Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT

RSUD TOTO
KABILA
“Melayani dengan Senyum”
PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA
Jln Kesehatan No. 25 Desa Permata, Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango
Telp. (0435) 8534450 Website: www.rsud-totokabila.co.id
Email : info@rsud-totokabila.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TOTO KABILA


NOMOR : 800/RSUD-TK/ 001.a/I/2023

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN


RUMAH SAKIT DAN UNIT KERJA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup dan
upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Toto Kabila, maka
diperlukan pengorganisasian dan unit kerja RSUD Toto Kabila.
b. Bahwa agar pelayanan RSUD Toto Kabila dapat terlaksana dengan
baik maka perlu adanya Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila
sebagai landasan bagi penyelenggaraan, pengorganisasian dan unit
kerja RSUD Toto Kabila
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b perlu di tetapkan dengan Keputusan Direktur rumah
Sakit.
MENGINGAT :
1. Undang – undang Republik Indonesia No. 36 tentang Kesehatan.
2. Undang – undang Republik Indonesia no. 44 tahun 2009 tentang
Rumah sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
81/MENKES/SK/I/2004, tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila tentang Pedoman Pengorganisasian
dan Unit Kerja RSUD Toto Kabila.

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian dan Unit Kerja RSUD Toto Kabila sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan.

KETIGA : Pedoman Pengorganisasian dan Unit Kerja RSUD Toto Kabila harus dibahas
sekurang-kurangnya 3 Tahun sekali dan apabila diperlukan dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bone Bolango


Pada Tanggal : 2 Januari 2023
DIREKTUR,

dr. SERLY DAUD, M.Kes


NIP. 19740818 200604 2 005
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia dengan
semakin banyak dan beragamnya penyakit yang diderita manusia, berkaitan dengan
perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kemajuan jaman, menyebabkan kebutuhan
manusia akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan tersebut
tidak diikuti dengan peningkatan kompetensi dan jumlah tenaga kesehatan sebagai pemberi
pelayanan kesehatan yang utama. Jumlah dokter, perawat, bidan, serta tenaga kesehatan
lainnya di beberapa daerah masih sangat kurang. Dengan demikian tidak semua masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang semestinya.
Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku
yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh
wilayah Republik Indonesia. Dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2015
tersebut, pemerintah menetapkan 8 (delapan) Tujuan Pembangunan Milenium (Milenium
Development Goals) yang salah satunya adalah bidang kesehatan yang terus dikembangkan
dengan berbagai cara agar masyarakat Indonesia dapat memperoleh pelayanan kesehatan
dengan lebih baik dan mudah. Saat ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses
informasi tentang kesehatan. Penggunaan kartu Asuransi Kesehatan secara online diseluruh
Indonesia membuktikan bahwa bidang kesehatan telah mengikuti perkembangan jaman.
Perkembangan jaman yang semakin pesat salah satunya dibuktikan oleh
berkembangnya teknologi, contohnya adalah internet. Saat ini hampir semua orang dapat
menggunakan internet, baik untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, maupun untuk hiburan.
Internet memudahkan penggunanya dalam melakukan tugas sehari-hari. Hal tersebut
menjadi dasar dikembangkannya penggunaan internet dalam dunia keperawatan. Internet
diharapkan juga dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan maupun
pelayanan kesehatan.
Salah satu aplikasi penggunaan internet dalam dunia keperawatan adalah teknologi
telenursing. Telenursing memudahkan pasien yang memiliki kendala jarak dalam
menjangkau fasilitas kesehatan, maupun pasien lansia atau pasien dengan penyakit kronis
yang dirawat di rumah, untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan melalui
videoconference, videophone, dan sebagainya. Teknologi telenursing saat ini sedang
banyak dikembangkan terutama di negara-negara maju, akan tetapi dalam pelaksanaannya
masih menemui beberapa kendala.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yangmemberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan
yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai
dengan standart dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Paradigma lama telah bergeser menjadi paradigma baru yang ditandai dengan
pengelolaan suatu organisasi yang menerapkan pola manajemen kualitas mutu dan
pelayanan yang handal dalam menghadapi persaingan dan dinamika kerja yang
mengglobal, tak terkecuali pada sektor kesehatan. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur
tingkat kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, kepuasan pasien merupakan satu elemen
yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon
pasien setelah menerima jasa. Perbaikan kualitas jasa pelayanan kesehatan dapat dimulai
dengan mengevaluasi setiap unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan
pasien. Sistem kepedulian kesehatan dapat diperbaiki melalui jalur klinis, layanan,
termasuk perspektif pasien seperti seberapa baik jasa pelayanan kesehatan yang mereka
butuhkan.
Secara konseptual, kepuasan didefinisikan sebagai suatu reaksi konsumen terhadap
pelayanan yang diterima dan ditinjau berdasarkan pengalaman yang dialami. Selain itu,
kepuasan juga mempertimbangkan tentang apa yang dirasakan oleh pasien. Konsumen akan
memberikan penilaian tentang suatu fitur layanan yang diberikan, dengan menyediakan
sesuatu yang menyenangkan mulai dari level yang paling bawah hingga yang paling atas.
Bendall-Lyon (2004) mengevalusi struktur dan komponen kepuasan pasien terhadap
pelayanan di rumah sakit. Mereka mendefinisikan struktur pelayanan sebagai lingkungan
dan fasilitas secara fisik dimana pelayanan tersebut diberikan. Kepuasan ditunjukkan oleh
sikap pasien setelah menerima pelayanan medis dari pihak rumah sakit. Jika pasien merasa
pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapannya, maka biasanya akan memberitahukan
sistem pelayanan yang diperoleh ke orang lain yang dikenalinya.
Kepuasan pasien direlasikan sebagai bentuk kepuasan secara menyeluruh dengan
tujuan untuk merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada orang lain (word of mouth).
Selain itu, kepuasan juga dihubungkan dengan perilaku pasien. Perilaku inilah yang akan
dinilai menggunakan model disconfirmation of expectation. Pada model ini, pasien akan
membandingkan pengalaman terhadap harapan yang diinginkan atau membandingkannya
dengan pelayanan yang diberikan dari pihak rumah sakit.
Kesehatan adalah hak fundamental setiap penduduk/warga negara Indonesia, oleh
karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan
terhadap kesehatannya dan negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhinya hak
hidup sehat bagi penduduknya. Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila, sebagai salah satu
sarana pelayanan kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan, melalui
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila menurut berbagai data tentang pelayanan
kesehatan, yang telah dilaksanakan selama tahun 2015, antara lain meliputi pelayanan
pasien rawat jalan, rawat inap dan pelayanan kesehatan penunjang lainnya seperti
pelayanan Laboratorium dan Radiologi. Upaya penyembuhan pemulihan terhadap orang
sakit. Data yang disajikan disertai dengan analisis walaupun secara sederhana diharapkan
sudah mengembangkan kinerja yang telah dicapai. Tujuan penulisan Profil Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila adalah agar dilihat gambaran tentang keadaan
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila yang disajikan dalam bentuk narasi,
tabel maupun gambaran serta angka-angka berupa data pelayanan selama tahun 2015. Di
samping itu, Profil ini merupakan salah satu pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) dan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang semakin hari semakin ditingkatkan.
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango adalah merupakan rumah sakit khusus
dan merupakan salah satu dari 2 (dua) buah rumah sakit yang dimiliki pemerintah
Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, yang memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat di wilayah Kabupaten Bone Bolango bahkan dari luar provinsi Gorontalo
seperti Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Salah satu Rumah Sakit Umum
Daerah yang ada yakni RSUD Tombulilato berada di daerah pesisir pantai yang sangat jauh
dari ibukota Kabupaten Bone Bolango sehingga tidak dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat di wilayah 19 kecamatan.
RSUD Toto Kabila telah berdiri sejak tahun 1942 yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada penderita kusta. Namun oleh karena untuk penanganan penderita kusta
telah dilaksanakan pada tingkat Puskesmas baik untuk perawatan maupun untuk
pengobatan, maka sejak tahun 2001 Rumah Sakit tidak lagi menampung penderita kusta
sehingga yang ada saat ini merupakan contoh penderita kusta yang tidak kembali lagi ke
keluarganya sehingga oleh Rumah Sakit mereka dijadikan pasien inventaris rumah sakit
sampai saat ini tinggal berjumlah 25 orang.
Secara geografis RSUD Toto Kabila berada dekat dengan wilayah Kota Gorontalo
dan akses untuk pelayanan mudah dijangkau sehingga banyak masyarakat umum yang
datang berobat di rumah sakit ini. Rumah sakit memiliki luas tanah 8 Ha dan baru 2 Ha
yang digunakan untuk pembangunan gedung RSUD Toto Kabila merupakan rumah sakit
khusus berdasarkan registrasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Seiring dengan waktu serta
tuntutan akan kebutuhan pelayanan kesehatan oleh masyarakat, maka pada tahun 2003
berdasarkan ijin operasional Bupati Bone Bolango, RSUD Toto Kabila telah memberikan
pelayanan umum pada masyarakat baik rawat jalan maupun rawat inap.
Kegiatan operasional RSUD Toto Kabila ditunjang oleh anggaran yang memadai baik
APBD maupun APBN, sehingga secara bertahap rumah sakit telah menyiapkan fasilitas
baik sarana maupun prasarana untuk menunjang pelayanan kesehatan. Sebagai rumah sakit
yang telah melaksanakan pelayanan umum terutama penderita peserta jamkesmas dan
jamkesda yang mencapai 80% baik pada tingkat rawat jalan maupun rawat inap, RSUD
Toto Kabila harus mengembangkan diri untuk beralih status menjadi Rumah Sakit Umum
Daerah sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau.
B. Maksud Penulisan
1. Mampu memberikan informasi yang akurat tentang keadaan pelayanan kesehatan di
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango bagi instansi lain dan juga bagi
masyarakat.
2. Digunakan sebagai masukan dalam perencanaan kesehatan.
C. Tujuan Penulisan
Dapat memberikan masukan pada penyusunan perencanaan program pengembangan
rumah sakit dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memudahkan pengambilan
dan pengawasan upaya pembangunan secara cepat dan tepat serta mengoptimalkan cakupan
pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dapat menjadi
bahan masukan bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan pelayanan kesehatan
khususnya dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta untuk menambah khasanah
ilmu pengetahuan khususnya ilmu kesehatan masyarakat di bidang manajemen rumah sakit
dan menjadi salah satu bahan bacaan.

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis RSUD Toto Kabila


1. Luas Wilayah
Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Gorontalo. Secara geografis, di sebelah timur Kabupaten Bone Bolango berbatasan
langsung dengan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) dan Kecamatan
Donggala di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kota Gorontalo dan sebelah
barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga dan Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan aturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 132 tahun 1978 luas area Kabupaten Bone Bolango adalah
1.985,58 km2 atau 16,24 persen dari total luas wilayah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari
18 Kecamatan dan 165 Desa/Kelurahan. Sebagian besar wilayah Bone Bolango (48,65 %)
terletak pada ketinggian antara 100 – 500 meter di atas permukaan laut.
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango terletak di Jalan Kesehatan No. 25
Desa Permata Kecamatan Tilongkabila memiliki luas tanah 8 Ha terdiri dari 6 Ha areal
persawahan dan 2 Ha bangunan gedung. RSUD Toto Kabila terletak di Desa Permata Kec.
Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan batas – batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Huntu Utara Kecamatan Bulango Selatan.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Toto Utara Kecamatan Tilongkabila.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Dulomo Selatan Kota Gorontalo.
2. Topografi
Gambaran umum topografi sebagian besar daratan Bone Bolango terdiri dari gunung-
gunung dan pegunungan dengan ketinggian bervariasi antara 0 – 2000 meter di atas
permukaan laut.
3. Iklim
a. Daerah Bone Bolango merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim penghujan yang berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret dan
musim kemarau yang berlangsung dari bulan Juni sampai bulan September, iklim
ini bergantian dalam keadaan normal setiap enam bulan.
b. Suhu rata-rata daerah Bone Bolango sekitar 28–32 derajat celcius dengan curah
hujan rata-rata 128,75 mm dan rata-rata hari hujan 187 hari hujan per tahun
dengan kelembaban rata-rata 70-90 %.
4. Transportasi
Transportasi antara ibukota kabupaten ke ibukota provinsi dapat dicapai melalui jalan
darat, begitu juga transportasi dari ibukota kecamatan dan dari desa-desa umumnya dapat
dicapai melalui jalan darat, namun angkutan umum antar desa pada umumnya masih sulit.
5. Kependudukan
Jumlah penduduk di Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2015 sebanyak 171.589
jiwa yang terdiri dari laki-laki 86.454 jiwa dan perempuan 85.135 jiwa.
B. Sejarah Singkat RSUD Toto Kabila
Pada mulanya bangunan Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT) adalah merupakan
bangunan peninggalan Pemerintah Jepang yang oleh Jepang didirikan pada tahun 1942
dengan nama Bokuka (bahasa Jepang), yang artinya Gudang tempat perbekalan. Pada
waktu masa peralihan dari Pemerintahan Jepang atas usaha dari beberapa anggota
masyarakat daerah Kabupaten Gorontalo, yang di prakarsai oleh dr. Aloei Saboe, gudang
tersebut diminta dari pemerintah Jepang untuk dijadikan satu tempat khusus, untuk
menampung orang–orang (penderita-penderita) yang mengidap penyakit Kusta.
Pada waktu itu penderita-penderita penyakit tersebut harus diasingkan jauh dari
keluarga dan masyarakat umum, oleh karena penyakit kusta terkenal dengan sebagai
penyakit menular yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti. Dari tahun ke tahun makin
lama jumlah penderita Kusta makin bertambah dengan jumlah 305 orang, penderita
tersebut berasal dari Kabupaten Gorontalo maupun dari daerah luar Kab. Gorontalo seperti
Sulawesi Tengah dan Kab. Minahasa (pada saat itu Pulau Sulawesi hanya ada satu
Provinsi).
Dengan demikian Gudang tersebut menjadi tempat mengisolir sekaligus menampung
penderita Kusta yang kemudian dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Rumah Sakit
Kusta Toto karena berlokasi di Desa Toto, maka diberi nama Rumah Sakit Kusta Toto
(RSKT).
Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 402/MENKES/SK/VI/2009
tanggal 2 Juni 2009 tentang kelas Rumah Sakit Umum Toto Kabila milik Pemerintah
Kabupaten Bone Bolango dengan klasifikasi Kelas C.
Dalam perkembangannya RSUD Toto Kabila menjadi Badan Pengelola berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor : 130/KEP/BUP.BB/IV/2011 Tanggal 7
April 2011 tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango,
dan pada tanggal 29 Juni 2012 RSUD Toto Kabila mendapat pengakuan dari Komisi
Akreditas Rumah Sakit (KARS) dengan Nomor Sertifikat : KARS-SERT/700/VI/2012.
Pada tahun 2014 RSUD Toto Kabila telah berubah status Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) secara penuh berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor
173.b/KEP/BUP.BB/130/2014 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila
Kabupaten Bone Bolango.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

A. VISI
Visi dari Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango adalah
“Terwujudnya pelayanan kesehatan rujukan yang cemerlang“
Pernyataan visi RSUD Toto Kabila sepenuhnya mengacu pada pernyataan visi
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dapat dipahami mengingat RSUD Toto
Kabila merupakan bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Sudah
selayaknya visi RSUD Toto Kabila sepenuhnya mendukung pemenuhan visi Pemerintah
Kabupaten Bone Bolango. Dalam konteks tugas pokok dan fungsi RSUD Toto Kabila ini
dapat dikerangkakan dan diwujudkannya peningkatan akuntabilitas publik, transparansi dan
adanya partisipasi segenap jajaran manajemen pemerintahan dan masyarakat. Kemudian
apabila dipadukan dengan perspektif Balanced Scorecard, pernyataan visi RSUD Toto
Kabila Kabupaten Bone Bolango setidaknya telah memperlihatkan keseimbangan diantara
perspektif utama suatu organisasi yaitu : perspektif customer (stakeholder atau pihak-pihak
yang berkepentingan), perspektif internal business process (proses bisnis internal) dan
perspektif learning and growth (pembelajaran dan pertumbuhan).
Terwujudnya Sistem Kesehatan Nasional merupakan bagian dari visi RSUD Toto
Kabila Kabupaten Bone Bolango pada perspektif customer. Sistem Kesehatan Nasional di
masa depan dapat tercapai apabila tercipta suatu sistem dan dasar pijakan yang jelas serta
tidak berubah-ubah dalam menata pembangunan kesehatan di daerah ini. Dengan sistem
tersebut diharapkan akan tercapai pembangunan dan pengelolaan program / kegiatan
kesehatan secara berkelanjutan.
B. MISI
Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan
yang harus dihadapi oleh segenap personil RSUD Toto Kabila. Sebagai bentuk nyata dari
visi tersebut, ditetapkanlah misi RSUD Toto Kabila yang menggambarkan hal yang
seharusnya terlaksana, sehingga hal yang maih abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata
pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi RSUD Toto Kabila memperlihatkan
kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan
tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, RSUD Toto Kabila menetapkan 1 (satu)
misi, yaitu :
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan;
Jika dipadukan dengan perspektif Balance Scorecard, pernyataan 1 (satu) misi RSUD
Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango di atas setidaknya telah memperlihatkan
keseimbangan diantara perspektif utama suatu organisasi yaitu perspektif customer
(stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan), perspektif internal business process
(proses bisnis internal) dan perspektif learning and growth (pembelajaran dan
pertumbuhan).
C. MOTTO
“ Melayani Dengan Senyum “

D. FALSAFAH
“ Pelayanan Kesehatan Diselenggarakan dengan Berlandaskan Etika dan
Profesionalitas “

E. TUJUAN
“ Menjadi Rumah Sakit yang Mampu Memberikan Pelayanan Prima dan Inovatif
dengan Didukung Oleh Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional “
F. NILAI
 Senyum
 Integritas
 Responsibilitas
 Pengetahuan
 Komitmen
 Kasih Sayang
 Empathy
BAB IV
STUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TOTO KABILA

Peraturan Daerah Kabupaten Bone Bolango Nomor 5 Tahun 2019 tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Toto Kabila dan RSUD Tombulilato
Kabupaten Bone Bolango, RSUD Toto Kabila merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Bone Bolango di Bidang Pelayanan Kesehatan. RSUD dipimpin oleh seorang
kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis fungsional bertanggungjawab kepada
Bupati Bone Bolango melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango dan secara
teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango.
Struktur Organisasi RSUD Toto Kabila terdiri dari :
a. Direktur;
b. Kepala Bagian Tata Usaha;
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
 Sub Bagian Perencanaan, Pendidikan dan Mutu;
 Sub Bagian Rekam Medik, Hukum dan Organisasi;
c. Kepala Bidang Pelayanan;
 Kepala Seksi Pelayanan Medik;
 Kepala Seksi Keperawatan;
d. Kepala Bidang Penunjang Medik;
 Kepala Seksi Diagnostik dan Logistik;
 Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
e. Kepala Bidang Keuangan;
 Kepala Seksi Angggaran dan Perbendaharaan;
 Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional;
 Komite Medik;
 Komite Keperawatan;
 Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Organisasi Unit Kerja adalah organisasi non stuktural dan independen dibawah Direkturyang
terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit berfungsisebagai pelayanan maupun pendukung operasional rumah
sakit.Unit kerja di RSUD Toto Kabila terdiri dari :
A. Kasie Pelayanan Medik :
Anggota terdiri dari :
1. Penanggung Jawab Unit Gawat Darurat
2. Penganggung Jawab Rawat Jalan
3. Penanggung Jawab Rawat Jalan
B. Kasie Keperawatan :
Anggota terdiri dari :
1. Penganggung Jawab SDM Keperawatan
2. Penanggung Jawab Etika dan Mutu Askep
3. Penanggung Jawab Logistik Keperawatan
4. Koordinator Rawat Jalan dan Rawat Inap
5. KoordinatorRawat Darurat dan Rawat Intensif
6. Koordinator Ruang Tindakan Medik
7. Kepala Ruangan Rawat Jalan dan Rawat Inap
C. Kasie Diagnostik dan Logistik
1. Kepala Instalasi Gizi
2. Kepala Instalasi Radiologi
3. Kepala Instalasi Laboratorium
4. Kepala Instalasi Farmasi
5. Kepala Instalasi Fisioterapi
D. Kasie Sarana dan Prasarana
1. Pengadaan Sarana dan prasarana
2. Penyimpanan sarana dan prasarana
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana
4. Inventarisasi sarana dan prasarana
5. Laporan sarana dan prasarana
E. Instalasi CSSD
1. Menerima Linen
2. Mendesinfeksi
3. Membersihkan
4. Mengemas
5. Mensterilkan
6. Menyimpan dan mendistribusikan alat
F. Instalasi Loundry
1. Pencucian linen
2. Pengeringan linen
3. Penyetrikaan linen
4. Penyimpanan linen, pendistribusian linen
BAB VI
URAIAN JABATAN

Berdasarkan Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor 41 Tahun 2011 tentang


Penjabaran Tugas dan Fungsi Direktur, Bidang-Bidang, Bagian Tata Usaha, Sub-Sub
Bagian dan Seksi-Seksi di Lingkungan RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango
sebagai berikut :
a. Direktur, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang
pelayanan kesehatan masyarakat, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya, serta mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian dalam rangka pelaksanaan tugas dalam pencapaian tujuan
organisasi;
b) Mengupayakan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu;
c) Mengupayakan peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan
serta pelayanan yang bermutu sesuai Standar Rumah Sakit dan ketentuan yang
berlaku;
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan medis, penyelenggaraan pelayanan
penunjang medis dan non medis, penyelenggaraan pelayanan dan asuhan
keperawatan, penyelenggaraan rujukan, penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan; dan
e) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan
kedinasan.
b. Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah
Sakit pada bidang ketatausahaan yang meliputi bidang umum dan kepegawaian,
perencanaan, pendidikan dan mutu, rekam medic, hukum dan organisasi serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya, serta mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian dalam rangka penyusunan rencana strategis program dan
kegiatan serta penyusunan laporan tahunan;
b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dalam penyelenggaraan
tugas secara terpadu;
c) Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan administrasi umum dan
kepegawaian, perencanaan program, evaluasi dan pelaporan;
d) Merencanakan, mengelola dan menata pelaksanaan urusan administrasi umum
dan kepegawaian, perencanaan program, evaluasi dan pelaporan;
e) Pengkoordinasian pengkajian dan penyajian bahan pembinaan organisasi dan
ketatalaksanaan;
f) Pengkoordinasian pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
dilingkungan rumah sakit;
g) Penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat dalam rangka pelaksanaan
kegiatan dibidang kesehatan;
h) Pengkoordinasian dalam rangka peningkatan sumber daya manusia
dilingkungan rumah sakit; dan
i) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas rumah sakit dibidang umum dan kepegawaian serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya, serta mempunyai fungsi :
a) Melaksnakan pengendalian surat menyurat, pengelolaan kearsipan dan
keprotokolan;
b) Memberikan pelayanan dibidang administrasi umum untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
c) Menyusun rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan
perawatan inventaris dan usul penghapusan perlengkapan;
d) Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan dan penatausahaan asset milik
Negara dan Daerah;
e) Melaksnakan urusan administrasi kepegawaian dilingkungan rumah sakit;
f) Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengelolaan urusan umum rumah
tangga; dan
g) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
2) Sub Bagian Perencanaan, Pendidikan dan Mutu, mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas rumah sakit dibidang perencanaan, pendidikan dan mutu serta tugas-
tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugasnya, serta mempunyai fungsi :
a) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang perencanaan, pendidikan
dan mutu;
b) Merencanakan kebutuhan sumber daya berupa sarana prasarana, tenaga,
peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya;
c) Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit;
d) Merumuskan dan mengendalikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
e) Mengkoordinasikan pelaksanaan program kesehatan baik lintas program
maupun lintas sector;
f) Melaksnakan pengembangan pembangunan sumber daya kesehatan;
g) Melaksnakan pengendalian pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK);
h) Melaksnakan evaluasi/review tahunan;
i) Menyusun Profil dan Lakip Rumah Sakit;
j) Melakukan konsultasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha atas pelaksanaan
perencanaan;
k) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang evaluasi;
dan
l) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
3) Sub Bagian Rekam Medik, Hukum dan Organisasi, mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit dibidang Rekam Medik, Hukum dan
Organisasi serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya, serta mempunyai fungsi :
a) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang rekam medic, hukum dan
organisasi;
b) Mengelola rekam medic pasien yang meliputi pencatatan, penomoran,
pengisian, penyimpanan, pengambilan kembali dan pendistribusian rekam medic
berdasarkan kode etik, prosedur/standard dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c) Mengumpulkan data, menganalisis dan menyajikan informasi yang tercantum
dalam rekam medic dengan tetap menjamin kerahasian/konfidentialitas pasien,
agar dapat dijadikan informasi untuk pelaksanaan audit klinik dan informasi
untuk pengambilan keputusan, sesuai dengan kode etik dan prosedur/standar
serta peraturan/perundang-undangan yang berlaku;
d) Mengkoordinir pelaporan yang masuk dan dikirim baik laporan per bulan, per
triwulan dan per tahun rumah sakit;
e) Melaksanakan promosi pelayanan kesehatan di rumah sakit;
f) Memfasilitasi pelayanan hukum terhadap aparatur dilingkungan rumah sakit
dalam penyelesaian masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas;
g) Mengumpulkan dan mensistematisasikan dalam rangka penyusunan pedoman
dan petunjuk teknis pembinaan dan penataan system organisasi dilingkungan
rumah sakit;
h) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang rekam
medic, hukum dan organisasi secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
i) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
c. Bidang Pelayanan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit pada
Bidang Pelayanan Medik, Bidang Keperawatan serta tugas-tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang
Pelayanan mempunyai fungsi :
a). Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dibidang pelayanan medic dan
keperawatan, dalam rangka penetapan kebijakan strategis rumah sakit,
berdasarkan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
b). Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c). Mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas dibidang
pelayanan agar sesuai dengan prosedur tetap dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
d) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
a. Mengevaluasi hasil kegiatan dibidang pelayanan secara keseluruhan;
b. Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
pelayanan medic dan keperawatan secara berkala sebagai bahan evaluasi;
dan
c. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
Bidang Pelayanan terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Medik, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah


Sakit dibidang pelayanan medic serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya serta mempunyai fungsi :
a) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang pelayanan medic;
b) Merencanakan kegiatan pelayanan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
c) Mengkoordinir kepala instalasi agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai
dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
pelayanan medic secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
e) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
2) Seksi Keperawatan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah
Sakit dibidang Keperawatan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya serta mempunyai fungsi :
a) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang keperawatan;
b) Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan, pelaksanaan asuhan
keperawatan, utilitas fasilitas keperawatan dan bimbingan pelaksanaan;
c) Mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengembangan mutu pelayanan
keperawatan;
d) Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan perawatan meliputi rawat jalan dan
rawat inap, rawat darurat dan rawat intensif serta tindakan medic;
e) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
keperawatan secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
f) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
d. Bidang Penunjang Medik, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah
Sakit pada Bidang Diagnostik dan Logistik, Bidang Sarana dan Prasarana serta tugas-
tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
menyelenggarakan tugas Bidang Penunjang Medik mempunyai fungsi :
a) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dibidang diagnostic dan logistic,
dan sarana dan prasarana;
b) Melaksanakan pengkoordinasian kebutuhan penunjang medis serta pengawasan
penggunaan fasilitas-fasilitas pelayanan penunjang medis;
c) Melaksanakan pemantauan dari hasil evaluasi pelayanan penunjang medis;
d) Pengkoordinasian kegiatan penunjang medis meliputi Radiologi, Laboratorium,
Farmasi, Gizi, Rehabilitasi Medis, Pemulasaran Jenazah dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit;
e) Mengkoordinasikan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
diagnostic dan logistic, dan sarana dan prasarana secara berkala sebagai bahan
evaluasi, dan
f) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
Bidang Penunjang Medik terdiri dari :

1. Seksi Diagnostik dan Logistik, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


Rumah Sakit dibidang Diagnostik dan Logistik serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan
tugasnya Seksi Diagnostik dan Logistik mempunyai fungsi :
a). Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang diagnostic dan logistic;
b) Mengkoordinasikan perencanaan program kebutuhan obat-obatan dan alat
kesehatan;
c) Melakukan pengawasan dan pengendalian kepada fasilitas dan pengelolaan
kefarmasian dan peralatan kesehatan;
d) Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada fasilitas farmasi,
kalibrasi alat kesehatan;
e) Mengkoordinasikan program farmasi dan alat kesehatan baik lintas program
maupun lintas sector;
f) Melaksanakan monitoring dan evaluasi program farmasi dan alat kesehatan;
g) Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Bidang Penunjang Medik dalam
pelaksanaan kegiatan;
h) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
diagnostic dan logistic secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
i) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
2. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Rumah Sakit dibidang Sarana dan Prasarana serta tugas-tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugasnya
Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
a). Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang sarana dan prasarana;
b). Mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan peralatan medis dan penunjang
medis dengan satuan organisasi terkait dilingkungan rumah sakit;
c). Memantau kegiatan pelayanan penunjang medis disemua satuan organisasi
terkait dilingkungan Rumah Sakit;
d). Mengatur Sarana Prasarana meliputi : pengadaan barang, penyaluran barang,
penyimpanan barang, distribusi barang, inventaris barang, pemeliharaan
barang dan usulan penghapusan barang dari inventarisasi;
e). Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang sarana
dan prasarana secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
f). Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
e. Bidang Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit pada
Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Verifikasi dan Akuntansi serta tugas-
tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
menyelenggarakan tugasnya Bidang Keuangan mempunyai fungsi :
a) Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dibidang anggaran
dan perbendaharaan serta bidang verifikasi dan akuntansi;
b) Mengkoordinasikan pengumpulan dan pengelolaan bahan penyusunan, petunjuk
pelaksanaan rancangan anggaran dan perubahan anggaran;
c) Mengkoordinasikan perumusan pedoman dalam penyusunan usulan program,
kegiatan dilingkungan Rumah Sakit;
d) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen/data laporan keuangan bulanan,
triwulan dan semester;
e) Mengkoordinasikan pembuatan rekapitulasi laporan realisasi keuangan
dilingkungan Rumah Sakit;
f) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi
penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban;
g) Mengkoordinasikan penelitian, pengujian dan verifikasi kebenaran administrasi
keuangan;
h) Mengkoordinasikan penyiapan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan
arus kas serta penjelasan laporan keuangan; dan
i) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
Bidang Keuangan terdiri dari :
1. Seksi Anggaran dan Perbendaharaan, mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Rumah Sakit dibidang Anggaran dan Perbendaharaan serta tugas-tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
menyelenggarakan tugasnya Seksi Anggaran dan Perbendaharaan mempunyai
fungsi :
a). Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang anggaran dan
perbendaharaan;
b). Melaksanakan program penyusunan program keuangan rumah sakit;
c). Melaksanakan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit
dan perhitungan anggaran keuangan;
d). Melaksanakan pengelolaan keuangan rumah sakit yang meliputi penerimaan,
pengeluaran dan pertanggungjawaban;
e). Melaksanakan penyiapan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan
arus kas serta penjelasan laporan keuangan;
f). Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
anggaran dan perbendaharaan secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
g). Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
2. Seksi Verifikasi dan Akuntansi, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Rumah Sakit dibidang Verifikasi dan Akuntansi serta tugas-tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan
tugasnya Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai fungsi :
a). Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang verifikasi dan akuntansi;
b). Mengumpulkan, mengelola, menyajikan, dan menganalisis data-data
keuangan;
c). Menerima, memverifikasi dan membukukan pendapatan rumah sakit dan
melaksanakan penyetoran pendapatan rumah sakit;
d). Mengevaluasi kegiatan keuangan rumah sakit;
e). Melaksanakan penelitian, pengujian dan verifikasi kebenaran administrasi
keuangan;
f). Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang
verifikasi dan akuntansi secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan
g). Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

Kelompok jabatan
fungsional
Kabag Tata Usaha

Jabatan Komite Komite


Kasubag. Kasubag. Kasubag.
Fungsional Keperawatan Medik Satuan Peng. Umum dan Perencanaan, Rekam Medis,
Intern Kepegawaian Pendidikan dan Hukum dan
Mutu Organisasi

Kabid Pelayanan Kabid Penunjang Kabid Keuangan


Medik
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. JABATAN STRUKTURAL MANAJEMEN RUMAH SAKIT

NO JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH KET


1 Direktur 1. Dokter 1 Dokter Umum
2. Pendidikan minimal dokter
spesialis
3. Memahami peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Berpengalaman di Rumah Sakit
minimal 5 tahun
2 Komite Medik 1. Dokter 1
2. Memiliki sikap leadership yang
baik
3. Mampu bekerja dalam tim
4. Mampu mematuhi peraturan
Rumah Sakit
3 Kepala Bidang / Kepala 1. Pendidikan minimal S1 sesuai 4
Bagian dengan bidangnya
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mampu mematuhi peraturan
Rumah Sakit
4 Kepala Seksi / Kepala 1. Pendidikan minimal S1 9
Subbagian 2. Mampu bekerja tim
3. Mampu mematuhi peraturan
Rumah Sakit
5 Kepala Instalasi 1. Pendidikan minimal S1 5
Keperawatan
2. Mampu menjabarkan visi, misi
Rumah Sakit dalam pekerjaan di
unit masing-masing
3. Memenuhi target
4. Mampu mematuhi peraturan
Rumah Sakit
6 Kepala Ruangan 1. Berijazah minimal S1 12
Keperawatan
2. Bertanggung jawab dan mampu
mengatur serta mengendalikan
kegiatan pelayanan di ruang rawat
3. Memahami prinsip pelayanan
keperawatan
4. Mampu bekerja dalam tim dan
mampu berkoordinasi dengan
atasan
5. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
7 Staf Rekam Medis 1. Bersertifikasi rekam medic 2
2. Mampu mengoperasikan computer
3. Mampu bekerja tim
4. Mampu menjaga rahasia
5. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
8 Staf Umum 1. Berijazah minimal SMA 84
2. Mempunyai keahlian dalam hal
pendidikan yang dimiliki
3. Mempunyai disiplin dan
tanggungjawab yang baik
4. Berperilaku baik dan sopan
5. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
9 Sopir 1. Berijazah minimal SMA 8
2. Mempunyai keahlian dalam
mengendarai mobil (memiliki sim
A)
3. Berperilaku baik dan
berpenampilan menarik
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
10 Sekuriti 1. Berijazah minimal SMA 8
2. Mempunyai keahlian bela diri
3. Mempunyai disiplin dan
tanggungjawab yang baik
4. Berperilaku baik dan sopan
5. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
B. JABATAN FUNGSIONAL RUMAH SAKIT

NO JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH KET


1 Dokter Spesialis Obstetri 1. Pendidikan dokter spesialis obstetri 2 FIKS
Ginekologi ginekologi
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
2 Dokter Spesialis Anak 1. Pendidikan dokter spesialis anak 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
3 Dokter Spesialis Anastesi 1. Pendidikan dokter spesialis 3
anastesi
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
4 Dokter Spesialis Penyakit 1. Pendidikan dokter spesialis 5
Dalam penyakit dalam
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
5 Dokter Spesialis Jantung 1. Pendidikan dokter spesialis jantung 2
Pembuluh Darah pembuluh darah
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
6 Dokter Spesialis Kulit dan 1. Pendidikan dokter spesialis kulit 2
Kelamin dan kelamin
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
7 Dokter Spesialis Mata 1. Pendidikan dokter spesialis mata 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
8 Dokter Spesialis THT 1. Pendidikan dokter spesialis THT 1
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
9 Dokter Urologi 1. Pendidikan dokter spesialis urologi 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
10 Dokter Spesialis Patologi 1. Pendidikan dokter spesialis 2
Klinik Patologi Klinik
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
11 Dokter Spesialis Bedah 1. Pendidikan dokter spesialis bedah 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
12 Dokter Spesialis Saraf 1. Pendidikan dokter spesialis saraf 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
13 Dokter Spesialis Radiologi 1. Pendidikan dokter spesialis 1
radiologi
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
14 Dokter Umum 1. Pendidikan dokter umum 20
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
15 Dokter Gigi 1. Pendidikan dokter gigi 2
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
16 Dokter Spesialis Gizi 1.1. Pendidikan dokter spesialis Gizi 1
Klinik Klinik
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
17 Dokter Spesialis 1
Kedokteran Jiwa 5.1. Pendidikan dokter spesialis Gizi
Klinik
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
18 Dokter Spesialis Bedah 6.. 1. Pendidikan dokter spesialis Bedah 1
Syaraf Syaraf
2. Mampu bekerja dalam tim
3.Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4.Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
19 Dokter Spesialis 1. Pendidikan dokter spesialis rehab 1
Kedokteran Fisik dan medik
Rehabilitasi
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
7.4. Mampu mematuhi peraturan di RSUD
Toto Kabila
20 Dokter Spesialis bedah . 1. Pendidikan dokter spesialis rehab 1
Mulut dan Maksilofasial medik
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila

21 Dokter Spesialis Paru .1. Pendidikan dokter spesialis rehab 1


medik
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila

22 Perawat / Bidan 1. Berijazah minimal D3 253


2. Memiliki STR dan SIP
3. Bersertifikat BHD/BTCLS
4. Bertanggungjawab dan mampu
melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan/kebidanan di rawat
inap, rawat jalam (poliklinik),
rawat gawat darurat
5. Memahami prinsip pelayanan
keperawatan/kebidanan khususnya
memberikan asuhan keperawatan
sesuai standar
6. Mampu mendokumentasikan
pelaksanaan asuhan
keperawatan/kebidanan/kegiatan
yang lain
7. Mampu bekerja sesuai dengan SOP
8. Mampu bekerja tim
9. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
23 Apoteker 1. Pendidikan S1 Farmasi dengan 9
profesi apoteker
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
24 Assisten Apoteker 1. Pendidikan SAA/SMF 17
2. Mampu bekerja dalam tim
3. Mematuhi peraturan perundang-
undangan Rumah Sakit
4. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
25 Staf Medis Fungsional 1. Dokter 4
2. Mampu bekerja tim
3. Mampu mematuhi peraturan Rumah
Sakit
26 Pranata Laboratorium 1. Berijazah minimal D3 Analis 19
Kesehatan 2. Memahami tata cara penelitian
pada laboratorium Rumah Sakit
3. Mampu bekerja sesuai dengan SOP
4. Mampu bekerja tim
5. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
27 Nutrisionis 1. Berijazah minimal D3 Gizi 11
2. Memahami tata cara
mengkonsumsi makanan kesehatan
berdasarkan jenis penyakit yang
ada
3. Mampu bekerja sesuai SOP
4. Memahami penjagaan makanan
berdasarkan kesehatan
5. Mampu bekerja dalam tim
6. Mampu mematuhi peraturan di
RSUD Toto Kabila
28 Radiographer 1. Berijazah minimal D3 Radiografer 8
2. Memahami tata cara foto rontngen
tubuh manusia dan penggunaan
alat foto rontngen tersebut
3. Mampu bekerja sesuai SOP
4. Mampu bekerja dalam tim
5. Mampu mematuhi peraturan RSUD
Toto Kabila
29 Fisioterapi

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengertian Orientasi adalah usaha membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan
mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim bisnis suatu organisasi /
perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan bersedia
melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-
tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.

Hari Kegiatan Metode Penanggung jawab

Tahap I Orientasi hari pertama :


1. Penjelasan status kepegawaian. Penjelasan singkat
2. Penjelasan Program orientasi yang
akan diterima pegawai, peraturan
dan tata tertib masa orientasi :
pegawai menandatangani
pernyataan orientasi pegawai baru.
3. Kepada pegawai dikenalkan seluruh Hospital tour
unit kerja di RSUD Toto Kabila,
diajak berkeliling (Hospital Tour )
4. Orientasi ke unit kerja dimana
pegawai akan ditempatkan Serah terima ke unit
diserahkan sesuai program orientasi terkait
unit kerja masing-masing.

Tahap II 1. Orientasi hari II s.d. XIV meliputi : Training - Kepala unit kerja
Orientasi di unit kerja dimana - Ka.PPI
pegawai ditempatkan.
2. Pegawai diberikan pelbagai materi
orientasi dengan penjadwalan
khusus meliputi :
a. isi, Misi, Nilai, Struktu
Organisasi.
b. Etika Bekerja
c. Patient Savety
d. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
e. Service Excellence
Tahap III Kepala Unit kerja membuat laporan Evaluasi dan pelaporan -
(evaluasi) terkait hasil orientasi pegawai. Hasil
evaluasi harus memberikan
rekomendasi apakah pegawai dapat
bekerja atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselengarakan pada :
Waktu : Hari Rabu

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Kabid Pelayanan, Kasie Pelayanan Medik, Kasie


Keperawatan, Staf Klinis dan tenaga kesehatan lainnya.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi


/usulan kepada pimpinan
B. Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Direktur, Bagian Umum dan Kepegawaian, Kabid Pelayanan, Kabid


Penunjang medic, Kabid Perencanaan, Pendidikan dan Mutu, Kasie
Pelayanan Medik, Kasie Keperawatan, Staf Klinis dan Tenaga
Kesehatan yang lain

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi


/usulan kepada pimpinan
BAB XI
PENUTUP

Pola ketenagaan di RSUD Toto Kabila disusun dengan harapan bisa mencapai target
kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat kualitas pelayanan superrior yang proffesioal,
berpenampilan dan beretik serta mencapai derajat SPM setinggi-tingginya.

Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika diperlukan. Tim
penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite kredensial rumah sakit yang anggaran
seluruh kegiatan penyusunan perencanaan SDM dan pola ketenagaan dibebankan kepada dana
operasioanal rumah sakit.

Ditetapkan di : Bone Bolango


Pada Tanggal : 2 Januari 2023
DIREKTUR,

dr. SERLY DAUD, M.Kes


NIP. 19740818 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai