Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
RSU. GRAN THERESIA HERNA , maka diperlukan
kebijakan asesmen medis gawat darurat.
b. Bahwa agar di RSU. GRAN THERESIA HERNA dapat
terlaksana kebijakan asesmen medis gawat darurat dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSU. GRAN
THERESIA HERNA sebagai landasan bagi pelaksanaan
asesmen medis gawat darurat di RSU. GRAN THERESIA
HERNA .
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSU. GRAN THERESIA HERNA .
Mengingat :
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
3 Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan
4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 /PERMENKES/
III/2008 tentang Rekam Medis
15
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 13 Agustus 2018
Direktur RSU Gran Theresia Herna
16
Lampiran
Keputusan Direktur RSU. GRAN THERESIA HERNA
Nomor : /RSUGTH/DIR/AP/VIII/2018
Tanggal : 13 Agustus 2018
Kebijakan Umum:
Bahwa semua pasien emergensi harus segera mendapatkan prioritas pelayanan
kesehatan.
Kebijakan Khusus:
1. Setiap pasien emergensi yang datang ke UGD dilakukan Triase.
2. Setelah dilakukan Triase pasien segera diberikan tindakan perawatan sesuai
kebutuhan pasien.
3. Pasien dapat dinyatakan pulang atau di rawat atau diobservasi sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan pasien.
4. Pasien dapat dirujuk ke Rumah Sakit atau layanan kesehatan lain jika
membutuhkan pelayanan kesehatan diluar kemampuan Rumah Sakit.
5. Apabila pasien sudah ditetapkan untuk dirawat inap tetapi masih harus
menunggu maka pasien harus dimonitor di UGD.
6. Hasil monitoring pasien di dokumentasikan di Rekam Medis Pasien
17