Nomor : 002/RSUKI/SK/DIR/X/2019
Tentang
b. bahwa untuk maksud tersebut butir (a) di atas, maka perlu ditetapkan
dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Insani.
MEMUTUSKAN
2
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH
INSANI TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN SUMBER DAYA
MANUSIA RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI
KEDUA :
Ditetapkan : Deliserdang
Direktur
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di
Indonesia akhir akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologi
kedokteran. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa
mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja Rumah
Sakit.
Rumah Sakit kompetitif di era global tuntutan pengelolaan program K3 di Rumah
Sakit (K3RS) semakin tinggi karena pekerja, pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan
kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi standard.
Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan Bab XII pasal 164 sampai 166, tentang kesehatan kerja; Rumah Sakit adalah
suatu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut diatas sehingga harus menerapkan
Upaya Kesehatan Kerja disamping Keselamatan Kerja. Rumah Sakit merupakan suatu
industri jasa yang padat karya, padat pakar, padat modal dan padat teknologi, sehingga
risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) sangat
tinggi, oleh karena itu upaya K3 di RSU Kasih Insani sudah menjadi suatu keharusan.
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai RSU Kasih Insani
2. Tujuan Khusus
Terlaksana program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/PegawaiRSU Kasih Insani
secara sistematis dan terarah.
1
3. MANFAAT
1. Bagi RSU Kasih Insani
a. Meningkatkan mutu pelayanan dan citra rumah sakit.
b. Mempertahankan kelangsungan operasional rumah sakit.
2. Bagi Staf/Pegawai Rumah Sakit
a. Tetap semangat dalam melayani pasien rumah sakit.
b. Terlindungi dari penyakit menular saat melayani pasien rumah sakit.
3. Bagi pasien dan pengunjung
a. Mendapatkan pelayanan mutu yang baik
b. Mendapatkan kepuasan dalam proses penyembuhan penyakit dan pelayanan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Rincian Kegiatan :
1. Pemeriksaaan kesehatan calon staf/pegawai dilakukan pemeriksaan seperti HbsAg.
2. Pemeriksaan berkala :
Adanya pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf/pegawai yang
dilakukan sekali dalam 3 (tiga) tahun di unit khusus yang terdiri dari :
Unit Kamar Operasi : pemeriksaan HbsAg .
Unit perawatan : Pemeriksaan HbsAg
Unit Instalasi Gawat Darurat : Pemeriksaan HbsAg
Unit Instalasi Rawat Jalan : Pemeriksaan HbsAg
Unit Kamar Bersalin : Pemeriksaan HbsAg
Unit Laboratorium : Pemeriksaan HbsAg
Unit Radiologi : Pemeriksaan HbsAg
Bagian Umum : Pemeriksaan HbsAg
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
4. Pengobatan dan atau konseling bagi staf/pegawai yang terpapar penyakit infeksius.
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
1. Pemeriksaan 1. Setelah semua proses ujian tes tertulis dan wawancara dinyatakan
Kesehatan Khusus lulus, Oleh kepala departemen umum dan kepegawaian maka
bagi Calon dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan HbsAg,
staf/pegawai kepada calon staf/pegawai RSU Kasih Insani
2. Mengisi Formulir untuk pemeriksaan Laboratorium di RSU
Kasih Insani
2. Pemeriksaan 1. Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi pemeriksaan
Kesehatan Berkala kesehatan Khusus bagi staf/pegawai di RSU Kasih Insani
2. Melakukan Monitoring Kesehatan staf/pegawai di unit/instalasi
yang berisiko tinggi dengan memantau angka kesakitan di
unit/instalasi yang berisiko.
3. Melakukan pelaporan hasil monitoring kesehatan khusus kepada
kepala pelayanan medis untuk tenaga dokter dan tenaga
keperawatan, dan kepada kepala penunjang medis dan non medis
untuk tenaga kesehatan professional lain dan tenaga non
kesehatan rumah sakit.
4. Pemeriksaan Kesehatan berkala dilakukan sekali dalam 3 (tiga)
tahun yang terdiri dari :
Unit Kamar Operasi : pemeriksaan HbsAg .
Unit perawatan : Pemeriksaan HbsAg
4
No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
Unit Instalasi Gawat Darurat : Pemeriksaan HbsAg
Unit Instalasi Rawat Jalan : Pemeriksaan HbsAg
Unit Kamar Bersalin : Pemeriksaan HbsAg
Unit Laboratorium : Pemeriksaan HbsAg
Unit Radiologi : Pemeriksaan HbsAg
Bagian Umum : Pemeriksaan HbsAg
3. Pelaporan pajanan 1. Menyusun SPO Penatalaksanaan tertusuk jarum, benda tajam dan
dan insiden cairan terkontaminasi.
kecelakaan kerja 2. Melaporkan setiap kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja oleh Ka. Unit/Instalasi dan diteruskan ke Panitia K3.
4. Pengobatan dan atau Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi tentang pengobatan
konseling dan konseling terhadap staf/pegawai yang terpapar penyakit
infeksius di RSU Kasih Insani
D. Sasaran
a. Setiap calon staf/pegawai dapat diketahui kondisi kesehatannya dan dapat ditentukan
kelanjutan proses rekruitmennya.
b. Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai rumah sakit, untuk mencegah terjadinya hal-
hal yang tidak diharapkan
c.
E. Jadwal Kegiatan
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan Kesehatan
Khusus bagi Calon INSIDENTIL
staf/pegawai.
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020
2 Pemeriksaan Kesehatan √ √ √
Berkala.
3 Pelaporan pajanan dan
insiden kecelakaan INSIDENTIL
kerja
4 Pengobatan dan atau
INSIDENTIL
konseling
Ditetapkan di : Deliserdang
Pada tanggal : 02 Oktober 2019
DIREKTUR