Anda di halaman 1dari 29

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


NOMOR : 217/PER/DIR/RSAR/V/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT HEMODIALISA
DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan dalam melayani


pasien di Rumah Sakit Airan Raya perlu ditetapkan pedoman
pengorganisasian unit Hemodialisa;
b. bahwa dengan adanya perubahan keadaan terutama guna
meningkatkan tata kelola rumah sakit yang baik maka perlu
peengorganisasian unit Hemodialisa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur
RS Airan Raya tentang Pedoman Pengorganisasian Unit
Hemodialisa di Rumah Sakit Airan Raya;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;


2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 812 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Menetapkan : MEMUTUSKAN
Kesatu :

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


Kedua : TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA
Pedoman Pengorganisasian Unit Hemodialisa pada diktum
kesatu sebagai acuan bagi rumah sakit dalam pelayanan pasien
Ketiga :
yang baik dan benar, sebagaimana tercantum dalam lampiran
peraturan ini.
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika
sewaktu-waktu ada kesalahan/ kekeliruan akan dilakukan
perubahan.

DITETAPKAN DI : WAY HUWI


PADA TANGGAL: 06 MEI 2022
DIREKTUR RS. AIRAN RAYA,

Dr. ZUCHRADY, MM., PIA


NIP : 002.04.19
Lampiran : Peraturan Direktur RS Airan Raya
Nomor : 217/PER/DIR/RSAR/V/2022
Tanggal : 06 Mei 2022
Perihal : Pedoman Pengorganisasian Unit
Hemodialisa

BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan Hemodialisa sebagai bagian integral dari pelayanan rumah sakit yang
mempunyai peran penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dimana instalasi hemodialisis sebagai bagian dari unit kerja di rumah sakit
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan Hemodialisa
yang berkualitas. Disamping itu dengan adanya undang-undang Perlindungan
Konsumen serta terkaitnya praktek kedokteran terhadap aspek medis , legal , etis ,
psikologis , social budaya serta financial maka perlu dibuat suatu pedoman pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada masyarakat dan memberikan rasa aman bagi dokter / tenaga medis
dalam melakukan praktek kedokteran. Hal ini berlaku juga pada pelayanan dialisis
dimana umumnya pasien dengan pasien dengan penyakit ginjal membutuhkan
pengobatan yang berulang dan melibatkan peralatan/mesin dengan teknologi tinggi
serta kompetensi tenaga kesehatan yang memadai.
Rumah Sakit adalah salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan. Tujuan Rumah Sakit
adalah memberikan pelayanan kesehatan komprehensif mencakup aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif serta melaksanakan rujukan bagi seluruh lapisan
masyarakat.dan pengolahan rumah sakit yang bermutu , efektif dan efisien harus
ditunjang oleh tenaga yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam
upaya peningkatan mutu rumah sakit, pemerintah telah membuat kebijakan yang
dituangkan dalam UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Indonesia.
Rumah Sakit Airan Raya merupakan salah satu rumah sakit swasta yang sudah
terakreditasi. Proses akreditasi yaitu sistem manajemen yang memberikan jaminan
serta proses didalamnya memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan dan selalu
melakukan perbaikan yang berkesinambungan untuk lebih fokus pada kepuasan
pelanggan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Airan Raya merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah
Kabupaten Lampung Selatan yang pembangunannya dimulai tahun 2015 dan
diresmikan tanggal 8 Agustus 2018. Rumah Sakit Airan Raya berdiri pada tanah
seluas 29.465 m2 dengan luas bangunan ± 19.492,25 m2. Rumah Sakit Airan Raya
mempunyai kapasitas awal tempat tidur sebanyak 92 tempat tidur.
Ditengah ketatnya kompetitif diantara Rumah Sakit, dimana saat ini terdapat 1
Rumah Sakit Swasta di Lampung Selatan, 2 Rumah Sakit Pemerintah dan beberapa
Puskesmas serta Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin, maka RS. Airan Raya
dituntut untuk bekerja lebih profesional dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
Untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan dan dalam
mengantisipasi era globalisasi serta merespon kebijakan pemerintah termasuk
pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan, maka pengelolaan Rumah Sakit diserahkan kepada Pimpinan Rumah
Sakit Airan Raya yang dalam hal ini kegiatannya dijalankan oleh seorang Direktur
Rumah Sakit. Dalam pengelolaan Rumah Sakit Airan Raya diawasi dan dibimbing
oleh seorang Direktur PT. Airan Raya Medika dan Dewan Komisaris PT. Airan Raya
Medika serta Dinas Pemeri ntah yang terkait.
Wujud upaya peningkatan kualitas pelayanan yang telah dilakukan diantaranya
menjalin kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan pada Bulan Oktober 2018, selain
itu RS. Airan Raya pada bulan Desember 2018 telah terakreditasi KARS SNAR-1
dengan Predikat Lulus Tingkat Perdana. Seiring dengan meningkat nya jumlah BOR
RS. Airan Raya, terutama kelas 1,2 dan 3 maka pada bulan Maret 2021, RS. Airan
Raya meningkatkan kapsitas jumlah TT menjadi 119 TT.
Adapun layanan yang tersedia saat ini antara lain :
1. Rawat Jalan (Poliklinik)
a. Spesialis Penyakit Dalam
b. Spesialis Bedah
c. Spesialis Orthopedi
d. Spesialis Urologi
e. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
f. Spesialis Telinga Hidung Tenggorok (THT)
g. Spesialis Mata
h. Spesialis Kulit Kelamin
i. Spesialis Saraf
j. Spesialis Jantung
k. Spesialis Anak
l. Poliklinik Gigi
m. Poliklinik Umum
n. Fisioterapi
2. Pelayanan Rawat Inap
a. Ruang (VIP)
b. Ruang (Kelas 1)
c. Ruang (Kelas 2)
d. Ruang (Kelas 3)
e. Ruang isolasi airbone
f. Ruang bersalin / VK
g. Perinatologi
3. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
4. Ruangan Intensive Care Unit
5. Kamar Operasi
6. Laboratorium 24 jam
7. Unit Radiologi
8. Pelayanan ambulance
9. Pemulasaran Jenazah
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

A. Visi
Menjadi rumah sakit terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu di Lampung.

B. Misi
1. Melaksanakan seluruh pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
standar mutu pelayanan.
2. Membangun pelayanan kesehatan dengan sistem informasi manajemen
yang terintegrasi.
3. Menciptakan budaya kerja rumah sakit mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien.
4. Mengembangkan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan
yang berkesinambungan.

C. Motto
“S.I.G.E.R ( Service, Integritas, Gesit, Empati, Ramah )”

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjadi institusi pelayanan kesehatan yang bermutu bagi semua lapisan
masyarakat terutama di Propinsi Lampung khususnya Kabupaten
Lampung Selatan dengan mengedepankan nilai-nilai sosial yang terdapat
di masyarakat serta berlandaskan kepada aturan perumah sakitan yang
berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan
maksimal dan terpadu kepada masyarakat khususnya di Lampung
Selatan, dengan kecepatan dan ketepatan penanganan, serta cakap dan
tanggap.
b. Menciptakan pelayanan kesehatan dimana pasien sebagai pusat
pelayanan dengan tetap mengutamakan etika dan rasa empati,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
c. Menghasilkan tenaga professional yang mempunyai produktifitas kerja
yang tinggi dan inovatif serta mempunyai rasa kekeluargaan yang
tinggi.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN HEMODIALISA

DIREKTUR

SUPERVISOR

DOKTER PENANGGUNG JAWAB

DOKTER PELAKSANA ADMINISTRASI TEKNISI LABORATORIUM GIZI

KEPALA RUANGAN

PERAWAT
PELAKSANA
BAB VI
URAIAN TUGAS

A. Supervisor
1. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kerja serta strategi kegiatan pelayanan di unit
hemodialisa.
b. Melaksanakan program kerja Hemodialisa, dengan mengkoordinir
seluruh staf.
c. Menyusun system, melaksanakan verifikasi terhadap metode kerja,
personil, alat.instrument dan pendokumentasian agar semua kegiatan
sesuai dengan panduan mutu.
d. Memotivasi dan mengevaluasi kinerja seluruh personil Hemodialisa
untuk meningkatkan loyalitas dan semnagat kerja.
e. Melakukan evaluasi dan mengontrol kualitas sediaan untuk
mendapatkan diagnose yang benar.
f. Melaksanakan pembinaan bagi pelaksana Hemodialisa melalui
Pendidikan dan pelatihan, sehingga petugas Hemodialisa dapat
berperan aktif.
g. Mengembangkan pelayanan Hemodialisa dalam segi kualitas dan
kuantitas
2. Tanggung Jawab
a. Mengkoordinir dan memantau kegiatan pelayanan di unit hemodialisa
b. Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab kepada direktur
dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala intalasi hemodialisa

B. Dokter Penanggung Jawab


1. Uraian tugas
a. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di unitnya.
b. Melakukan pengumpulan indikator mutu unit
c. Menyusun, evaluasi dan monitoring Dokumen Regulasi (Kebijakan,
Pedoman, Panduan, SPO) terkait Pelayanan Medis di unit hemodialisa
serta mensosialisasikan ke staf
d. Melakukan perencanaan ketenagaan sesuai pola ketenagaan, dan
pengawasan terhadap terpenuhinya kebutuhan tenaga serta melakukan
pembinaan dan pengembangan SDM di unitnya.
e. Melakukan pengelolaan manajemen risiko dan keselamatan pasien
f. Menyediakan data yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
Panduan Praktek Klinik (PPK) di RS
g. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap semua kegiatan
yang dilakukan timnya termasuk para DPJP dan memastikan semua
bekerja sesuai prosedur dan PPK.
h. Melakukan pemantauan terhadap kelengkapan dan ketepatan
pengisian BRM dan penggunaan E-Prescription
i. Mengusulkan kebutuhan fasilitas, peralatan teknologi medis , peralatan
alat kesehatan, perbekalan farmasi, alat umum, linen, fasilitas
pendukung serta kebutuhan regulasi yag dibutuhkan di Instalasinya.
j. Menyusun jadwal pemeliharaan dan kalibrasi terhadap sarana /
prasarana dan alat kesehatan di instalasinya.
k. Mengusulkan, mengumpulkan, menganalisa, tindak lanjut indikator
mutu unit kepada Kepala seksi pelayanan medis termasuk pelayanan
prioritas secara berkala.
l. Melakukan monitoring, evaluasi kinerja dan pencapaian pendapatan
dan pengendalian biaya serta pelaporan unit hemodialisa.
m. Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap tim yang ada di unit
hemodialisa dalam melaksanakan program RS.
n. Melakukan penilaian kompetensi staf yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
o. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan, prosedur atau keputusan
rapat baik rapat internal maupun rapat grup.
p. Melakukan pengawasan terhadap terlaksananya seluruh elemen
akreditasi yang terkait di instalasi.
q. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program-program rumah
sakit di unitnya.
r. Menganalisa stok opname terhadap fixed asset dan stok opname obat
sesuai jadwal yang ditetapkan
s. Memimpin rapat rutin unit hemodialisa dan rapat koordinasi dengan
bagian instalasi lain
t. Menyediakan pelayanan di unitnya & melakukan integrasi dan
koordinasi dengan unit lainnya
u. Melaksanakan pemantauan mutu dan keselamatan Pasien di unitnya.
v. Melakukan manajemen kontrak di unitnya
2. Tanggung Jawab
a. Bertanggungjawab terhadap pelayanan medis di unit hemodialisa.
b. Bertanggungjawab terhadap monitoring dan evaluasi regulasi di unit
hemodialisa.
c. Bertanggungjawab terhadap program kendali mutu dan keselamatan
pasien di unit hemodialisa.
d. Bertanggungjawab terhadap monitor dan evaluasi semua jenis
pelayanan di unit hemodialisa.
e. Bertanggungjawab terhadap pengawasan pelaksanaan administrasi,
kelengkapan sarana, dan kualitas pelayanan medis yang diperlukan di
unit hemodialisa.
f. Mengidentifikasi dan merencanakan jenis pelayanan klinis sesuai
dengan kebutuhan pasien
g. Menjamin komunikasi yang efektif
h. Menjamin program retensi untuk staf
i. Terlaksananya pengawasan peningkatan kemampuan SDM di unit
hemodialisa.
j. Bertanggung jawab terhadap sterilisasi alat
k. Bertanggung jawab terhadap universal precaution

C. Dokter Pelaksana
1. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan medik di ruangan unit hemodialisa
b. Disiplin waktu
c. Visite pasien di ruangan unit hemodialisa,
d. Menjelaskan diagnosa dan hasil pemeriksaan penunjang pasien-pasien
di ruangan unit hemodialisa, serta menuliskan therapi
e. Bekerja sama dengan perawat ruangan dalam menjalankan
hemodialisa dan memantau keadaan pasien, lalu melaporkan kepada
dokter DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
f. Memberikan therapi sesuai yang dikeluhkan pasien, dan melaporkan
ke dokter DPJP
g. Jika ditemukan perburukan terhadap pasien hemodialisa, telah di
lakukan pertolongan dan therapi namun DPJP tidaak dapat di hubungi,
dokter jaga ruangan berkewajiban mengambil keputusan untuk tindak
lanjut penanganan pada pasien hemodialisa untuk memindahkan
pasien ke ruangan intensive (sesuai indikasi medis), yang sebelumnya
berkolaborasi dengan supervisor di RS Airan Raya
h. Membuat catatan perkembangan pasien terintegrasi
i. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien, bahkan
juga setelah pasien meninggal dunia
j. Tugas keluar rumah sakit jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
2. Tanggung Jawab
a. Bertanggungjawab terhadap pelayanan medis di Ruang Hemodialisa
b. Bertanggungjawab terhadap monitoring dan evaluasi regulasi di Ruang
Hemodialisa
c. Bertanggungjawab terhadap program kendali mutu dan keselamatan
pasien di Ruang Hemodialisa
d. Bertanggungjawab terhadap monitor dan evaluasi semua jenis
pelayanan di Ruang Hemodialisa
e. Bertanggungjawab terhadap pengawasan pelaksanaan administrasi,
kelengkapan sarana, dan kualitas pelayanan medis yang diperlukan di
Ruang Hemodialisa
f. Mengidentifikasi dan merencanakan jenis pelayanan klinis sesuai
dengan kebutuhan pasien
g. Menjamin komunikasi yang efektif
h. Menjamin program retensi untuk staf
i. Terlaksananya pengawasan peningkatan kemampuan SDM di Ruang
Hemodialisa

D. Kepala Ruangan Hemodialisa


1. Uraian Tugas
a. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di unitnya.
b. Melakukan pengumpulan indikator mutu unit
c. Melakukan pelayanan medis terhadap pasien, mengedalikan mutu dan
kelancaran kegiatan di unit hemodialisa serta memastikan pelayanan
medis di unit hemodialisa sesuai Keputusan Komdik dan Panduan
Praktis Kliniks
d. Bertugas sebagai Case Manager dalam pelayanan di unit hemodialisa
e. Mendiskusikan dengan DPJP apabila ada hasil pemerikasaan dan
rencana tindakan yang tidak sesuai PPK dan Komdik serta melakukan
pendekatanya kepada dokter yang bermasalah
f. Melakukan pendekatan kepada pasien/keluarga terutama pasien yang
mempunyai kecenderungan bermasalah baik mengenai kepuasan
pelayanan maupun masalah administrasi di unit hemodialisa
g. Bertanggungjawab terhadap seluruh kelengkapan berkas rekam medis
pasien
h. Melakukan perencaan dan pengawasan terhadap terpenuhinya
kebutuhan tenaga di unit hemodialisa, mengesahkan daftar dinas, dan
perencanaan tenaga perawat dan dokter unit hemodialisa, memberikan
penilaian atau persetujuan penilaian presentasi kerja dokter dan
perawat di unit hemodialisa
i. Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan dan pemeliharaan alkes, alat
umum, dan fasilitas pendukung di unit hemodialisa
j. Menganalisa dan mengevaluasi kebutuhan serta melakukan monitoring
terhadap ketersedianya obat/pembekalan farmasi
k. Melakukan analis terhadap stok opname obat, perbekalan farmasi, dan
fix asset alkes dan alat umum
l. Mengadakan rapat/ pertemuan rutin bulanan dengan dokter dan
perawat instalasi, membuat laporan dan mengevaluasi laporan bulanan
serta program kerja tahunan kepada manager pelayanan medis
m. Mendiskusikan kasus dan memberikan arahan saat operan shift
perawat
n. Memantau dan mengadakan evaluasi secara berkala terhadap
pelaksaan SPM, Kinerja Instalasi, dan hal – hal yang terkait dengan
keuangan
o. Melaporkan dan memberikan saran kepada direktur melalui manager
pelayanan medis yang berhubungan dengan pelayaan di instalasi
p. Mengawasi pelaksanaan program aman bersih rapih, tampak baru dan
ramah lingkungan di unit hemodialisa
q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
peningkatan mutu di unit hemodialisa
r. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksaan progam rumah sakit serta
membuat laporan bulanan :
1) Standar Mutu Pelayanan
2) Patient Safety (KPC, KNC, KTC, KTD, sentinel)
3) Pasien pulang atas permintaan sendiri atau dirujuk ke pelayanan
kesehatan lainya, pasien perburukan
4) Morbiditas
5) Cost Cantaiment (Rekapitulasi BHP dan Rekapitulasi Gudang
Umum )
6) PPI ( Infeksi Luka Oprasi, Sepsis, Flebitis, Infeksi Saluran
Cerna, Inferksi Saluran Kemih, Endometriosis, VAP)
7) Koordinasi dengan bidang terkait
8) Analisis ketenagaan
s. Melakukan koordinasi dengan komite medik dan unit kerja terkait
t. Mengikuti rapat – rapat yang terkait dengan pelayanan

2. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan medis di instalasi
yang dipimpin
b. Bertanggung jawab pada mutu dan profesionalisme pelayanan medis
c. Bertanggung jawab mengenai kelengkapan sarana dan kualitas
pelayanan medis yang diperlukan diinstalasi yang dipimpin
d. Bertanggung jawab dalam peningkatan kemampuan sumber daya
manusia Bidang Pelayanan Medis
e. Bertanggung jawab terhadap strelisasi alat
f. Bertanggung jawab terhadap universal preasure

E. Perawat Pelaksana
Uraian tugas PK 1
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai jadwal dinas
3. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara
lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin /persetujuan atasan.
5. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan diagnosis
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
6. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan keperawatan : pra
interaksi, perkenalan/orientasi,fase kerja dan terminasi
7. Melakukan penerimaan pasien baru, mengukur dan memonitoring TTV,
menghitung balace cairan.
8. Mempersiapkan pasien pulang
9. Melakukan asuhan keperawatan tindakan mandiri untuk pasien panas :
tindakan kompres hangat dengan buli-buli
10. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien : individu
11. Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan
personal hygiene pada klien tanpa resiko :
12. Memandikan pasien, membersihkan mulut
13. Menganti alat tenun dengan atau tanpa pasien ditempat tidur dan membantu
dari tempat tidur ke kursi
14. Melakukan asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik : asesment resiko
jatuh, perawatan tirah baring
15. Mampu melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan
cairan : pemasangan infus, menghitung tetesan infus, penggantian cairan
infus
16. Melakukan askep pemenuhan kebutuhan oksigen (Nasal)
17. Melakukan pemberian terapi dan menghitung dosis obat secara aman dan
tepat : pemberian obat oral, injeksi IV, IC, SC, IM
18. Melakukan perawatan luka (menganti balutan)
19. Melakukan asuhan keperawatan dengan kebutuhan eliminasi : memasang
cateter dan melepas kateter tanpa resiko. membantu pasien BAK dan BAB.
20. Mampu menerapkan tindakan terkait tindakan precoution universal :
melakukan cuci tangan, menggunakan APD, pengelolaan sampah medis
dan medis
21. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang dibutuhkan :
pemasangan NGT, melepas NGT, pemberian nutrisi melalui NGT
22. Terampil melakukan perekaman EKG dasar
23. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara umum:
prosedur pemberian tranfusi darah
24. Melakukan persiapan preoperasi
25. Mendeteksi tanda-tanda syok hipovolemik
26. Melakukan penilaian tingkat kesadaran pasien/ GCS
27. Mampu menunjukkan keterampilan klinis dalam menyiapkan dan
mengoperasikan mesin hemodialisa.
28. Mampu mengelola pelayanan keperawatan yang aman dari penggunaan AV
fistula dan kateter hemodialisa.
29. Mampu melakukan tindakan hemodialisa sesuai dengan panduan klinis dan
prosedur.
30. Mampu mengakhiri hemodialisa yang aman dengan akses vaskuler tanpa
penyulit.
Tanggung jawab perawat pelaksana PK I
1. Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan sesuai
standar mutu;
2. Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan ketepatan dalam memberikan
asuhan keperawatan sesuai standar;
3. Bertanggungjawab terhadap kebenaran dan ketepatan dalam
mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan;
4. Bertanggungjawab terhadap kesiapan dan kebersihan ruangan;

Uraian tugas PK 2
1. Melakukan asuhan keperawatan pada klien tanpa resiko (minimal care/
petial care) dabn melakukan pendokumentasian asuha keperawatan
( Pengkajian, Dianogsa Keperawatan, Intervensi, Implementasi dan
Evaluasi)
2. Menerapkan komunikasi terapeutik :pra interaksi, perkenalan/orientasi,
fase kerja dan terminasi
3. Melakukan penerimaan pasien baru
4. Melakukan pengukuran TTV dan monitor intake dan ouput
5. Mempersiapkan pasien pulang
6. Melakukantu asuhan keperawatan tindakan mandiri untuk pasien panas :
tindakan kompres hangat dan surface cooling
7. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien dengan kasus umum
8. Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan
personal hygiene pada klien tanpa resiko, meliputi : Memandikan,
kebersihan mulut, perawatan perienal pria / wanita, mengganti alat tenun
dengan atau tanpa pasien diatas tempat tidur dan membantu dari tempt
tidur ke kursi / branked
9. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian posisi dan mobilisasi :
empat dasar mengangkat pasein, posisi semi fowler, sims, lithotomi,
trendelenbreg, miring, membantu klien duduk di tempat tidur atau di tepi
tempat dan memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi/ branked
10. Mampu melakukan suhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan
: pemasangan infus, menghitung tetesan infus, penggantian cairan intra
vena
11. Melakukan pemberian therapy secara aman dan tepat : pemberian obat obat
oral, menyiapkan dan melakukan injeksi SC, IC, IM, IV boius dan VI dg
set infus intermitten, pemberian obat topikal, mata dan
suppositoriarectal/vaginal”
12. Melakukan asuhan keperawatan luka (mengganti balutan kering dan
basah )
13. Melakukan sauhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi
pemasangan urine kolektor, pemasangan kateter, melepas kateter, huknan
rendah dan huknan tinggi (sorbitol ducosat)
14. Melakukan porsedur pengambilan urine midstream , kultur dan esbach
15. Melakukan prosedur pengambilan urine midstream, kultur dan esba
Mampu menerapkan tindkan terkait kewaspadaan universal : melakukan
cuci tangan, menggunkan APD, melepas APD, Dekontaminasi, Sterilisasi
instrumen, pengelolahan sampah medis dan non medis , perawat klien
dalam isolasi
16. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan diet yang ditentukan
17. Mampu mengaplikasikan teori hemodialisa ke dalam praktik.
18. Mampu mengelola dan edukasi akses vaskuler sesuai tipe akses yang
digunakan.
19. Mampu mengelola pasien yang dilakukan tindakan.
20. Mampu mengakhiri hemodialisa yang aman dengan akses vaskuler kateter
hemodialisa.
Tanggung jawab perawat pelaksana PK II
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan sesuai standar
mutu dan patient safety.

Uraian tugas PK 3
1. Melakukan semua kompetensi dasar
2. Mampu melakukan Prosedur menyiapkan & merapihkan ruang praktek
dokter
3. Mampu menjadi asisten dokter di Poliklinik : Mata, THT, Internis, Bedah,
Neurologi, Pulmonologi, Jantung, dan kulit kelamin
4. Mampu melakukan prosedur pasien pindah ke dokte di Poliklinik
5. Mampu melakukan prosedur mengantar pasien rawai inap
6. Mampu melakukan pemeriksaan fisik
7. Mampu melakukan EKG dasar
8. Melakukan prosedur pemasangan NGT, Pemberian nutrisi melalui NGT,
dan melepas NGT
9. Melakukan prosedur bilas lambung
10. Melakukan perawatan luka gangren, skin graf dan dekubitus
11. Melakukan Prosedur merujuk pasien
12. Melakukan persiapan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan penunjang :
Eletro Enchepalo Grafi (EEG), BNO – IVP , Appendicogram, CT Scan/
MRI ( kontras & tanpa kontras) , USG, Echo, Endsokopi, Colon in loop
13. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara umum :
Prosedur pemesanan darah, Prosedur penerimaan darah, Prosedur
penyimpanan darah, Persiapan tranfusi darah, Prosedur pemberian tranfusi
darah
14. Melakukan prosedur persiapan pasien oprasi baik elektif maupun cito
( alur, persiapan pasien, obat – obtan , alat serta administrasi
15. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan oksigen : Pemberian
oksigen (O2), Persiapan lendir Orofaring dan Nasofaring, terapi inhalasi,
cara batuk efektif,
16. Mengoprasionalkan alkes infuse pump, syringe pump, monitor
criticare,suction, nebulazer, transfusion pump, blood warmer.
17. Melakukan EKG dasar
18. Sebagai astisten dokter dalam melakukan tindakan : punksi pleura, Punksi
asites
19. Menginterpretasi hasil laboraturium Hematologi rutin / lengkap. Urine,
fases, fungsi liver, enzim jantung, AGD
20. Melakukan pemberian therapy khusus ( SA, Adrenalin, Natrium, Kalium,
Bicnat, Aminopilin) secara aman dan tepat sesuai intruksi tim medis yang
berwenang (persiapan, menghitung dosis , cara pemberian, prosedur )
21. Melakukan resusitasi dasar (A, B, C)
22. Mendeteksi tanda – tanda kegawat darurat di Perawatan umum ( Syok
Hipovolemik, Syok Neurogenik, Syok Kardiogenik, Hipogiikemi)
23. Melakukan perawatan umum 30%-50%
24. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan endokrin,
Neurologi, pencernaan, pernafasan, perkemihan, kasus bedah
25. Melakukan penilaian tingkat kesedaraan pasien/GCS
26. Melakukan perawatan klien dengan trakeostomi
27. Melakukan perawatan WSD
28. Melakukan setting ventilator
29. Mampu mengelola situasi klinis yang tidak terduga.
30. Mampu mengelola dan mensupervisi akses vaskuler dengan penyulit.
31. Mampu mengelola kejadian tidak terduga dan situasi klinis yang komplek.
32. Mampu mengakhiri hemodialisa yang aman dengan akses vaskuler dengan
penyulit.
Tanggung Jawab Perawat Pelaksana PK III
Bertanggungjawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan sesuai standar
mutu dan patient safety.
F. Administrasi
Uraian tugas :
1. Membantu perawat dalam kelancaran pelayanan dialysis.
2. Menjaga kerapihan dan kebersihan ruang dialysis.
3. Melakukan kebersihan ruangan dan pribadi yang baik untuk mencegah
terjadinya infeksi maupun penularan infeksi nosocomial.
4. Menciptakan suasana kerja yang harmonis sesama rekan kerja.
5. Mengurus kelengkapan administrasi
6. Memasukkan data pasien ke register
Tanggung jawab :
1. Menyusun anggaran kebutuhan ATK
2. Membuat laporan bulanan administrasi dialysis

G. Teknisi
Uraian tugas :
1. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
unitnya.
2. Melakukan pengumpulan indikator mutu unit
3. Melaksanakan program kerja IPSRS yang berakiutan dengan kelistrikan
dan pemeliharaan alat pendingin.
4. Melaporkan hasil kerja kepada kepala urusan IPSRS.
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar K3 rumah sakit.
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan kerja dan membuat laporan
kerja di rumah sakit.

H. Laboratorium
Uraian tugas :
1. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
unitnya.
2. Melakukan pengumpulan indikator mutu unit
3. Melakukan pelayanan kepada pasien mulai dari kegiatan pra analisis,
analisis, dan pasca analisis
4. Melakukan kegiatan manajerial laboratorium Patologi Klinik
5. Memberikan keterangan ahli kepada para pelanggan
6. Memberikan pendidikan kepada tenaga analis dan administrasi untuk
mengembangkan laboratorium dan mengembangkan sistem kerja
7. Merumuskan dan memecahkan masalah yang terkait dengan penentuan
diagnosis, evaluasi pengobatan, prognosis, dan pencegahan penyakit
8. Menganalisis dan menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik
9. Memberikan penjelasan kepada sesama dokter tentang keterbatasan teknik
pemeriksaan yang digunakan
10. Memberikan pelayanan konsultasi
11. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
12. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah teknik mengenai metodologi,
peralatan, reagen, spesimen, maupun persiapan pasien
13. Mengambil tindakan perbaikan pada metode pemeriksaan
14. Menatalaksana pemantapan kualitas intra dan antar laboratorium
15. Menentukan jenis pemeriksaan yang paling tepat dilakukan dalam segi
metodologi dan peralatan
16. Menentukan jenis dan jumlah sarana, prasarana dan tenaga kesehatan
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas operasional di Instalasi Laboratorium

I. Gizi
Uraian tugas :
1. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
unitnya.
2. Melakukan pengumpulan indikator mutu unit
3. Merencanakan kebutuhan sarana, prasarana, sumber daya, system dan
prosedur pelayanan yang dibutuhkan di Urusan Gizi dan Tata Boga rumah
sakit
4. Mengkoordinasi kebutuhan gizi dirumah sakit
5. Mengawasi tata cara pengolahan makanan yang akan disajikan
6. Mengevaluasi menu makan bagi pasien baik dengan diet biasa atau diet
khusus, dokter dan karyawan
7. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien
8. Menyusun laporan kegiatan di Urusan Gizi dan tata Boga untuk
manajemen rumah sakit
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab terhadap pelayanan gizi di rumah sakit.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA HEMODIALISA DI RS. AIRAN RAYA

IGD Poliklinik

Farmasi ICU

Unit
Laboratorium Rawat Inap
Hemodialisa

Keterkaitan Hubungan Kerja Hemodialisa dengan bagian lain.


1. ICU
Pasien hemodialisa berasal dari ICU yang sudah mendapatkan persetujuan dan
advis hemodialisis berkoordinasi dengan perawat hemodialisa masalah jadwal
dan diantar perawat ICU, kemudian dilakukan serah terima oleh perawat ICU
dan perawat hemodialisa dengan menyerahkan formulir transfer pasien. Pasien
hemodialisa yang mengalami kegawatan diruangan akan dikonsultasikan kepada
DPJP, apabila kondisi pasien memerlukan perawatan intensif maka pasien akan
dipindahkan ke ICU sesuai permintaan DPJP (prosedur transfer dan serah terima
pasien sesuai dengan SPO)
2. Poliklinik
Pasien hemodialisa yang sudah diijinkan pulang oleh DPJP atau pasien pulang
APS maka pasien akan dianjurkan untuk kontrol di unit poliklinik yang dituju
sesuai jam praktek DPJP apabila pasien dari poliklinik disarankan hemodialisa,
dapat koordinasi dengan perawat hemodialisa masalah jadwal hemodialisa yang
akan di jalani, apabila disarankan untuk hemodialisa permanen dalam jangka
waktu lama dapat mempertimbangkan untuk pemasangan kateter doble lumen
atau AV shunt untuk memudahkan akses hemodialisis dengan diberikan surat
pengantar oleh DPJP.
3. IGD
Pasien Hemodialisa berasal dari IGD dan sudah acc DPJP Hemodialisa dengan
koordinasi perawat hemodialisa diantar oleh perawat IGD, kemudian dilakukan
serah terima oleh perawat IGD dan perawat hemodialisa dengan menyerahkan
formulir pemindahan pasien (prosedur transfer dan serah terima pasien sesuai
dengan SPO)
4. Laboratorium
Pasien hemodialisa yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter DPJP hemodialisa,
perawat mengambil sampel spesimen sesuai permintaan dokter, kemudian
perawat menghubungi petugas laboratorium untuk mengambil spesimen beserta
formulir permintaan ke unit hemodialisa.
5. Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di unit hemodialisa diperoleh dari unit farmasi
dengan prosedur permintaan sesuai dengan resep dokter DPJP hemodialisa
6. Rawat Inap
Pasien rawat inap yang memerlukan hemodialisa/cuci darah, sudah acc DPJP
hemodialisa masuk pada waktu 07.30 - 21.00 bisa dilakukan tindakan selama
masih ada tempat dan mesin hemodialisa yang tidak digunakan pasien lain, jika
diluar jam tersebut maka unit rawat inap memanggil perawat jaga hemodialisa
(Cito)
BAB VIII
POLA KETENAGAAN HEMODIALISA

A. POLA KETENAGAAN HEMODIALISA


Pada dasarnya kegiatan Hemodialisa harus dilakukan oleh petugas yang memiliki
kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai, serta memiliki
kewaenangan untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau
tanggung jawabnya.
1. Pemenuhan kebutuhan jenis dan jumlah tenaga Hemodialisa dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan dalam
melakukan penghitungan kebutuhan tenaga di setiap unit dibutuhkan beberapa
hal:
a. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
b. Menetapkan waktu kerja tersedia
c. Menyusun standar beban kerja
d. Menyusun standar kelonggaran
e. Penghitungan kebutuhan SDM per Unit kerja
f. Analisa kebutuhan SDM
2. Pola Ketenagaan Unit Hemodialisa
a. Data yang dibutuhkan
1) Waktu dan hari kerja
2) Kategori pasien dan lama pelayanan
3) Standar beban kerja
4) Kuantitas kegiatan pokok
5) Standar kelonggaran
b. Waktu dan hari kerja
1) Hari kerja = 1 minggu = 6 hari
2) Hari kerja setahun = 365-(52+16+12)=285 hari / tahun
3) Jam kerja 1 hari = 7 jam
c. Data yang dibutuhkan
1) Rata-rata jumlah pasien/hr =12
2) Jumlah jam perawatan/hr =5 jam
3) Jam efektif perawat/hr =7 jam
d. Loss day
80xjumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari
285

e. Jumlah perawat yang dibutuhkan


Rata-rata pasien /hr x jam perawatan
Jam efektif perawat/hr

f. Perhitungan jumlah perawat yang dibutuhkan


12 x 5
=8,57
7
g. Kebutuhan perawat di HEMODIALISA
Jumlah perawat yang dibutuhkan=8
No Jabatan/Fungsi Kualifikasi Sertifikasi Jumlah
1. Kepala Instalasi dr. Spesialis Penyakit D Hemodialisa 1 orang
Hemodialisa
2. Dokter Umum Dokter umum Hemodialisa 1 orang
HEMODIALISA
3. Kepala Ruangan S1 Keperawatan Ners Hemodialisa 1 orang
4. Perawat Minimal D3 Keperawatan Hemodialisa 5 orang
Pelaksana
HEMODIALISA
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENGERTIAN
Orientasi pegawai adalah program bagi pegawai baru ataupun pegawai lama
dengan tujuan untuk memperkenalkan tentang organisasi dalam hal ini Rumah
Sakit Airan Raya dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.
Terdapat 2 pengertian orientasi yaitu: Orientasi umum meliputi informasi tentang
rumah sakit, program mutu dan keselamatan pasien, serta program pencegahan
dan pengendalian infeksi. Orientasi khusus meliputi tugas dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaannya.
B. Materi Orientasi
Materi Orientasi terdiri dari :
1. Struktur Organisasi RS
2. Struktur organisasi unit Hemodialisa
3. Pedoman dan SPO pelayanan Hemodialisa
4. Uraian tugas dan tanggung jawab sesuai bidang kerja yang meliputi :
a. Menerima pasien baru atau rutin
b. Melakukan anamnesa
c. Menjalankan proses Hemodialisa
d. Memberikan asuhan keperawatan
e. Kolaborasi dengan dokter yang bertanggug jawab
5. Sarana dan prasarana serta penggunaan fasilitas kerja
6. Hubungan kerja unit lain baik internal maupun eksternal
7. Target kinerja yang diharapkan
C. Waktu Orientasi
1. Orientasi umum untuk materi diberikan /dilakukan selama 3-5 hari
2. Orientasi khusus untuk materi diberikan /dilakukan selama 2 minggu
D. Evaluasi kegiatan orientasi
Semua pelaksanaan materi orientasi umum dan khusus dievaluasi berdasarkan
penilaian kegiatan orientasi yang diisi oleh atasan langsung yang terkait.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Melaksanakan komunikasi internal untuk me-review kegiatan,
menidasklanjuti program dan melakukan evaluasi serta introspeksi segala
bentuk kegiatan layanan yang telag berjalan dalam pelaksanaan kerja di
Rumah Sakit Airan Raya.
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di Rumah Sakit
b. Dapat mencari pemecah permasalahan dan pengembangan terkait dengan
pelayanan Rumah Sakit.
c. Menindak lanjuti pelaksanaan program yang belum dan sudah berjalan.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh kepala ruangan yang dipimpin oleh dokter
umum dan diikuti oleh seluruh stafnya rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu:
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan setiap
bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh karu
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
diruangan dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan yang bersifat
insiden
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di ruang
Hemodialisa.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang Hemodialisa. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan KTD/KTC/KNC/SENTINEL
b. Laporan jaga
c. Laporan keluhan pasien
d. Laporan jumlah pasien dan status pasien kepada Kepala Ruangan
Hemodialisa
2. Laporan Bulanan
a. Laporan stok opname
b. Laporan tindakan
c. Laporan unit HEMODIALISA
d. Laporan peningkatan mutu yang diserahkan kepada komite mutu
3. Laporan Tahunan
a. Rencana program kerja dan rencana anggaran unit Hemodialisa
b. Review tahunan
c. Rencana pendidikan dan pelatihan karyawan unti Hemodialisa
d. Laporan daftar iventaris alat kesehatan Hemodialisa

DITETAPKAN DI : WAY HUWI


PADA TANGGAL: 06 MEI 2022
DIREKTUR RS. AIRAN RAYA,

Dr. ZUCHRADY, MM., PIA


NIP : 002.04.19

Anda mungkin juga menyukai