sakit otot pinggang, Mengatur posisi kerja
punggung sesuai postur tubuh dan
alat kerja, peregangan
saat bekerja
Pencahayaan yang Gangguan fungsi Memperbaiki
buruk penglihatan, pencahayaan
kecelakaan

Kecelakaan kerja Luka sayat dan tusuk Menggunakan sarung


tangan
Mengenali dan memahami gangguan kesehatan yg ada
hubungan dengan pekerjaan
Jenis Pekerjaan Bahaya Potensial Ganggua Akibat Pengendalian
Pekerjaan

i. Perajin kapuk Debu kapuk Gangguan saluran Memakai penutup kepala,


pernapasan, mata, masker, kacamata, sumbat
telinga telinga
Kecelakaan kerja Terluka alat kerja Meningkatkan konsentrasi
(pisau, jarum) kerja
j. Perajin Debu Sesak nafas, iritasi Menggunakan masker,
rambut mata kacamata
Bahan kimia/spray Iritasi mata, Menggunakan masker,
pernnafasan kacamata
k. Buruh Posisi kerja janggal Gangguan otot Bekerja dengan posisi yang
pelabuhan (mengangkat, rangka (leher, benar
mengangkut, punggung, pinggang,
menarik, menekan, pinggul, kaki,
menurunkan pergerakan badan)
Kecelakaan Terpeleset, jatuh, Memakai sepatu anti slip
tertimpa beban
• Seorang pekerja dalam bekerja
dipengaruhi oleh proses kerja, alat,
bahan yang digunakan serta lingkungan
kerja yang dapat menimbulkan berbagai
bahaya dan gangguan kesehatan bagi
pekerja
PEMBENTUKAN
POS UKK
PERATURAN PENDUKUNG
 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
 Permenkes No 100 Tahun 2015 tentang Pos UKK
Terintegrasi
 UU no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
 UU no.36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
 PP no.66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
 Kepmenkes No. 38/Menkes/SK?I?2007 tentang Pedoman
Pelayanan Kesehatan Kerja Puskesmas Kawasan Sentra Industri
 PMK NO.2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
 PMK No.65 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
 PMK No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
POS UKK(Upaya Kesehatan Kerja)
Bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok
pekerja informal (Usaha mandiri dan kecil) utamanya
di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan
Prinsip Pos UKK dari, oleh, untuk pekerja
kelompok informal di masyarakat

Pos UKK Terintgrasi adalah Pos UKK yang dalam pelaksanaan kegiatan
dan substansinya dipadukan dengan program dan kegiatan kesehatan
lainnya.
(PERMENKES NO 100 TAHUN 2015)
 Pos UKK dikelola oleh pekerja itu sendiri
(kader) yg berkoordinasi dg puskesmas
(sbg pembina) dlm rangka meningkatkan
derajat kesehatan masy pekerja utk
meningkatkan produktifitas kerja
POS UKK TERINTEGRASI
• Pos UKK yang dalam pelaksanaan kegiatan dan
substansinya dipadukan dengan program atau
kegiatan kesehatan lainnya yang terdapat pada
kelompok pekerja dan bentuk peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan :

Deteksi dini, pemantauan faktor risiko pada penyakit akibat


kerja kecelakaan kerja, pengendalian penyakit menular & tidak
menular ,gizi,kesling,PHBS, Kesor—dilakukan secara
Terpadu,Rutin dan Periodik
MENGAPA PERLU POS UKK ?
• Makin meningkatnya jumlah kelompok pekerja
informal (Jumlah pekerja informal yang besar)
• Terdapatnya risiko bahaya yang mengancam di
kelompok pekerja informal
• Kelompok pekerja informal belum mendapatkan
akses pelayanan kesehatan kerja
• Pekerja berkewajiban memelihara,
meningkatkan dan mencegah kesehatan individu
maupun kelompok
• Meningkatnya kasus PAK dan KAK &
memperkecil risiko terkena PAK dan KAK
PEMBENTUKAN POS UKK

• Dibentuk harus berasal dari keinginan


masyarakat pekerja sendiri
• Dari jenis pekerjaan yang sama
• Anggota 1 Pos UKK = 10–50 orang
pekerja
• Ada kesediaan pekerja menjadi kader
Pos UKK.
• Ada tempat yang memadai untuk
dijadikan Pos UKK yang dilengkapi
dengan papan nama Pos UKK, untuk
melakukan kegiatan
• Kegiatan terintegrasi
PEMBENTUKAN POS UKK
TUJUAN
PEMBENTUKAN POS UKK
Mewujudkan masyarakat pekerja yang
sehat dan produktif :
•  Pengetahuan pekerja tentang kesehatan
kerja
•  Kemampuan pekerja menolong diri sendiri
•  Pelayanan kesehatan kerja  oleh kader,
pekerja dan tenaga kesehatan
•  Kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja
terhadap risiko dan bahaya akibat kerja
•  Dukungan pengambil kebijakan
LANGKAH PEMBENTUKAN
POS UKK
1. Pertemuan tingkat desa  meningkatkan
kepedulian pekerja terhadap kesehatan
2. Survei Mawas Diri (SMD)  untuk
melakukan identifikasi masalah
3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 
menetapkan prioritas masalah dan rencana
pemecahan masalah
4. Pelatihan kader Pos UKK  meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
5. Pembentukan Pos UKK
6. Pembinaan Pos UKK
MANFAAT POS UKK
MASYARAKAT PEKERJA KADER KESEHATAN
 Permasalah kesehatan kerja  Mendapatkan informasi
dapat dideteksi secara dini lebih awal tentang
 Memperoleh pelayanan kesehatan kerja
kesehatan kerja yang  Mendapatkan kebanggaan
terjangkau
PUSKESMAS SEKTOR LAIN
 Memperluas jangkauan  Memadukan kegiatan
pelayanan sektornya
 Mengoptimalkan fungsi  Pemberdayaan masyarakat
Puskesmas lebih efektif dan efisien
SIAPA YANG MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN DI POS
UKK ?

• Pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh


kader kesehatan kerja yang sudah dilatih dan
dibina serta diawasi oleh Petugas Kesehatan
PERAN KADER POS UKK
1. Identifikasi masalah kesehatan di
lingkungan kerja
2. Menyusun rencana pemecahan masalah
3. Melaksanakan kegiatan kesehatan di
lingkungan kerja melalui promosi
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak
5. Melakukan pelayanan kesehatan kerja dasar
6. Melaksanakan kewaspadaan dini terhadap
risiko dan masalah kesehatan pekerja
7. Melaksanakan rujukan ke Puskesmas
8. Pencatatan dan pelaporan
PERAN PUSKESMAS
1. Sebagai fasilitator dalam
pembentukan dan pembinaan Pos
UKK
2. Memfasilitasi pemeriksaan
kesehatan
3. Sebagai rujukan pelayanan
kesehatan kerja
4. Menggalang kerja sama dengan
berbagai pihak
5. Membangun komitmen dengan
kader, toma, toga, perusahaan dan
sektor swasta
KEGIATAN DI POS UKK
Kegiatan dilaksanakan oleh kader Pos UKK
dibantu oleh petugas Puskesmas secara berkala
meliputi kegiatan:

1. Promotif
(PHBS, penyuluhan, konsultasi kesehatan
kerja sederhana, sarasehan dan
pencatatan/pelaporan)
2. Preventif
(Mendata jenis pekerjaan, pengenalan risiko
bahaya, mendorong upaya perbaikan
lingkungan, membantu pelaksanaan
pemeriksaan dan contoh APD)
3. Kuratif  P3K, P3P, pencatatan dan pelaporan
KEGIATAN POS UKK

32
KEGIATAN PROMOTIF
Kelompok Pekerjaan
• Petani
• Nelayan
• Perajin makanan dan minuman
• Perajin Kulit
• Perajin Kayu
• Perajin batik
• Pedagang
• dll
Penggunaan APD

Sebelum dibina Setelah dibina


Risiko tersayat, kena gunting,
ergonomi

istisapto
TEMPAT KERJA DAN POSISI PEKERJA
PABRIK TAHU
Ergonomi, alergi, dll

istisapto
Lingkungan gelap berisiko
terjadinya kecelakaan seperti tangan tertusuk….

istisapto
Kontak langsung dpt
menyebabkan alergi….

istisapto
Tangan bisa terbakar,
panas, ergonomi, dll

istisapto
Tanpa masker bisa mencemari orang dan lingkungan

istisapto
Paha bisa terkena palu dan pisau …….

istisapto
SUMBERDAYA POS UKK
PEMBINAAN POS UKK
1. Aspek Kesehatan  petugas
Puskesmas/kesehatan yang
terlatih
2. Aspek kelembagaan  perangkat
desa/kelurahan
3. Aspek teknis yang berhubungan
dengan pekerjaan  lintas sektor
terkait (PPL, LSM, Swasta dan
lain-lain)
PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI

PEMBINAAN
TINGKAT KEBERHASILAN POS UKK
KOMPONEN TINGKAT
KEBERHASILAN
AKTIF KURANG AKTIF TIDAK AKTIF
KADER Tersedia kader Tersedia kader Tidak ada kader
minimal 10%
jumlah pekerja
PELAYANAN Ada aktivitas Ada aktivitas Tidak ada aktivitas
KESEHATAN pelayanan pelayanan pelayanan
TERINTEGRASI kesehatan kesehatan kesehatan
terintegrasi minimal terintegrasi minimal terintegrasi
1 bulan sekali sampai 6 bulan
sekali
PROMOTIF & Ada aktivitas Ada aktivitas Tidak ada aktivitas
PREVENTIF promotif dan promotif dan promotif dan
preventif preventif preventif
terintegrasi minimal terintegrasi minimal terintegrasi
1 bulan sekali sampai 6 bulan
sekali
TINGKAT KEBERHASILAN POS UKK
KOMPONEN TINGKAT
KEBERHASILAN
AKTIF KURANG AKTIF TIDAK AKTIF
SARANA POS UKK Tersedia sarana Pos Tersedia sarana Pos Belum Tersedia
UKK lengkap sesuai UKK tidak lengkap sarana Pos UKK
kebutuhan
CATPOR Pencatatan dan Pencatatan dan Tidak ada
pelaporan setiap pelaporan 3 sampai 6 Pencatatan dan
bulan bulan pelaporan
DANA Adanya dana Adanya dana bergulir Tidak ada dana
bergulir dan atau jimpitan bergulir dan
jimpitan jimpitan
TINGKAT PERKEMBANGAN POS UKK

NO INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


1 Frekuensi 4-6 4-6 4-6
< 4 kali/tahun
Penyuluhan kali/tahun kali/tahun kali/tahun
2 Jumlah < 10% Jumlah < 10% ≥ 10% Jumlah ≥ 10%
Kader Pekerja Jumlah Pekerja Jumlah
Pekerja Pekerja

3 Sarasehan 2-3 ≥4
<2 kali/tahun ≥ 4 kali/tahun
Intervensi kali/tahun kali/tahun
4 Penggunaan < 30% Jumlah 30% - 60% 60% – 80 % > 60%
APD Jumlah Jumlah Jumlah
Pekerja
Pekerja Pekerja Pekerja
• Keberhasilan mewujudkan pekerja
sehat mandiri ditentukan antara lain
oleh keberhasilan melakukan
pemberdayaan masyarakat, pekerja,
dan dunia usaha ditentukan pula oleh
keberhasilan melaksanakan kemitraan

• Untuk terwujudnya pekerja sehat


mandiri, setiap petugas kesehatan harus
mampu memberdayakan pekerja serta
menggalang kemitraan
Hidup Sehat, Kerja
Produktif, Bebas Penyakit
Akibat Kerja

Anda mungkin juga menyukai